Anda di halaman 1dari 6

CATATAN MATERI BIDANG CS

PILIHAN OBAT JENIS OBAT MEKANISME IO, ESO, cara


minum
KARDIOVASKULAR TANPA KOMPLIKASI GOLONGAN BETA a. Mempengarui Pemberhentian
1st line : ACEI, ARB, BLOKER NON penyerapan vitamin tiba- tiba dapat
CCB/ thiazide- SELEKTIF ADK menyebabkan
diuretic a. Propranolol b. Menghambat respon rebound hipertensi,
2nd : b. Timolol stimulasi beta dapat
ACEi/ARB+thiazide- adrenergic ke beta 1 memperparah
diuretic, serta Jangan diberikan dan beta 2 reseptor; asma, ada
ACE/ARB +CCB pada pasien ASMA dapat menurunkan keuntungan
3rd : ACEi/ARB + CCB TD dengan tambahan pada
+ thiazide-diuretic meningkatkan pasien dengan
autflow simpatetik essensial tremor,
migraine,
tirotoksikosis
Diabetes militus GOLONGAN BETA a. Memblok respon a. Aman untuk
1st line : ACEI / ARB BLOKER SELEKTIF: stimulasi beta pasien asma,
2nd : CCB a. Metoprolol adrenergic dosis 100 mg sehari
3rd : thiazid-diuretic b. Bisoprolol rendah s/d sedang pada single dose
c. Acebutolol menghambat atau dosis
d. Labetolol reseptor beta 1, terbagi
pada dosis tinggi b. Jangan
menstimulasi menghentikan
reseptor beta 2 pengobatan
b. Memblok respon tanpa petunjuk
stimulasi beta dokter
adrenergic dosis KI: pasien
rendah s/d sedang bradiaritmia dan
menghambat hipotensi
reseptor beta 1, 5mg perhari dosis
pada dosis tinggi disesuaikan
menstimulasi keadaan masing
reseptor beta 2 masing individu
c. Menghentikan c.KI: pada pasien
aktivasi reseptor pasca infark
pembuluh darah miokard, eso dan
sehingga jantung efek metabolic
tetap rileks. Proses lebih sedikit,
ini membantu tetapi tidak
turunkan tekanan kardioprotektif
darah dan detak seperti penyekat
jantung beta yg lain
d. Mehambat reseptor 400 mg perhari
alfa single dosis atau 2
dosis terbagi
d. KI: pada pasien
asma
100mg 2 kali
sehari (tunggal
atau kombinasi
dengan diuretic),
penambahan
penyekat alfa
mengakibatkan
hipotensi
ortostatik
Post infark miokard GOLONGAN CCB Menghambat refluk a. Edema, sakit
ACEI/ ARB + BB DIHIDROPIRIDIN : kalsium sepanjang kepala
a. Amlodipine membrane sel KI: dengan
b. Nifedipin simvastatin 
Rhabdomyolisis
5-10 mg
pemberian sekali
sehari, sesuaikan
dosis untuk
mencapai target
tekanan darah
b. Edema perifer,
flusing
30-60 mg
diminum saat
perut kosong
Pencegahan GOLONGAN CCB Melemaskan otot pada a. KI pada pasien
kekambuhan stroke NON jantung dan pembuluh gagal jantung,
ACEI, diuretik DIHIDROPIRIDIN: darah dan pasien
a. Verapamil jantung yang
b. Diltiazem tidak dapat
memompa
darah
ESO: konstipasi
tapi akan
berhenti saat
pasien berhenti
mengkonsumsi
obat tersebut
Hindari
konsumsi buah
anggur
b. Tidak digunakan
pada pasien
yang mengalami
tekanan darah
yang sangat
rendah, gagal
jantung seperti
sick sinus
syndrome
ESO: Edema
perifer konsumsi
diltiazem pada
perut kosong
Penyakit arteri GOLONGAN ARB: Menghambat a. Interaksi dengan
coroner a. Candesartan angiotensin 2 berikatan obat aliskiren
1st line : ACEI / ARB + b. Valsartan dengan reseptor  hypovolemia,
CCB/ BB atau CCB + secara langsung hypotensi
diuretic/BB atau BB + menyebabkan Hypertensi: 16
Diuretik vasodilatasi, penurunan mg
2nd : kombinasi 3 produksi vasopressin, Gagal jantung: 4
obat dan mengurangi ekskresi mg
aldosterone KI: pada ibu
hamil
ESO:
hiperkalemia
b. Sesuaikan dosis
secara berkala,
terutama pada
pasien dengan
penyakit
penyerta
ESO: edema
perifer,
hipertrigliserida,
hiperkalemia
KI: ibu hamil
Hipertensi: 80-
160 mg
Gagal jantung:
40mg
Penyakit ginjal GOLONGAN ACE Menghambat pelebaran a. KI: pada ibu
kronis Inhibitor: arteri dan vena dengan hamil, dan
1st line : ACEI / ARB+ a. Captopril menghambat konversi pasien dengan
CCB atau ACEI/ ARB + b. Lisinopril angiotensin 1 menjadi sejarah
diuretic angiotensin 2 dan angioedema
2nd : ACEI / ARB+ CCB menghambat 25 mg dua/tiga
+ diuretic metabolisme bradikinin kali sehari 1 jam
sebelum makan
ESO: batuk
kering,
hiperkalemi
b. Menyebabkan
hipotensi dan
kenaikan
creatinine pada
pasien gagal
jantung
5-10 mg perhari
KI untuk ibu
hamil
ESO: hiperkalemi
Gagal jantung GOLONGAN Menghambat reabsorbsi Perhatian pada
dengan fraksi ejeksi DIURETIK TIAZID: pada renal tubulus distal pasien diabetes,
menurun HCT dan pasien dengan
1st line : ACEI/ ARB + ketidakseimbangan
diuretic + BB elektrolit
2nd : ACEI / ARB+ Pemberian pagi hari
diuretic + MRA untuk menghindari
(spironolakton) diuresis pada
malam hari. Tiazid
lebih efektif dari
diuretic loop kecuali
pada pasien dengan
GFR rendah
Parameter: Kalium
Atrial fibrialis GOLONGAN LOOP Menghambat reabsorbsi Pemberian pagi dan
1st line : ACEI / ARB+ DIURETIK: NACl di tubulus distal, sore untuk
BB/CCB non-DHP FUROSEMID proksimal, dan lengkung mencegah diuresis
atau BB + CCB henle malam hari, dosis
2nd : ACEI / ARB+ BB+ lebih tinggi
CCB DHP atau BB + diperlukan untuk
CCB DHP + diuretic pasien dengan GFR
sangat rendah atau
gagal jantung.
Perhatian pada
pasien SLE, liver
disease dan
gangguan ginjal
hipokalemia
Parameter: Kalium
dan kalsium
GOLONGAN Berkopetensi dengan Dapat
DIURETIK HEMAT aldosterone pada meningkatkan asam
KALIUM: reseptor di tubulus urat, pengganti
Spironolakton furosemide jika
terjadi hipokalemia

Anda mungkin juga menyukai