OLEH:
NAMA:MARIA MERAUJE
NIM : 2054211025
JURUSAN : AGROTEKNOLOGI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah pada Mata Kuliah Budidaya
Tanaman Tahunan sebagai tugas tambahan dan merupakan kewajiban kami sebagai
mahasiswa dalam menyelesaikan proses pembelajaran mata kuliah tersebut.
Adapun judul yang kami angkat pada kesempatan kali ini tentang Budidaya
Tanaman Pala. Sebagai bahan referensi kami untuk menyelesaikan makalah pada
mata kuliah ini.
Ucapan terimakasih juga kami hanturkan kepada semua pihak yang telah
membantu proses penyelesaian makalah ini. Dan kami sadar bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pertanian di
Indonesia dan menjadi bahan referensi bagi pembacanya.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR ……………………………………………............ ii
DAFTAR ISI ………..................………………………………………………. iii
BAB. I. PENDAHULUAN ………….................……………………………… 1
I. 1. Latar Belakang ..........................………………………………….. 1
I. 2. Rumusan Masalah ....................………………………………….. 2
I. 3. Tujuan ...............…...................……………………………………… 2
I. 4. Manfaat ................................................................................... 2
BAB. II. PEMBAHASAN …........................……………………………… 3
II. 1. Sejarah dan Penyebarannya ........................................................ 3
II. 2. Sistematika dan Morfologi Tanaman ................................................ 4
II. 3. Syarat Tumbuh ...............................................................………. 5
II. 4. Teknik Budidaya ........................................................................... 9
II. 5. Pengolahan dan Penganekaragaman Hasil ........................................... 23
BAB. III. PENUTUP ......................…………………………………………… 27
1. Kesimpulan ................……………………………………………. 27
2. Saran ...................……………………………………………….. 27
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….
iii
BAB. I
PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan tanaman asli Indoesia,
sudah terkenal sebagai tanaman rempah sejak abad ke 18. Sampai saat ini Indonesia
merupakan produsen pala terbesar dunia (70-75%). Negara produsen lainnya adalah
Grenada sebesar 20-25%, kemudian selebihnya India, Srilangka dan Malaysia.
Hasil yang diambil dari pala yang diperdagangkan di pasaran dunia adalah biji,
fuli, dan minyak atsiri serta daging buah yang digunakan untuk industri makanan di
dalam negeri. Biji dan fuli digunakan dalam industri pengawetan ikan, pembuatan sosis,
makanan kaleng dan sebagai adonan kue, karena minyak atsiri dan lemak yang
dikandungnya memberikan aroma merangsang nafsu makan. Minyak pala dari hasil
penyulingan merupakan bahan baku industri obat-obatan, pembuatan sabun, parfum
dsb.
Ekspor pala Indonesia tahun 1995 mencapai 2.976 ton dengan nilai 5.197.590
US $, sedangkan fulinya 1.63 ton dengan nilai 10.011.433 US $. (BPS, 1995). Pada
tahun 2000, nilai ekspor mencapai 10.000 ton dengan nilai 39.000.000 US $ (BPS,
2000). Harga pala Indonesia di pasar dunia saat ini masih lebih rendah dibanding pala
Grenada, hal ini diduga karena mutu yang kurang baik dan tidak dikuasainya sistem
perdagangan luar negeri, meskipun pala Indonesia diketahui mempunyai aroma yang
lebih baik. 1
I. 2. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, yang menjadi permasalahan dalam makalah iniyaitu:
a. Sejarah dan Penyebaran Tanaman Pala.
b. Sistematika dan Morfologi Tanaman Pala
c. Syarat Tumbuh Tanaman Pala
d. Teknik Budidaya Tanaman Pala.
e. Pengolahan dan Penganekaragaman Hasil
I. 3. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini yaitu :
a. Untuk mengetahui sejarah dan penyebaran tanaman pala
b. Untuk mengetahui sistematika dan morfologi tanaman pala
c. Untuk mengetahui syarat tumbuh tanaman pala
d. Untuk mengetahui teknik budidaya tanaman pala
e. Untuk mengetahui cara pengolahan dan penganekaragaman hasil tanaman pala.
I. 4. Manfaat
Dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Makalah ini diharapkan menjadi salah satu bahan informasi bagi
masyarakat secara umum.
b. Dapat memberikan informasi ilmiah bagi petani dan instansi terkait
tentang Budidaya Tanaman Pala.
2
BAB. II
PEMBAHASAN
II. 1. Sejarah dan Penyebarannya
Maluku merupakan pusat asal tanaman pala dengan keragaman yang tinggi
(Deinum, 1949). Tanaman ini termasuk salah satu tanaman rempah-rempah yang
menjadi rebutan bangsa-bangsa yang datang ke Indonesia, antara lain bangsa Portugis
tahun 1511. Biji dan fulinya dibawa ke daratan Eropa dan dijual dengan harga yang
sangat mahal. Harga yang tinggi ini merupakan perangsang bagi bangsa-bangsa lain
untuk datang ke Indonesia. Tahun 1600 V.O.C. menguasai perdagangan tanaman
rempah-rempah di Maluku. J.P. Zoen Coen menempatkan orang-orang yang dipercayai
untuk mengelola hutan-hutan pala tersebut, sebagai miliknya. Dengan segala macam
usaha luas areal tanaman ini dibatasi, tahun 1627 penduduk dilarang menanam
tanaman selain daripada yang ditetapkan oleh V.O.C dan yang sudah tua juga harus
ditebang.
Tanaman pala kemudian dikembangkan ke daerah Minahasa dan Kepulauan
Sangir Talaud, Sumatra Barat dan Bengkulu tahun 1748, kemudian menyusul di Jawa,
Aceh, dan Lampung. Pada zaman kekuasaan Inggris, tanaman ini disebarkan pada
beberapa daerah jajahannya tetapi tidak berhasil baik. Di Malaya dikalahkan oleh karet,
di pulau kecil India Barat (Grenada) dapat berhasil baik, sehingga daerah ini menjadi
saingan Indonesia dalam ekspor pala di dunia.
3
II. 2. Sistematika dan Morfologi Tanaman
Sistematika pala Banda menurut CERE (1961) adalah sebagai berikut :
- Kelas : Angiospermae
- Sub klas : Dicotyledonae
- Ordo : Ramales
- Family : Myristicaceae
- Genus : Miristica
- Species : fragran HOUTT
Famili Myristicaceae hanya memiliki satu genus dengan lebih 200 species yang
tersebar di daerah tropis (Ridley, 1912). Beberapa species pala yang memiliki arti
ekonomi penting dan khususnya berfungsi sebagai rempah-rempah, obat atau minyak
atsiri
.
● Deynum (1949) mengemukakan bahwa dari 100 biji atau pohon pala rata-rata
terdapat 55 pohon betina, 40 pohon jantan dan 5 pohon yang hermaphrodite.
● Menurut Hadad dan Syakir (1992),bunga keluar dari ujung cabang danranting. Bunga
betina mempunyai kelopak dan mahkota meskipunperkembangannya tidak sempurna.
Warna bunga kuning, dengan diameter +2.5 mm serta panjangnya + 3 mm. Mahkota
bunga betina bersatu mulai dari bagian pangkal dan pada bagian atas terbuka menjadi
2 bagian yangsimetris. Kelopak kecil dan menutup sebagian kecil dari bagian
bawah mahkota. Didalam mahkota terdapat bakal buah dengan garis tengah+ 2.5 mm.
Pada bagian ujung terdapat pestil yang bersatu dengan bakal
bunga. Kepala putik terbelah pada bagian ujungnya. Di dalam bakal
buah terdapat bakal kulit biji dan bakal biji.
● Selanjutnya Hadad dan Syakir (1992) menyatakan bahwa bentuk bunga jantan
agak berbeda dengan bunga betina walaupun warna bunganya juga kuning,
dengan diameter 1.5 mm dan panjang + 3 mm. Mahkota dari bunga jantan bersatu dari
pangkal pada 5/8 bagian dan kemudian terbagi menjadi 3 bagian. Kelopak berkembang
tidak sempurna, bentuknya seperti cincin yang melingkar pada bagian pangkal
mahkota. Benang sari berbentuk silindris merupakan tangkai bersatu, panjangnya + 2
mm. Sari melekat pada tangkai tersebut membentuk baris-baris yang jumlahnya 8 buah
dan berpasangan. Antara baris dibatasi oleh jalur kecil + 1/10 mm lebarnya.