TUGAS AKHIR
di ajukan untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana program studi
DI SUSUN OLEH:
REZA MAHENDRA
183410846
FAKULTAS TEKNIK
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiar Allah SWT, telah melimpahkan
berjudul “Faktor pengaruh lokasi dan fasilitas terhadapap daya tarik pasar
Adapun tugas akhir ini dibuat untuk diajukan sebagai salah satu syarat
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
i
Daftar isi
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
DAFTAR TABEL............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
ii
2.2.1 Fasilitas Fisik Pasar Tradisional.......................................................26
3.5.1 Populasi............................................................................................33
3.5.2 Sample..............................................................................................34
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
dipengaruhi oleh beberapa sistem aktivitas yaitu perdagangan. Salah satu sebab
berupa ruang dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk mewadahi
yang secara historis telah bertahun-tahun setia memenuhi kebutuhan masyarakat akan
barang dan jasa, merupakan salah satu aset daerah yang perlu dijaga dan didorong
eksistensinya, penataan sarana dan prasarana pasar tradisional merupakan salah satu
upaya yang diharapkan dapat mengangkat reputasi pasar tradisional kembali pada
hakekatnya sebagai sarana perdagangan yang diminati oleh masyarakat, baik itu
pasar tertentu (Kotler, 2005). Ukuran pasar tergantung pada jumlah pembeli yang
mungkin ada atas tawaran pasar tertentu. Sesuai dengan perkembanganya dikenal
suatu hirarki berdasarkan jarak dan ambang batas penduduk. Pembagian hirarki
1
pelayanan tersebut, mengakibatkan suatu kota (dengan hirarki pelayanan paling
tinggi) secara alami memiliki potensi daya tarik yang besar dan berpengaruh besar
mempunyai kemampuan menarik potensi, sumberdaya dari daerah lain dan kota
dibawahnya.
kegiatan pembangunan kota itu sendiri baik antara sektor maupun antara daerah
dimana kegiatan pembangunan kota itu sedang berlangsung, jadi kebutuhan pasar
pada kota yang berkembang di tentukan oleh lokasi (jarak) dan fasilitas
(pelayanan).
terjadi proses tawar menawar. Di pasar tradisional ini para pengunjungnya tidak
selalu menjadi pembeli karena dia juga bisa menjadi penjual. Pasar tradisional
masyarakat. Hal ini terjadi karena pasar dapat memberikan identitas sosial. Dalam
konteks seperti ini, berarti pasar tradisional dapat dilihat sebagai suatu tempat
(space) bagi transaksi ekonomi tetapi juga sebagai tempat berlangsungnya proses-
proses social. Pasar tradisional di ciri kan dengan adanya proses negosiasi di
pasar modern adalah pasar yang dikelola dengan manajemen modern, umumnya
terdapat di kawasan lokasi perkotaan, sebagai penyedia barang dan jasa dengan
2
mutu dan pelayanan yang baik kepada konsumen (umumnya anggota masyarakat
keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan
hasil buatan manusia yang menjadi sasaran. Keputusan dalam memilih tempat
seperti hal nya jarak (Aksebilitas) menutuju tempat lokasi serta fasilitas
daya tarik Pasar Kodim yang dengan konsep dasar Pasar Tradisional Telah
berubah menjadi Three in One Concept, yang terdiri dari Pasar Tradisional, Pasar
Grosir dan Eceran serta Pasar Modern. Konsep ini menawarkan pengalaman yang
berbeda dari pasar lain, pasar kodim menggabungkan 3 jenis pasar yang beebeda
dalam satu lokasi yang sama sehingga membuat banyak gaya berbelanja yang
terjadi di satu lokasi pasar, Dan pada tanggal 15 Februari 2006 Pasar Senapelan
diresmikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Seiring dengan waktu, satu persatu
Pasar ini letaknya sangat strategis dan setiap hari banyak dikunjungi
masyarakat yang ingin berbelanja seperti halnya pasar lain. Pasar Senapelan juga
daging, ikan, ayam dan lain-lainnya. The Central terdiri dari empat lantai yaitu
lantai dasar, lantai satu, lantai dua, dan lantai tiga yang mana luas masing-masing
3
Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan
lokasi dengan aksebilitas yang mudah dan di jangkau oleh angkutan umum
perkotaan tentunya menjadi nilai tambah yang bagus. letaknya strategis, seperti di
tengah kota, dekat dengan penduduk memudah untuk mendapat konsumen yang
aktif serta perpindahan barang dan uang yang akan terjadi dengan skala besar dan
tentunya dari segi fasilitas juga harus memenuhi di dalam sekala cangkupan pasar
yang luas.
kondisi fisik yang tidak layak seperti kumuh, becek, dan lain-lain. (Sari dan
Sutikno, 2010).
lokasi yang strategis saja, melainkan fasilitas pendukung kegiatan yang tersedia di
lokasi menjadi pengaruh. Fasilitas yang baik dapat memenuhi kebutuhan akan
berbelanja dan dengan adanya fasilitas yang ada akan membuat pelanggan
4
nyaman dan ingin berbelanja lebih lama lagi serta akan memberikan kesan baik
Smoke detector, Sound system, Exhaust Fan, Sawage treatment plan, lift. fasilitas
disediakan oleh pihak pengelola maka para pengunjung akan semakin yakin untuk
di dasari oleh kelengkapan dan banyak jenis barang yang tersedia namun juga
yaitu akses, visibilitas, lalu lintas, dan lingkungan. Begitu juga dengan factor
Fasilitas, ada pengaruh daya tarik dalam keputusan berkunjung karena semakin
baik suatu fasilitas yang di sediakan maka akan ada kepuasan dan kenyamanan
sehingga semakin yakin untuk berbelanja dan kembali lagi. Di lihat dari teori
atau perabotan, tata cahaya dan warna, pesan-pesan yang disampaikan secara
grafis, dan unsur pendukung (tembat ibadah, toilet, tempat parkir, dll)
5
Berdasarkan penjelasan di atas munculah pertanyaan bagaimana daya tarik
pasar kodim terkhususnya di pasar tradisional dilihat dari faktor lokasi dan
Fasilitas. Tujuan utama dari variable ini adalah ingin mengetahui factor pengaruh
daya tarik yang di tinjau dari lokasi dan fasilitas pasar kodim.
penelitian ini adalah “Pengaruh Faktor lokasi dan Fasilitas Terhadap daya
6
1.2 Rumusan Masalah
menjadikan pasar kodim menjadi pusat perbelanjaan yang banyak di datangi oleh
masyarakat namun, apakah lokasi dari pasar kodim tersebut sudah sepenuhnya
1. Apa saja daya tarik lokasi pasar kodim menurut masyarakat yang
berbelanja.
2. Apa saja daya tarik faktor fisilitas yang ada di pasar tradisional kodim
kecamatan senapelan.
Senapelan Kabupaten Pekanbaru terhadap daya tarik pasar. Dalam hal ini peneliti
merasa perlu untuk mengetahui variable faktor lokasi dan fasilitas pasar
tradisional karena data hasil dari pada penelitian ini yang berhubungan dengan
7
pengembangan kota lebih khususnya terhadap pasar tradisional Kodim di
nantinya dapat bermanfaat bagi peneliti, akademis dan bagi pihak pemerintah
1. Peneliti
terarah.
8
2. Akademis
selanjutnya.
4. Swasta
Kabupaten Pekanbaru.
Ruang lingkup materi yang akan diteliti dalam tugas akhir ini adalah
9
Pasar membutuhkan lahan dan lokasi yang strategis, mengingat aktivitas
yang terjadi di pasar tersebut dan pentingnya peran pasar sebagai salah satu
komponen pelayanan kota, daerah dan wilayah yang mengakibatkan kaitan dan
didirikan pada lokasi yang ramai dan luas. Pendirian pasar pada lokasi yang tidak
Batasan lain dari penelitian ini adalah terhadap pengaruh factor lokasi dan
fasilitas pasar tradisional dimana dalam penelitian ini peneliti membatasi hanya
pada pasar lokasi dan fasilitas adalah batasan yang lebih mengarah pada sasaran
2. Keterbatasan
10
Peneliti merasa perlu melakukan pembatasan-pembatasan masalah dalam
penelitian ini dengan maksud agar penelitian dapat lebih terarah dan dapat
Pasar Senapelan atau disebut juga Pasar Kodim terletak di Jalan Ahmad
terdiri atas 50 RW dan 204 RT. Luas wilayah Kecamatan Senapelan adalah 6,65
didasarkan pada konsep penelitian yang mencakup penjelasan mulai dari latar
analisis serta pada akhirnya akan diperoleh keluaran berupa kesimpulan dan saran.
11
Latar Belakang
Pasar kodim dengan konsep three in one concept yang memiliki daya tarik kepada
masyarakat yang ada di kota pekanbaru terutama di kecamatan Senapelan dengan lokasi
yang strategis dan fasilitas yang memadai untuk pelayanan kegiatan berbelanja
Rumusan Masalah
1. Apa saja daya tarik 2. Apa saja daya tarik 3. apakah faktor lokasi dan
Tujuan Penelitian
Analisis
Tujuan Penelitian
12
1.7 Sistem Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang pasar tradisional Kodim Kecamatan
Bab ini berisikan kajian teori yang relevan dalam permasalahan yang
sedang dikaji dalam studi ini, kajian teori ini meliputi pengertian Teori
pola Pasar.
dan sumber data, teknik pemgumpulan data, populasi dan sampel, teknik
analisis data. Serta melakukan penyaringan data dari hasil survey yang
dilakukan di lapangan.
13
wilayah Kecamatan Senapelan, dan gambaran umum pasar tradisional
Pengaruh faktor Lokasi dan fasilitas Terhadap daya tarik Pasar Tradisional
penelitian dan analisis data serta pembahasan terhadap hasil temuan yang
diperoleh di lapangan.
BAB VI PENUTUP
Identifikasi Pengaruh faktor Lokasi dan fasilitas Terhadap daya tarik Pasar
14
BAB II
TINJAUAN TEORI
berhubungan dengan pasar tradisional, lokasi dan fasilitas pasar. Dalam hal ini
islam juga telah di jabarkan dalam Al-qur’an terkait perdagangan dan jual beli.
berdasarkan ketentuan Allah SWT bahwa perniagaan harus dilakukan secara baik
dengan rasa suka sama suka serta nilai moralitas mutlak harus ditegakkan. Suka
diketahui oleh orang lain, berarti produsen dan konsumen mengetahui secara
langsung kelebihan dan kelemahan barang yang ada di pasar, maka menjadikan
semua pihak mendapatkan kepuasan. Dalam salah satu ayat Al-Qur’an surat Al-
Artinya:
15
2.1 teori lokasi
Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order)
kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-
sumber yang langka, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap lokasi
berbagai kegiatan seperti rumah tangga, pertokoan, pabrik dan pertanian tidak asal
saja/ acak berada dilokasi tersebut, melainkan menunjukan pola dan suasana
langsung barang yang di produksi maupun yang di jual baik jenis, jumlah,
maupun harganya. Dengan demikian, konsumen dengan lebih mudah memilih dan
secara langsung
Pasar merupakan area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih
dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional,
2. Pasar Sub Kota adalah pasar yang berada diwilayah pusat kota dan
16
2000 m.
40.000-60.000 orang.
yaitu serangkaian organisasi yang saling tergantung dan saling terlihat dalam
proses untuk menjadikan produk / jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
melakukan operasi.
Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu:
b. Pemberi jasa medatangi konsumen, dalam hal ini lokasi tidak terlau
tetap berkualitas.
17
telepon, computer, atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak
penting selama komunikasi antara dua belah pihak terlaksana dengan baik.
Di dasar hal tersebut dapat di fahami bahwsanya ada nya interaksi yang
mempengaruhi lokasi dan juga harus adanya penyesuaian terhadap tipe berbelanja
a. Akses, missal lokasi yang mudah dilalui atau mudah di jangkau sarana
transportasi.
b. Visibilitas (penerangan), misalnya yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi
jalan.
dalam mendukung daya tarik pasar tersebut, tentunya dengan akses, visibilitas dan
ekspansi yang memadai akan meningkat kan kualitas berbelanja konsumen. Hal
ini bisa di bilang dengan lokasi yang strategis dekat dengan jangkuan pelayanan
dan mudah nya akses tentunya ini menjadi nilai yang baik bagi keuntungan
pedagangan
18
Dalam pemilihan lokasi tentu memiliki beberapa cara, cara tersebut bisa berupa
tahapan tahapan yang menjadi rujukan dalam pemilihan lokasi, cara tersebut terdapat
tiga tahapan menurut jumingan dalam buku study kelayakan bisnis yaitu:
proses produksinya.
kegiatan seperti jangkuan dari konsumen dan juga peraturan pemerintah, dan juga
melihat dari pengalaman orang lain dalam memilih tempat yang strategis dalam
pembangunan lokasi pasar yang baik dan dalam pembangunan nya harus lah
pemilihan lokasi juga berperan penting karena masyarakat yang secara langsung
Menurut Chase dkk (2006) keputusan pemilihan lokasi usaha manufaktur dan
usaha jasa dipengaruhi oleh berbagai macam kriteria pemilihan yang mendasarkan
pelanggan, iklim bisnis, total biaya yang harus dikeluarkan, infrastruktur, kualitas
19
tenaga kerja, suplier, lingkungan masyarakat, dan pengaruh pajak.
pemilihan lokasi usaha jasa sebaiknya memilih lokasi yang memiliki resiko
lokasi yang paling kecil. Salah satu cara memilih lokasi usaha yang baik adalah
4. Mengumpulkan data lokasi yang akan dijadikan tempat usaha dan alternatif
lokasi lain.
Pasar berfungsi sebagai tempat atau wadah untuk pelayanan bagi masyarakat. Hal
a. Segi Ekonomi
dan formal.
20
d. Arsitektur
a. Pasar Modern
sebelumnya. Harga barang sudah tercantum pada table-tabel yang pada rak-
rak tempat barang tersebut diletakan dan merupakan harga pasti tidak dapat
ditawar. Dari uraian diatas, pasar yang akan dirancang tergolong jenis pasar
tradisional karena di dalam bangunan pasar ini terdapat kios-kios atau gerai
gerai, los dan dasaran yang dikelola oleh UPTD Pasar. Selain itu, dalam
menawar dalam menentukan harga jual yang disepakati oleh kedua pihak.
nusantara.
b. Pasar Tradisional
21
kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka penjual maupun
suatu pengelola pasar. Pada pasar tradisional ini sebagian besar menjual
sayursayuran, telur, daging, kain, barang elektronik, jasa, dll. Selain itu juga
menjual kue tradisional dan makanan nusantara lainnya. Sistem yang terdapat
pada pasar ini dalam proses transaksi adalah pedagang melayani pembeli
menentukan kata sepakat pada harga dengan jumlah yang telah disepakati
Menurut ( Febby Asteriani, 2013) jenis pasar menurut bentuk kegiatan nya
1. Pasar Nyata
Pasar nyata adalah Pasar di mana barang barang yang akan di perjual belikan
dan dapat di beli oleh pembeli. Contoh pasar tradsional dan pasar swalayan
2. Pasar abstrak
Pasar abstrak adalah pasara dimana para pedagang tidak melakukan tawar
menawar barang-barang yang akan di jual dan tidak membeli secara langsung
tetapi hanya dengan surat dagangnya saja. Contoh pasar online, pasar saham,
a. Pasar Umum Pasar umum adalah pasar dengan jenis dagangan yang
22
diperjualbelikan lebih dari satu jenis. Dagangan yang terdapat pada pasar ini
b. Pasar Khusus Pasar khusus adalah pasar dengan barang dagangan yang
diperjual belikan sebagian besar terdiri dari satu jenis dagangan beserta
pasar umum kerena jenis barang yang diperjual belikan lebih dari satu jenis
barang yang diperjual belikan lebih dari satu jenis dan meliputi kebutuhan
sehari
2.2 Fasilitas
aktivitas kegiatan sama hal nya dengan pasar di dalamnya terdapat fasilitas sarana
Menurut (Kotler P. , 2016) Fasilitas adalah segala sesuatu yang bersifat peralatan
fisik dan disediakan oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyamanan
yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka memcapai
suatu tujuan.
Fasilitas yang di gunakan di dalam pasar bisa bermacam- macam bentuk, jenis
dan manfaatnya. Dengan semakin besarnya aktivitas di dalamnya tentu fasilitas yang
23
ada juga harus lengkap pula sarana pendukung untuk mencapai tujuan dari pasar
tersebut.
3. Desain fasilitas.
4. Nilai Fungsi
5. Estetika
6. Kondisi mendukung
7. Peralatan penunjang
Fasilitas merupakan bagian dari variable pemasaran yang memiliki peran cukup
penting, karena jasa yang disampaikan kepada pelanggan tidak jarang sangat
Menurut uraian di atas perlu adanya respon terhadap tata letak fasilitas yang di
sediakan dan juga segala sesuatu yang menjadi daya dukung kegiatan dan di nikmati
oleh konsumen atau pun karyawan dengan sengaja untuk di pergunakan serta
dinikmati adalah fungsi dari fasilitas, Beberapa pendapat pada dasarnya memiliki
pengertian yang sama dan pada intinya yaitu fasilitas yang diberikan kepada
telah disediakan
24
untuk memancing respon intelektual maupun emosional dari pemakai atau
seperti toilet, wifi, tempat lokasi makan dan minum dan lain sebagainya.
Dalam pasar terdapat fasilitas fisik sebagai penunjang kegiatan jual beli baik
1. Elemen utama
area terbuka ini biasa di gunakan sebagai tempat berdagang yang non-
permanen juga atau terdapat juag tempat parker liar yang sering muncul
yaitu ruang tertutup, ruang tertutup merupakan ruang yang Cuma terdiri dari
25
2. Elemen penunjang
3. Elemen pendukung
pelayanan jasa, penitipan anak, kantor pengelolaan pasar, koperasi pasar, dan
Elemen ini berfungsi sebagai kemudahan pergerakan keluar dan masuk nya
manusia dan barang dalam siklus pasar, elemen seperti: halte bis dan angkot
5. jaringan utilitas
Jaringan utilitas berupa : saluran listrik, air bersih, hydrant, komunikasi, dan
sampah. Selain itu terdapat saluran- saluran air kotor dan limbah yang
6. Area parkir
Area parkir yang tersedia di sekitar pasar juga termasuk legal dan illegal,
parkir yang di sediakan oleh pihak pengelola pasar merupakan bagian dari
parkir yang legal, sedangkan yang illegal berada di luar kawasan pasar.
7. Fasilitas social
Salah satu contoh sederhana fasilitas sosial yang dapat diaplikasikan pada
pasar tradisional yaitu teras yang dapat digunakan sebagai interaksi sosial.
Selain itu, pemberian vegetasi yang dapat dijadikan tempat berteduh dan
26
menjalin interaksi sosial.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
yang terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan tertentu baik praktis
maupun teoritis. Dikatakan sebagai "kegiatan ilmiah" karena penelitian dengan aspek
ilmu pengetahuan dan teori. Terencana karena penelitian harus direncanakan dengan
memperhatikan waktu, dana dan aksesibilitas terhadap tempat dan data (Raco, 2010).
Metodologi penelitian berasal dari kata metode yang berarti cara tepat untuk
melakukan sesuatu dengan logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan. Jadi
secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Adapun penelitian adalah suatu
Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari
bermula dari keadaan khusus menuju keadaan umum. Sedangkan deduktif adalah
merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan umum menjadi ke keadaan
28
prinsip umum dan diikuti dengan contoh- contoh khusus atau penerapana aturan,
Pokok dari penelitian ini yaitu penelitian dengan deduktif, dimana prosedur
pertanyaan dalam bentuk kuisioner. Penelitian ini juga menggunakan metode analisis
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi, atau data merupakan materi mentah yang membentuk
semua laporan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang digunakan,
Data primer adalah data yang diperoleh yang diperlukan datanya. Atau
dengan kata lain primer merupakan data yang langsung didapat sendiri oleh peneliti.
Dalam penelitian data primer diperoleh dengan melakukan survey yang meliputi
29
mendokumentasikan, kemudian dilakukan kuisioner terhadap masyarakat Kecamatan
masyarakat yang berbelanja, penjual, dan Dinas Pasar. Pengumpulan data primer ini
dimaksudkan untuk mengetahui pelayanan pada pasar dan fasilitas pada pasar yang
Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari pihak
yang diperlukan datanya. Atau dengan kata lain data ini didapat dari pihak lain atau
dari literatur yang berhubungan dengan penelitian ini serta dari instansi pemerintahan
teoritis digunakan untuk acuan ataupun untuk menunjang penelitian ini. Sedangkan
data sekunder berupa RTRW, Renja, dan data Musrenbang yang didapat dari
instansi-instansi terkait
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan
1. Observasi
Observasi yaitu salah satu metode pengumpuan data dimana pengumpul data
30
pengamatan dalam bentuk catatn sehingga validitas data sangat tergantung pada
Observasi dapat diartikan sebagai salah satu teknik yang dapat digunakan
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara
2016).
3. Kuisioner
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Esterberg dalam Sugiyono, 2013).
responden sudah dalam bentuk pilihan ganda atau dalam bentuk pilihan. Jadi,
pendapat.
31
menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang sesuatu hal. Kuesioner jenis
keinginan mereka.
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada proses pengambilan data untuk
penelitian.
2. Alat tulis, digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dan
menjadi sumber data dalam penelitian, dimana populasi merupakan bagian dari
32
Menurut Arikunto (2008), penentuan pengambilan sampel adalah apabila
kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-55%
2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
3.5.1 populasi
Populasi Terbatas dan Populasi Tak Terbatas. Populasi adalah objek/subjek yang
memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
mengenai suatu yang ada hubungannya dengan penelitian tentang data yang
populasi menjadi sumber data dan sekaligus sebagai objek penelitian. Populasi
diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang dipelajari peneliti untuk ditarik
jadikan penelitian karena adanya hubungan dengan masalah yang sedang di teliti dan
semua gejala yang ada di sekitar kawasan penelitian, dengan ini populasi merupakan
33
masyarakat yang berkunjung ke pasar tradisional kodim kecamatan Senapelan Kota
Pekanbaru
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Oleh karena itu
sampel harus dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi
seluruh individu yang menjadi objek penelitian. Hadi Margono (2014) menyatakan
bahwa sampel dalam suatu penelitian timbul disebabkan oleh hal berikut:
insidental. Jenis pengambilan sampel ini digunakan apabila peneliti tidak mengetahui
batasan sampel dan sulit menemukan anggota populasi yang dijadikan sampel
penelitian. Menurut Joseph F. Hair, untuk populasi yang tidak diketahui jumlahnya
maka jumlah sampel yang dianjurkan adalah lebih dari 30 sampel. Sampel yang
34
Hal ini sesuai dengan pendapat Yunus, bahwa besarnya sampel yang
mengacu pada batasan jumlah 30 anggota sampel dimana untuk jumlah di bawah 30
Adapun criteria konsumen yang akan dijadikan sampel dan objek penelitian
35