(STUDI KASUS: MALANG PLASA, PLASA GAJAH MADA, DAN PLASA MATAHARI)
Maulidya Dewi Masitha, Budi Sugiarto Waloejo, Imma Widyawati Agustin
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan Mayjen Haryono 167 Malang 65145 -Telp (0341)567886
Email: maulidyadewi14@gmail.com
ABSTRAK
Peningkatan jumlah penduduk di Kota Malang berdampak pada pertumbuhan jumlah kendaraan sebesar 7-10%
per tahunnya. Hal tersebut tidak seiring dengan pertumbuhan prasarana pendukung salah satunya area parkir.
Adanya parkir pada badan jalan dapat mengganggu kinerja lalu lintas seperti pada Malang Plasa, Plasa Gajah
Mada, dan Plasa Matahari. Ketiga pusat perbelanjaan tersebut memiliki tarikan pergerakan yang tinggi,
sehingga menimbulkan beban parkir yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja parkir
di luar badan jalan dan parkir pada badan jalan koridor Jalan K.H. Agus Salim. Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu analisis karakteristik pengguna parkir dan analisis karakteristik parkir termasuk
didalamnya analisis kinerja parkir. Kinerja parkir pada penelitian ini terbagi 2 (dua) waktu yaitu hari kerja
(weekday) dan hari libur (weekend). Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa volume kendaraan terbanyak
yaitu pada hari Sabtu (weekend) baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Hasil rekomendasi
untuk menangani kebutuhan parkir pada ketiga pusat perbelanjaan tersebut dengan diterapkannya parkir
progresif maupun pengendalian parkir.
ABSTRACT
An increase of population in Malang has an impact on the growth of vehicles by 7-10% per year. This issue was
not in line with the growth of and other supporting infrastructure one of the ways is parking area .The fact that
there are parking lot at the shoulder of the road have the potential to disturb the performance of traffic such as
Malang Plasa , Plasa Gajah Mada , and plasa Matahari. That had a high pull in movement, resulting in
considerable parking loads. This research aimed to measure parking perfomance for off street parking and on
street parking in Jalan K.H Agus Salim. The methods of analysis used were parking user analysis and parking
characteristic analysis including parking performance analysis. This research of parking performance divided in
2 (two) times were weekday and weekend. Based on the results of analysis obtained that the most vehicle
volume was on Saturday (weekend) both two-wheeled vehicles and four-wheeled vehicles. Result of
recommendation to handle parking needs in all three shopping center with progressive parking as well as
parking control.
Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020 205
EVALUASI KINERJA PARKIR OFF-STREET PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: MALANG PLASA, PLASA GAJAH
MADA, DAN PLASA MATAHARI)
206 Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020
Maulidya Dewi Masitha, Budi Sugiarto Waloejo, Imma Widyawati Agustin
Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020 207
EVALUASI KINERJA PARKIR OFF-STREET PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: MALANG PLASA, PLASA GAJAH
MADA, DAN PLASA MATAHARI)
208 Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020
Maulidya Dewi Masitha, Budi Sugiarto Waloejo, Imma Widyawati Agustin
(on street parking) tepatnya koridor Jalan K.H pada segmen III sebesar 152 m2. Pada area parkir
Agus Salim yang terbagi menjadi segmen I, on street ini digunakan untuk parkir kendaraan
segmen II, dan segmen III. Pada segmen I parkir roda dua.
pada badan jalan yang terletak di depan Malang
Analisis Karakteristik Pengunjung Parkir
Plasa, segmen II terletak di depan Plasa Gajah
Mada, dan segmen III terletak di depan Malang Jumlah pengunjung yang datang pada
Plasa (Gambar 2.) Malang Plasa paling banyak pada hari libur
(weekend) yaitu 1.155 orang yang didominasi
pengunjung perempuan yaitu 540 orang. Usia
pengunjung yang paling mendominasi yaitu pada
kelompok usia 38-42 tahun sebanyak 184 orang.
Rata-rata pengunjung berasal dari Kecamatan
Sukun sebanyak 315 orang. Rata-rata mata
pencaharian pengunjung paling banyak yaitu
pekerja swasta sebesar 369 orang dengan rata-
rata pendapatan Rp 2.600.000-Rp 4.000.000
sebesar 479 orang.
Pada Plasa Gajah Mada, jumlah
pengunjung yang datang paling banyak pada hari
Gambar 1. Peta Karakteristik Parkir libur (weekend) yaitu 1.021 orang yang
didominasi pengunjung perempuan yaitu 253
Pada Malang Plasa memiliki luas lahan orang. Usia pengunjung yang paling
parkir untuk kendaraan roda dua yaitu 184,5 m2 mendominasi yaitu pada kelompok usia 32-36
dengan panjang segmen yaitu 20,5 m dan lebar tahun sebesar 88 orang. Pengunjung yang
segmen yaitu 9 m. Sudut parkir pada kendaraan datang paling banyak berasal dari Kecamatan
roda dua yaitu 900 dengan jumlah baris parkir Klojen sebesar 109 orang. Rata-rata mata
yaitu 4 baris. Sedangkan, luas lahan parkir untuk pencaharian pengunjung yang mendominasi
kendaraan roda empat yaitu 200 m2 dengan yaitu pekerja swasta sebesar 196 orang dengan
panjang segmen 20 m dan lebar segmen 12,5 m. rata-rata pendapatan yaitu Rp 1.600.000-Rp
Sudut parkir untuk kendaraan roda empat yaitu 2.500.000.
450 dengan jumlah baris parkir yaitu 1 baris. Jumlah pengunjung yang datang pada
Pada Plasa Gajah Mada memiliki luas Plasa Matahari paling banyak yaitu pada hari
lahan parkir untuk kendaraan roda dua yaitu libur (weekend) yaitu 1.026 orang yang
168,7m2 dengan panjang segmen yaitu 22,5 m didominasi pengunjung perempuan yaitu 259
dan lebar segmen yaitu 7,5 m. Sudut parkir pada orang. Rata-rata pengunjung yang datang
kendaraan roda dua yaitu 900 dengan jumlah berasal dari Kecamatan Klojen sebanyak 59
baris parkir sebanyak 4 baris. Sedangkan, untuk orang. Usia pengunjung yang mendominasi yaitu
kendaraan roda empat memiliki luas lahan parkir pada kelompok usia 37-41 tahun sebanyak 87
yaitu 310,5 m2 dengan panjang segmen yaitu 23 orang. Rata-rata mata pencaharian pengunjung
m dan lebar segmen yaitu 13,5 m. Sudut parkir yang mendominasi yaitu PNS/TNI/Polri
pada kendaraan roda empat yaitu 900 dengan sebanyak 121 orang dengan rata-rata
jumlah baris parkir sebanyak 2 baris. pendapatan paling banyak yaitu Rp 2.600.000-Rp
Luas area parkir untuk kendaraan roda 4.000.000 sebanyak 183 orang.
dua pada Plasa Matahari yaitu 157,5 m2 dengan Pada area parkir on street, jumlah
panjang segmen yaitu 17,5 m dan lebar segmen pengunjung yang datang paling banyak yaitu
yaitu 9 m. Jumlah baris parkir sebanyak 3 baris pada saat weekend (Sabtu). Hal ini dikarenakan
dengan sudut parkir yaitu 900. Untuk kendaraan pada hari tersebut merupakan hari libur, dimana
roda empat memiliki luas lahan parkir yaitu 350 banyak pengunjung yang berbelanja. Jumlah
m2 dengan panjang segmen yaitu 17,5 m dan pengunjung pada segmen I sebanyak 400 orang,
lebar segmen yaitu 20 m. Jumlah baris parkir pada segmen II sebanyak 434 orang, dan pada
sebanyak 3 baris dengan sudut parkir yaitu 900. segmen III sebanyak 406 orang. Jumlah
Luas area pada parkir on street yaitu pada pengunjung yang datang didominasi pengunjung
segmen I sebesar 139 m2, luas pada area parkir perempuan.
segmen II sebesar 109 m2, dan luas area parkir
Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020 209
EVALUASI KINERJA PARKIR OFF-STREET PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: MALANG PLASA, PLASA GAJAH
MADA, DAN PLASA MATAHARI)
210 Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020
Maulidya Dewi Masitha, Budi Sugiarto Waloejo, Imma Widyawati Agustin
Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020 211
EVALUASI KINERJA PARKIR OFF-STREET PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: MALANG PLASA, PLASA GAJAH
MADA, DAN PLASA MATAHARI)
roda dua dengan nilai indeks paling menangani permasalahan parkir di Kota
tinggi sebesar 217,50% pada pukul Malang.
19.01-20.00 pada Plasa Gajah Mada. 4. Perlu adanya peraturan baru yang dibuat
Sama halnya dengan parkir on street, oleh pemerintah mengenai pembatasan
dimana nilai indeks parkir melebihi 100% penggunaan transportasi pribadi seperti
artinya lahan parkir tidak dapat kiss and ride, dalam kaitannya pada
menampung kendaraan roda. kawasan yang memiliki tarikan
6. Tingkat pergantian parkir yaitu lamanya pergerakan yang besar sehingga parkir
pengguna parkir untuk mendapatkan tidak meluap hingga ke badan jalan yang
tempat parkir. Tingkat pergantian parkir dapat menyebabkan kemacetan pada
tertinggi yaitu pada kendaraan roda jalan.
empat, dimana waktu parkir relatif lebih 5. Bagi akademisi, pada penelitian
lama dibandingkan kendaraan roda dua. selanjutnya diharapkan tidak hanya
7. Penyediaan parkir dipengaruhi oleh mengkaji kinerja parkir namun dapat
durasi parkir, jumlah petak yang menghasilkan kebutuhan parkir.
tersedia, dan lama waktu pengamatan. Penelitian ini juga dapat dikaitkan
Penyediaan parkir untuk kendaraan roda dengan studi lanjutan mengenai kajian
dua lebih besar dibandingkan kendaraan parkir on street agar dapat terelokasi
roda empat. sehingga tidak parkir pada badan jalan
Arahan rekomendasi dalam mengatasi yang dapat mengganggu kinerja jalan.
permasalahan parkir yaitu kebijakan parkir 6. Dalam penelitian ini, lokasi studi yang
progresif maupun pengendalian waktu parkir. dipilih didasarkan pada RTRW Kota
Parkir progresif yaitu tarif parkir yang didasarkan Malang tahun 2010-2030. Penelitian
pada lamanya penggunaan lahan parkir.. Alat selanjutnya diharapkan dapat
bantu yang dapat dipergunakan yaitu seperti alat menambah analisis tarikan pergerakan
pengukur parkir atau sistem kartu disk maupun dalam pengaruhnya dengan kebutuhan
sistem karcis. Kebijakan ini diterapkan dalam parkir.
mengatasi permasalahan kinerja parkir yaitu
DAFTAR PUSTAKA
durasi parkir.
Sementara itu, kebijakan lain yang dapat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 1998.
diterapkan yaitu pemberlakuan pembatasan Pedoman Teknis Penyelenggaraan
waktu parkir yang diterapkan di wilayah studi Fasilitas Parkir. Departemen
dengan penetapan waktu-waktu tertentu (jam Perhubungan, Jakarta.
puncak) khususnya siang hari dilarang adanya Fadhli, M.Zuhdi, et.all. 2017. Pemodelan
kegiatan parkir untuk kendaraan barang. Kebutuhan Ruang Parkir pada Rumah
Kebijakan ini dapat mengatasi permasalahan Makan (Restaurant) di Kota
kinerja parkir seperti kapasitas parkir. Surakarta.e-Jurnal Matriks Teknik
Berdasarkan hasil studi terdapat beberapa Sipil.Univeritas Sebelas Maret.
saran yang dapat diberikan untuk pihak-pihak Kota Malang dalam Angka 2015. Badan Pusat
terkait antara lain: Statistik Kota Malang.
1. Bagi masyarakat diharapkan mematuhi Kurniawati, Usnun.dkk. 2007. Model Kebutuhan
aturan parkir dengan memarkir Parkir pada Pusat Perbelanjaan di
kendaraan sesuai dengan petak parkir Kota Malang:Studi Kasus Plasa Dieng,
yang disediakan. Plasa Gajah mada, dan Malang Plasa.
2. Masyarakat lebih diharapkan lebih Universitas Brawijaya,Malang.
mengutamakan untuk menggunakan Suthayana, Putu Alit. 2010. Analisis Karakteristik
transportasi umum daripada kendaraan dan Kebutuhan Ruang Parkir pada
pribadi. Sehingga, parkir yang disediakan Pusat Perbelanjaan di Kabupaten
tercukupi dan tidak meluap parkir pada Bandung. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil.
badan jalan yang dapat menyebabkan 14(1).
kemacetan. Tamin, Ofyar. 2000. Perencanaan dan
3. Bagi pemerintah, studi ini dapat Permodelan Transportasi. Institut
digunakan sebagai acuan dalam Teknologi Bandung: Bandung
pengambilan kebijakan dalam
212 Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020