A. Hasil Penelitian
kurang lebih 7,50 km dan dari barat ke timur kurang lebih 5,60
kelas yaitu 174,8 km2 yang merupakan jalan lingkungan dan jalan
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel kelas jalan berikut.
52
53
trayek yaitu 1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B, 4A dan 4B dengan 67 halte
2010 dan berjumlah 204.972 sepeda motor dan 10.348 sedan pada
Seharusnya Kenyataan
pejalan kaki.
ideal bagi suatu trotoar. Kondisi yang harus dipenuhi sesuai dengan
kurangnya 2,50 meter dan lebar trotoar pada tabel berikut ini:
jalan yang sesuai dan tidak sesuai dengan aturan tersebut di Kota
60
Yogyakarta yaitu 89% lebih dari atau sama dengan 1,5 meter dan
Yogyakarta, 2013).
Dari luas tersebut, selama tahun 2012 dan 2013 Dinas Pemukiman
tidak hanya bagi orang normal tetapi juga para difabel. Selain
103 ruas jalan lokal yang tidak memiliki trotoar dengan jumlah
fasilitas pejalan kaki mesti ada di setiap jalan dan saling terhubung
dengan ruang publik lain agar pejalan kaki dapat berjalan dengan
efisien.
ruang hingga 1,5 meter. Hal tersebut dijelaskan oleh Kabid Bina
baik, 45% cukup baik dan 14% jelek. Dari 65 ruas jalan yang
untuk parkir kendaraan dan 64,62% terdapat pot bunga dan 95,38%
yang terdapat zebra cross dan 27,69% terdapat sinyal untuk pejalan
governance.
sebagai berikut.
2) Swasta
Tugu Transjogja.
Cooperation)
AMI.
70
3) Masyarakat
berikut.
dan sinergis.
b) WALHI Yogyakarta
sebagai berikut:
berkeadilan.
transportasi.
berjualan.
75
formal baik dari tingkat nasional hingga daerah. Berikut ini aturan
pergerakannya.
Jalan
Salah satu yang diatur adalah pejalan kaki. Berikut ini pasal-
tersebut.
Pasal 25
cacat;
Pasal 45
lanjut.
76
Pasal 93
Angkutan Jalan.
Pasal 106
pesepeda.
77
Pasal 131
lain.
Pasal 132
lain.
Pasal 275
ribu rupiah).
juta rupiah).
Pasal 284
rupiah).
usaha;
persil;
sebanyak 5 lembar;
fasilitas umum;
81
persil;
ini).
(pedestrian) dan
adalah:
Kota Yogyakarta.
Kaki
fasilitas pejalan kaki yang layak dan berfungsi dengan baik. Untuk
sebagai berikut.
kecamatan.
kaki
Partisipasi Empowering 2011/2012
masyarakat, key partisipasi masyarakat dalam
stakeholder dan peningkatan fasilitas pejalan
decision makers kaki
esahan Regulasi
Rencana Formal/Informal 2012/2013
Pembangunan meeting tentang kebijakan
Kota peningkatan fasilitas pejalan
dan APBD kaki
mengakomodasika ses
n koordinasi untuk peningkatan
penerapan fasilitas pejalan kaki
kebijakan
peningkatan alokasi anggaran dalam
fasilitas pejalan APBD untuk peningkatan
kaki fasilitas pejalan kaki
Media briefing 2012/2013
tentang pentingnya
peningkatan fasilitas pejalan
kaki
tentang pentingnya
peningkatan fasilitas pejalan
90
kaki
Membangun Opini Terbangunnya public 2012/2013
Publik pressure untuk mendorong
dan mengawal kebijakan dan
implementasi peraturan
dalam peningkatan fasilitas
pejalan kaki
Pembahasan 2012/2013
Alokasi (design, perencanaan teknis,
Anggaran dll) terintegrasi dengan
Peningaktan pembangunan system
Fasilitas transportasi kota
Pejalan Kaki
perbaikan /perawatan
peningkatan fasilitas pejalan
kaki
Fasilitas pejalan Perbaikan/Perawat 2013/2014
kaki yang an
berkualitas sesuai dan Penataan memudahkan akses bagi
dengan standar pejalan kaki
universal
bangunan fasilitas pejalan
kaki (konstruksi, cat, marka,
dll)
-
benda, bangunan,
perlengkapan jaringan
telepon, listrik dll dari trotoar
Membangun 2013/2014
fasilitas terbangun di seluruh jalan
pejalan kaki protokol (2012/2013, di jalan
kelas .... (2013/2014), di jalan
pemukiman (2014/2015)
Memupuk 2013/2014
kesadaran pendidikan publik, kampanye
dengan pendidikan publik dengan muatan
publik secara menempatkan fasilitas
berkelanjutan pejalan kaki sebagai fasilitas
umum untuk pejalan kaki
Alternatif 2013/2014
Kawasan kawasan PKL efektif untuk menampung
PKL dan Parkir PKL sebagai konsekuensi
off street parking relokasi PKL di trotoar
seluruh jalan protokol
(2012/2013, di jalan kelas ....
(2013/2014), di jalan
91
pihak.
berikut.
94
akan berkurang.
standar administrasi.
pribadi.
sendiri.
98
menggantikan semua bus kota yang ada. Sistem bus baru ini
berikut.
pejalan kaki setelah adanya kegiatan ramah pejalan kaki pun akui
Yogyakarta berikut.
belum dapat menarik jumlah massa yang banyak. Keadaan fisik bus
cepat.
yang tidak memberikan space bagi pejalan kaki. PKL yang tidak
dipasangi guiding block bagi para difabel. Selain itu, masih adanya
berjualan.
B. Pembahasan
yang ramah dan humanis sulit untuk diwujudkan. Padahal fasilitas pejalan
dilihat dari jalur pejalan kaki yang memiliki lebar sesuai standar (minimal
1,5 meter), nyaman dilalui (tanpa gangguan), bersih dan terdapat vegetasi
yaitu Pemerintah Kota Yogyakarta, swasta (GIZ dan PT Jogja Tugu Trans)
Kota Yogyakarta.
106
emisi/polusi udara.
trotoar.
masalah jika ada pelaksanaan yang tegas. Pejalan kaki dan PKL
menarik orang untuk berjalan kaki dan pejalan kaki dapat menjadi
pejalan kaki sedikit adalah jalur pejalan kaki yang tidak atraktif
untuk dilalui. Kalau jalur pejalan kaki dapat ditata dengan baik,
Kaki
governance.
109
Diantaranya:
pejalan kaki.
Pejalan Kaki
1. Partisipasi
Kota Yogyakarta.
2. rule of law
3. Transparasi
dipublikasi.
4. Responsiveness
dengan baik.
119
5. Orientasi Konsensus
6. Kesetaraan
pejalan kaki.
8. Akuntabilitas
9. Visi Strategik
humanis.
Yogyakarta.
123
hanya sebatas mendengar dan menerima, tetapi juga harus melakukan aksi
kaki baik itu dari rumah, sekolah, kendaraan umum, kendaraan pribadi dan
pejalan kaki diberikan untuk menjaga eksistensi pejalan kaki dalam sistem