Anda di halaman 1dari 6

Pendidikan Orang Dewasa

dan Andragogi
A. PENGERTIAN DAN KERANGKA DASAR

Adult education, atau pendidikan orang dewasa adalah merupakan suatu


usaha yang disengaja dan terorganisir untuk menolong orang dewasa agar dapat
belajar menolong diri sendiri guna penyesuaian diri terhadap segala perubahan
disekelilingnya.
Walaupun tidak mudah untuk meletakkan titik mula pendidikan Orang
dewasa, setidaknya Dewey (1925,1933) telah menyumbangkan konsep-konsep
dan tulisan-tulisan yang bisa dijadikan rujukan dalam pendidikan orang dewasa.
Pendidikan orang dewasa (adult education) tidak dengan sendirinya muncul dan
kemudian dibahas dalam dunia pendidikan. Sebenarnya masalah sudah menjadi
pembicaraan para tokohnya sebelum menjadi suatu disiplin ilmu sendiri. Berikut
adalah beberapa hal yang menjadi kerangka dasar munculnya pendidikan orang
dewasa.
Paham Behaviourisme; paham ini melihat “orang/pripadi”, atau
mengabaikan teori dan secara cenderung memproses yang terjadi di dalam diri
pelajar. Tetapi menjadi sebuah permasalahan ketika ia tidak dapat menerangkan
batasan “pribadi”. Dan psikologi belajar menjadikannya tidak bisa bersama-sama
melakuan proses pembelajaran yang tidak dapat diterangkan teori pendekatan
paham behaviourisme. Hal ini kemudia berkembang dengan cepat, dan
menjadikan paham ini salah satu dasar pendidikan orang dewasa. Tokoh-tokoh
aliran/paham ini adalah; Skinner, Thorndike, Hilgard, Bower, dan Pavlov.
Paham Humanisme; memandang perlunya pendidikan orang dewasa
berdasarkan; pertumbuhan individu, perubahan harapan dalam pandangan diri
(self-perseption), konsept diri (self-concept) dan fasilitas perkembangan dalam
kesadaran dalam belajar. Hal ini diungkapkan oleh roger. Sedangkan Maslow
(1968) mengunggkapkan bahwa pembelajaran orang dewasa dimulai dari

-1-
-2-

keiningan untuk mengembangan diri (self-delevopment), karena seseorang tidak


dapat berkembang kalau tidak ada keinginan untuk berkembang.
Psikologi Perkembangan, secara ringkas, para psikolog pengembangan
sudah menyajikan beberapa bentuk praktek pendidikan orang dewasa. Pendidik
perlu mempunyai pengetahuan tentang hal-hal yang berkenaan dengan fase-fase
perkembangan dan hubungan mereka untuk belajar kesiap-siagaan, dan sadar
bahwa salah satu peran dari pendidik sebagai pendukung pertumbuhan adalah
langkah-langkah yang perkembangan.
Dari sini kita mengetahui hubungan ketiga hal diatas, bahwa paham
behaviourisme dan humanisme menyumbangkan pemikiran bagaimana
pendidikan orang dewasa tersebut dilaksanakan dan psikologi perkembangan
memaparkan perkembangan manusia menuju kedewasaan.
Berdasarkan beberapa konsep dasar dari pendidikan orang dewasa
Knowles mengenalkan istilah andragogi yang kemudian ia maknai sebagai “suatu
ilmu dan seni mendidik orang dewasa”. Andragogi merupakan kebalikan daripada
paedagogi, yaitu suatu ilmu seni mendidik anak. Knowles melihat bahwasanya
paedagogi dan andragogi memiliki bentuk pendekatan yang berbeda, hal tersebut
ia tuangkan dalam bukunya yang berjudul “paedagogy versus andragogy.”

B. KARAKTER PELAJAR DEWASA

Untuk mengungkapkan karakter pelajar dewasa adalah sama sulitnya


seperti mengidentifikasi karakter seseorang dalam sebuah kelompok. Karakter
pelajar dewasa dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu aspek psikologi, aspek
perkembangan, aspek model pembelajaran, keadaan sosial, pengarahan diri,
dilema. Selain terbentuk dari beberapa aspek diatas karakter orang dewasa juga
dibentuk oleh beberapa bangunan dasar, yaitu: pengalaman, filsafat hidup, nilai
dan otonomi (otoritas).
Kemudian secara umum dapat disimpulkan dari aspek dan dasar diatas
karakter pelajar dewasa sebagai berikut:
1. Memiliki pengalaman yang berbeda-beda
2. Memiliki kemampuan dalam mengatasi permasalahan
-3-

3. Menerima saran dan bukan pelajaran


4. Memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan
5. Mengakui hal-hal yang tidak dimampui
6. Menyukai penghargaan dan sanjungan daripada hukuman dan hinaan
7. Melaksanakan sesuai dengan apa yang dipahami
8. Kesengajaan dalam mengulang hal yang sama
9. Menyenangi perlakuan yang rasional
10. Memiliki keinginan mengatur diri sendiri
11. Menyenangi hal yang praktis
12. Membutuhkan waktu yang lama dalam berinteraksi dengan
lingkungannya

C. PERANAN PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Ketika sekelompok pendidik orang dewasa berkumpul dalam suatu diskusi


:pengungkapan pendapat” suatu aktivitas yang ditujukan untuk megeneralkan
jadwal instruksi dalam mendidik, maka tidaklah cukup untuk ditulis. Tetapi
setidaknya hal tersebut dapat dirangkum dalam tabel berikut:
PERAN KARAKTER KEGUNAAN SISI NEGATIF
Ahli  Mentransmisika  Memberikan  Minimnya
n (menularkan) wawasan interaksi yang
keahlian  Dengan murid terjadi
dewasa yang  Tidak mandiri
memiliki  Murid kurang
kurang memiliki
pengalaman kekuatan
 Untuk
pengembanga
n materi
Perencana  Design  Dengan murid  Murid kurang
dewasa yang memiliki
memiliki kekuatan
kurang
pengalaman
 Untuk
pengembanga
n materi
-4-

Instruktor  Memberitahu  Dengan murid  Tidak mandiri


apa yang harus dewasa yang  Murid kurang
dikerjakan memiliki skill memiliki
 Menatur dan tertentu kekuatan
memberi  Dengan murid  Interaksi yang
petunjuk dewasa yang terbatas
memiliki
kurang
pengalaman

Fasilitator  Memberikan  Dengan murid  Murid


respon atas yang mungkin
kebutuhan murid independen tidak
 Memberikan  Dengan murid memiliki skil
harapan dan yang memiliki  Kebutuhan
dukungan pengalaman yang
sesungguhnya
mungkin
tidak tercapai

Manusia yang  Menyediakan  Dengan paket  Kebutuhan


bersumberday materi individu yang
a  Dengan murid sesungguhnya
yang maju mungkin
tidak tercapai

Manajer  Menjaga,  Dengan murid  Kurangnya


mengevaluasi yang berdiri interaksi
dan sendiri dan  Kebutuhan
merencanakan memiliki jarak yang
sesungguhnya
mungkin
tidak tercapai

Model/  Memberi  Dalam segala  Mungkin


tauladan Tauladan situasi tingkah laku
(contoh) dalam khususnya yang tidak
tingkahlaku dan pendidikan sesuai/pantas
nilai nilai/moral
Penasehat  Memberi  Dalam  Tujuan yang
nasehat, hubungan tidak tepat
petunjuk dan yang lama  Kesadaran
dorongan  Dengan pendidik
individu yang kurang
berhubungan
dengan
-5-

harmonis
Mitra murid  Belajar dan  Ketika  Ketidakjujura
hubungan yang pendidik dan n dan
harmonis murid manipulasi
dengan murid bersama-sama  Murid tidak
merumuskan siap
tujuan yang
sama
 Dengan murid
yang maju
Reformis  Memberikan  Dengan cita-  Indoktrinasi
tantangan, cita dari dan
stimulus dan individu atau manipulasi
transformasi perubahan  Proses yang
sosial menyakitkan
 Untuk
pendewasaan
Pelaksana  Menguji dan  Secara  Mungkin
yang reflektif memberikan kontinyu akan
pertanyaan menyakitkan
 Meningkatkan dan sulit
aspek filosofis
dan teoritis
Peneliti  Mengobservasi  Secara  Memakan
 Merumuskan kontinyu waktu belajar
hipotesis yang lama
 Meningkatkan  Tidak dapat
teori dari sebuah digeneralisa-
praktek sikan

D. KESIMPULAN

Berdasarkan pemahaman pemakalah dari buku “Working with Adult


Leaners”, dapat disimpulkan beberapa hal:
1. Adult eduction atau pendidikan orang dewasa adalah merupakan suatu
usaha yang disengaja dan terorganisir untuk menolong orang dewasa
agar dapat belajar menolong diri sendiri guna penyesuaian diri
terhadap segala perubahan disekelilingnya.
2. Kerangka Teori Adult eduction dibentuk oleh paham behavourisme,
humanistik dan psikologi perkembangan.
-6-

3. Andragogi “suatu ilmu dan seni mendidik orang dewasa” yang


merupakan kebalikan dari paedagogi yaitu ilmu atau seni mendidik
anak.
4. Karakter pelajar dewasa dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu aspek
psikologi, aspek perkembangan, aspek model pembelajaran, keadaan
sosial, pengarahan diri, dilema dan juga dibentuk oleh pengalaman,
filsafat hidup, nilai dan otonomi (otoritas).
5. Dalam Adult education seorang pendidik dapat berperan meurut
perannya sesuai dengan keadan dan kemampuan pendidik serta anak
didik, beberapa peranan yang dapat diperankan oleh pendidik orang
dewasa adalah: Ahli, Perencana, Instruktor, Fasilitator, Manusia yang
bersumberdaya, Manajer, Model/tauladan, Penasehat, Mitra murid,
Reformis, Pelaksana yang reflektif dan Peneliti
Demikianlah makalah ini kami paparkan, semoga bermanfaat bagi kita
bersama.

Anda mungkin juga menyukai