Anda di halaman 1dari 19

TOPIK 1

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Nama : Iffa Faiza Choirunnisa


NIM : 2398011957
Mata Kuliah : PSE
Topic :1

Tugas :
Menyusun teknik-teknik yang akan digunakan untuk mengembangkan kompetensi sosial-
emosional pada mata pelajaran yang Anda ampu.

Langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:


1. Tentukan kompetensi sosial emosional yang akan Anda kembangkan dalam mata
pelajaran yang Anda ampu nantinya (Anda dapat memilih mata pelajaran tertentu yang
dapat Anda kuasai).
Kompetensi sosial emosional yang akan saya kembangkan dalam mata pelajaran yang saya
ampu meliputi:
a. Kesadaran diri;
b. Pengelolaan diri;
c. Kesadaran sosial;
d. Keterampilan berhubungan sosial – daya lenting (resiliensi)
e. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

2. Tentukan teknik pembelajaran yang menurut Anda dapat mengembangkan kompetensi


sosial emosional yang Anda pilih sesuai dengan tujuan pembelajaran mata pelajaran yang
Anda ampu. Anda dapat melihat kembali hasil ruang kolaborasi.
a. Kesadaran diri;
- Berdo’a sebelum dan sesudah pembelajaran
- Menerapkan asesmen diagnostik non kognitif untuk mengidentifikasi perasaan dan
emosi siswa ketika akan memulai pembelajaran
- Refleksi setelah pembelajaran
b. Pengelolaan diri;
- Mendengarkan penjelasan guru ketika menyampaikan dan menjelaskan materi ajar,
materi bacaan, maupun materi yang terdapat dalam video pembelajaran
c. Kesadaran sosial;
- Aktif dalam kegiatan belajar mengajar seperti aktif bertanya, aktif menjawab, dan aktif
dalam diskusi kelompok
d. Keterampilan berhubungan sosial – daya lenting (resiliensi)
- Interaksi sosial antara guru dan siswa ketika pembelajaran
e. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
- Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru baik tugas mandiri maupun kelompok

3. Tuliskan detail dari teknik pembelajaran yang Anda pilih sesuai dengan tabel pemetaan
dalam Ruang Kolaborasi. Sertakan lampiran/tautan yang diperlukan (topik diskusi,
artikel, skenario, kasus, dll)
a. Penjelasan apa yang dilakukan guru
1) Guru meminta peserta didik untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran.
2) Guru melakukan rangkaian kegiatan pendahuluan memberikan pertanyaan kepada siswa
bagaimana suasana dan perasaan mereka hari tersebut dengan menerapkan asesmen
diagnostik non kognitif.
3) Guru melakukan rangkaian kegiatan inti pembelajaran dan meminta peserta didik mencermati
setiap penjelasan dan materi yang dipelajari.
4) Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik.
5) Guru memberikan tugas kemudian peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas tersebut
baik secara mandiri maupun berkelompok.
6) Guru mempersilahkan peserta didik untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya secara
bergantian.
7) Guru melakukan rangkaian kegiatan penutup dan memberikan pertanyaan refleksi
pembelajaran kepada siswa.
8) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a, salam, dan tebak-tebakan saat pulang untuk
menyiapkan motivasi siswa agar mereka bersemangat sekolah keesokan harinya.

b. Penjelasan apa yang dilakukan siswa


1) Siswa berdoa sebelum melakukan proses pembelajaran.
2) Siswa menyampaikan suasana dan perasaan hati pada hari itu dalam bentuk emoji yang
digambar guru, kemudian siswa dapat menggambar emoji yang sesuai dengan suasana hati
mereka pada selembar kertas.
3) Siswa mencermati materi yang akan mereka pelajari.
4) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
5) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru baik tugas mandiri atau tugas kelompok.
6) Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya secara bergantian.
7) Siswa menjawab pertanyaan refleksi pembelajaran dari guru dalam bentuk tulisan.
8) Siswa berdo’a setelah melakukan pembelajaran dan menjawab pertanyaan tebak-tebakan
dari guru sebagai bentuk metivasi belajar untuk keesokan harinya.
4. Siapkan perangkat untuk mendokumentasikan kinerja peserta didik pada saat teknik
pembelajaran dilakukan. (Lembar refleksi diri, lembar observasi, daftar- periksa, dll)
Lembar Observasi Perkembangan Sosial Emosional

Nama siswa : ……………………………………………………….

No. absen : ……………………………………………………….

Kelas : ……………………………………………………….

No. Kompetensi Sosial Indikator Skor Penilaian


Emosional 1 2 3 4
1. Kesadaran diri a. Berdo’a sebelum pembelajaran
b. Berdo’a setelah pembelajaran
c. Menyampaikan dan mengidentifikasi
emosi yang dirasakan
2. Pengelolaan diri a. Mencermati materi yang akan
dipelajari
3. Pengambilan a. Mengerjakan tugas mandiri yang
keputusan yang diberikan guru
bertanggung jawab b. Mengerjakan tugas kelompok yang
diberikan guru.
4. Kesadaran sosial a. Menjawab pertanyaan yang
diberikan guru
b. Ikut aktif dalam menjawab
pertanyaan baik secara individu
maupun kelompok
5. Keterampilan sosial a. Berinteraksi dengan teman
b. Berinteraksi dengan guru
c. Bekerja sama dalam kelompok
5. Masukkan teknik pembelajaran tersebut dalam salah satu RPP mata pelajaran yang
akan Anda ampu!

Terlampir
MODUL AJAR BIOLOGI

A. IDENTITAS
Penyusun : Iffa Faiza Choirunnisa
Tahun : 2023/2024
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Ekskresi
Sub Materi : Paru-paru
Kelas/Fase : XI-7/Fase F
Alokasi Waktu : 1 JP x 45 menit

a) Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan menganalisis keterkaitan
struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan
yang muncul pada sistem organ tersebut.

b) Kompetensi Awal
Peserta didik sudah memahami tentang struktur dan fungsi jaringan hewan pada
penyusun sistem organ.

c) Profil Pelajar Pancasila


Dimensi Elemen-Subelemen Target Fase E
Gotong Kolaborasi - Aktif menyimak untuk memahami dan
Royong Komunikasi untuk menganalisis informasi, gagasan, emosi,
mencapai tujuan keterampilan dan keprihatinan yang
bersama disampaikan oleh orang lain dan
kelompok menggunakan berbagai
simbol dan media secara efektif, serta
menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan
masalah guna mencapai berbagai tujuan
bersama.
Bernalar Menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi
kritis mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam
penalaran - menemukan dan mencari solusi serta
Menganalisis dan mengambil keputusan
mengevaluasi
penalaran dan
prosedurnya
Kreatif Menghasilkan gagasan Mengeksplorasi dan mengekspresikan
yang orisinil pikiran dan/atau perasaannya dalam
bentuk karya dan/ atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan
risikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai
perspektif

d) Sarana Pembelajaran
Laptop, proyektor, LKPD Paru-paru.
e) Model Pembelajaran
Discovery learning

B. KOMPONEN INTI
a) Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik memiliki kemampuan menganalisis perbedaan hasil ekskresi
paru-paru yang sehat dengan yang mengalami gangguan/peyakit emfisema.
2. Peserta didik memiliki kemampuan mengamati, menanya, merencanakan,
memproses data, menganalisis data, mengevaluasi dan mengomunikasikan
hasil penyelidikan tentang organ paru-paru sebagai sistem ekskresi dan
gangguan/penyakit emfisema.

b) Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan organ
paru-paru.

c) Pertanyaan pemantik
1) Saat siswa bernapas depan kaca/cermin apakah yang terjadi?
2) Mengapa ada zat yang perlu dikeluarkan?
3) Bagaimana penderita emfisema ketika bernapas?
4) Mengapa nafasnya tersengal-sengal?

d) Persiapan Pembelajaran
 Menyiapkan lembar presensi.
 Menyiapkan bahan ajar/materi.

e) Kegiatan Pembelajaran Sistem Ekskresi (1 JP x 45 menit)

Kegiatan Pembukaan (3 menit) Kegiatan Siswa KSE


 Siswa menjawab salam  Kesadaran diri
 Guru mengucapkan salam. guru.
Siswa menjawab salam guru.  Kesadaran diri
 Guru menanyakan kesiapan  Siswa mempersiapkan
siswa untuk melakukan diri untuk memulai  Kesadaran diri
pembelajaran. pembelajaran.  Kesadaran diri
 Guru menyampaikan tema  Siswa memperhatikan & Manajemen
pembelajaran yang akan penyampaian guru. diri
dilakukan.  Siswa menjawab
 Guru memberikan pertanyaan pertanyaan dari guru.
sebagai bahan asesmen
diagnostik.
Kegiatan Inti (40 menit) Kegiatan Siswa KSE
 Guru meminta  Siswa melakukan  Pengambilan
siswa untuk demonstrasi. keputusan &
bernapas depan  Siswa menjawab Manajemen diri
kaca/cermin. pertanyaan dari guru.  Kesadaran diri&
 Guru bertanya  Siswa memperhatikan Manajemen diri
kepada siswa penyampaian guru.  Pengambilan
tentang zat yang keputusan &
dikeluarkan saat Kesadaran diri
bernapas,
Melakukan
mengapa ada zat
Orientasi
yang perlu
dikeluarkan?
bagaimana jika
paru-paru kita
sakit?
 Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran.
 Siswa merumuskan  Manajemen diri
Merumusk
 Guru permasalahan dengan
an Masalah
memfasilitasi arahan guru.
peserta didik  Siswa membuat hipotesis  Manajemen diri
Merumusk
dalam diskusi sesuai permasalahan
an
kelompok. yang ditemukan.
Hipotesis

 Siswa mengumpulkan  Manajemen diri


 Guru
informasi tentang paru-
memfasilitasi
paru normal dan  Manajemen diri,
Mengumpu peserta didik
emfisema. Kesadaran diri
lkan Data dalam diskusi
 Siswa menganalisis & Keterampilan
kelompok.
informasi yang sosial
terkumpul.
 Guru dan siswa  Siswa dibantu guru  Pengambilan
bersama-sama menarik kesimpulan keputusan
dapat berdasarkan data.  Manajemen diri
Merumusk
mengimplementa  Siswa mempresentasikan & Keterampilan
an
sikan pencegahan hasil penelitian sosial
Kesimpula
gangguan pada  Siswa menjawab  Manajemen diri
n
sistem ekskresi, pencegahan gangguan
khususnya paru- sistem ekskresi yang
paru dapat dilakukan
Kegiatan Penutup (2 menit) Kegiatan Siswa KSE
 Guru menegaskan kembali  Siswa memperhatikan  Pengambilan
kesimpulan pembelajaran. penyampaian guru. keputusan &
 Guru memberikan pertanyaan  Siswa menjawab Kesadaran diri
sebagai evaluasi pembelajaran pertanyaan dari guru.  Pengambilan
yang telah dilakukan.  Siswa mendengarkan keputusan
 Guru memberikan penugasan guru memberikan  Pengambilan
mengenai sistem ekskresi penugasan dalam bentuk keputusan,
dalam bentuk poster, poster, infografis, atau diferensiasi
infografis, atau sesuai dengan sesauai dengan konten
kreatifitas siswa masing- kreatifitas yang dimiliki  Pengambilan
masing  Siswa memperhatikan keputusan &
 Guru menyampaikan agenda penyampaian guru. Kesadaran diri
kegiatan pertemuan yang akan  Siswa menjawab salam  Pengambilan
datang, yaitu tentang hati dan guru. keputusan
ginjal.
 Guru menutup salam. Siswa
menjawab salam guru.

f) Asesmen
Guru melakukan penilaian dengan:
• Asesmen formatif 1
• Asesmen formatif 2
• Asesmen sumatif
• Asesmen afektif

g) Pengayaan dan Remidi


Pengayaan dengan menguatkan profil pelajar Pancasila: Bertanggung jawab.
Mengumpulkan informasi tentang cara menjaga paru-paru agar tetap sehat.
Remidiasi dengan membimbing siswa yang belum mampu/paham materi sistem
ekskresi.
C. LAMPIRAN
1. Penilaian formatif
2. Penilaian evaluasi
3. Instrumen penilaian LKPD Paru-paru
4. Penilaian afektif
5. Glosarium
6. Daftar Pustaka

Semarang, 05 Februari 2024


Guru PPL PPG Biologi

Iffa Faiza Choirunnisa


LAMPIRAN

Lampiran 1. Penilaian Formatif

1. Mengapa ada zat yang perlu dikeluarkan dari tubuh?

Lampiran 2. Penilaian Evaluasi

1. Mengapa ada perbedaan pernapasan paru-paru yang sehat dengan pernapasan


paru-paru penderita emfisema?

Lampiran 3. Instrumen penilaian LKPD Paru-paru

Lembar Kerja Peserta Didik: Paru-paru

Sistem Ekskresi dan Paru-paru

Jadi, tubuh kamu memiliki organ-organ penting seperti kulit, hati, ginjal dan paru-
paru yang disebut sistem ekskresi. Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah melakukan
proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme tubuh dan menjaga keseimbangan cairan
dalam tubuh kamu.

Paru-paru merupakan bagian dari sistem ekskresi manusia. Paru-paru sebagai organ
ekskresi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Tubuh kamu memproduksi CO2
karena metabolisme respirasi sel dan nitrogen yang berasal dari hasil metabolisme protein.
Kedua zat ini sudah tidak dibutuhkan lagi sama tubuh, sehingga jika tidak dikeluarkan
maka zat tersebut akan menjadi racun di dalam tubuh kamu.

Kalau tubuh terlalu banyak karbon dioksida, zat tersebut bisa menurunkan PH
darah kamu dan akhirnya darah akan menjadi lebih asam. Jika sudah begini, kamu akan
mengalami asidosis yang ditandai dengan rasa mual, pusing, sakit kepala, dan rasa tidak
nyaman lainnya. Makanya, sebelum zat-zat semacam karbon dioksida ini menumpuk dan
menjadi racun dalam tubuh kamu, paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan zat
tersebut. Bentuknya bisa berupa gas atau cairan hasil sisa metabolisme tubuh.
Sebagian besar dari paru-paru terdiri dari gelembung-gelembung yang disebut
alveolus. Alveolus ini merupakan tempat penukaran oksigen dan karbondioksida dalam
darah.

Paru-paru dan Emfisema

Penyakit paru-paru merupakan gangguan kesehatan yang paling umum di dunia,


yang menyerang pasien dari segala usia, pria, wanita, anak-anak, lansia, perokok, dan
bukan perokok. Menurut World Health Organization (WHO), penderita di seluruh dunia
mencapai 235 juta orang dan sekitar tiga juta orang meninggal karena Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK). Emfisema termasuk dalam kelompok ini.

Emfisema adalah penyakit yang menyerang organ bagian paru-paru. Penyebab


paling umum dari penyakit ini yaitu kebiasaan merokok selama bertahun-tahun. Kondisi
ini dapat menimbulkan rasa sesak dan sulit bernafas bagi penderitanya, hal ini dikarenakan
adanya kerusakan pada kantong udara di paru-paru atau alveolus.
Alveolus akan mengalami kerusakan seiring waktu pada emfisema. Penderita harus
bernafas dengan volume udara yang lebih besar demi memenuhi kebutuhan distribusi
oksigen (O2), pengeluaran karbon dioksida (CO2) dan menjaga keseimbangan asam-basa.
Pelebaran alveolus menyebabkan pembesaran volume paru sehingga mengurangi kapasitas
dinding dada untuk mengembang pada saat inspirasi sehingga ventilasi menjadi terbatas.
Nama anggota/no urut: Kelas:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tujuan:

1. Untuk mengetahui fungsi paru-paru sebagai sistem ekskresi


manusia.

2. Untuk mengetahui kondisi paru-paru yang sehat.

3. Untuk mengetahui kondisi paru-paru emfisema.


1. Rumusan Masalah (Tuliskan rumusan masalah sesuai dengan tujuan).

2. Hipotesis (Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat, buatlah hipotesis sesuai dengan
rumusan masalah).

3. Hasil Observasi

Nama organ: Paru-paru

Zat/Senyawa yang diekskresikan ………………..

Analisis Paru-paru normal Paru-paru emfisema

Kondisi alveolus

Cara bernafas

Proses pembuangan &


pengambilan oksigen
a. Fungsi/peran organ paru-paru sebagai sistem ekskresi adalah

b. Bagaimana ciri paru-paru yang sehat?

c. Bagaimana ciri paru-paru yang mengalami gangguan/penyakit?

4. Kesimpulan (Buatlah kesimpulan sesuai dengan data yang diperoleh).


Lampiran 4. Penilaian afektif

Sikap yang dinilai pada pembelajaran


1. Keaktifan
2. Tanggung jawab
3. Disiplin
4. Sopan Santun
5. Percaya Diri

Rubrik penilaian afektif peserta didik


Indikator Aspek yang Diamati Keterangan
1 Menjawab pertanyaan guru atau 4 = 3 aspek terpenuhi
siswa lain 3 = 2 aspek terpenuhi
Keaktifan 2 Bertanya pada saat pembelajaran 2 = 1 aspek terpenuhi
3 Merespon guru saat pembelajaran 1 = Tidak ada yang
terpenuhi
1 Mengerjakan tugas sesuai dengan 4 = 3 aspek terpenuhi
arahan. 3 = 2 aspek terpenuhi
Tanggung
2 Mengerjakan tugas yang diberikan 2 = 1 aspek terpenuhi
Jawab
3 Siswa aktif dalam diskusi 1 = Tidak ada yang
kelompok terpenuhi
1 Disiplin mengikuti kegiatan 4 = 3 aspek terpenuhi
pembelajaran 3 = 2 aspek terpenuhi
Disiplin 2 Mengikuti semua perintah guru 2 = 1 aspek terpenuhi
3 Disiplin dalam kegiatan 1 = Tidak ada yang
berdiskusi dengan teman terpenuhi
1 Bersikap sopan dan santun kepada 4 = 3 aspek terpenuhi
guru 3 = 2 aspek terpenuhi
2 Tidak menyela ketika guru / 2 = 1 aspek terpenuhi
teman sedang menyampaikan 1 = Tidak ada yang
Sopan santun pendapat terpenuhi
3 Menyampaikan pendapat atau
menjawab pertanyaan dengan
kalimat yang baik dan sopan atau
tidak menyinggung
1 Mengerjakan tugas secara mandiri 4 = 3 aspek terpenuhi
2 Berani menyampaikan hasil 3 = 2 aspek terpenuhi
praktikum / diskusi / kesimpulan 2 = 1 aspek terpenuhi
Percaya diri materi 1 = Tidak ada yang
3 Berani menyampaikan pendapat terpenuhi
terkait materi yang dipelajari /
apersepsi
Jumlah skor 20
Lampiran 5. Glosarium

Alveolus : Unit struktural yang paling kecil dalam paru-paru yang berfungsi sebagai

tempat pertukaran gas.

Asidosis : Kondisi yang terjadi ketika kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi.

Bronkus : Cabang batang tenggorokan yang terletak sebelum paru-paru.

Bronkeolus : Percabangan dari bronkus pada batang tenggorok manusia.

Diafragma : Otot pernapasan berbentuk kubah yang terletak di dekat bagian bawah

tulang rusuk, tepat di bawah dada.

Ekskresi : Pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak digunakan lagi.

Emfisema : Penyakit akibat kerusakan jangka panjang pada alveolus

Paru-paru : Organ pernapasan atau respirasi dalam tubuh.

Trakea : Bagian saluran pernapasan yang menghubungkan laring dengan bronkus.


Lampiran 6. Daftar Pustaka

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Jonathan S. 2019. “Patofisiologi Emfisema”. Jurnal Respirologi Indonesia. Vol.39.No.1.

Anda mungkin juga menyukai