Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA


SMP NEGERI 17 SURABAYA
Jl. Raya Tenggilis Mejoyo No.1, Kali Rungkut, Kec. Rungkut, Kota SBY, Jawa Timur 60293

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kelas / Semester : ........ / ……..
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelayanan ( 2 X 45)
Topik / Materi : KESADARAN GENDER PARA REMAJA
Bidang Layanan : Pribadi
Strategi Layanan : Klasikal
Aspek Perkembangan/ SKKPD : Kesadaran Gender
Model dan Metode, moda : Ceramah ; Curah Pendapat dan Tanya jawab, penugasan ; Moda Luring
Media dan Alat : LCD, Slide PPt, Video , LKPD
TUJUAN LAYANAN
Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan
(pengetahuan) (sikap) (ketrampilan)
1. Peserta didik dapat memahami 3. Peserta didik dapat 4. Peserta didik dapat
gender dan kesetaraan gender mengidentifikasi sifat dan menyebutkan
2. Peserta didik dapat membedakan perata pribadi dan sosial karakteristik gender
antara gender dan seks (jenis sebagai pria atau wanita para diri masing-
kelamin) masing.
LANGKAH KEGIATAN
a. Mengucapkan salam dan mengajak berdoa
b. Menanyakan kegiatan sebelumnya,
Kegiatan c. Mengapresiasikan kehadiran .
Awal d. Guru menyampaikan tujuan layanan
e. Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan dan cakupan materi layanan
f. Guru mengadakan ice Breaking untuk memotivasi dan mengkondisikan dinamika kelas.
a. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
c. Peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan
Kegiatan “Kesetaraan Gender”
Inti d. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
e. Peserta didik membentuk kelompok (1 Kel. : 5 – 6 orang) dan melakukan permainan
dinamaka kelompok “Tebak Siapa Aku” dengan antusias dan serius.( lihat deskripsi
kegiatan)
f. Peserta didik bergabung dalam kelompok. Bermain tebak-tebakan menebak peran,
kemudian memberi makna dari permainan tersebut !
Kegiatan a. Peserta didik menyimpulkan kegiatan bersama peserta didik
Penutup b. Peserta didik merefleksi kegiatan
c. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan atau pertemuan berikutnya
d. Guru menutup layanan, mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam
PENILAIAN
1. Penilaian Proses Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Penilaian Hasil Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain : suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas,
cara penyampaiannya. (bisa melalui link google form)
3. Tindak lanjut Membagikan liflet tentang kesadaran gender

Surabaya, Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Syamsul Hadiwiyono, S.Pd Thomas Advent B. S, S.Pd


NIP. 197311012008011004 NIP. 199212232019021001
A. MATERI BIMBINGAN

PENGERTIAN GENDER

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan gender? Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana
individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian memperoleh pencirian
sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering
didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang bersangkutan.
Lebih singkatnya, gender dapat diartikan sebagai suatu konstruksi sosial atas seks, menjadi peran dan
perilaku sosial.
Istilah gender seringkali tumpang tindih dengan seks (jenis kelamin), padahal dua kata itu merujuk pada
bentuk yang berbeda. Seks merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang
ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Contohnya jelas terlihat, seperti
laki-laki memiliki penis, scrotum, memproduksi sperma. Sedangkan perempuan memiliki vagina, rahim,
memproduksi sel telur. Alat-alat biologis tersebut tidak dapat dipertukarkan sehingga sering dikatakan
sebagai kodrat atau ketentuan dari Tuhan (nature), Sedangkan konsep gender merupakan suatu sifat
yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun
kultural. Misalnya, laki-laki itu kuat, rasional, perkasa. Sedangkan perempuan itu lembut, lebih
berperasaan, dan keibuan. Ciri-ciri tersebut sebenarnya bisa dipertukarkan. Artinya ada laki-laki yang
lembut dan lebih berperasaan. Demikian juga ada perempuan yang kuat, rasional, dan perkasa.
Perubahan ini dapat terjadi dari waktu ke waktu dan bisa berbeda di masing-masing tempat. Jaman dulu,
di suatu tempat, perempuan bisa menjadi kepala suku, tapi sekarang di tempat yang sama, laki-laki yang
menjadi kepala suku. Sementara di tempat lain justru sebaliknya. Artinya, segala hal yang dapat
dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki, yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda
dari suatu kelas ke kelas yang lain, komunitas ke komunitas yang lain, dikenal dengan gender.
Perbedaan gender dengan seks dapat dengan lebih mudah diamati melalui tabel berikut :

Perbedaan Seks dan Gender


Jenis Kelamin Gender

Kodrat dan berlaku sepanjang


Bukan kodrat, dapat berubah seiring waktu
masa

Dapat berubah/bervariasi sesuai tempat dan waktu


Ditentukan oleh adat istiadat, budaya, dan tata nilai dimana
Fungsi dasar Tidak bisa berubah
individu hidup dan berinteraksi

Tidak dapat dipertukarkan


Fungsi reproduksi laki-laki dan
perempuan tidak dapat
Dapat dipertukarkan peran sosialnya
dipertukarkan
Contoh :
Contoh :
Laki-laki : dapat menjalankan tugas rumah tangga seperti mencuci,
Laki-laki : memiliki sperma dan
menyapu, memasak dan mengasuh anak
membuahi
Perempuan : bekerja di luar rumah dalam berbagai sektor
Perempuan : menstruasi, hamil,
melahirkan dan menyusui

Berkaitan dengan alat reproduksi


Berkaitan dengan perbedaan peran, fungsi sosial dan tanggung
dan fungsinya
jawab.
Perempuan :
Melihat budaya di Indonesia saat ini, peran laki-laki dan perempuan
Payudara, vagina, rahim, sel telur
seolah telah terbentuk dan tidak dapat diubah. Contoh :
Mengalami menstruasi, hamil,
Laki-laki : bekerja di luar rumah, tidak mengerjakan tugas rumah
melahirkan dan menyusui
tangga
Perempuan : tidak boleh bekerja di luar rumah atau boleh bekerja
Laki-laki :
di luar rumah tetapi tetap mengerjakan tugas domestik seperti
Penis
mencuci, memasak, mengurus anak, dsb
Membuahi sel telur, sperma
Penting untuk memahami perbedaan seks dan gender agar tidak salah langkah dalam
memperlakukan perempuan dan laki-laki. Ketika kita menggunakan konsep gender untuk menandai
perempuan dan laki-laki akan berdampak pada perlakukan tidak adil kepada mereka. Misalnya kita
menganggap laki-laki harus perkasa, artinya kita menilai rendah kepada laki-laki yang tidak perkasa. Kita
menganggap perempuan harus nurut, akan berdampak pada pembatasan perempuan berpendapat
Gender bisa diartikan sebagai ide dan harapan dalam arti yang luas yang bisa ditukarkan antara laki-
laki dan perempua, ide tentang karakter femini dan makulin, kemampuan dan harapan tentang
bagaimana seharusya laki-laki dan perempuan berperilaku dalam berbagai situasi. Ide-ide ini
disosialisasikan lewat perantara keluarga, teman, agama dan media. Lewat perantara-perantara ini,
gender terefleksikan ke dalam peran-peran, status sosial, kekuasaan politik dan ekonomi antara laki-laki-
dan perempuan.
PERAN GENDER

Peran Gender adalah perilaku yang dipelajari di dalam suatu masyarakat/komunitas yang
dikondisikan bahwa kegiatan, tugas-tugas atau tanggung jawab patut diterima baik oleh laki-laki maupun
perempuan. Peran gender dapat berubah, dan dipengaruhi oleh umur, kelas, ras, etnik, agama dan
lingkungan geografi, ekonomi dan politik. Baik perempuan maupun laki-laki memiliki peran ganda di
dalam masyarakat. Perempuan kerap mempunyai peran dalam mengatur reproduksi, produksi dan
kemasyarakatan. Laki-laki lebih terfokus pada produksi dan politik kemasyarakatan.

Peran Reproduktif

Peran reproduktif adalah peran-peran yang dijalankan laki-laki ataupun perempuan (suami/istri)
dalam keluarga dan tidak menghasilkan uang, serta dilakukan karena hak/tanggung jawab sebagai
keluarga. Contoh peran reproduktif antara lain : melahirkan anak (bagi isteri), mengasuh atau memelihara
anak, mengerjakan tugas rumah tangga, menjamin seluruh anggota keluarga sehat, menjamin seluruh
anggota keluarga kecukupan makan, menjamin seluruh anggota keluarga aman, kewajiban mendidik dan
menyekolahkan anak, merawat anak ketika sakit, dan lain-lain.

Peran Produktif

Yaitu peran-peran yang dilaksanakan (laki-laki atau perempuan) dalam bekerja yang
menghasilkan imbalan jasa berupa uang langsung (gaji) atau penghasilan bentuk lainnya. Contoh peran
produktif yang dijalankan dirumah sebagai guru disuatu sekolah, dokter di rumah sakit, manajer
perusahaan, pegawai/karyawan instansi, pilot/pramugari penerbangan, programer/blogger, buruh
perusahaan, pedagang di pasar. Contoh peran produktif yang dijalankan di dalam rumah : usaha salon di
rumah, usaha menjahit di rumah, berternak hewan produksi, berjualan di rumah dan sebagainya.
Peran Kemasyarakatan ( Sosial )

Terdiri dari aktivitas yang dilakukan di tingkat masyarakat. Peran kemasyarakatan yang dijalankan
oleh perempuan adalah melakukan aktivitas sosial. Contohnya : pelayanan posyandu, pengelolaan
sampah rumah tangga, pekerjaan sosial di masyarakat (kewajiban moral sosial tidak berbayar)

KESETARAAN GENDER

Setara gender itu apa ?

Kesetaraan gender, dikenal juga sebagai keadilan gender, adalah pandangan bahwa semua orang
harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka,
yang bersifat kodrati. Dalam praktiknya, tujuan dari kesetaraan gender adalah agar tiap orang
memperoleh perlakuan yang sama dan adil dalam masyarakat, tidak hanya dalam bidang politik, di tempat
kerja, atau bidang yang terkait dengan kebijakan tertentu.

Konsep kesetaraan gender merujuk pada kesetaraan penuh laki-laki dan perempuan untuk
menikmati rangkaian lengkap hak-hak politik , ekonomi , sipil, sosial dan budaya. Konsep ini juga merujuk
pada situasi di mana tidak ada individu yang ditolak aksesnya atas hak-hak tersebut, atau hak-hak tersebut
dirampas dari mereka, karena jenis kelamin mereka

Diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi pada seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia. Ini
adalah fakta meskipun ada kemajuan yang cukup pesat dalam kesetaraan gender dewasa ini. Sifat dan
tingkat diskriminasi sangat bervariasi di berbagai negara atau wilayah. Tidak ada satu wilayah pun di
negara dunia ketiga di mana perempuan telah menikmati kesetaraan dalam hak-hak hukum, sosial dan
ekonomi. Kesenjangan gender dalam kesempatan dan kendali atas sumber daya, ekonomi, kekuasaan,
dan partisipasi politik terjadi di mana-mana.

B. REFLEKSI

GENDER merupakan perbedaan yang terlihat antara laki-laki dan perempuan apabila
dilihat dari nilai dan tingkah laku. Dalam konsep gender, terdapat istilah yang disebut dengan

Anda mungkin juga menyukai