Anda di halaman 1dari 11

TUGAS REVIEW FARMAKOTERAPI HIPERTENSI

NAMA : Yosevina Saralota Dosi


Kelas :E
NPM : 2022212112

A. Klasifikasi Hipertensi

Sumber : buku farmakologi dan terapi edisi 6

Terapi farmakologi

Terapi Farmakologi

Keterangan:
1. Lini Pertama :
 obat lini pertama diberikan untuk pasien dengan stage 1 hipertensi (SBP 140-150 atau
DBP 90-99 mmhg)
 diberikan secara tunggal atau 2 kombinasi obat
 obat kombinasi disarankan untuk pasien dengan stage 2 hipertensi (SBP>160 atau DBP
100 mmhg)

2. Beta Bloker :
 Diberikan untuk hipertensi bersama penyakit penyerta maupun tanpa penyakit penyerta
 kombinasi dengan obat lini pertama

3. Obat hipertensi lain :


 sebagai obat alternatif bagi pasien hipertensi setelah mendapatkan obat lini pertama

B. Pilihan Terapi Obat

A.Hipertensi Tanpa penyakit penyerta

Hipertensi tanpa penyakit penyerta

Stage 1 Stage 2

SBP 140-159 or DPB 90-99


SBP>160 or DBP 100 mmhg
mmhg

Terapi Terapi

1. ACEI, ARB,CCB,
atau Thiazide
2.kombin 1. Kombinasi
ACEI atau ARB
2. ACEI atau ARB
dengan CCB
(diuretik) asi 2 obat dengan Thiazide ( Tipe Diuretik)
B.Hipertensi dengan penyakit penyerta

STANDAR FARMAKOTERAPI

Heart failure Post Coronary Chronic Recurrent


Diabetes
with reduce myocardial artery kidney stroke
ejection fraction mellitus
infarction disease disease preventions

a.Diuretic a.
a. Beta a. Beta
dengan ACEI a.ACEI a. ACEI Diuretik
atau ARB bloker bloker
thiazide

b.
b. kombinasi b. kombinasi
kombinasi b. kombinasi
dengan beta
dengan ACEI
dengan ACEI b. ARB b. ARB dengan ACEI
bloker atau ARB
atau ARB

Tambahan Terapi

Heart failure with reduce ejection fraction

Aldosterone antagonist

Coronary artery disease

a.CCB

b.Diuretik thiazide

Diabetes mellitus

a. CCB

b.Diuretik thiazide

c. beta bloker
 Jenis-jenis obat hipertensi berdasarkan golongan obat :
A.Obat Antihipertensi Lini Pertama dan Umum lainnya

Obat Antihipertensi Lini Pertama dan Umum lainnya

Kelas/Subkelas/Obat (nama merek) Dosis Frekuensi


Biasa Harian
Rentang
(mg/hari
)

a. Penghambat Enzim Angiotensin (ACEI)


Bemazepril (Lotensin) 10-40 1 atau 2
L Kaptopril (Kapoten) 12,5 - 2 atau 3
150
I Enalapril (Vasotec) 5-40 1 atau 2

N Lisinopril (Prinivil,Zestril) 10-40 1


Moexipril (Univasc) 7,5-30 1 atau 2
I Perindopril (Aceon) 4-16 1
Quinapril (Accupril) 10-80 1 atau 2

P Ramipril (Altase) 2,5 - 10 1 atau 2


Trandolapril (Mavik) 1-4 1
E b. Angiotensin II Antagonis (ARB)
R Azilsartan (Edarbi) 40-80 1

T Candesartan (Atacand) 8-32 1 atau 2


Eprosartan (Teveten) 600-800 1 atau 2
A Irbesartan (Avapro) 150-300 1
M Losartan (Cozar) 50-100 1 atau 2

A Olmesartan (Benicar) 20-40 1


Telmisartan (Micardis) 20-80 1
Valsartan (Diovan) 80-320 1
c. Penghambat Kanal Kalsium (CCB)
- Dihidropiridin
Amlodipin (Norvask) 2,5-10 1
Felodipin (Plendil) 5-20 1
Isradipin (Dynacric) 5-10 2
Isradipin SR (Dynacric SR) 5-20 1
Nicardipine SR (Cardene SR) 60-120 2
L Nifedipin long-acting (Adalat CC,Procardia XL) 30-90 1

I Nisoldipine (Sular) 10-40 1


- Nondihidropiridin
N Diltiazem SR (Cardizem SR) 180-360 2
I Diltiazem SR (Cardizem CD,Cartia XT,Dilacor XR,Diltia 120-480 1
XT,Taztia XT)
Diltiazem ER (Cardizem LA) 120-540 1 (pagi atau
malam)
P Verapamil SR (Calan SR,Isoptin SR,Verelan) 180-480 1 atau 2

E Verapamil Controlled-onset Extended-release (Covera HS) 180-420 1 (malam hari)


Verapamil chronotherapeutic oral drug absorption system 100-400 1 (malam hari)
R (Verelan PM)
d. Diuretik
T - Thiazid
A Chlorthalidone (Hygroton) 12,4-25 1

M Hydrochlorothiazide (Esidrix,Hydrodiuril,Microzide,Oretic) 12,5-50 1


Indapamide (Lozol) 1,25-2,5 1
A Metolazone (Mykrox) 0,5-1 1
Metolazone (Zaroxolyn) 2,5-10 1
Trimterene (Dyrenium) 50-100 1 atau 2
Triamterene/hydrochlorothiazide (Dyazide) 37,5- 1
75/25-50
- Diuretik Loop Henle
Bumeranida (Bumex) 0,5 2
Furosemid (Lasix) 20-80 2
Torsemid (Demadex) 5-10 1
- Diuretik Hemat Kalium
Amilorida (Midamor) 5-10 1 atau 2
Amilorida/hidroklorotiazid (Moduretik) 5-10/50- 1
100
Beta Bloker
B - Kardioselektif
E Atenolol (Tenormin) 25-100 1

T Betaxolol (Kerlon) 5-20 1


Bisoprolol (Zebeta) 2,5-10 1
A Metoprolol tartrat (Lopressor) 100-400 2
Metoprolol Suksinat ER (Toprol XL) 50-200 1
- Tidak selektif
Nadolol (Corgard) 40-120 1
Propranolol (Inderal) 160-480 2
Propranolol long- acting (Inderal LA,Innopran XL) 80-320 1
B Timolol (Blocadren) 10-40 1

L - Aktivitas simpatomimetik intrinsik


Acebutolol (Sektral) 200-800 2
O Karteolol (Kartrol) 2,5-10 1
K Penbutolol (Levatol) 10-40 1

E Pindolol (Visken) 10-60 2


- Mixed alfa dan beta bloker
R Karvedilol (Coreg) 12,5 - 50 2
Karvedilol fosfat (Coreg CR) 20 - 80 1
Labetolol (Normodyne, Trandate) 200-800 2
- Kardioselektif dan Vasodilatasi
Nebivolol (Bistolik) 5-20 1

B.Antihipertensi Alternatif

Kelas Obat (Nama Dagang) Kisaran Dosis Biasa (mg/hari)

Alfa 1 blockers
Doxazosin (Cardura) 1-8
Prazosin (Minipress) 2 - 20
Terazosin (Hytrin) 1 - 20
HIPERTENSI LAIN

Penghambat renin langsung


Aliskiren (Tekturna) 150-300
OBAT

Agonis alfa 2 sentral


Klonidin (Catapres) 0,1-0,8
clonidine patch (Catapres- 0,1-0,3
TTS)
methyldopa (Aldomet) 250-1000
Antagonis Adrenergik Perifer
Resepin 0,05-0,25
Vasodilator Arteri Langsung
Minoxidil (Loniten) Oct-40
Hydralizine (Apresoline) 20-100

c.Antihipertensi Parenteral untuk Keadaan Darurat Hipertensi


Obat Dosis Onset Durasi Efek Samping
(menit) (menit)
Clevidipine 1-2 mg/jam (max 32 2-4 5-15 Sakit kepala, mual
mg/jam) takikardiahipertrigliseridemia
Enalaprilat 1,25-5 mg IV setiap 6 15-30 360-720 Penurunan tekanan darah secara
jam drastis
Esmolol 250-500 1-2 10-20 Hipotensi,mual, asma, gagal jantung,
hidroklorida mcg/kg/menit IV blok jantung tingkat pertama
bolus, lalu 50-100
mcg/kg/menit Infus
IV; dapat mengulang
bolus setelah 5 menit
atau meningkatkan
infus hingga
300mcg/menit
Fenoldopam 0,1-0,3 mcg/kg/min <5 30 Takikardia, sakit kepala,
mesylate infus IV mual,kemerahan
Hydralazine 12-20 mg IV ; 10-50 10- 60- Takikardia,kemerahan,sakit kepala,
hisroklorida mg IM 20;20- 240;240- muntah, angina tidak stabil
30 360
Labetolol 20-80 mg IV bolus 5-10 18--360 Muntah,kulit kepala
hidroklorida setiap 10 menit; 0,5-2 kesemutan,bronkokonstriksi,pusing,
mg/ menit infus IV mual,blok jantung,hipotensi ortostatik
Nicardipine 5-15 mg/ jam IV 5-10 5-30; takikardia, sakit
hidroklorida bisa kepala,kemerahan,flebitis lokal
sampai
240
Nitroglycerin 5-100mcg/menit infus 2-5 5-10 sakit kepala,
IV muntah,methemoglobinemia,tolerasi
dengan penggunaan jangka panjang
Sodium 0,25-10 mcg/kg/menit segera 1-2 Mual,muntah,kedutan pada
nitro- infus IV otot,berkeringat,keracunan tiosianat
prusside (membutuhkan dan sianida
sistem pengiriman
khusus)
CARA KERJA, EFEK SAMPING, INTERAKSI OBAT, SERTA PERHATIAN MENGENAI OBAT-
OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK HIPERTENSI

NO GOL. OBAT CARA KERJA EFEK SAMPING INTERAKSI PERHATIAN


. OBAT-OBAT
1. ACEI Memblokaksi dari Hipotensi, Aliskiren, Dapat
enzim pengonversi pusing,mual,muntah, suplemen menyebabkan
angiotensin untuk diare, sakit kepala, kalium, diuretik peningkatan kadar
mencegah batuk kering hemat kalium tinggi
perubahan kalium,azatioprin
angiontesin I
menjadi
angiontesin II yang
merupakan
vasokontriktor kuat
yang menyebabkan
hipertensi.
2. ARB Memblok Hipotensi, Aliskiren, ACEI, Dapat
angiotensin II pada pusing,mual,muntah, litium, menyebabkan
reseptornya, diare, sakit kepala, karbamazepin, cacat/kematian pada
sehingga mencegah batuk kering anemia, primidon, janin. Pasien lansia,
sekresi aldosterone lemar, hipoglikemia, krizotinib gangguan ginjal
dan efek nyeri dada, kadar parah, stenosis
vasokontriktor kalium tinggin arteri ginjal,
pada otot polos gangguanhati parah,
pembuluh darah kadar kalium tinggi
yang dapat
menyebabkan
hipertensi
3. CCB Memblok kanal Hipotensi, Rifampisin, Tidak disarankan
kalsium pada pusing,mual,muntah, fenitoin, penggunaan obat
jantung dan diare,pembengkakan progesteron, cpg, saat memiliki
pembuluh darah, bagian tubuh,sakit simvastatin, pemblokan jantung,
mencegah kepala, lemas, diltiazem, hipotensi parah,
masuknya kalsium. jantung berdebar, klonidin, dll syok jantung
Melalui pemblokan batuk, sinusitis
kanal kalsium, obat
ini akan
memungkinkan
denyut jantung,
kontraksi jantung,
dan kontraksi
pembuluh darah
menurun,
menurunkan beban
kerja di jantung dan
menurunkan
tekanan darah
4. Meningkatkan Sering urinasi, Dofetilid, Dapat
a. DIURETIK pengeluaran urine pusing, hipotensi, digitalis, litium, menyebabkan
THIAZIDE melalui kulit terbakar mtx, dehidrasi dan
pengurangan siklofosfamid, kekurangan
absorpsi dan sotalol, elektrolit ( kalium
peningkatan droperidol rendah)
ekskreksi natrium
dan klorisa (garam-
garam) di tubulus
distal di ginjal
b. DIURETIK Meningkatkan Peningkatan urinasi, Litium dan Dapat
LOOP pengeluaran urine pusing, nafsu makan aminoglikosida menyebabkan
HENLE melalui penurunan berkurang dehidrasi dan
absorpsi dan kekurangan
peningkatan elektrolit ( kalium
keluarnya Na dan rendah )
Cl (garam-garam)
di tubulus dan
lengkung henle di
ginjal
C. DIURETIK Meningkatkan Peningkatan urinasi, Litium, sotalol, Dapat
HEMAT pengeluaran urine pusing, hipotensi, diuretik hemat menyebabkan kadar
KALIUM melalui mual, muntah, diare, kalium , kalium tinggi
pengurangan mengantuk, diare, kotrimoksazol dll
absorpsi dan mengantuk,
peningkatan impotensi, mens
ekskresi Na dan CL tidak normal,
(garam-garam) di jaringan payudara
tubulus distal di laki-laki
ginjal mengembang
5. BETA Memblok reseptor Pusing, lemas, Amiodaron, beta Penghentian obat
BLOKER beta di otot intoleransi demam, bloker lain, secara tiba-tiba
jantung, yang perubahan kadar verapamil, dapat menyebabkan
bertanggungjawab gula darah, mimpi diltiazem, nyeri dada yang
terhadap curah buruk klonidin, dll parah dan atau
jantung dan denyut serangan jantung
jantung. Obat ini
menurunkan kerja
jantung dengan
cepat atau
menurunkan
hipertensi
6. ALFA Memblok reseptor Pusing, lemas, Beberapa obat Sebaiknya tidak
BLOKER alfa pada pembuluh pembengkakan, HIV, sildenafil, menggunakan bagi
darah dan kelenjar mual, sakit kepala, tdalafil, yang alergi terhadap
prostat, penurunan kongesti saluran vardenafil obat ini
kontraksi otot hidung
polos, sehingga
meningkatkan
kemampuan urinasi
(hiperplasia prostat
jinak) atau
menurunkan
tekanan darah
7. ALFA-2 Menstimulasi Pusing, lemas, mual, Amifampridin, Sebaiknya tidak
AGONIS reseptor alfa-2 di sakit kepala, beta bloker menggunakan bagi
otak sehingga demam, gangguan lainnya, yang alergi terhadap
terjadi penurunan pendengaran, antidepresan, obat ini atau reiko
NE, suatu hormon- kongesti nasal, verapamil, tinggi pendarahan
saraf yang mimpi buruk diltiazem
pelepasannya
menyebabkan
hipertensi. Dengan
penurunan
pelepasan NE :
tekanan darah,
denyut jantung, dan
resistensi
pembuluh darah
semuanya menurun
8. DIRECT Bekerja secara Rasa lelah, sakit Lovastatin, Tidak disarankan
RENIN spesifik dan kepala, pusing, atenolol, untuk wanita hamil
langsung pada diare, nasofaringitis, simetidin, dan menyusui
active site enzim nyeri punggung amlodipin,
renin yang valsartan, HCT,
merupakan rate ramipril,
limiting step dalam allopurinol
rangkaian reaksi
sistem renin-
angiotensin.
Akibatnya aktivitas
renin plasma (PRA
= Plasma renin
activity) akan turun
dan menghambat
konversi
angiotensinogen
menjadi
angiotensin I
9. PERIFERAL Dengan terikat kuat Letargi, mimpi Pada dosis tinggi
ADRENERGIC pada vesikel di buruk, depresi dapat menimbukkan
ANTAGONIS ujung syaraf sentral mental, kongesti ekstrapiramidal
(RESERPIN) dan perifer dan nasal, hiperasiditas
menghambat lambung,
proses eksaserbasi ulkus
penyimpanan peptikum, muntah
katekolamin
(epinefrin dan NE)
ke dalama vesikel
yang selanjutnya
katekolamin
dipecah oleh enzim
monoamin
oksidase di
sitoplasma
10. VASODILATOR Bekerja langsung Sakit kepala, mual, Dikontraindikasikan
a. Hidralazin merelaksasi otot flushing, hipotensi, pada hipertensi
polos arteriol takikardia, palpitasi, dengan PJK dan
dengan mekanisme angina pektoris, tidak dianjurkan
yang belum dapat neurititis perifer, pada pasien usia di
dipastikan, diskrasia darah, atas 40 tahun.
sedangkan otot hepatotoksisitas,
polos vena hampir kolangitis akut.
tidak dipengaruhi.
Vasodilatasi yang
terjadi
menimbulkan
reflek kompensasi
yang kuat berupa
peningkatan
kekuatan dan
frekuensi denyut
jantung,
peningkatan renin ,
dan NE plasma.
Menurunkan
tekanan darah
berbaring dan
berdiri
b. Minoksidil Bekerja dengan Retensi cairan dan guanetidin Hipertensi rebound
membuka kanal garam, efek samping dapat terjadi apabila
kalium sensitif kardiovaskular dihentikan secara
ATP dengan akibat karena refleks mendadak
terjadinya effluks simpatis,
kalium dan hipertrikosis
hiperpolarisasi
membran yang
diikuti oleh
relaksasi otot polos
pembuluh darah
dan vasodilatasi.
Obat ini
menurunkan
tekanan sistol dan
diastol yang
sebanding dengan
tingginya tekanan
darah awal.
Minoksidil lebih
kuat dan kerjanya
lebih lama
dibanding
hidralazin

Anda mungkin juga menyukai