Anda di halaman 1dari 8

CATATAN UTS DASAR-DASAR FARMASI KLINIK

RESEP 1
A. Pengkajian Resep

No Pengkajian Resep Ada Tidak


Persyaratan administrasi
1 Nama pasien √
Umur pasien √
Jenis kelamin pasien √
Berat badan √
Tinggi badan √
2 Nama dokter √
Nomor Ijin Praktek √
Alamat √
Paraf dokter √
3 Tanggal Resep √
4 Asal Resep √
Persyaratan farmasetik
1 Nama Obat √
Bentuk Sediaan Obat √
Kekuatan Sediaan Obat √
2 Dosis Obat √
Jumlah Obat √
3 Aturan dan cara penggunaan √
4 Stabilitas obat (penyimpanan obat) √
Tindakan yang dilakukan TTK jika ada yang tidak ada dari Melakukan konfirmasi ulang data pasien
pengkajian resep diatas adalah dan melengkapkan kelengkapan resep

B. Perhitungan kebutuhan jumlah obat dalam resep racikan


No Nama Obat Dosis obat Jumlah Obat yang dibutuhkan
1. Meptin tablet 25mcg 25mcg x 20/50mcg = 10 tablet
2. Mucopect tablet 10 mg 10mf x 20/ 30mg = 6,67 tablet = 7
tablet
No Nama Obat Dosis obat Jumlah Obat yang dibutuhkan
1. Chlorpeniramine maleat 0,75mg 0,75mmg x 10/ 4mg = 1,875 tablet = 2
tablet
2. Kenacort 4mg 10 tablet @4mg

C. Potensi Interaksi Obat


No Kombinasi Obat Potensi Interaksi Obat Keterangan
1. Kenacort dan meptin Sedang Risiko keparahan hipokalemia dapat
meningkat
D. Informasi saat menyerahkan obat
 Aturan Pakai
1. Racikan batuk : 2 kali sehari 1 bungkus
2. Racikan alergi/pilek : 3 kali sehari 1 bungkus

Hal. 1 dari 4
 Peringatan dan Perhatian khusus
1. Racikan batuk : Tidak dikonsumsi apabila sedang mengonsumsi obat-obatan yang
berinteraksi dengan obat, penggunaan obat pada anak-anak harus di bawah pengawasan
khusus, penderita hipertensi, hipertiroidisme, diabetes, dan penyakit jantung tidak
dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini. Apabila terjadi efek mual, muntah, kepala
pusing, dan gejala efek samping lainnya sebagainya harap hentikan pemakaian. Hati-hati
penggunaan obat ini pada penderita tukak lambung, gangguan imun seperti HIV,
pneumonia, dyskinesia silia, gangguan fungsi hati dan ginjal. Ibu hami, menyusui, serta
anak ≤ 2 tahun dibutuhkanperhatian dalam pemberian obat ini.
2. Racikan alergi/pilek : retensi urin, hipertropi prostat, pasien dengan lesi vokal vorteks
serebrum; hindari mengemudi dan menjalankan mesin, sensitivitas silang dengan obat
sejenis; penyuntikan dapat menimbulkan iritasi dan menyebabkan hipotensi sekilas atau
stimulasi SSP. Selama terapi jangka panjang, jumlah asupan protein jam mencukupi.
Hipotiroidisme, sirosis; herpes simpleks okular; hipoprotrombinemia; kolitis ulseratif non
spesifik; divertikulitis, anastomosis intestinal yg baru, tukak peptik aktif atau laten,
insufisiensi ginjal, hipertensi, osteoporosis, glomerulonefritis akut, vaksinia, varisela,
eksantema, sindrom Cushing, infeksi resisten, DM, gagal jantung kongestif, nefritis
kronik, kecenderungan tjd tromboemboli, tromboflebitis, ggn konvulsi (kejang),
karsinoma dg metastasis, miastenia gravis. Hamil & laktasi.
RESEP 2
A. Pengkajian Resep

No Pengkajian Resep Ada Tidak


Persyaratan administrasi
1 Nama pasien √
Umur pasien √
Jenis kelamin pasien √
Berat badan √
Tinggi badan √
2 Nama dokter √
Nomor Ijin Praktek √
Alamat √
Paraf dokter √
3 Tanggal Resep √
4 Asal Resep √
Persyaratan farmasetik
1 Nama Obat √
Bentuk Sediaan Obat √
Kekuatan Sediaan Obat √
2 Dosis Obat √
Jumlah Obat √
3 Aturan dan cara penggunaan √
4 Stabilitas obat (penyimpanan obat) √
Tindakan yang dilakukan TTK jika ada yang tidak ada dari Melakukan konfirmasi ulang data pasien
pengkajian resep diatas adalah dan melengkapkan kelengkapan resep

B. Perhitungan kebutuhan jumlah obat dalam resep racikan


No Nama Obat Dosis obat Jumlah Obat yang dibutuhkan
1. Efisol Fis 10-20 tetes 1 Botol @10ml

Hal. 2 dari 4
2. Urfamycin Tablet 500 mg 500 mg

No Nama Obat Dosis obat Jumlah Obat yang dibutuhkan


1. Danzera 2/3 tablet 2/3 tablet x 15 bungkus = 10 tablet

2. Rhinofed ½ tablet ½ tablet x 15 bungkus =7,5 tablet


3. Codein HCL 4 mg 15 tablet @4mg
4. Flumucil 100mg 15 tablet @100mg
5. Prednison 2 mg 15 tablet @2mg

C. Potensi Interaksi Obat


No Kombinasi Obat Potensi Interaksi Obat Keterangan
1.

D.Informasi saat menyerahkan obat


 Aturan Pakai
1. Obat Sariawan : Larutan 10 tetes dicampur air segelas air hangat . untuk sariawan:
jangan ditelan hanya penggunaan untuk kumur saja
2. Antibiotik : 3 kali sehari 1 Kapsul dihabiskan
3. Racikan batuk : 3 kali sehari 1 Kapsul

 Peringatan dan Perhatian khusus


1. Antibiotik : Gangguan hati dan ginjal. Monitor kadar hematologi secara teratur pada
pemakaian jangka panjang. Depresi sumsum tulang, anemia aplastik, gangguan Gl, reaksi
neurologi. Hindari penggunaan Urfamycin pada pasien yang memiliki indikasi:
* Imunisasi aktif.
* Depresi sumsum tulang yang sudah ada sebelumnya (diskrasia darah).
* Hipersensitivitas atau reaksi alergi terhadap antibiotik kloramfenikol.
* Wanita hamil dan menyusui.
2. Obat Sariawan :pasien gangguan fungsi hati dan ginjal ada baiknya berkonsultasi dengan
dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat ini.hipersensitivitas alergi, iritasi dan
gatal tenggorokan. Bila efek samping menetap dan memburuk segera hentikan pemakaian?
EFISOL LIQUID 10 ML dan konsultasi pada dokter
3. Racikan batuk : hati-hati pada kondisi Pasien yang menderita asma bronkial, bila kesulitan
bernafas karena bronkospasme setelah minum obat ini, segera hentikan penggunaan obat ini-
Anak-anak dibawah 2 tahun karena pada usia tersebut kemampuan untuk mengekpektorasi
masih terbatas, Pada penderita dengan riwayat gastritis, sebaiknya diberikan setelah
makan..Hipersensitif terhadap Acetylcysteine atau zat tambahan obat ini Anak-anak dibawah
2 tahun. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi
besarnya risiko terhadap janin.Penggunaan codeine pada anak-anak berusia <12 tahun
dikontraindikasikan karena ada bukti surveilans tentang risiko depresi napas dan kematian.
Risiko ini diperkirakan berhubungan dengan peningkatan proporsi ultrarapid metabolizer
pada kelompok usia tersebut. Selain itu, anak-anak berusia 12–18 tahun pascaoperasi tonsil
dan adenoid juga memiliki risiko lebih tinggi terhadap depresi napas terkait codeine.efek
samping yang dirasakan Sakit kepala.Mulas, Merasa lemas,Kantuk,Susah buang air kecil.
Serta HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Penggunaan terus menerus & dalam jangka
yang panjang pada anak-anak selama masa pertumbuhan. Penyakit jantung kongestif,
gangguan fungsi ginjal. Hindari penghentian terapi mendadak. Hamil, laktasi Kategori
Kehamilan: C, D untuk semester

Hal. 3 dari 4
1. Penderita penyakit tuberculosis aktif, infeksi akut, infeksi jamur, herpes simpleks mata,
ulkus peptikum, hipertensi mengalami osteoporosis mengalami psikosis maupun
psikoneurosis

Hal. 4 dari 4
berat, serta sedang menerima vaksin hidup Mual, anoreksia (kehilangan nafsu makan), nyeri
otot, gelisah. Edema, hipernatremia, hipokalemia, iritasi lambung, hipernatremia,
hiperkalemia. Gangguan tidur (pada awal terapi)

RESEP 3
A. Pengkajian Resep

No Pengkajian Resep Ada Tidak


Persyaratan administrasi
1 Nama pasien √
Umur pasien √
Jenis kelamin pasien √
Berat badan √
Tinggi badan √
2 Nama dokter √
Nomor Ijin Praktek √
Alamat √
Paraf dokter √
3 Tanggal Resep √
4 Asal Resep √
Persyaratan farmasetik
1 Nama Obat √
Bentuk Sediaan Obat √
Kekuatan Sediaan Obat √
2 Dosis Obat √
Jumlah Obat √
3 Aturan dan cara penggunaan √
4 Stabilitas obat (penyimpanan obat) √
Tindakan yang dilakukan TTK jika ada yang tidak ada dari Melakukan konfirmasi ulang data pasien
pengkajian resep diatas adalah dan melengkapkan kelengkapan resep

B. Perhitungan kebutuhan jumlah obat dalam resep racikan


No Nama Obat Dosis obat Jumlah Obat yang dibutuhkan
1. Sanmol Tablet 500mg 12 tablet @500mg

2. Vitamin B complex 10 tablet 10 strip @10 Tablet

3. Oralit 200mg Perbungkus @200mg

No Nama Obat Dosis obat Jumlah Obat yang dibutuhkan


1. Strocain tablet ½ tablet 1/2 tablet x 15 kapsul = 7,5tablet

2. Dysfatyl tablet ½ tablet ½ tablet x 15 kapsul =7,5 tablet


3. Lacbon tablet ½ tablet ½ tablet x 15 kapsul =7,5 tablet
4. B6 25mg 15 tablet @25mg

Hal. 2 dari 4
C. Potensi Interaksi Obat
No Kombinasi Obat Potensi Interaksi Obat Keterangan
1.

D. Informasi saat menyerahkan obat


 Aturan Pakai
1. Obat Demam : 3 kali sehari 1 Tablet
2. Vitamin / Suplemen : 1 kali sehari 1 tablet pada pagi hari
3. Diare : Jika Perlu 1 bungkus larutkan dalam 1 gelas air
4. Obat Sakit Perut : 3 kali sehari 1 Kapsul
 Peringatan dan Perhatian khusus
1. Obat demam : Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal. Bila setelah 2
hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi
Unit Pelayanan Kesehatan. Penggunaan obat ini pada penderita yang mengkonsumsi
alkohol, dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati. Kategori kehamilan: Kategori
B: Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji tidak
memperlihatkan ada nya risiko terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian
langsung terhadap wanita hamil.Penderita gangguan fungsi hati yang berat.
Hipersensitivitas terhadap Paracetamol
2. Vitamin B complek :Simpan pada suhu di bawah 25 C, di tempat kering dan terlindung
dari cahaya.Hipersensitif. Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan
sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan
berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
3. Diare : Teruskan ASI, makan dan minuman selama diare, beri makanan ekstra setelah
sembuh. Bila keadaan memburuk atau dalam 2 hari tidak membaik segera bawa ke RS /
Puskesmas atau dokter dan oralit tetap diberikan. Jika terjadi gelala kekurangan garam
natrium, dalam darah (hiponatremia), agar konsultasikan ke dokter / tenaga kesehatan
terdekat. Hentikan Oralit jika diare berhenti dan pasien mulai membaik.Penderita
gangguan fungsi ginjal, malabsorpsi glukosa, serta dehidrasi para .Perut kembung, nyeri
perut, hipernatremia
4. Racikan Obat sakit perut :Diet rendah fosfat, disfungsi ginjal, penggunaan lama,
hiperkalsemia . Hipo atau hipertirod, dialisis, Diare konstipasi, mual,
muntah.Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Disflatyl tablet untuk ibu
hamil atau menyusui .Hipersensitif, Aritmia, Hipokalsemia, Hipomagnesia, CHF, Jantung
Iskemik . Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan
masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap
konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam
penggunaan obat adalah: sendawa
RESEP 6
A. Pengkajian Resep

No Pengkajian Resep Ada Tidak


Persyaratan administrasi
1 Nama pasien √
Umur pasien √
Jenis kelamin pasien √
Berat badan √
Tinggi badan √
2 Nama dokter √
Nomor Ijin Praktek √
Alamat √
Paraf dokter √
Hal. 3 dari 4
3 Tanggal Resep √
4 Asal Resep √
Persyaratan farmasetik
1 Nama Obat √
Bentuk Sediaan Obat √
Kekuatan Sediaan Obat √
2 Dosis Obat √
Jumlah Obat √
3 Aturan dan cara penggunaan √
4 Stabilitas obat (penyimpanan obat) √
Tindakan yang dilakukan TTK jika ada yang tidak ada dari Melakukan konfirmasi ulang data pasien
pengkajian resep diatas adalah dan melengkapkan kelengkapan resep

B. Perhitungan kebutuhan jumlah obat dalam resep racikan


No Nama Obat Dosis obat Jumlah Obat yang dibutuhkan
1 Neurontin 100 mg 10 kapsul @100 mg
2 Gludepatic 500 mg 20 tablet @500 mg
3 Clobazam 10 mg 20 tablet @10 mg
4 Alprazolam 1 mg 20 tablet @1mg

C. Potensi Interaksi Obat


No Kombinasi Obat Potensi Interaksi Obat Keterangan
1 Clobazam dan neurontin Sedang Risiko atau tingkat keparahan efek samping
dapat meningkat saat clobazam
dikombinasikan dengan neurontin
2 Alprazolam dan neurontin Sedang Risiko atau tingkat keparahan efek samping
dapat meningkat ketika alprazolam
dikombinasikan dengan neurontin
3 Clobazam dan alprazolam Sedang Risiko atau tingkat keparahan efek samping
dapat meningkat ketika clobazam
dikombinasikan dengan alprazolam
4 Gludepatic dan clobazam Minor Metformin dapat menurunkan tingkat
ekskresi clobazam yang dapat menghasilkan
tingkat serum yang lebih tinggi

D. Informasi saat menyerahkan obat


 Aturan Pakai
1. Neurontin 100mg : 2 kali sehari 1 kapsul
2. Gludepatic 500mg : 2 kali sehari 1 kapsul
3. Clobazam 10 mg : 1 kali sehari 1 tablet tiap malam
4. Alprazolam 1 mg : 1 kali sehari 1 tablet tiap malam

 Perhatian Khusus
1. Neurontin = Penghentian tiba-tiba dapat memicu status epileptikus. Bukan untuk
pengobatan kejang absen. Penggunaan bersama dengan opioid. Ruam obat dg
eosinofilia & gejala sistemik (DRESS). Hentikan pengobatan jika terjadi tanda &
gejala anafilaksis. Evaluasi pasien untuk riwayat penyalahgunaan obat. Dapat
mengganggu kemampuan mengemudikan mobil atau mengoperasikan mesin
yang berpotensi berbahaya. Hamil & laktasi. Anak <3 thn (untuk epilepsi) & <18
thn (untuk nyeri neuropatik).
2. Gludepatic = Kondisi yang menyebabkan dehidrasi, pasien dengan infeksi serius
atau trauma. Hentikan terapi 2-3 hari sebelum operasi atau pemeriksaan klinis.
Diperlukan pemantauan ginjal secara teratur.

Hal. 4 dari 4
3. Clobazam = Pasien dengan ataksia tulang belakang atau serebelar, kelemahan otot
yang sudahada sebelumnya, gangguan kepribadian (misalnya depresi), berisiko
jatuh. Hindari penghentian mendadak dan penggunaan jangka panjang. Ginjal
dan gangguan hati ringan sampai sedang. Anak-anak dan orang tua.
Kehamilan (trimester ke-2- 3). CYP2C19 metabolisme yang buruk.
Penggunaan bersamaan dengan opioid.
4. Alprazolam = Pasien dengan depresi, kecenderungan bunuh diri, gangguan
kejiwaan atau kepribadian, penyakit pernapasan, riwayat penyalahgunaan obat
atau alkoholisme akut. Pasien yang lemah, obesitas, perokok, atau berisiko
jatuh. Penggunaan bersamaan dengan opioid. Hindari penarikan mendadak.
Ginjal dan gangguan hati ringan sampai sedang. Tua. Kehamilan dan menyusui.

Hal. 5 dari 4

Anda mungkin juga menyukai