Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FRANSISKUS ALDERINO ANGGA NUGRAHA

NIM : 231224002

Mata Kuliah : Teologi Moral A

Seksualitas bagi Kaum Muda

Allah peduli terhadap segala aspek kehidupan manusia termasuk keinginan seksual.
Allah dipercayai peduli pada "hal-hal kecil" dalam kehidupan manusia karena Allah peduli
pada ciptaan-Nya. Dalam pelayanan Yesus, terlihat ketertarikan-Nya pada detail dalam
kehidupan manusia menunjukkan kepedulian-Nya pada kualitas dan kebutuhan individu.
Namun, dalam konteks keinginan seksual, ajaran Katolik menekankan pentingnya
pengendalian diri dan menjauhi dosa seksual, seperti masturbasi, serta mencari pemulihan
dan pembebasan dari dosa seksual melalui kekuatan Kristus.

Seksualitas adalah aspek-aspek terhadap kehidupan manusia terkait faktor biologis,


sosial, politik, dan budaya, terkait dengan seks dan aktivitas seksual yang memengaruhi
individu dalam masyarakat.

Jenis-jenis batasan mengacu pada berbagai cara yang dapat dilakukan individu untuk
menentukan batasan bagi diri mereka sendiri dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Batasan ini dapat berupa batasan fisik, seksual, emosional, mental, spiritual, dan lainnya.
Berikut ini adalah rincian jenis-jenis batasan:

a. Batasan Fisik: Batasan ini mendefinisikan ruang fisik, privasi, dan tubuh seseorang.
Batas-batas ini mengkomunikasikan seberapa dekat orang lain dapat mendekat,
sentuhan seperti apa yang dapat diterima, dan bagaimana berperilaku di ruang pribadi
seseorang.
b. Batasan Seksual: Batasan ini melibatkan penetapan batas aktivitas seksual dan
keintiman, dan mereka mendefinisikan apa yang nyaman dan dapat diterima dalam
interaksi seksual seseorang dengan orang lain.
c. Batasan Emosional atau Mental: Batasan emosional berkaitan dengan melindungi
emosi dan kesehatan mental seseorang. Batasan ini melibatkan penetapan batas-batas
tentang seberapa banyak energi emosional dan dukungan yang dapat ditawarkan
seseorang kepada orang lain dan seberapa banyak yang dapat diharapkan sebagai
balasannya.
d. Batasan Spiritual atau Agama: Batasan ini melibatkan pendefinisian keyakinan, nilai,
dan praktik seseorang yang berkaitan dengan spiritualitas atau agama dan
mengkomunikasikannya kepada orang lain.
e. Batas-batas Material: Batasan materi melibatkan penetapan batas-batas pada harta
benda, sumber daya, dan ruang pribadi seseorang, dan batasan ini
mengkomunikasikan bagaimana orang lain dapat berinteraksi dengan harta benda
seseorang.

Pentingnya menghormati seksualitas membuat saya sadar untuk memperjuangkan hak


setiap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna. Hal-hal yang perlu
diperjuangkan sehubungan upaya menghormati seksualitas. Pertama, melalui pendidikan
seksual yang komprehensif dapat membantu saya memahami pentingnya menghormati
seksualitas. Hal ini mencakup informasi tentang hak-hak seksual, persetujuan, kebebasan dari
diskriminasi, dan pentingnya menghormati pilihan individu terkait seksualitas mereka.
Kedua, saya terlibat aktif dalam dialog terbuka tentang seksualitas dapat membantu memecah
stigma dan memperkuat pengertian tentang pentingnya menghormati seksualitas. Ini juga
dapat membantu dalam membangun rasa empati dan pengertian yang lebih baik. Ketiga, saya
berani melawan diskriminasi dan stereotip terkait seksualitas adalah langkah penting dalam
upaya menghormati seksualitas. Saya mendukung teman-teman yang mungkin mengalami
diskriminasi dan memperjuangkan kesetaraan hak-hak seksual bagi semua individu.
Keempat, saya menggunakan media sosial serta acara komunitas atau kampanye untuk
menyebarkan informasi tentang pentingnya menghormati seksualitas dapat membantu
membangun kesadaran di masyarakat.

Komitmen saya terkait penghormatan terhadap seksualitas pada masa sekarang ini dapat
mencakup berbagai hal :

1. Mendukung hak-hak perempuan dan kesetaraan gender, termasuk perlindungan dari


kekerasan seksual, pencegahan, dan mekanisme pemulihan bagi korban.
2. Menentang kekerasan seksual, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi,
serta memberikan dukungan kepada korban kekerasan seksual.
3. Mempromosikan penghormatan terhadap hak-hak fundamental masyarakat, termasuk
hak sipil, dengan menghormati identitas seperti ras, kelas sosial, orientasi seksual, dan
praktik budaya.
4. Mendorong pemerintah untuk memajukan dan memenuhi hak asasi manusia, serta
mendukung ratifikasi konvensi internasional tentang hak asasi manusia.

Anda mungkin juga menyukai