Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA


SMP NEGERI 3 SUKAWATI
JL. Pasekan, Batubulan Kangin
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Kelas / Semester : IX / GANJIL
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelayanan ( 2 X 45)
Topik / Materi : KESADARAN GENDER PARA REMAJA
Bidang Layanan : Pribadi
Strategi Layanan : Klasikal
Aspek Perkembangan/ SKKPD : Kesadaran Gender
Model dan Metode, moda : Ceramah ; Curah Pendapat dan Tanya jawab, penugasan ; Moda Luring
Media dan Alat : LCD, Slide PPt, Video , LKPD
TUJUAN LAYANAN
Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan
(pengetahuan) (sikap) (ketrampilan)
1. Peserta didik dapat memahami 3. Peserta didik dapat 4. Peserta didik dapat
gender dan kesetaraan gender mengidentifikasi sifat dan menyebutkan
2. Peserta didik dapat membedakan perata pribadi dan sosial karakteristik gender
antara gender dan seks (jenis sebagai pria atau wanita para diri masing-
kelamin) masing.
LANGKAH KEGIATAN
a. Mengucapkan salam dan mengajak berdoa
b. Menanyakan kegiatan sebelumnya,
Kegiatan c. Mengapresiasikan kehadiran .
Awal d. Guru menyampaikan tujuan layanan
e. Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan dan cakupan materi layanan
f. Guru mengadakan ice Breaking untuk memotivasi dan mengkondisikan dinamika kelas.
a. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
c. Peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan
Kegiatan “Kesetaraan Gender”
Inti d. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
e. Peserta didik membentuk kelompok (1 Kel. : 5 – 6 orang) dan melakukan permainan
dinamaka kelompok “Tebak Siapa Aku” dengan antusias dan serius.( lihat deskripsi
kegiatan)
f. Peserta didik bergabung dalam kelompok. Bermain tebak-tebakan menebak peran,
kemudian memberi makna dari permainan tersebut !
Kegiatan a. Peserta didik menyimpulkan kegiatan bersama peserta didik
Penutup b. Peserta didik merefleksi kegiatan
c. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan atau pertemuan berikutnya
d. Guru menutup layanan, mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam
PENILAIAN
1. Penilaian Proses Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Penilaian Hasil Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal,
antara lain : suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form)
3. Tindak lanjut Membagikan liflet tentang kesadaran gender

Sukawati, 06 Juli 2023


Mengetahui Guru BK
Kepala SMP Negeri 3 Sukawati

Ni Wayan Agustini, S.Pd


I Made Cikera,S.Pd M.Pd . NI PPPK. 199108222023212040
NIP 19651231 200501 1 080
A. MATERI BIMBINGAN

PENGERTIAN GENDER

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan gender? Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana
individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian memperoleh pencirian
sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering
didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang bersangkutan.
Lebih singkatnya, gender dapat diartikan sebagai suatu konstruksi sosial atas seks, menjadi peran
dan perilaku sosial.
Istilah gender seringkali tumpang tindih dengan seks (jenis kelamin), padahal dua kata itu merujuk pada
bentuk yang berbeda. Seks merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang
ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Contohnya jelas terlihat, seperti laki-
laki memiliki penis, scrotum, memproduksi sperma. Sedangkan perempuan memiliki vagina, rahim,
memproduksi sel telur. Alat-alat biologis tersebut tidak dapat dipertukarkan sehingga sering dikatakan
sebagai kodrat atau ketentuan dari Tuhan (nature), Sedangkan konsep gender merupakan suatu sifat yang
melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural.
Misalnya, laki-laki itu kuat, rasional, perkasa. Sedangkan perempuan itu lembut, lebih berperasaan, dan
keibuan. Ciri-ciri tersebut sebenarnya bisa dipertukarkan. Artinya ada laki-laki yang lembut dan lebih
berperasaan. Demikian juga ada perempuan yang kuat, rasional, dan perkasa. Perubahan ini dapat terjadi
dari waktu ke waktu dan bisa berbeda di masing-masing tempat. Jaman dulu, di suatu tempat, perempuan
bisa menjadi kepala suku, tapi sekarang di tempat yang sama, laki-laki yang menjadi kepala suku.
Sementara di tempat lain justru sebaliknya. Artinya, segala hal yang dapat dipertukarkan antara sifat
perempuan dan laki-laki, yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda dari suatu kelas ke kelas
yang lain, komunitas ke komunitas yang lain, dikenal dengan gender.
Perbedaan gender dengan seks dapat dengan lebih mudah diamati melalui tabel berikut :

Perbedaan Seks dan Gender

Jenis Kelamin Gender

Kodrat dan berlaku sepanjang Bukan kodrat, dapat berubah seiring waktu
masa
Dapat berubah/bervariasi sesuai tempat dan waktu
Fungsi dasar Tidak bisa berubah Ditentukan oleh adat istiadat, budaya, dan tata nilai dimana
individu hidup dan berinteraksi
Tidak dapat dipertukarkan
Fungsi reproduksi laki-laki dan
perempuan tidak dapat Dapat dipertukarkan peran sosialnya
dipertukarkan Contoh :
Contoh : Laki-laki : dapat menjalankan tugas rumah tangga seperti mencuci,
Laki-laki : memiliki sperma dan menyapu, memasak dan mengasuh anak
membuahi Perempuan : bekerja di luar rumah dalam berbagai sektor
Perempuan : menstruasi, hamil,
melahirkan dan menyusui

Berkaitan dengan alat


Berkaitan dengan perbedaan peran, fungsi sosial dan tanggung
reproduksi dan fungsinya
jawab.
Perempuan :
Melihat budaya di Indonesia saat ini, peran laki-laki dan
Payudara, vagina, rahim, sel telur
perempuan seolah telah terbentuk dan tidak dapat diubah.
Mengalami menstruasi, hamil,
Contoh :
melahirkan dan menyusui
Laki-laki : bekerja di luar rumah, tidak mengerjakan tugas rumah
tangga
Perempuan : tidak boleh bekerja di luar rumah atau boleh bekerja
Laki-laki :
di luar rumah tetapi tetap mengerjakan tugas domestik seperti
Penis
mencuci, memasak, mengurus anak, dsb
Membuahi sel telur, sperma
Penting untuk memahami perbedaan seks dan gender agar tidak salah langkah dalam memperlakukan
perempuan dan laki-laki. Ketika kita menggunakan konsep gender untuk menandai perempuan dan laki-
laki akan berdampak pada perlakukan tidak adil kepada mereka. Misalnya kita menganggap laki-laki harus
perkasa, artinya kita menilai rendah kepada laki-laki yang tidak perkasa. Kita menganggap perempuan
harus nurut, akan berdampak pada pembatasan perempuan berpendapat

Gender bisa diartikan sebagai ide dan harapan dalam arti yang luas yang bisa ditukarkan antara laki-
laki dan perempua, ide tentang karakter femini dan makulin, kemampuan dan harapan tentang bagaimana
seharusya laki-laki dan perempuan berperilaku dalam berbagai situasi. Ide-ide ini disosialisasikan lewat
perantara keluarga, teman, agama dan media. Lewat perantara-perantara ini, gender terefleksikan ke
dalam peran-peran, status sosial, kekuasaan politik dan ekonomi antara laki-laki- dan perempuan.
PERAN GENDER

Peran Gender adalah perilaku yang dipelajari di dalam suatu masyarakat/komunitas yang
dikondisikan bahwa kegiatan, tugas-tugas atau tanggung jawab patut diterima baik oleh laki-laki maupun
perempuan. Peran gender dapat berubah, dan dipengaruhi oleh umur, kelas, ras, etnik, agama dan
lingkungan geografi, ekonomi dan politik. Baik perempuan maupun laki-laki memiliki peran ganda di dalam
masyarakat. Perempuan kerap mempunyai peran dalam mengatur reproduksi, produksi dan
kemasyarakatan. Laki-laki lebih terfokus pada produksi dan politik kemasyarakatan.

Peran Reproduktif

Peran reproduktif adalah peran-peran yang dijalankan laki-laki ataupun perempuan (suami/istri)
dalam keluarga dan tidak menghasilkan uang, serta dilakukan karena hak/tanggung jawab sebagai
keluarga. Contoh peran reproduktif antara lain : melahirkan anak (bagi isteri), mengasuh atau memelihara
anak, mengerjakan tugas rumah tangga, menjamin seluruh anggota keluarga sehat, menjamin seluruh
anggota keluarga kecukupan makan, menjamin seluruh anggota keluarga aman, kewajiban mendidik dan
menyekolahkan anak, merawat anak ketika sakit, dan lain-lain.

Peran Produktif

Yaitu peran-peran yang dilaksanakan (laki-laki atau perempuan) dalam bekerja yang menghasilkan
imbalan jasa berupa uang langsung (gaji) atau penghasilan bentuk lainnya. Contoh peran produktif yang
dijalankan dirumah sebagai guru disuatu sekolah, dokter di rumah sakit, manajer perusahaan,
pegawai/karyawan instansi, pilot/pramugari penerbangan, programer/blogger, buruh perusahaan,
pedagang di pasar. Contoh peran produktif yang dijalankan di dalam rumah : usaha salon di rumah, usaha
menjahit di rumah, berternak hewan produksi, berjualan di rumah dan sebagainya.
Peran Kemasyarakatan ( Sosial )

Terdiri dari aktivitas yang dilakukan di tingkat masyarakat. Peran kemasyarakatan yang dijalankan
oleh perempuan adalah melakukan aktivitas sosial. Contohnya : pelayanan posyandu, pengelolaan sampah
rumah tangga, pekerjaan sosial di masyarakat (kewajiban moral sosial tidak berbayar)

KESETARAAN GENDER

Setara gender itu apa ?

Kesetaraan gender, dikenal juga sebagai keadilan gender, adalah pandangan bahwa semua orang
harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka, yang
bersifat kodrati. Dalam praktiknya, tujuan dari kesetaraan gender adalah agar tiap orang memperoleh
perlakuan yang sama dan adil dalam masyarakat, tidak hanya dalam bidang politik, di tempat kerja, atau
bidang yang terkait dengan kebijakan tertentu.

Konsep kesetaraan gender merujuk pada kesetaraan penuh laki-laki dan perempuan untuk menikmati
rangkaian lengkap hak-hak politik , ekonomi , sipil, sosial dan budaya. Konsep ini juga merujuk pada situasi
di mana tidak ada individu yang ditolak aksesnya atas hak-hak tersebut, atau hak-hak tersebut dirampas
dari mereka, karena jenis kelamin mereka
Diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi pada seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia. Ini
adalah fakta meskipun ada kemajuan yang cukup pesat dalam kesetaraan gender dewasa ini. Sifat dan
tingkat diskriminasi sangat bervariasi di berbagai negara atau wilayah. Tidak ada satu wilayah pun di
negara dunia ketiga di mana perempuan telah menikmati kesetaraan dalam hak-hak hukum, sosial dan
ekonomi. Kesenjangan gender dalam kesempatan dan kendali atas sumber daya, ekonomi, kekuasaan,
dan partisipasi politik terjadi di mana-mana.

B. REFLEKSI

GENDER merupakan perbedaan yang terlihat antara laki-laki dan perempuan apabila
dilihat dari nilai dan tingkah laku. Dalam konsep gender, terdapat istilah yang disebut dengan
identitas gender dan ekspresi gender. Identitas gender adalah persepsi seseorang dalam
mengidentifikasi diri sebagai perempuan maupun laki-laki. Sedangkan ekspresi gender
merupakan cara individu merepresentasikan gendernya, melalui cara berpakaian, potongan
rambut, suara, hingga perilaku.

Bagaimana pendapat kamu tentang peran gender di era teknologi informasi yang
berkembang saat ini ? Apakah perempuan pun amat perlu diberi ruang untuk aktualisasi diri,
yang membuat perempuan itu terus produktif, confident, bertanggungjawab dan bisa
menuangkan aspirasinya. ? Bagaimana menurut kamu, Apakah setuju dengan adanya
kesetaraan gender ? Apa Alasannya !

Anda mungkin juga menyukai