Anda di halaman 1dari 4

Lompat tinggi termasuk salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.

Lompat tinggi itu


sendiri adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua
tiangnya.Tujuan dari lompat tinggi adalah mendapatkan lompatan yang setinggi
mungkin.Ketinggian lompatan yang di capai oleh seorang pelompat terhantung dari
kemampuan dan persiapan bertanding dari masing – masing atlit. Hingga saat ini,ada dua
gaya yang di kenal dalam lompat tinggi,yakni gaya guling perut ( straddle ) dan gaya
flop.Gaya Stradle adalah gaya dimana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan
dibalikkan,sehingga sikap badan di atas mistar telungkup.

Dalam dunia olahraga, dikenal banyak sekali cabang olahraga, antara lain adalah atletik,
permainan, senam dan beladiri. Dari keempat cabang olahraga tersebut, atletik mempunyai
peranan penting, karena gerakan-gerakannya merupakan gerakan dasar bagi cabang olahraga
lainnya. Atletik menurut Aip Syarifuddin (1992 :2) berasal dari bahasa Yunani, yaitu Athlon
yang artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan atau perjuangan, sedangkan orang yang
melakukannya dinamakan Athleta (Atlet). Dengan demikian dapatlah dikemukakan, bahwa
atetik adalah salah satu cabang yang dipertandingkan atau diperlombakan yang meliputi atas
nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar.

Atletik merupakan dasar untuk melakukan bentuk-bentuk gerakan yang terdapat


didalam cabang olahraga yang lainnya. Dengan mengikuti kegiatan latihan atletik, akan dapat
diperoleh berbagai pengalaman yang sangat berguna dan bermanfaat bagi kehidupan, karena
didalam melakukan kegiatan atletik akan dilatih kekuatan, kecepatan, kelentukan, kelincahan,
ketepatan, daya tekan, koordinasi gerak, keuletan, kedisiplinan dan percaya diri serta
bertanggung jawab (Aip Syarifuddin dan Muhadi, 1992/1993 : 60).

1. Pengertian lompat tinggi


Lompat tinggi merupakan salah satu olahraga yang masuk kedalam cabang atletik. Cabang
ini dilakukan dengan melompat setinggi-tingginya melewati mistar tanpa menyentuhnya
dan tanpa bantuan alat apapun dengan berbagai macam teknik. Lompat tinggi merupakan
salah satu olahraga yang masuk kedalam cabang atletik. Cabang ini dilakukan dengan
melompat setinggi-tingginya melewati mistar tanpa menyentuhnya dan tanpa bantuan alat
apapun dengan berbagai macam teknik mendapat perhatian ramai.
Lompat Tinggi adalah salah satu daripada acara olahraga yang diminati dan senantiasa
mendapat perhatian ramai. Lompat Tinggi mula diperkenalkan dalam tahun 1887 dan dalam
tahun 1896. Acara Lompat Tinggi telah diperkenalkan di dalam sukan Olimpik. Acara ini
menjadi perhatian ramai karena berbagai gaya lompatan yang digunakan oleh para atlet.
Lompat Tinggi mula diperkenalkan dalam tahun 1887 dan dalam tahun 1896. Acara
Lompat Tinggi telah diperkenalkan di dalam sukan Olimpik. Acara ini menjadi perhatian
ramai karena berbagai gaya lompatan yang digunakan oleh para atlet.

Lompat tinggi merupakan olahraga yang


menguji keterampilan melompat dengan melewat tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah
satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-
tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar
yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar minimal 3,15
meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa
bantun alat.

Dalam pertandingan, mistar akan dinaikkan setelah peserta berhasil melewati


ketinggian mistar. Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki. Peserta boleh mulai
melompat dimana ketinggian permulaan yang disukainya. Sesuatu lompatan akan dikira
batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang semasa
membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat.
Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa
diambil kira di atas mana kegagalan itu berlaku) akan keluar dari pertandingan.

Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal)
sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikuti peraturan. Ketinggian lompatan di
ukur secara menegak dari aras tanah hingga bagian tengah disebelah atas padang. Setiap
peserta akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan lompatan. Jika peserta
tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali berturut-turut, dia dinyatakan gagal.
Untuk menentukan kemenangan, para peserta harus berusaha melompat setinggi mungkin
yang dapat dilakukan. Pemenang ditentukan dengan lompatan tertinggi yang dilewati .
.

2. Sejarah lompat tinggi


Dimulakan seawal Olimpik pada zaman Greece, rekod pertama acara Lompat Tinggi
ketika di Scotland pada abad ke-19, dengan pencapaian atas 1.68 meter oleh
peserta pada masa itu. Pelompat pada masa dahulu menggunakan gaya Gunting.
Gaya ini sudah tidak dikenali oleh dunia lain sungguh pun masih ada peserta-peserta
tanah air yang menggunakan gaya ini. Gaya ini dilakukan dengan lunjakan kaki yang
jauh dari palang. Kaki bersilang diatas palang dan badan menyeberang palang
dalam lakuan “duduk berlunjur”. Gaya ini tidak digalakkan sekali-kali.

Sekitar abad ke-20, teknik ini telah dimodernkan oleh warga Irish-American M.F.
Sweeney’s Eastern cut-off seperti gaya Gunting, tetapi bagian belakang mendatar
semasa melompat melepasi palang. Sweeney telah berjaya menciptakan teknik yang
bekersan dan menciptakan rekod 6’ 5 5/8’’ (1.97m) pada 1895. Gaya Timur ini tidak
ada kena mengena dengan orang Timur atau Asia. Sebenarnya, inilah gaya yang
mula-mula diguna oleh Sweeny dan selepasnya maka habislah orang-orang Pantai
Timur Amerika menggunakannya. Ini sebenarnya yang membolehkan gaya lompatan
ini mendapat namanya hingga kini.

Seorang lagi warga Amerika, M.F. Horine, memajukan dan mencipta teknik yang
lebih efisyen iaitu Gaya Guling Barat. Ia berjaya melompat setinggi 6 kaki 7 inci
dalam tahun 1912 dan gayanya pula ditiru oleh semua peserta-peserta Amerika
Barat. Dengan ini terdapatlah namanya Guling Barat itu. Gaya ini adalah lebih baik
dan berkesan dari gaya timur atau gaya gunting. Gaya ini boleh digalakkan supaya
peserta-peserta tanah air memahirinya.

Pelompat Amerika dan Rusia telah menggunakan satu gaya yang menjadi ikutan
pelompat-pelompat yang lain. Ini merupakan satu gaya lompat tinggi yang cukup
popular dan dari segi mekanik pergerakan gaya ini sungguh beruntung dan berkesan
dari gaya-gaya lompatan yang lain. Dalam pertandingan Olimpik di Rome dalam
tahun 1960, 17 orang peserta memasuki pertandingan akhir dan dari 17 orang
peserta itu 14 orang menggunakan gaya kelana. Hal ini membuktikan kepopularan
gaya ini.

Diantara semua gaya-gaya lompat tinggi yang telah digunakan oleh peserta-
peserta maka gaya guling barat dan gaya kelana sajalah yang agak saintifik dan
lebih berkesan bagi seseorang peserta.

Anda mungkin juga menyukai