Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Hukum Jaminan

Hukum jaminan adalah cabang hukum yang mengatur tentang hak dan kewajiban dalam
transaksi keuangan, berfungsi sebagai perlindungan bagi pihak yang memberikan jaminan.

B. Apa Itu Hukum Jaminan?

Hukum jaminan adalah perjanjian atau perikatan yang memberikan kepastian dan keamanan
bagi pemberi jaminan maupun penerima jaminan dalam transaksi keuangan.

C Jenis-jenis Hukum Jaminan

1. Jaminan Riil

Jaminan berdasarkan pemberian hak atas barang bergerak maupun tidak bergerak sebagai
jaminan pembayaran hutang.

2. Jaminan Personal

Jaminan berdasarkan janji atau perikatan pihak ketiga yang bertanggung jawab atas
pembayaran hutang jika debitur tidak mampu melunasi.

3. Jaminan Gabungan

Jaminan yang kombinasi antara jaminan riil dan jaminan personal dalam satu transaksi.

D. Asas jaminan

1. Asas Publisitas

Tujuan dari asas ini adalah untuk memandu bahwa semua hak dan kewajiban harus didaftarkan
sedemikian rupa sehingga pihak ketiga mengetahui apa yang dibebankan.Pendaftaran gadai
dilakukan di kantor Badan Pertanahan Negara/Kota, pendaftaran perwalian dilakukan di Kantor
Pendaftaran Perwalian Kementerian Hukum dan HAM sedangkan pendaftaran hipotik laut
dilakukan di depan kantor. Petugas Pendaftaran dan Pencatat Pindahan yaitu Syahbandar

2. Asas Kekhususan

Hak gadai, titipan dan gadai hanya dapat dikenakan terhadap percil atau barang yang
didaftarkan atas nama orang tertentu, yang harus jelas, rinci dan detail.

3. Asas tidak dapat dibagi

Prinsip pembagian utang tidak dapat mengakibatkan hak tanggungan, titipan, hak tanggungan
dan pemeliharaan dibagi meskipun pembayaran sebagian telah dilakukan (sekuritas harus
memiliki entitas yang menjamin utang).

4. Asas Ketidakabsahan
Oleh karena itu jaminan harus berada di tangan penjamin (penerima jaminan). Hal ini dilakukan
agar barang jaminan dapat dikuasai kepemilikannya selama proses pinjaman belum dilunasi.

5. Asas Horizontal

Bangunan dan tanah bukanlah satu kesatuan. Hal ini tercermin dalam penggunaan penguasaan
dan pendapatan, baik dalam budidaya pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu, bangunan
dan bidang tanah bukanlah satu kesatuan.

E. Perbedaan Hukum Jaminan dengan Agunan

Hukum jaminan mengacu pada aturan dan perikatan hukum yang melindungi hak dan kewajiban
pihak yang memberikan jaminan, sedangkan agunan merujuk pada properti yang dijadikan
jaminan.

F. Contoh Kasus Penerapan Hukum Jaminan

a. Kredit Bank

Bank memberikan pembiayaan dengan jaminan sertifikat tanah yang dimiliki oleh debitur.

b. Pinjaman Pribadi

Perjanjian pinjaman antara teman dengan jaminan kendaraan bermotor.

c. Kredit Modal Usaha

Bank memberikan modal usaha dengan jaminan deposito dalam rekening debitur

G. Aspek Hukum dalam Hukum Jaminan

1. Eksklusivitas

Hukum jaminan memberikan hak eksklusif kepada kreditur untuk menagih hutangnya.

2. Keabsahan

Hukum jaminan harus memenuhi persyaratan sah dan memenuhi ketentuan yang berlaku untuk
melindungi kedua belah pihak.

3.Keberlakuan

Hukum jaminan berlaku sejak perjanjian jaminan dibuat hingga hutang terpenuhi atau sengketa
diselesaikan.

H. Kewajiban Kreditur dan Debitur dalam Hukum Jaminan


•Kewajiban Kreditur

Memberikan pemenuhan hak debitur berdasarkan jaminan yang dibuat tanpa melanggar hukum
yang berlaku.

•Kewajiban Debitur

Melunasi hutang tepat waktu atau memberikan ganti rugi sebagaimana diatur dalam perjanjian
jaminan.

I.Kesimpulan dan Saran

Hukum jaminan adalah peraturan hukum yang penting dalam melindungi hak dan kepentingan
pihak dalam transaksi keuangan. Untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, penting bagi
pihak terlibat untuk memahami dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku dalam hukum
jaminan.

Anda mungkin juga menyukai