Anda di halaman 1dari 1

Melakukan sesuatu tanpa mengharap imbalan salah satu bentuk ke ikhlasan, pengertian ini

sedikit banyak sudah benar, hanya saja kurang tepat. Dalam agama islam, ikhlas adalah melakukan
sesuatu karena Allah SWT, ikhlas sendiri mempunyai banyak demensi dalam kehidupan sehari-
hari. Misal ikhlas dalam bekerja, beramal mengajar serta ikhlas dalam beribadah semua dilakukan
karena Allah SWT. Bukan karena dipuji bukan juga ingin terlihar sholeh/alim.
Allah berfirman dalam surat Ghafir ayat:14

”Maka sembahlah Allah dg Ikhlas beragama kepadanya, meskipun orang-oramg kafir tidak
menyuakinya”
Ikhlas juga menjadi penting untuk dipraktikkan karena setiap amalan yang kita lakukan
tidak sah dimata Allah apabila tidak tanpanya. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh imam muslim
dalam kitab shahih muslim, diceritakan tentang suatu perkara yg akan terjadi nanti pada hari akhir
dihadapan Allah. Allah berfirman dalam surat Ghafir ayat 14
Dikutip salah satu kisah, dikatakan nanti dihadapan Allah: Ada seorang hamba ditanya oleh Allah
“Apa yang telah kamu lakukan didunia wahai hambaku? Ia menjawab, “saya berjuang dan
berperang demi engkau Ya Allah, sehingga saya mati syahid” Allah berkata “engkau dusta”
sebenarnya kamu berperang bukan karenaku, melainkan agar disebut orang yg berani. Kini kamu
telah menyandang gelar tersebut” kemudian Allah memerintahkan agar dia dilempar ke neraka.
Hadist tersebut contoh orang yg beribadah dengan tidak ikhlas dan mengharap selainnya. Kisah
tersebut menjadi tamparan keras bagi kita yang masih sering beribadah atau melakukan sesuatu
bukan karena Allah,
Allah berfirman dalam surat Al- Bayyinah ayat 5

“Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan
kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama
yang lurus (benar)”. Ayat ini menerangkan tentang berlaku ikhlas dalam beragama, apabila agama
tidak dilandasi dengan keihlasan dan kejujuran akan runyam seolah tak berbekas. Ikhlas dalam
beragama menjadi sangat penting untuk dipupuk dalam diri karena dengannya semua urusan Ikhlas
dalam beragama menjadi sangat penting untuk dipupuk dalam diri karena dengannya semua urusan
menjadi lebih terang dan mudah untuk di jalankan.
“Suatu saat Rasul sedang berkumpul dg beberapa seahabat datang seorang perempuan kafir
memebawa beberapa biji buah jeruk sebagai hadiah, Rasul menerimanya dg senyuman gembira.
Kemudian rasul memakan dengan tersenyum, sebiji demi sebiji hingga semua jeruk habis, ketika
perempuan pulang kemudian seorang sahabat bertanya mengapa tidak sedikitpun Rasulullah
menyisakan jeruk tadi untuk sahabatnya, Rasul menjawab, sebenarnya nuah jeruk itu terlalu
asam, kalau kalian ikut makan, aku takut diantara kalian memrahi perempuan tersebut, aku takut
hatinya akan tersinggung, sebab itu aku habiskan semua. Akhlak yg agung ini tidak dpt dipoles
dipermukaan tapi ada cahaya ikhlas yg tertanam dalam hati.
Ikhlas menjadi barometer setiap amalan yg kita lakukan, semakin kita ikhlas maka pahala yg akan
kita dpt semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai