COUGH_E_8
COUGH_E_8
AND FLU
KELOMPOK E-8 :
Tutus malinda / 110115033
Sylvina herdianti / 110116246
Agnes stella heriyanto / 110116343
DEFINISI
ETIOLOGI
KLASIFIKASI (PENYEBAB)
COUGH (BATUK)
PATOFISIOLOGI
DEFINISI
• Flu adalah infeksi virus akut yang akut, biasanya afebris, yang
menyebabkan gejala pernapasan bagian atas, seperti rhinorrhea,
batuk, dan sakit tenggorokan. Diagnosis bersifat klinis. Cuci tangan
membantu mencegah penyebarannya.
• Sekitar 50% dari semua pilek disebabkan oleh satu dari serotipe 100
virus rhinovirus. Rhinovirus menyebar melalui kontak langsung,
meskipun penyebaran juga dapat terjadi melalui udara.
Gejala
Hidung berair/tersumbat
• Kebanyakan pasien akan mengalami hidung berair (rhinorrhoea). Ini awalnya cairan berair jernih,
yang kemudian diikuti oleh produksi lendir lebih tebal dan lebih ulet (ini mungkin purulen).
Hidung tersumbat terjadi karena dilatasi pembuluh darah, yang menyebabkan pembengkakan
pada permukaan lapisan hidung. Ini mempersempit saluran hidung yang semakin tersumbat oleh
peningkatan produksi lendir.
Bersin/batuk
• Bersin terjadi karena saluran hidung teriritasi dan sesak. Batuk terjadi karena faring terganggu
(menghasilkan batuk kering, gatal) atau sebagai akibat iritasi bronkus yang disebabkan oleh
postnasal drip.
Suhu tinggi
• Mereka yang menderita pilek sering mengeluh merasa panas, tetapi pada umumnya suhu tubuh
tidak tinggi. Adanya demam dapat menjadi indikasi bahwa pasien mengalami flu daripada pilek .
Gejala
Sakit tenggorokan
• Tenggorokan sering terasa kering dan sakit saat kedinginan dan kadang-kadang menjadi tanda
pertama menjelang pilek.
Sakit telinga
• Sakit telinga adalah komplikasi umum flu, terutama pada anak-anak. Ketika hidung selesema hadir,
telinga dapat merasa diblokir. Hal ini disebabkan penyumbatan tabung Eustachian, yang merupakan
tabung yang menghubungkan telinga tengah ke belakang rongga hidung. Dalam keadaan normal,
telinga tengah adalah kompartemen yang mengandung udara. Namun, jika tabung Eustachian
diblokir, telinga tidak bisa dibersihkan dengan menelan dan mungkin merasa tidak nyaman dan tuli.
• Sering dapat sembuh secara spontan, tetapi dekongestan dan inhalasi dapat membantu.
Asma
• Serangan asma dapat dipicu oleh infeksi virus pernapasan.
Patofisiologi
Alarm Symptom
Otitis media
Bronkitis kronis
Ada dugaan
Ya
penyakit paru Selidiki dan atasi
selain asma?
Ya Batuk Ya
Memakai ACEI? Hentikan ACEI amati sembuh?
Tidak Tidak
Uji metakolin pencatatan
PEF pengamatan esofagal
Atasi Ya Kemungkinan besar asma, CT dada
GERD, atau rhinitis? Tidak
Bronkoskopi
CT sinus
Tidak Ya
Atasi Test abnormal
Batuk sembuh
Ya
Ya
Batuk sembuh
Terapi kognitif
Tidak
Ya
Batuk psikologis?
Batuk sembuh?
Tidak
Ya
Batuk idiopatik
Keluar
TERAPI COUGH, COLD AND FLU
• Tujuan terapi:
-Menghilangkan gejala penyakit
-Menghilangkan penyakit/kondisi penyebabnya
GOLONGAN OBAT COUGH
• Antitusif
untuk menekan batuk kering
Kurang memberi manfaat klinis, kecuali untuk batuk yang sangat
mengganggu
Dapat menyebabkan retensi sputum bahaya pada bronchitis kronis
dan bronkiektasis
Obat obat
kodein Golongan narkotik
Efek konstipasi
noskapin
dekstrometrofan
• Ekspektoran
untuk memudahkan ekspektorasi (batuk)
Obat obat
Gliserilguaiakolat/guafenesin
SuccusLiquiriteae
Ammonium chloride
• Mukolitik
untuk Mempercepat ekspektorasi dan mengurangi viskositas
sputum
Obat obat
Ambroksol
Bromheksin
Cold and flu
• Terapi non farmakologi
a.Beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan.
b.Meningkatkan gizi makanan. Makanan dengan kalori dan protein
yang tinggi akan menambah daya tahan tahan tubuh. Makan buah-
buahan segar yang banyak mengandung vitamin.
c.Banyak minum air, teh, sari buah akan mengurangi rasa kering
ditenggorokan, mengencerkan dahak dan membantu menurunkan
demam.
• Terapi farmakologi
Beberapa obat yang dapat digunakan adalah penurun panas pada saat terjadi
demam, penghilang sakit untuk meredakan nyeri serta obat batuk jika terjadi batuk.
Karena influenza disebabkan oleh virus, maka antibiotic tidak memiliki pengaruh
terhadap infeksi kecuali diberikan untuk infeksi sekunder seperti pneumonia
bakterialis.
• Berikut adalah zat aktif yang umumnya terdapat sebagai komponen obat flu :
a.Analgesik dan antipiretik
Secara umum obat golongan ini mempunyai cara kerja obat yang dapat meringankan
rasa sakit dan menurunkan demam. Zat aktif yang memiliki khasiat analgesik
sekaligus antipiretik yang lazim digunakan dalam obat flu adalah : parasetamol.
b. Antihistamin
Antihistamin adalah suatu kelompok obat yang dapat berkompetisi melawan
histamin, yaitu salah satu me diator dalam tubuh yang dilepas pada saat terjadi
reaksi alergi. Zat aktif yang termasuk golongan ini antara lain klorfeniramin maleat,
deksklorfeniramin maleat.
c.Dekongestan hidung
Dekongestan hidung adalah obat yang mempunyai efek mengurangi
hidung tersumbat. Obat-obat yang dapat digolongkan sebagai
dekongestan hidung antara lain : fenilpropanolamin, fenilefrin,
pseudoefedrin dan efedrin.