Anda di halaman 1dari 17

RUANG KOLABORASI

MODUL 3.3
Pengelolaan Program yang
Berdampak Positif pada Murid
oleh:
Kelompok 2
Siti Endang
Azis Noval

Khemal Adhytia Maman


FASILITATOR & PENGAJAR PRAKTIK

Dini Siti Anggraeni,


S.Pd., M.Si
Sri Sunarti, S.Pd., M.Pd Soleh kamaludin,m.pd
TUJUAN
CGP akan bekerja dalam kelompok
membuat gambaran umum sebuah
program/kegiatan sekolah yang
mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan
murid.
PERTANYAAN PEMANTIK
3
APA? MENGAPA?
2
1 4
SASARAN
BAGAIMANA?
PROGRAM YANG KAMI PILIH

“GERHANA” GERAKAN DHUHA


BERMAKNA
APA?
“GERHANA” GERAKAN DHUHA BERMAKNA
Program GERHANA adalah sebuah program ko-korikuler yang memiliki tujuan
untuk membantu membangun akidah dan akhlak siswa, memperkuat ikatan
spiritual mereka dengan Tuhan, dan membentuk karakter disiplin. Selain itu,
kegiatan ini juga meningkatkan nilai religius siswa, yang mencakup hubungan
manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan
lingkungan. Oleh karena itu, shalat Dhuha bukan hanya merupakan praktik
ibadah, tetapi juga sarana penting untuk pembentukan karakter, peningkatan
nilai religius, dan pembangunan koneksi spiritual siswa.
BAGAIMANA?

Kegiatan GERHANA ini dilaksanakan pada jam awal masuk sebelum


kegiatan pembelajaran di kelas.
Program ini adalah program terjadwal, di mana seminggu sekali pada hari
yang ditetapkan semua warga sekolah mengikuti kegiatan ini. Warga
sekolah akan berkumpul di masjid atau aula dan kemudian shalat dhuha
bersama.
Setelah shalat dhuha, baik dari Guru atau perwakilan siswa dijadwalkan
bergilir untuk memimpin do’a ataupun menyampaikan tausiah.
MENGAPA?
Gerakan shalat Dhuha di sekolah memiliki makna dan manfaat yang mendalam. Shalat ini
membantu membangun akidah dan akhlak siswa, memperkuat ikatan spiritual mereka dengan
Tuhan, dan membentuk karakter disiplin. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan nilai religius
siswa, yang mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia
dengan lingkungan. Manfaat lainnya adalah:
Pembentukan Karakter: Kegiatan ini membantu membentuk karakter siswa menjadi lebih
religius, disiplin, bertanggung jawab, dan menghargai waktu.
Peningkatan Kesehatan Mental: Kegiatan ini dapat membantu siswa terhindar dari stres dan
kecemasan, serta meningkatkan kesejahteraan mental siswa.
Pembangunan Koneksi Spiritual: Kegiatan ini memperkuat keyakinan dan hubungan spiritual
siswa dengan Tuhannya, yang dapat memberikan rasa damai dan ketenangan dalam hidup
mereka.
Sasaran

Jenjang kelas yang menjadi target pada kegiatan ini yaitu semua jenjang kelas dan seluruh warga
sekolah , alasannya karena program ini mencakup 7 karakter lingkungan dan budaya di sekolah, yaitu:
1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan
merasakan emosi yang positif.
2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana.
3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan
akademik maupun non-akademiknya.
4. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta
masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
Sasaran

5. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan,
harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu,
kelompok, maupun golongan.
6. Lingkungan tersebut berkomitmen untuk menempatkan murid sedemikian rupa sehingga aktif
menentukan proses belajarnya sendiri.
7. Lingkungan tersebut menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di
tengah kesempitan dan kesulitan.
DIAGRAM Y

SUARA / VOICE

PILIHAN / KEPEMILIKAN/
CHOICE OWNERSHIP
SUARA /
VOICE
Voice (suara) adalah pandangan, perhatian, gagasan yang diekspresikan
oleh murid melalui partisipasi aktif mereka di kelas, sekolah, komunitas,
dan sistem pendidikan mereka, yang berkontribusi pada proses
pengambilan keputusan dan secara kolektif mempengaruhi hasilnya.
Bentuk voice dari program GERHANA ini dapat terlihat pada bagian
ketika melaksanakan kegiatan Tausiah, bentuk-bentuknya sebagai berikut:
Membangun budaya saling mendengarkan.
Membangun kepercayaan diri murid agar mereka percaya bahwa
setiap suara berharga dan layak didengar.
Memberikan kesempatan murid untuk bertanya, memberikan
pendapat, berdiskusi dalam berbagai kesempatan dan proses
pembelajaran.
Melibatkan murid dalam memberikan umpan balik terhadap proses
belajar yang telah dilakukan.
PILIHAN /
CHOICE
Pilihan (choice) adalah peluang yang diberikan kepada murid untuk
memilih kesempatan-kesempatan dalam ranah sosial, lingkungan, dan
pembelajaran. Bentuk Choice dari program GERHANA:
Memberikan kesempatan bagi murid untuk memilih bagaimana
mereka mendemonstrasikan pemahamannya tentang apa yang
telah mereka pelajari.
Memberikan kesempatan pada murid untuk memilih peran yang
dapat mereka ambil dalam sebuah kegiatan/program.
Memberikan kesempatan murid untuk mengelola pengaturan
kegiatan.
Memberikan kesempatan pada murid untuk mempresentasikan hasil
kerja/proyek sesuai dengan gaya , minat dan bakat mereka.
KEPEMILIKAN/
OWNERSHIP
Kepemilikan bukanlah sesuatu yang bisa diberikan, melainkan
sesuatu yang berkembang dalam struktur dan proses yang
menyiratkan rasa hormat terhadap otonomi, kekuasaan, suara,
dan tanggung jawab kepada orang lain. Bentuk Ownership dari
program GERHANA:

Memberikan murid kesempatan untuk memilih beberapa


kegiatan yang akan mereka lakukan pada kegiatan
GERHANA (misalnya memilih topik untuk kegiatan tausiah
yang sudah dijadwalkan).
Memberikan kesempatan kepada murid berpartisipasi dalam
menentukan kegiatan selanjutnya pada program GERHANA
(misalnya, memutuskan apa yang ingin mereka pelajari).
KESIMPULAN

Kepemimpinan Siswa (student Agency) dapat berkembang dengan baik.


Peran kita adalah:
1. Mendampingi murid agar pengembangan potensi kepemimpinan mereka tetap sesuai
dengan kodrat, konteks dan kebutuhannya.
2. Mengurangi kontrol kita terhadap mereka.

Saat murid memiliki kontrol atas apa yang terjadi, atau merasa bahwa mereka dapat
mempengaruhi sebuah situasi inilah, maka murid akan memiliki apa yang disebut dengan
“agency”. Agency dapat diartikan sebagai kapasitas seseorang untuk mempengaruhi
fungsi dirinya dan arah jalannya peristiwa melalui tindakan-tindakan yang dibuatnya.
"Apa pun perubahan kecil itu,
jika setiap guru melakukannya
secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini
pasti akan bergerak"
-Nadiem Makarim-

Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai