Kecerdasan emosional bawaan bisa berkembag atau rusak, hal ini tergantung pada pengaruh
yang diperoleh anak dimana kecil atau remaja. Pengaruh ini bisa datang dari orang tua,
keluarga atau sekolah. Anak melalui hidupnya dengan potensi yang baik untuk
perkembangan emosinya, hanya saja pengalaman emosi yang dialaminya di lingkungan
anarkis atau tidak bersahabat menyebabkan grafik perkembangan EQnya menurun.
Sebaliknya, bisa saja seorang anak mempunyai EQ bawaan yang rendah, namun Eqnya ini
bisa berkembang dengan baik, jika ia dididik dengan baik melalui pengalaman-pengalaman
emosional yang ramah dan bersahabat. Perilaku emosi cerdas yang diperlihatkan
lingkungannya menyebabkan grafik Eqya menjadi tinggi.
Para orang tua yang gagal mengajukan kecerdasan emosional kepada anak-anak sebagai
berikut :
1. Orang tua yang mengabaikan, yang tidak menghiraukan mengganggap sepi ataupun
meremehkan emosi-emosi negatif anak.
2. Orang tua yang tidak menyetujui, yang bersifat kritis terhadap ungkapan perasaan-
perasaan negatif anak dan barangkali memarahi atau menghukum mereka karena
mengungkapkan emosinya.
3. Orang tua (Laisez – Faire), yang menerima emosi anak dan berempati dengan mereka
tetapi tidak memberikan bimbingan atau menentukan batas-batas pada tingkah laku
anak tersebut.
Emosi adalah kepalsuan, kemampuan dan keterampilan untuk menangkap kecerdasan dan
menilai serta megendalikan emosi diri sendiri, orang lain dan kelompok. Akan tetapi definisi
kecerdasan emosi masih merupakan rahasia yang belum terungkap dan masih berubah-ubah.
Kecerdasan emosi merupakan suatu bangunan yang tersusun atas lima dimensi. Kelima
dimensi adalah pengetahuan, pengelolaan hubungan, motivasi diri, empati dan pengendalian
perasaan atau emosi. Kecerdasan emosi sendiri masih merupakan subjek penelitian yang
mengungkapkan kenyataan bahwa ia berbeda dari kemampuan kognitif atau teknis serta
menggunakan bagian otak yag berbeda pula. Kecerdasan emosi penting untuk menanganni
situasi yang bermuatan emosi, suatu kondisi yang sering terjadi. Ini barangkali adalah bagia
yang paling sulit dalam mengembangkan kecerdasan seseorang. Muatan dari emosi negatif
serta dampak dari kepercayaan diri, keberanian dan kejujuran dapat diperoleh dengan baik
melalui kecerdasan emosi.
Kompotensi utama kecerdasan emosi yang membuat seseorang memiliki kepribadian yang
utuh adalah sebagai berikut