Kelas=9-4
Materi Lompat Tinggi
A.Pengertian
Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga atletik yang begitu memanjakan mata.
Seperti namanya, para atlet harus melakukan atraksi lompat setinggi-tingginya melewati
mistar yang sudah dipasang horizontal dengan tingkat ketinggian tertentu. Atlet yang
mencapai lompatan tertinggi adalah pemenangnya.
Olahraga lompat tinggi cukup populer di Indonesia, meskipun tak semua pelajar pernah
mencoba atau mendapatkan materi ini dalam Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Lompat tinggi diperlombakan dalam kompetisi internasional dan nasional.
Di tingkat internasional, lompat tinggi adalah salah satu dari sembilan olahraga awal yang
dikompetisikan untuk Olimpiade modern pertama di Athena tahun 1896. Sejak saat itu,
lompat tinggi menjadi perlombaan reguler dalam program Summer Games. Sementara itu, di
Indonesia, lompat tinggi diperlombakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
Terdapat nama-nama besar yang telah menetapkan rekor dan berlaga di kompetisi
internasional untuk Indonesia di nomor lompat tinggi. Misalnya, Andre Darmawan dan Rizky
Ghusyafa Pratama untuk kategori putra. Sedangkan di kategori putri ada Nadia Anggraini.
Tujuan dari olahraga lompat tinggi adalah untuk memperoleh lompatan yang setinggi-
tingginya saat melewati mistar dengan ketinggian tertentu.
Menurut Wikipedia, Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji keterampilan
melompat dengan melewati mistar. Olahraga ini adalah salah satu cabang olahraga atletik.
B.Sejarah
Sejarah lompat tinggi dimulai dengan perlombaan di Skotlandia pada awal abad ke-19.
Kemudian, kompetisi tersebut dimasukkan ke dalam perlombaan Olimpiade modern pertama
pada tahun 1896 untuk pria. Sedangkan, untuk kategori wanita baru diadakan pada tahun
1928. Lompat tinggi menjadi salah satu bintang yang diperlombakan dalam Olimpiade.
1.Start
Sebelum memulai, atlet wajib memperhatikan posisinya. Pasalnya, lompat tinggi tak
seperti lompat jauh. Atlet melakukan pendaratan dengan sedikit tikungan di akhir. Tak ada
lintasan lurus. Sehingga, atlet harus fokus pada start untuk mendapatkan pendaratan yang
sempurna.
5.Drive
Ini adalah bentuk lanjutan dari lepas landas. Atlet harus melemaskan tubuh untuk
berkonsentrasi pada posisi melayang di udara dan melanjutkan rotasi. Atlet bisa
melakukannya dengan mengangkat kaki bebas setinggi kaki lepas landas untuk bersiap
mencapai posisi horizontal dengan punggung menghadap langsung dengan palang.
6.Melengkung (arc)
Saat atlet memposisikan punggu dan bahu ke belakang serta mengangkat tumit hingga
paha pada saat itu atlet harus membentuk bentuk lengkung yang memungkinkan pinggulnya
naik melewati mistar gawang.
7.Mendarat (landing)
Saat pinggul atlet sudah melewati palang, maka atlet wajib membuat pinggul lebih rileks,
mengangkat dada dan kaki secara bersamaan.