Anda di halaman 1dari 8

Teori

Fenomenologi
Muhammad Syauqi Arrafi
Muhammad Al Qudtsi
fenomenologi
Fenomenologi adalah ilmu mengenai fenomena yang dibedakan dengan
sesuatu yang sudah menjadi atau disiplin ilmu yang menjelaskan dan
mengklarifikasikan fenomena atau studi tentang fenomena.
Aliran fenomenologi lahir sebagai metodologi positivistik yang
diperkenalkan Comte. Pendekatan positivistik ini selalu mengandalkan
seperangkat fakta sosial yang bersifat objektif, atas segala yang
tampak secara kasat mata.
fenomenologi
Fenomenologi berasal dari bahasa yunani “Phainoai” yang berarti
“menampak” dan phainomenon merujuk pada “yang nampak”. Istilah
fenomenologi diperkenalkan oleh Johan Heirinckh. Pelopor aliran
fenomenologi ialah Edmund Husserl.
Jika dikaji lagi fenomenologi itu berasal dari Phenomenom yang
berarti realitas yang tampk dan logos yang erarti ilmu. Jadi
fenomenologi adalah ilmu yang berorientasi untuk mendapatkan
penjelasan dari realitas yang tampak.
fenomenologi
Fenomenologi berusaha mencari pemahaman bagimana
manusia mengkonstruksikan makna dan konsep penting dalam
kerangka intersubyektif (pemahaman kita mengenai dunia
dibentuk oleh hubungan kita dengan orang lain).
Fenomenologi beranggapan bahwa orang2 secara aktif
menginterprestasi pengalaman-pengalamannya dan mencoba
memahami dunia dengan pengalaman pribadinya.
Alfred Schutz
Alfred Schutz adalah ahli teori fenomenologi yang
paling menonjol sekaligus yang membuat
fenomenologi menjadi ciri khas bagi ilmu sosial hingga
saat ini.
Bagi Schutz, tugas utama fenomenologi ialah
mengkonstruksi dunia kehidupan manusiam
“seberanrnya” dalam bentuk yang mereka alami
sendiri. Realitas dunia tersebut bersifat
intersubyektif
Alfred Schutz
Dalam pandangan Schutz, manusia adalah makhluk sosial, sehingga
kesadaran akan kehidupan dunia sehari-hari adalah kesadaran sosial.
Manusia dituntut untuk saling memahami satu sama lain, dan bertindak
dalam kenyataan yang sama untuk saling memahami satu sama lain, dan
bertindak dalam kenyataan yang sama. Sehingga ada penerimaan timbal
balik, pemahaman atas dasar pengalamanbersama dan tipikasi atas
dunia bersama. Melalui tipikasi inilah manusia belajar menyesuaikan diri
kedalam dunia yang lebih luas, dengan juga melihat diri kita sendiri
sebagai orang yang memainkan peran dalam situasi tipikal.
Alfred Schutz
Inti pemikiran Schutz adalah bagimana memahami tindakan sosial
melalui pernafsiran. Dimana tindakan sosial merupakan tindakan
yang berorientasi pada perilaku orang atau orang lain pada masa
lalu, sekarang, dan akan datang. Proses penafsiran dapat digunakan
untuk memperjelas atau memerika makna yang sesungguhnya,
sehingga dapat memberikan konsep kepekaan yang implisist. Dengan
kata lain mendasarkan tindakan sosial pada pengalaman, makna dan
kesadaran.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai