Anda di halaman 1dari 2

Peningkatan Produktivitas untuk

Wujudkan Ketahanan Pangan


Salah satu cara peningkatan produksi padi yang berpotensi dikembangkan adalah penggunaan
pupuk mikrobia dengan tingkat produktivitas 10 ton per hektar

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi masyarakat. Sebagai kebutuhan dasar pangan
mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan
pangan yang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat dapat menciptakan ketidakstabilan
ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga terjadi jika ketersediaan pangan
terganggu. Kondisi pangan yang kritis bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi
nasional.

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, pangan sering diidentikkan dengan beras sebagai
jenis makanan pokok utama, beras juga merupakan sumber utama pemenuhan gizi yang
meliputi kalori, protein, lemak dan vitamin.

Pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan terutama yang


bersumber dari peningkatan produksi dalam negeri. Pertimbangan tersebut menjadi semakin
penting bagi Indonesia karena jumlah penduduknya semakin besar dengan sebaran populasi
yang luas dan cakupan geografis yang tersebar.

Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, Presiden Jokowi menargetkan pengendalian


impor pangan dengan cara meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri, pemberantasan
mafia impor, dan juga mengembangkan ekspor pertanian berbasis pengolahan pertanian.

Upaya meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri salah satunya dilakukan dengan
penggunaan pupuk mikrobia. Dalam kunjungan kerja ke lahan pertanian di Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah, Presiden Jokowi meninjau langsung lahan petanian yang telah
menggunakan pupuk mikrobia agar meningkatkan hasil panen. “Saya ingin memastikan
mikrobia bisa hasilkan panen lebih banyak,” kata Presiden Jokowi di areal persawahan Desa
Sonorejo, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (3/10/2015).

Presiden Jokowi menjelaskan, ketika melakukan kunjungan kerja ke Karawang, ia melihat


langsung panen raya yang melimpah berkat pemakaian mikrobia. “Di Karawang varietasnya
IPB 3S satu hektare menghasilkan 13 ton per hektare, meningkat empat ton per hektare. Saya
ke sini juga memastikan metode yang dikembangkan meningkatkan produksi padi,” katanya.

Menurut Presiden Jokowi, mikrobia adalah pupuk jenis BeKa dan Pomi, yang mampu
membuat panen padi melimpah dibanding pupuk biasa. “Satu hektare bisa menghasilkan 10
ton. Kalau berhasil di sini, maka akan dikembangkan ke tempat-tempat yang lainnya,” kata
Presiden Jokowi.

Selain meningkatkan hasil pertanian, Presiden Jokowi juga berupaya untuk meningkatkan
kesejahteraan petani melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian
seperti pembangunan bendungan untuk irigasi pertanian dan akses jalan raya. Petani yang
sejahtera akan menciptakan kondisi daya saing perekonomian meningkat serta meningkatnya
daya beli masyarakat, sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh tekanan mafia beras.
Pemerintah juga konsisten dalam upaya mewujudkan reformasi agraria melalui penataan
ulang kepemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agraria. Hal ini bertujuan
agar para petani memiliki lahan sendiri. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk
membangun fasilitas bisnis bagi sektor pertanian melalui pembangunan bank tani, koperasi
dan UKM.

Dalam upaya melindungi hasil pertanian, pemerintah berupaya mewujudkan program


asuransi pertanian. Sehingga, disaat terjadinya gagal panen terutama yang diakibatkan oleh
bencana alam, petani tidak akan menanggung kerugian senidiri, karena lahan pertaniannya
telah diasuransikan.

Program asuransi pertanian harus diutamakan untuk para petani yang memiliki lahan sendiri,
sehingga program ini akan tepat sasaran. Sedangkan untuk buruh tani, pemerintah harus terus
berupaya dalam meningkatkan upah yang layak bagi para buruh tani.

Terobosan kebijakan yang dilakukan pemerintah Jokowi-JK dalam persoalan pangan


merupakan upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ketersediaan pangan untuk
pemenuhan dalam negeri terus diupayakan dengan meningkatkan produktivitas pangan serta
mensejahterakan para petani.

Anda mungkin juga menyukai