Nama:Aji Tirta Indrawan

Kelas : 2A
Npm : 23230032
Prodi : PJKR
Matkul : Praktikum Laboratorium Olahraga

TUGAS PRAKTIKUM LABORATORIUM OLAHRAGA

1. Buatlah essay tentang praktikum pertama yang sudah dilakukan kemarin, buatlah
penjelasan tentang hasil yang kemarin sudah diperoleh, sebutkan factor-faktor
penyebab hasil tes kemarin baik/sedang/kurang!

Penjelasan: dengan di lakukanya laporan praktikum tes kebugaran jasmani yang

dilakukan pada kamis minggu kemarin dengan pelaksana yang melakukan adalah di
bawah ini:

 Nama: Daris Priantoro Jati

 Npm : 23230013
 Kelas: 2A
 Tinggi badan/ berat badan : 170,5 / 62,7
 Umur : 19
 Lama naik turun bangku: 5 menit
 Jumlah denyut nadi Sebelum naik turun bangku : 105 ( 1 menit )
 Sesudah naik turun bangku dan sesudah istirahat 1 menit : 65 ( 30 detik )
 Hasil perhitungan 83,9

 Faktor yang mempengaruhi Daris mendapatkan hasil kebugaran jasmani step up test ini
bisa di katakan mendapatkan tingkat kebugaran yang baik , dengan hasil yang di
dapatkan adalah 83,9 Dengan hasil yang di dapatkan di sisi lain dia sangatlah gemar
melakukan penguatan seperti melakukan olahraga futsal, latihan otot kaki, latihan
fisik rutin.
 Penyebab: berkat latihan rutin dia bisa melakukan tes dengan sangat mudah tanpa
megeluhkan rasa kram di otot kakinya.
 Manfaat tes step up tersebut dapat membuat fisik kita menjadi bugar dan juga kuat
dan dapat membuat otot kaki menjadi kuat dan lebih ringan saat melakukan aktivitas
fisik.
 Tujuan tes tersebut menambah daya tahan penguatan otot kaki dengan baik.

2. Apa yang dimaksud dengan titik defleksi dalam esensi aerobic-anaerobik.

Titik defleksi adalah titik di mana tubuh mulai bergantung pada metabolisme anaerobik
karena intensitas aktivitas melebihi kemampuan tubuh untuk memasok oksigen. Pada
titik ini, produksi asam laktat meningkat secara signifikan dan dapat mengakibatkan
kelelahan otot. Titik defleksi dapat bervariasi antara individu berdasarkan tingkat
kebugaran dan faktor-faktor lainnya, tetapi sering kali terjadi pada sekitar 80%
hingga 90% dari denyut jantung maksimum atau pada tingkat usaha yang tinggi.