Anda di halaman 1dari 56

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Dinas Penataan Ruang

PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
KOTA MAKASSAR
Makassar, Oktober 2022

D e s i g n B y : A r i e f I s n a e n i
01 P e n d a h u l u a n
paparan Muatan & Tujuan FGD, Perumusan Draft Rencana, Akselerasi Tata Ruang

02 Konsep Rencana Struktur Ruang


Konsep Struktur Pusat Pelayanan & Infrastruktur

03 Konsep Rencana Pola Ruang


Konsep Pola Ruang Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya

04 Arahan Pemanfaatan Ruang


Arahan, dan Indikasi Program

05 Modul -1, FGD 3


Rumusan & Muatan Struktur Ruang, skala prioritas & tahapan pelaksanaan

06 Modul -2, FGD 3


Rumusan & Muatan Pola Ruang, skala prioritas & tahapan pelaksanaan
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
Dinas Penataan Ruang

PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
KOTA MAKASSAR

01 Pendahuluan
Muatan & Tujuan FGD – 3
1 . Perumusan Konsep RDTR Tujuan FGD
• Konsep Rencana Struktur Ruang • Terumuskannya arahan RDTR dalam
• Konsep Rencana Pola Ruang bentuk Rencana Struktur dan Pola
Ruang Kota Makassar

2. Perumusan Arahan
Pemanfaatan Ruang
• Terumuskannya Arahan Pemanfaatan
Ruang Kota Makassar
• Arahan Perwujudan Pemanfaatan
Ruang
• Indikasi dan tahapan program
Perumusan Rancangan Rencana
Metode Perumusan
Struktur dan Pola Ruang
RTRW Nasional & Kondisi Eksisting
Provinsi Kota Makassar
(Fisik, Sosial Ekonomi)
(Struktur & Pola Ruang)
RDTR Kota
Kawasan Hutan Makassar ANALISIS
(Struktur & Pola Ruang) • Analisis Kebijakan
• Analisis DDDTR (Berbasis
RTRW Kota Spasial)
Makassar • Analisis Trend
(Struktur & Pola Ruang) • Analisis Kecenderungan
• Analisis Kebutuhan
Pembahasan
Pengambilan
Keputusan
Perumusan Rancangan Rencana
Metode Pengambilan Keputusan
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN Peran masyarakat
Pertimbangan FPR
KEPUTUSAN
Perangkat Daerah PERENCANAAN
MEKANISME :
Unsur Pimpinan - Rapat teknis/Konsinyiasi • RTRW (dokumen rencana,
- Workshop/Studio Ranperda, KLHS, Naskah
Perangkat Teknis - Focus Group Discusion Akademis)
(Unsur Sektoral) - Konsultasi Publik • RDTR (dokumen Rencana,
- Seminar ranperkada, Kajian
- Penjaringan aspirasi, dll Kebijakan)

TIM PENYUSUN ADVIS PLANNING


• Masukan dan
Pertimbangan Teknis
• Analisis dan Rekomendasi
Akselerasi & Sinkronisasi Rencana Struktur
Ruang
RTRW dan RDTR
▪ Legitimasi RTRW dalam bentuk Perda
(Peraturan Daerah)
▪ Legitimasi RDTR dalam Bentuk Perkada
(Peraturan Walikota)

RTRW Rencana Pola


Ruang
Kota Makassar

Dirincikan

RDTR
Kota Makassar
Rencana Struktur Ruang Sistem Pusat Pelayanan
Pusat Pelayanan Kota (PPK)
Sub Pusat Pelayanan Kota (PPK)
Pusat Lingkungan

Sistem Jaringan Transport


Jalan Arteri Primer
Arteri Sekunder
Kolektor Primer
Jalan Kolektor Sekunder
Jalan Lokal
Jalan Toll
Jalur Kereta Api
Rencana Pola Ruang
Rencana Pembagian Sub Wilayah Perencanaan (SWP)
SWP H

SWP Kecamatan
SWP G
Mariso & Ujung
A
SWP B SWP D Pandang
B Wajo & Ujung Tanah
Rappocini &
C
SWP A Makassar

SWP F D Tallo & Bontoala


SWP C Tamalate &
SWP E E
Mamajang
Panakukang &
F
Manggala
Biringkanayya &
G
Talamanrea
H Sanggkarrang
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
Dinas Penataan Ruang

PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
KOTA MAKASSAR

02 Konsep Rencana Struktur Ruang


Rencana Sistem Pusat Pelayanan Pusat Pelayanan Kota (PPK)
▪ Dihubungkan oleh system jaringan jalan primer (arteri dan atau kolektor)
PPK-6 ▪ Peruntukan fungsi pelayanan skala kota atau regional
▪ Pusat distribusi yang terlayani oleh beberapa SPPK/SWP
▪ Dapat berupa simpul jaringan transportasi antar kota atau antar kawasan
▪ Direncanakan pada 7 kawasan pusat

Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)


PPK-3
▪ Dihubungkan oleh system jaringan jalan Primer dan Sekunder (kolektor dan
Jalan Lokal)
▪ Peruntukan fungsi pelayanan skala Kawasan/SWP/antar atau lingkup kecamatan
PPK-1 PPK-2 ▪ Pusat distribusi yang terlayani oleh beberapa PL
▪ Direncanakan pada 15 SPPK

Pusat Lingkungan (PL)


▪ Dihubungkan oleh system jaringan jalan Jalan sekunder (Lokal Jalan Lingkungan)
PPK-4 ▪ Peruntukan fungsi pelayanan skala lingkup kecamatan, kelurahan, lingkungan
PPK-5 PPK-7 permukiman
▪ Tersebar pada pusat-pusat kelurahan & Direncanakan

PPK-1 PPK-2 PPK-3 PPK-4 PPK-5 PPK 6 PPK 7


Pusat pemerintahan, Pusat Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan regional, Pusat Perdagangan & Jasa, Rencana Perdagangan & Kawasan Kota Baru, Rencana kawasan kota
Budaya, perdagangan & Pertahanan & Keamanan, Perdagangan dan Jasa Skala Kota, Pendidikan Tinggi, Jasa, kawasan campuran kegiatan campuran baru Manggala,
jasa, simpul transportasi Pendidikan tinggi, Industri & Pergudangan, Kesehatan Telekomunikasi (Pengemb. Kota Baru), skala kota, simpul perdagangan dan jasa
Perdagagangan & Jasa skala regional kota, simpul pariwisata transportasi, Pendidikan terintegrasi
Skala Kota trasportasi, Olahraga
Balai Kota, Poltabes Pasar Kantor Gubernur, Kodam & SPN, Ktr Perwakilan Kementerian, Pusat Niaga Perhotelan, mall, pertokoan, Kawasan CPI, perdagangan & Rencana pengembangan Rencana pengembangan
Sentral, Kota Lama, Karebosi Mall Daya, Mall, KIMA, RS Regional, Terminal, GOR mall, Universitas, telkom jasa, kawaan campuran pusat pelayanan kota pusat pelayanan kota
kawasan Pelabuhan Sudiang terintegrasi terintegrasi
Rencana Pengembangan Sistem Pergerakan

PPK Jalan Primer (Arteri/Kolektor)

SPPK Jalan Primer/Sekunder


(Arteri/Kolektor)
PL Jalan Lokal/Lingkungan

Pengembangan fungsi-fungsi pelayanan skala kota dan regional


pada PPK, dengan arahan :
1. Peningkatan fungsi pelayanan yang ada (Eksisting)
2. Membentuk ruang penyangga pada pinggiran kota, untuk
Rencana Peningkatan Fungsi Jalan mengurangi beban pusat kota lainnya
Rencana Pengembangan &
Peningkatan Fungsi Jalan
Rencana Sistem Transportasi SMART TRANSPORT
▪ Memanfaatkan jalan primer
(Jalan arteri dan jalan kolektor) Smart Terminal &
sebagai jalur bus Kota
Stasiun
▪ Pendistribusian dan jangkauan
layanan terhadap seluruh
wilayah kota dan Mamminasata
▪ Pendistribusian Jalur layanan
bus, berhirarki melalui PPKK dan Smart Terminal &
SPPK (terminal transit dan
halte) Stasiun

▪ Revitasliasi Fungsi Jalan terutama jalan


dengan fungsi Primer melalui penyediaan Smart Halte
Leger dan Marka jalan
▪ Pengaturan pemanfaatan ruang koridor
jalan primer, & memperkecil ruas
berpotongan pada jalan primer
▪ Membentuk asks antar kawasan dan
lingkungan
▪ Penyediaan dan pengembangan angkutan
massal (bus dan kereta)
▪ Penyediaan & Pengembangan terminal,
stasiun & Halte (titik pemberhentian) yang
smart Smart Card
SKENARIO PEMBANGUNAN SMART TRANSPORTASI
Target
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV pencapaian

Pencangan Tahap Penyiapan


Regulasi Pelaksanaan Pembentukan masyarakat Sistem
Perencanaan Program & Rute & Uji Coba dan SMART
Persiapan Pembangunan instrument Transport

• Pencanangan & Komitmen Smart • Penyiapan Lahan dan • Finalisasi pembangunan • Pembangunan terminal &
Transport Anggaran • Penggalakan smart transport
jalan/Rute Stasiun
• Master Plan & Dukungan Regulasi • Pembangunan & • Penggalakan transportasi massal
• Pembentukan rute dan • Uji Coba (final) ramah lingkungan dan murah
• Perencanaan Infrastruktur Jalan Pengembangan Jalan penyediaan infrastruktur • Sosialisasi dan edukasi
(Lingkar/Bypass/Kolektor) & Kereta Jalur Bus pendukung • Prioritas MBR, anak sekolah dan
masyarakat ASN
• Penyiapan Lahan dan Anggaran • Pembangunan Rute/ • Pengadaan sarana transport • Penyediaan smartcard
Jalur Kereta • Transportasi, aman & nyaman
• Pembangunan Jalan Tahap 1 • Uji Coba bersubsidi u pembayaran

Smart Bus Smart Bus

Terminal Transit
& Stasiun Smart Halte Terminal Transit
Penataan Koridor Jalan
1

2
2
1
4
3
3

4
• Koridor Jalan Primer yang perlu penataan dan
Pengendalian pemanfaatan ruangnya
• Perlu pembentukan akses jalan sekunder penghubung
antar kawasan dan lingkungan
Contoh Penataan Koridor Jalan Primer
Rencana Sistem Jaringan Energi

Infrastrktur <inyak dan Gas


Pembangkit Listrik (PLTU)

Rencana Pembangkit Listrik PLTSa


Gardu Induk

• Penambahan kapasitas energi listrik


• Penambahan jaringan untuk memenuhi
kebutuhan pengembangan kota
Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi
Rencana Sumberdaya Air Pengelolaan Sumberdaya Air :
• Memanfaatakan sungai sebagai jaringan
utama (primer)
• Penyediaan & Pengembangan embung/
kolam retensi/danau buatan, yang berfungsi
sebagai penampungan dan pengatur air
hujan dan air sungai
• Embung Serbaguna, dapat dijadikan sebagai
sumber air minum, irigasi, pengendali banjir,
perikanan budidaya, dan obyek wisata
• Pembentukan sempadan sungai yang
berfungsi sebagai penahan luapan dan
pengisian air
Rencana Pengelolaan Air Minum :
Rencana Jaringan Infrastruktur • Penambahan kapasitas dan volume air minum sesuai
kebutuhan domestic dan non domestik
• Pengolahan air minum pada rencana embung untuk
penambahan kapasitas
• Pengolahan air minum yang sehat dan higienis
• Meminimalkan tingkat kebocoran melalui pengecekan dan
maintannce secara berkala

Rencana Pengelolaan Drainase:


• Pembentukan jaringan dan arah pembuangan
mempertimbangkan elevasi lahan
• Sistem jaringan berhirarki dan terkoneksi antar kawasan
dan antar blok
• Dimensi saluran mempertimbangkan debit air permukaan

Rencana Pengelolaan Sampah :


• Pemilahan dari sumber produksi sampah
• Sosialisasi dan edukasi pemilahan sampah
• Penjadwalan waktu angkut
• Penempatan TPS sampah pada ruang public yg mudah
dijangkau
• Pembentukan bank sampah, dengan pengelolaan yang
professional
• Penyediaan infrastruktur yang ramah lingkungan
Skenario Smart Pengelolaan Sampah
TARGET PENCAPAIAN
Pencanangan dan Komitmen Pengelolaan Sampah yg SMART SMART CITY, melalui pengolahan sampah
• Master Plan dan Dukungan Regulasi, • 10 – 20% sampah terangkut ke TPA Kota sehat, bersih dan ramah lingkungan
• Pengembangan infrastruktur sampah (TPA, • Terbangunnya budaya masyarakat memilah,
Angkutan, instrument & penjadwalan) pewadahan sampah Kota yang bermartabat dan religi
• Sosialisasi dan Edukasi menerus • Industri kreatif hasil pengolahan sampah Kota yang Bernilai ekonomi (berdaya saing),
• Kurikulum pendidikan (ekskul) (kompos dan produk industry daur ulang)
• Pembentukan Bank Sampah
• Pelatihan Komunitas
Tahap III
Tahap I Smart waste

Tahap IV
Tahap II
KOTA BERSIH MELALUI SMART WASTE
• Beban TPA berkurang, anggaran infrastruktur
Sampah Bernilai Ekonomi persampahan berkurang
• Sosialisasi, edukasi dan pelatihan terus berlanjut
• Pegomposan dan Daur Ulang melibatkan Bank Sampah • Kota bersih tanpa sampah
• Insentif bagi masyarakat (Plastik sampah gratis) • Pengelolaan oleh bank sampah secara professional,
• Industri Pengolahan Sampan bernilai ekonomi melibatkan semua kalangan
• Pembinaan dan insentif bank sampah terbaik • Penanganan sampah terselesaikan di sumber
• Pengurangan infrastruktur & 50% sampah angkut ke TPA • Industri pengolahan sampah benilai ekonomi
• Membangun budaya bersih sejak dini (lapangan kerja dan usaha baru)
• Pemasangan baliho
Instrumen Migitasi Dini
Instrumen Migitasi Dini
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
Dinas Penataan Ruang

PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
KOTA MAKASSAR

03 Konsep Rencana Pola Ruang


Rencana Pola Ruang
No Pola Ruang Luas (Ha) %
1 Zona Badan Air 1.125,95 5,53
2 Zona Ekosistem Mangrove 64,44 0,32

12,94%
3 Zona Cagar Budaya 8,16 0,04
4 Zona Perlindungan Setempat 991,21 4,87
5 Zona Jalur Hijau 25,89 0,13
6 Zona Pemakaman 82,88 0,41
7 Zona Rimba Kota 124,09 0,61
8 Zona Taman Kota 210,47 1,03
9 Zona Badan Jalan 403,92 1,98
10 Zona Sarana Pelayanan Umum 624,18 3,07
11 Zona Infrastruktur 1.369,69 6,73
12 ZonaPariwisata 115,57 0,57
13 Zona Campuran 2.060,98 10,13
14 Zona Eenergy 16,42 0,08

87,06%
15 Zona Perdagangan & Jasa 1.023,68 5,03
16 Zona Perikanan Budidaya 120,05 0,59
17 Zona Perkantoran 211,90 1,04
18 Zona Pertahanan & Keamanan 184,24 0,91
19 Zona Perumahan 9.806,15 48,18
20 Zona Peruntukan Industri 1.069,27 5,25
21 Zona Pertanian Tanaman Pangan 487,36 2,39
22 Zona Transportasi 209,58 1,03
23 Zona RTNH 19,13 0,09
Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung

No Pola Ruang Lindung Luas (Ha) %

BA Zona Badan Air 1.125,95 42,76

EM Zona Ekosistem Mangrove 64,44 2,45

CB Zona Cagar Budaya 8,16 0,31

PS Zona Perlindungan Setempat 991,21 37,64

RTH-8 Zona Jalur Hijau 25,89 0,98

RTH-7 Zona Pemakaman 82,88 3,15

RTH-1 Zona Rimba Kota 124,09 4,71

RTH-2 Zona Taman Kota 210,47 7,99

Jumlah 2.633,07 100


Zona Perlindungan Setempat
Kawasan Lakkang dan
sempadan sungai
disekitarnya

Pada area terbangun


dengan status kepemilikan
dan tidak beresiko, diatur
dalam ketentuan khusus

Pada area beresiko, dan


bangunan di badan air
ditetapkan sebagai sempadan
Zona Cagar Budaya Pada Area Benteng Roterdam &
RTM ditetapkan sebagai pola
Area Makam Raja-Raja Tallo Benteng Roterdam ruang lindung, dengan aturan
Makam Raja- dapat ditetapkan sebagai zona tertentu bersifat khusus, untuk
Raja Tallo cagar budaya kegiatan wisata dan social
budaya

Rumah Tahanan
Militer (RTM)
Luas 3,68 – 4 Ha

Pada Area sekitarnya


merupakan kegiatan
budidaya, dengan aturan
tertentu yang menunjang
fungsi cagar budaya
Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya
No Pola Ruang Luas (Ha) %
BJ1 Zona Badan Jalan 403,92 2,28
SPU2 Zona Sarana Pelayanan Umum 624,18 3,52
IR3 Zona Infrastruktur 1.369,69 7,73
W 4 Zona Pariwisata 115,57 0,65
PTL5 Zona Eenergy 16,42 11,63
C6 Zona Campuran 2.060,98 0,09
K7 Zona Perdagangan & Jasa 1.023,68 5,78
KI8 Zona Perikanan Budidaya 120,05 0,68
KT9 Zona Perkantoran 211,90 1,20
HK
10 Zona Pertahanan & Keamanan 184,24 1,04
11
R Zona Perumahan 9.806,15 55,33
KPI
12 Zona Peruntukan Industri 1.069,27 6,03
P1
13 Zona Pertanian Tanaman Pangan 487,36 2,75
TR
14 Zona Transportasi 209,58 1,18
RTNH
15 Zona RTNH 19,13 0,11
Jumlah 17.722,11 100,00
100
Rencana Zona Perumahan & Permukiman
Zona Perumahan
& Permukiman Ketentuan Umum

Kepadatan hunian 250-1.000 unit/Ha,


Kepadatan Sangat Bangunan vertical/apartemen/rumah
Tinggi (R-1) susun
Kepadatan 100-250 unit/Ha, dapat berupa
Kepadatan Tinggi bangunan rumah tapak, dan atau rumah
(R-2) susun/apartemen

Kepadatan Sedang Kepadatan 60 – 100 unit/Ha, berupa


(R-3) bangunan rumah tapak
Kepadatan Rencah Kepadatan 10 – 60 unit/Ha, berupa
(R-4) bangunan rumah tapak
Kepadatan <10 unit/Ha, berupa bangunan
Kepadatan Sangat rumah tapak
Zona Perumahan : Rendah (R-5)
9.806,15 Ha
55,33%
Rencana Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Sarana Pelayanan
Umum Kegiatan
Pendidikan Perguruan Tinggi/D4/Akademi/D3
SPU-1
Skala Kesehatan RS Regional, RS Skala Kota/Kab
Kota/ Peribadatan Mesjid Raya, Gereja Utama, Pura, Kuil
Regional
Olahraga Stadion, GOR, Lap Olahraga, Alun2 kota
Pendidikan SLTA, SLTP sederajat, Lembaga kursus &
Pelatihan
SPU-2
Skala Kesehatan Puskesmas, balai kesehatan, klinik
Kecamatan Peribadatan Mesjid kecamatan, gereja, pura, kuil
Olahraga Lap olahraga
Pendidikan SD sederajat
SPU-3 Kesehatan Pustu, Apotik, Klinik
Skala
Kelurahan Peribadatan Mesjid kelurahan, gereja, pura, kuil
Olahraga Lap olahraga
Pendidikan TK, Playgroup, PAUD TPA (Pendidikan
alquran
Zona Sarana SPU-4 Kesehatan Apotik, klinik, balai pengobatan, dokter
Pelayanan Umum : Skala RW praktek, bidan praktek, mantri praktek
624,18 Ha Peribadatan Mushallah
3,52% Olahraga Lap olahraga
Rencana Zona Perdagangan & Jasa
Zona Perdagangan Kegiatan

Skala Kota/ Mall, Pasar Central/Induk, Pusat


Regional (K-1) Perdagangan

Pasar Kecamatan, Supermaket,


Skala Kawasan/
pertokoan, cafetaria, warung
Kecamatan (K-2)
makan

Skala Lingkungan/ Minimarket, kios, warung, toko,


Kelurahan (K-3) warkop,

Zona Perdagangan
& Jasa : 624,18 Ha
3,52%
Rencana Zona Transportasi Rencana Kaw. Infrastruktur (IR)

• Zona Pergudangan
• TPA Sampah
Area Pelabuhan dan • Penjernihan Air
Terminal Regional Kawasan Infrastruktur • IPAL
Luas 209,58 Ha Luas 1.369,69 Ha • IPA Air Minum
C-1
Rencana Zona Campuran
• Diarahkan pengembangannya untuk menunjang pusat-
pusat pertumbuhan baru
• Diarahkan pada koridor jalan utama (primer) yang
memiliki kecenderungan cepat tumbuh dan intensitas
C-2 pengembangan sedang hingga tinggi

• Zona Campuran Intensitas Tinggi (C-1), dominasi pada


C-1 integrasi kegiatan perdagangan - pelayanan jasa – sarana
C-2 – pelayanan umum – permukiman

C-1 C-2 • Zona Campuran Intensitas Sedang (C-2), dominasi


integrasi permukiman – pelayanan jasa – perdagangan –
sarana pelayanan umum
C-1
Zona Pertanian Tanaman Pangan
1
Area persawahan yang terdapat di Kota Makassar
seluas 487,36 Ha, memerlukan dukungan infrastruktur
pengairan (irigasi)

1 2
2

3
Total luas zona
pertanian Tanaman
pangan : 487,36 Ha 3
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
Dinas Penataan Ruang

PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
KOTA MAKASSAR

04 Arahan Pemanfaatan Ruang


Arahan Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Perwujudan Struktur Ruang
Arahan Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Perwujudan Pola Ruang
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
Dinas Penataan Ruang

PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
KOTA MAKASSAR

05 Modul 1, FGD 3
RUMUSAN RENCANA STRUKTUR RUANG
MODUL 1 – KONSEP STRUKTUR RUANG
MODUL 1 – KONSEP STRUKTUR RUANG
MODUL 1 – KONSEP STRUKTUR RUANG
MODUL 1 – KONSEP STRUKTUR RUANG
MODUL 1 – KONSEP STRUKTUR RUANG
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
Dinas Penataan Ruang

PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
KOTA MAKASSAR

06 Modul 2, FGD 3
RUMUSAN RENCANA POLA RUANG
MODUL 1 – KONSEP POLA RUANG
MODUL 1 – KONSEP POLA RUANG
MODUL 1 – KONSEP POLA RUANG
MODUL 1 – KONSEP POLA RUANG
MODUL 1 – KONSEP POLA RUANG
MODUL 1 – KONSEP POLA RUANG
MODUL 1 – KONSEP POLA RUANG
Link Pengisian Modul FGD
Form questioner/isian format perumusan Konsep Struktur dan
PlayStore AppStore Pola Ruang, Serta Arahan pemanfaatan Ruang
https://bit.ly/FormMasukan_RDTRmakassar2022
APLIKASI SCAN BARCODE

SCAN BARCODE
Link Aksess
Upload & Download Bahan

BAHAN-BAHAN RDTR Link aksess :

Upload/Input masukan https://bit.ly/saranmasukanRDTRMKS

Download bahan paparan https://bit.ly/paparanRDTRMKS

Download laporan https://bit.ly/laporanRDTRMKS

Upload/Input data https://bit.ly/primer_sekunderRDTRMKS


TERIMAKASIH
Mohon Masukan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai