Anda di halaman 1dari 4

Gifli Oktori

Nim.2106126425

Judul Atikel: HASIL HUTAN BUKAN KAYU MADU SIALANG DI


KABUPATEN KAMPAR (Studi Kasus : Kecamatan Kampar Kiri Tengah)
https://journal.unilak.ac.id/index.php/forestra/article/view/227/128

1. Para petani yang yang pekerjaannya mengumpulkan madu sialang ini


disebut sebagai petani pengumpul madu sialang.
Perbaikan:
Para petani yang pekerjaannya mengumpulkan madu sialang ini disebut
sebagai petani pengumpul madu sialang.( Terdapat pengulangan kata yang
tidak seharusnya terdapat di dalam kalimat tersebut )
2. Cara pemanenan madu dilakukan dengan cara memanjat pohon
sialang pada waktu malam hari dan dilakukan oleh pemanjat pohon
yang sudah berpengalaman dan memiliki keahlian serta keberanian.
Perbaikan :
Cara pemanenan madu dilakukan dengan memanjat pohon sialang
pada waktu malam hari dan dilakukan oleh pemanjat pohon yang sudah
berpengalaman dan memiliki keahlian serta keberanian. ( Harusnya tidak
perlu menngunakan kata cara lagi setelah kata dengan karna sudah jelas

Judul Artikel : DAMPAK KEBAKARAN HUTAN GAMBUT TERHADAP


SUBSIDENSI DI HUTAN TANAMAN INDUSTRI
https://journal.unilak.ac.id/index.php/forestra/article/view/200/110

3. Menurut Jikalahari, Provinsi Riau merupakan wilayah yang memiliki


gambut yang terluas di Sumatera 4,044 juta hektar (56,1% dari luasan
lahan gambut Sumateraatau 45% dari luas daratan Provinsi Riau).
Perbaikan :
Menurut Jikalahari (Tahun Jurnal Yang di kutip ) Provinsi Riau
merupakan wilayah yang memiliki gambut yang terluas di Sumatera
4,044 juta hektar (56,1% dari luasan lahan gambut Sumateraatau
45% dari luas daratan Provinsi Riau). ( Harusnya ada tahun dan ada
pada Daftar Pustaka )
4. Lahan gambut merupakan salah satuekosistem multi fungsi sebagai
pelindungfungsi hidrologi, sumber keanekaragaman hayati, pangandan
energidan pengendali ilkimglobal ( Hooijer et /al., 2010, dan
Hirano., 2014).
Perbaikan :
Lahan gambut merupakan salah satuekosistem multi fungsi sebagai
pelindungfungsi hidrologi, sumber keanekaragaman hayati, pangandan
energidan pengendali ilkimglobal ( Hooijer et al., 2010, dan Hirano.,
2014).(Nama yang di kutip et al harus di cetak miring)
5. Menurut data konsesi yang ada di Indonesia, menunjukkan bahwa
masing-masing 27% dari luas area konsesi untuk kelapa sawit dan
HTI berada pada lahan gambut, dengan rinciannya adalah 28.009 km2
untuk perkebunan kelapa sawit dan 19.923 km2 untuk HTI (Hooijer
et al., 2006).
Perbaikan:
Menurut data konsesi yang ada di Indonesia, menunjukkan bahwa
masing-masing 27% dari luas area konsesi untuk kelapa sawit dan
HTI berada pada lahan gambut, dengan rinciannya adalah 28.009 km2
untuk perkebunan kelapa sawit dan 19.923 km2 untuk HTI (Hooijer
et al., 2006). (Nama yang di kutip et al harus di cetak miring)
6. Drainase menyebabkan perubahan kondisi gambut dari anerob
(miskin oksigen) menjadi aerob (kaya oksigen) sehingga mikroba
pembusuk (dekomposer) menjadi lebih aktif yang mengakibatkan
terjadinya penurunan fungsi gambut sebagai penyimpan karbon dan
berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer.
Perbaikan :
Drainase menyebabkan perubahan kondisi gambut dari anaerob
(miskin oksigen) menjadi aerob (kaya oksigen) sehingga mikroba
pembusuk (dekomposer) menjadi lebih aktif yang mengakibatkan
terjadinya penurunan fungsi gambut sebagai penyimpan karbon dan
berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer. ( Terdapat Typo dalam penulisan penilis menuliskan anerob yang
sebenarnya Anaerob )

Judul Artikel : KEANEKARAGAMAN JAMUR BASIDIOMYCOTADI


HUTAN TROPIS DATARAN RENDAH SUMATERA, INDONESIA(Studi
Kasus di Arboretum Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning
Pekanbaru)
https://journal.unilak.ac.id/index.php/forestra/article/view/148/66

7. Beberapa jenis jamur Basidiomycota juga hidup bersimbiosis


dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza yang berperan
dalam membantu pertumbuhan tanaman (Hiola, 2011).
Perbaikan :
Beberapa jenis jamur Basidiomycota juga hidup bersimbiosis
dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza yang berperan
dalam membantu pertumbuhan tanaman (Hiola, 2011).( Nama Ilmiah
harus di tulis miring )
8. Jamur Basidiomycota adalah jamur yang dapat dilihat secara kasat mata
karena ukuran basidiokarpnya (tubuh buah) yang besar.
Perbaikan:
Jamur Basidiomycota adalah jamur yang dapat dilihat secara kasat mata
karena ukuran basidiokarpnya (tubuh buah) yang besar. ( Nama Ilmiah
harus di tulis miring )
9. Dari sisi ekologi, jamur di dalam hutan berperan sebagai
dekomposer(saprofit) bersama dengan bakteri dan beberapa spesies
protozoa, sehingga banyak membantu proses dekomposisi bahan
organik untuk mempercepat siklus materi dalam ekosistem hutan.
Perbaikan;
Dari sisi ekologi, jamur di dalam hutan berperan sebagai
dekomposer(saprofit) bersama dengan bakteri dan beberapa spesies
protozoa, sehingga banyak membantu proses dekomposisi bahan
organik untuk mempercepat siklus materi dalam ekosistem hutan.( Istilah
di tulis miring )
10. Beberapa jenis jamur Basidiomycota juga hidup bersimbiosis
dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza yang berperan
dalam membantu pertumbuhan tanaman (Hiola, 2011).
Perbaikan :
Beberapa jenis jamur Basidiomycota juga hidup bersimbiosis
dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza yang berperan
dalam membantu pertumbuhan tanaman (Hiola, 2011).( Istilah di tulis
miring )

Anda mungkin juga menyukai