Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI KINERJA PARKIR OFF-STREET PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MALANG

(STUDI KASUS: MALANG PLASA, PLASA GAJAH MADA, DAN PLASA MATAHARI)
Maulidya Dewi Masitha, Budi Sugiarto Waloejo, Imma Widyawati Agustin
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan Mayjen Haryono 167 Malang 65145 -Telp (0341)567886
Email: maulidyadewi14@gmail.com

ABSTRAK

Peningkatan jumlah penduduk di Kota Malang berdampak pada pertumbuhan jumlah kendaraan sebesar 7-10%
per tahunnya. Hal tersebut tidak seiring dengan pertumbuhan prasarana pendukung salah satunya area parkir.
Adanya parkir pada badan jalan dapat mengganggu kinerja lalu lintas seperti pada Malang Plasa, Plasa Gajah
Mada, dan Plasa Matahari. Ketiga pusat perbelanjaan tersebut memiliki tarikan pergerakan yang tinggi,
sehingga menimbulkan beban parkir yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja parkir
di luar badan jalan dan parkir pada badan jalan koridor Jalan K.H. Agus Salim. Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu analisis karakteristik pengguna parkir dan analisis karakteristik parkir termasuk
didalamnya analisis kinerja parkir. Kinerja parkir pada penelitian ini terbagi 2 (dua) waktu yaitu hari kerja
(weekday) dan hari libur (weekend). Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa volume kendaraan terbanyak
yaitu pada hari Sabtu (weekend) baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Hasil rekomendasi
untuk menangani kebutuhan parkir pada ketiga pusat perbelanjaan tersebut dengan diterapkannya parkir
progresif maupun pengendalian parkir.

Kata Kunci : parkir, kinerja-parkir

ABSTRACT

An increase of population in Malang has an impact on the growth of vehicles by 7-10% per year. This issue was
not in line with the growth of and other supporting infrastructure one of the ways is parking area .The fact that
there are parking lot at the shoulder of the road have the potential to disturb the performance of traffic such as
Malang Plasa , Plasa Gajah Mada , and plasa Matahari. That had a high pull in movement, resulting in
considerable parking loads. This research aimed to measure parking perfomance for off street parking and on
street parking in Jalan K.H Agus Salim. The methods of analysis used were parking user analysis and parking
characteristic analysis including parking performance analysis. This research of parking performance divided in
2 (two) times were weekday and weekend. Based on the results of analysis obtained that the most vehicle
volume was on Saturday (weekend) both two-wheeled vehicles and four-wheeled vehicles. Result of
recommendation to handle parking needs in all three shopping center with progressive parking as well as
parking control.

Keywords: parking, parking-performance

kendaraan parkir pada gedung (off-street) tidak


PENDAHULUAN dapat tertampung. Selain itu, adanya parkir pada
Meningkatnya perkembangan di badan jalan dapat menyebabkan penurunan
perkotaan menyebabkan bertambahnya kinerja lalu lintas yang diakibatkan oleh kapasitas
kepadatan penduduk di perkotaan. jalan yang berkurang akibat parkir (Kurniawati,
Perkembangan tersebut tidak seiring dengan 2007)
pertumbuhan prasarana pendukung yang Parkir adalah keadaan tidak bergerak
tumbuh kurang dari 1% (Suthayana, 2010). Salah suatu kendaraan yang bersifat sementara
satunya penyediaan fasilitas parkir. dengan pengemudi meninggalkan kendaraannya
Pertumbuhan penduduk yang seiring atau berhenti beberapa saat/cukup lama sesuai
dengan pertumbuhan kendaraan di Kota Malang dengan kebutuhan (Fadli, 2017). Menurut
sebesar 7-10% per tahunnya (BPS Kota Malang, Pedoman Perencanaan Dirjen Perhubungan
2015) menyebabkan permasalahan seperti Darat (1998), tata letak parkir terbagi dua yaitu
adanya parkir pada badan jalan. Parkir pada parkir di luar badan jalan (off street parking) dan
badan jalan tersebut diakibatkan jumlah parkir pada badan jalan (on street parking).

Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020 205
EVALUASI KINERJA PARKIR OFF-STREET PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: MALANG PLASA, PLASA GAJAH
MADA, DAN PLASA MATAHARI)

Menurut Tamin (2000), penempatan Ruang Lingkup


lokasi parkir yang terlalu jauh dari tujuan akan
Ruang lingkup wilayah pada penelitian ini
membuat seseorang beralih ke tempat lain
yaitu pada pusat perbelanjaan seperti Malang
karena itu penempatan lokasi parkir haruslah
Plasa, Plasa Gajah Mada, dan Plasa Matahari
diusahakan sedekat mungkin dengan perjalanan.
yang terletak pada koridor Jalan K.H Agus Salim,
Sehingga, fasilitas parkir perlu disediakan secara
tepatnya pada Kecamatan Klojen dimana
memadai untuk menunjang pengembangan
merupakan pusat perdagangan (Gambar 1.)
sistem transportasi perkotaan.
Salah satu permasalahan parkir di Kota
Malang yaitu pada pusat perbelanjaan, dimana
bangunan parkir tidak dapat menampung jumlah
kendaraan yang parkir seperti pada Malang
Plasa, Plasa Gajah Mada, dan Plasa Matahari.
Berdasarkan RTRW Kota Malang Tahun 2010-
2030, Kecamatan Klojen diarahkan sebagai
kawasan pusat kota dengan arahan untuk
pengembangan kegiatan pemerintah,
peribadatan, perkantoran, perdagangan dan jasa
berskala regional. Dimana ketiga pusat
perbelanjaan tersebut terletak pada Jalan K.H
Agus Salim yang merupakan salah satu kawasan Gambar 1.Peta Lokasi Studi
pada Kecamatan Klojen. Metode Sampel
Berdasarkan hasil pengamatan awal oleh
peneliti (2017) terdapat permasalahan parkir Pada penelitian ini yang digunakan adalah
yaitu pada area parkir Malang Plasa khususnya pengambilan sampel secara acak. Teknik sampel
parkir kendaraan roda dua, jalur gang yang acak ini menganggap semua anggota populasi
berfungsi untuk keluar masuknya kendaraan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
dialih fungsikan untuk parkir kendaraan. sebagai anggota sampel. Untuk memperkecil
Akibatnya, baik pengunjung yang masuk dan populasi, maka sampel yang diambil dengan
keluar parkir akan kesulitan untuk memarkir menggunakan tabel penentuan jumlah sampel
kendaraannya. Berdasarkan Pedoman dari Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan
Perencanaan dan Fasilitas Parkir (1998), lebar sebesar 5% sebagai berikut (Tabel 1):
jalur gang untuk kendaraan roda dua dengan Tabel 1 Penentuan Jumlah Sampel
sudut parkir 900 sebesar 1,6 m. Jumlah Populasi Jumlah Sampel
Berdasarkan hasil pengamatan awal oleh Lokasi Roda Roda
Roda Dua Roda Empat
Dua Empat
peneliti (2017), area parkir basement pada Plasa Matahari 300 250 161 146
Matahari tidak disediakan parkir khusus Malang
360 220 177 135
kendaraan bongkar muat barang. Waktu yang Plasa
Gajah
diperlukan untuk lamanya bongkar muat lebih Mada
300 200 161 127
dari 15 menit dan menggunakan parkir mobil Parkir on street
untuk pengunjung. Sehingga, pengunjung yang Segmen I 250 - 146 -
khususnya menggunakan mobil kesulitan Segmen II 200 - 127 -
mencari parkir. Hal tersebut tidak sesuai dengan Segmen III 200 - 127 -

Pedoman Perencanaan dan Fasilitas Parkir Tahun


1998. METODE PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan-permasalahan Analisis Karakteristik Parkir
yang telah diuraikan, maka penelitian ini
mengukur kinerja parkir di luar badan jalan dan Analisis karakteristik parkir digunakan
parkir badan jalan. Pada penelitian ini dibagi untuk mengetahui jenis parkir, jenis kendaraan,
menjadi 2 (dua) waktu yaitu pada hari kerja baris parkir, sudut parkir, panjang segmen, lebar
(weekday) dan pada hari libur (weekend). segmen, dan luas parkir. Analisis ini dilakukan
Sehingga, dapat diketahui arahan rekomendasi berdasarkan hasil survei primer pada lokasi
yang tepat dalam menangani permasalahan studi.
kinerja parkir.

206 Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020
Maulidya Dewi Masitha, Budi Sugiarto Waloejo, Imma Widyawati Agustin

Analisis Karakteristik Pengguna Parkir parkir dapat diklasifikasikan sebagai


berikut:
Analisis karakteristik pengguna parkir
a. Parkir waktu singkat
digunakan untuk mengetahui jumlah
Yaitu pemarkir yang
pengunjung yang datang meliputi usia, asal,
menggunakan ruang parkir
mata pencaharian, dan rata-rata pendapatan.
kurang dari 1 jam dan untuk
Dimana, responden dalam penelitian ini yaitu
keperluan berdagang.
pengunjung yang membawa kendaraan.
b. Parkir waktu sedang
Analisis Kinerja Parkir Yaitu pemarkir yang
Analisis kinerja parkir dibedakan menjadi menggunakan ruang parkir
dua jenis hari yaitu pada hari Kamis (weekday) antara 1 sampai 4 jam dan untuk
dan Sabtu (weekend). Kedua hari tersebut keperluan berbelanja.
berdasarkan hasil survei, dimana merupakan c. Parkir waktu lama
hari puncak. Analisis kinerja parkir diukur Yaitu pemarkir yang
berdasarkan volume parkir, akumulasi parkir, menggunakan ruang parkir lebih
durasi parkir, kapasitas parkir, indeks parkir, dari 4 jam dan untuk keperluan
tingkat pergantian parkir, dan penyediaan parkir bekerja.
(Suthayana, 2010). Berikut merupakan Rumus yang digunakan untuk
perhitungan untuk analisis kinerja parkir: menghitung rata-rata lamanya parkir
1. Volume Parkir adalah:
Volume parkir adalah jumlah kendaraan Σ(𝑁! ). (𝑋). (𝐼)
𝐷=
yang termasuk dalam beban parkir (yaitu 𝑁"
jumlah kendaraan per periode waktu Keterangan:
tertentu atau per hari). Rumus yang D :Rata-rata lama parkir (jam/kendaraan)
digunakan untuk menghitung volume Nx : jumlah kendaraan yang parkir selama x
parkir adalah: interval
Volume = Nin + X (kendaraan) X : jumlah dari pada interval parkir
Keterangan: I : lamanya waktu setiap interval
Nin : jumlah kendaraan yang masuk NT : jumlah total kendaraan selama survei
X : kendaraan yang ada sebelum survei
4. Kapasitas Parkir
2. Akumulasi Parkir
Kapasitas ruang parkir merupakan
Akumulasi parkir adalah jumlah
kemampuan maksimum ruang tersebut
keseluruhan yang parkir di suatu tempat
dalam menampung kendaraan dalam
pada waktu tertentu dan dibagi sesuai
periode waktu tertentu. Rumus yang
dengan kategori jenis maksud
digunakan untuk menghitung kapasitas
perjalanan, dimana integrasi dari
parkir adalah:
akumulasi parkir selama periode waktu 𝑆
tertentu menunjukkan beban parkir 𝐾𝑃 =
𝐷
(jumlah kendaraan parkir) dalam satuan Keterangan:
jam kendaraan per periode waktu KP : kapasitas parkir (kendaraan/jam)
tertentu. Akumulasi parkir dapat S : jumlah petak parkir
menggunakan persamaan: D : rata-rata lamanya parkir
Akumulasi = Ei – Ex + X 5. Tingkat Pergantian Parkir
Keterangan: Tingkat pergantian parkir akan
Ei : Kendaraan yang masuk menunjukkan tingkat penggunaan ruang
Ex : kendaraan yang keluar parkir yang diperoleh dari pembagian
X : jumlah kendaraan parkir sebelum antara jumlah total kendaraan yang
survei parkir dengan jumlah petak parkir yang
3. Durasi Parkir tersedia selama waktu pengamatan.
Durasi parkir adalah lama waktu yang Rumus yang digunakan untuk
dihabiskan oleh pemarkir pada ruang menghitung tingkat pergantian parkir
parkir. Lamanya parkir dinyatakan dalam yaitu:
satuan jam. Menurut lamanya waktu
yang digunakan untuk parkir, maka

Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020 207
EVALUASI KINERJA PARKIR OFF-STREET PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: MALANG PLASA, PLASA GAJAH
MADA, DAN PLASA MATAHARI)

𝑁# HASIL DAN PEMBAHASAN


𝑇𝑅 =
(𝑆)𝑥(𝑇$) Gambaran Umum
Keterangan: Malang Plasa merupakan salah satu pusat
TR : tingkat pergantian parkir perbelanjaan di Kota Malang yang didirikan pada
(kend/petak/jam) tahun 1980. Luas bangunan Malang Plasa yaitu
S : jumlah petak parkir
3.209,93 m2 dengan jumlah karyawan tetap
Ts : lamanya periode survei (jam)
sebanyak 45 orang dan jumlah karyawan tidak
Nt : jumlah kendaraan total
6. Indeks Parkir tetap sebanyak 10 orang. Malang Plasa kini
Indeks parkir adalah perbandingan dikenal sebagai sentra barang-barang elektronik.
antara akumulasi parkir dengan Malang Plasa memiliki gedung parkir dengan 3
kapasitas parkir. Indeks parkir digunakan lantai, namun dalam penelitian ini hanya
untuk mengetahui apakah jumlah petak menggunakan lantai dasar.
parkir yang tersedia dapat memenuhi Plasa Gajah Mada merupakan pusat
atau tidak untuk menampung kendaraan perbelanjaan yang terletak satu koridor jalan
yang parkir. Rumus yang digunakan dengan Malang Plasa yaitu Jalan K.H Agus Salim.
untuk menghitung nilai indeks parkir Gajah Mada dikenal sebagai sentra fashion
adalah: dengan harga yang relatif terjangkau. Luas
bangunan Gajah Mada yaitu 2.481,3 m2 dengan
𝑎𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 jumlah karyawan tetap sebanyak 35 orang dan
𝐼𝑃 =
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 jumlah karyawan tidak tetap sebanyak 11 orang.
Sebagai pedoman besaran IP adalah: Area parkir pada Gajah Mada terletak pada
a. Jika IP > 1, artinya kebutuhan basement dengan luas area parkir yaitu 685 m2.
parkir melebihi daya Plasa Matahari merupakan pusat
tampung/jumlah petak parkir perbelanjaan yang letaknya berdampingan
yang ada atau terjadi masalah dengan Plasa Gajah Mada. Plasa Matahari
parkir. terkenal dengan sentra fashion dengan berbagai
b. Jika IP = 1, artinya kebutuhan macam merk dengan harga relatif menengah ke
parkir seimbang dengan daya atas. Luas bangunan Plasa Matahari yaitu
tampung/jumlah petak parkir 3.279,5 m2 dengan jumlah karyawan tetap
yang ada atau keadaan normal. sebanyak 30 orang dan jumlah karyawan tidak
c. Jika IP < 1, artinya kebutuhan tetap sebanyak 20 orang. Area parkir pada Plasa
parkir masih di bawah daya Matahari terletak pada basement dengan luas
tampung/jumlah petak parkir area parkir yaitu 691,2 m2.
yang ada atau tidak ada Dalam penelitian ini, perlu mengkaji parkir
masalah. on street pada koridor Jl K.H. Agus Salim. Hal ini
7. Penyediaan Parkir dikarenakan letak parkir berada di depan area
Penyediaan parkir adalah batas ukuran perbelanjaan seperti Malang Plasa, Plasa Gajah
banyaknya kendaraan yang dapat Mada, dan Plasa Matahari sehingga rencana
diparkir pada daerah studi. Hal ini arahan parkir kedepannya dapat sesuai dengan
dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan parkir. Pada Parkir on street terbagi
seberapa besar daya tamping dari ruang menjadi segmen I, segmen II, dan segmen III.
parkir yang tersedia atau seberapa Segmen I yaitu parkir on street yang terletak di
banyak kendaraan yang dapat di parkir. depan Malang Plasa. Sedangkan, segmen II yaitu
Rumus yang digunakan untuk parkir on street yang terletak di depan Plasa
mengetahui penyediaan parkir adalah: Gajah Mada. Sementara itu, segmen III yaitu
(𝑆)𝑥(𝑇𝑠) parkir on street yang terletak di depan Plasa
𝑃𝑠 = 𝑥𝐹
𝐷 Matahari.
Keterangan:
Ps : banyaknya kendaraan yang parkir Analisis Karakteristik Parkir
S : jumlah petak parkir Pada penelitian ini terdapat 2 (dua) jenis
Ts : lamanya survey
parkir yaitu parkir di luar badan jalan (off street
D : rata-rata lamanya parkir
parking) yaitu Malang Plasa, Plasa Gajah Mada,
F :faktor pengurangan akibat pergantian
parkir. Nilainya antara 0,85-0,95 dan Plasa Matahari serta parkir pada badan jalan

208 Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020
Maulidya Dewi Masitha, Budi Sugiarto Waloejo, Imma Widyawati Agustin

(on street parking) tepatnya koridor Jalan K.H pada segmen III sebesar 152 m2. Pada area parkir
Agus Salim yang terbagi menjadi segmen I, on street ini digunakan untuk parkir kendaraan
segmen II, dan segmen III. Pada segmen I parkir roda dua.
pada badan jalan yang terletak di depan Malang
Analisis Karakteristik Pengunjung Parkir
Plasa, segmen II terletak di depan Plasa Gajah
Mada, dan segmen III terletak di depan Malang Jumlah pengunjung yang datang pada
Plasa (Gambar 2.) Malang Plasa paling banyak pada hari libur
(weekend) yaitu 1.155 orang yang didominasi
pengunjung perempuan yaitu 540 orang. Usia
pengunjung yang paling mendominasi yaitu pada
kelompok usia 38-42 tahun sebanyak 184 orang.
Rata-rata pengunjung berasal dari Kecamatan
Sukun sebanyak 315 orang. Rata-rata mata
pencaharian pengunjung paling banyak yaitu
pekerja swasta sebesar 369 orang dengan rata-
rata pendapatan Rp 2.600.000-Rp 4.000.000
sebesar 479 orang.
Pada Plasa Gajah Mada, jumlah
pengunjung yang datang paling banyak pada hari
Gambar 1. Peta Karakteristik Parkir libur (weekend) yaitu 1.021 orang yang
didominasi pengunjung perempuan yaitu 253
Pada Malang Plasa memiliki luas lahan orang. Usia pengunjung yang paling
parkir untuk kendaraan roda dua yaitu 184,5 m2 mendominasi yaitu pada kelompok usia 32-36
dengan panjang segmen yaitu 20,5 m dan lebar tahun sebesar 88 orang. Pengunjung yang
segmen yaitu 9 m. Sudut parkir pada kendaraan datang paling banyak berasal dari Kecamatan
roda dua yaitu 900 dengan jumlah baris parkir Klojen sebesar 109 orang. Rata-rata mata
yaitu 4 baris. Sedangkan, luas lahan parkir untuk pencaharian pengunjung yang mendominasi
kendaraan roda empat yaitu 200 m2 dengan yaitu pekerja swasta sebesar 196 orang dengan
panjang segmen 20 m dan lebar segmen 12,5 m. rata-rata pendapatan yaitu Rp 1.600.000-Rp
Sudut parkir untuk kendaraan roda empat yaitu 2.500.000.
450 dengan jumlah baris parkir yaitu 1 baris. Jumlah pengunjung yang datang pada
Pada Plasa Gajah Mada memiliki luas Plasa Matahari paling banyak yaitu pada hari
lahan parkir untuk kendaraan roda dua yaitu libur (weekend) yaitu 1.026 orang yang
168,7m2 dengan panjang segmen yaitu 22,5 m didominasi pengunjung perempuan yaitu 259
dan lebar segmen yaitu 7,5 m. Sudut parkir pada orang. Rata-rata pengunjung yang datang
kendaraan roda dua yaitu 900 dengan jumlah berasal dari Kecamatan Klojen sebanyak 59
baris parkir sebanyak 4 baris. Sedangkan, untuk orang. Usia pengunjung yang mendominasi yaitu
kendaraan roda empat memiliki luas lahan parkir pada kelompok usia 37-41 tahun sebanyak 87
yaitu 310,5 m2 dengan panjang segmen yaitu 23 orang. Rata-rata mata pencaharian pengunjung
m dan lebar segmen yaitu 13,5 m. Sudut parkir yang mendominasi yaitu PNS/TNI/Polri
pada kendaraan roda empat yaitu 900 dengan sebanyak 121 orang dengan rata-rata
jumlah baris parkir sebanyak 2 baris. pendapatan paling banyak yaitu Rp 2.600.000-Rp
Luas area parkir untuk kendaraan roda 4.000.000 sebanyak 183 orang.
dua pada Plasa Matahari yaitu 157,5 m2 dengan Pada area parkir on street, jumlah
panjang segmen yaitu 17,5 m dan lebar segmen pengunjung yang datang paling banyak yaitu
yaitu 9 m. Jumlah baris parkir sebanyak 3 baris pada saat weekend (Sabtu). Hal ini dikarenakan
dengan sudut parkir yaitu 900. Untuk kendaraan pada hari tersebut merupakan hari libur, dimana
roda empat memiliki luas lahan parkir yaitu 350 banyak pengunjung yang berbelanja. Jumlah
m2 dengan panjang segmen yaitu 17,5 m dan pengunjung pada segmen I sebanyak 400 orang,
lebar segmen yaitu 20 m. Jumlah baris parkir pada segmen II sebanyak 434 orang, dan pada
sebanyak 3 baris dengan sudut parkir yaitu 900. segmen III sebanyak 406 orang. Jumlah
Luas area pada parkir on street yaitu pada pengunjung yang datang didominasi pengunjung
segmen I sebesar 139 m2, luas pada area parkir perempuan.
segmen II sebesar 109 m2, dan luas area parkir

Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020 209
EVALUASI KINERJA PARKIR OFF-STREET PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: MALANG PLASA, PLASA GAJAH
MADA, DAN PLASA MATAHARI)

Analisis Kinerja Parkir tingkat pergantian parkir sebesar 1,51


kend/SRP/jam. Indeks parkir pada Gajah
Analisis kinerja parkir diukur berdasarkan
Mada sebesar 122,53% pada pukul
volume parkir, akumulasi parkir, durasi parkir,
19.01-20.00 sehingga dapat dikatakan
kapasitas parkir, indeks parkir, tingkat
bahwa lahan parkir tidak dapat
pergantian parkir, dan penyediaan parkir.
menampung kendaraan yang parkir.
(Suthayana, 2010).
3. Parkir pada Plasa Matahari pada pukul
Analisis kinerja parkir dibedakan menjadi 2
18.00-20.00 memiliki volume parkir
(dua) jenis kendaraan yaitu kendaraan roda dua
sebesar 151 kendaraan dengan rata-rata
dan kendaraan roda empat. Berdasarkan hasil
lama parkir sebesar 51 menit/kendaraan
analisis, jumlah kendaraan paling banyak yaitu
dan tingkat pergantian sebesar 1,57
pada saat hari libur (weekend) sehingga
kend/SRP/jam. Akumulasi parkir pada
mempengaruhi kinerja parkir seperti pada
Matahari sebesar 62 kendaraan pada
(Tabel 2) dan (Tabel 3)
pukul 18.00-19.00. Parkir pada Matahari
Tabel 2. Kinerja Parkir Off-street Kendaraan
dapat menampung sebesar 102
Roda Dua
kendaraan roda dua. Indeks parkir pada
Plasa Gajah Plasa
Malang Plasa
Mada Matahari Matahari sebesar 110,71% pada pukul
Volume 187 kend
182 kend
151 kend
18.00-19.00 sehingga dapat dikatakan
(18.00-
parkir (18.00-20.00)
20.00)
(18.00-20.00) bahwa lahan parkir pada Matahari tidak
87 kend dapat menampung kendaraan yang
Akumulasi 71 kend 62 kend
parkir (18.00-19.00)
(19.01-
(18.00-19.00) parkir.
20.00)
Durasi 73 110 115
Tabel 3. Kinerja Parkir Kendaraan Roda Empat
parkir menit/kend menit/kend menit/kend Plasa Gajah Plasa
Malang Plasa
Kapasitas Mada Matahari
52 kend/jam 40 kend/jam 39 kend/jam Volume 45 kendaraan 60 kendaraan 79 kendaraan
parkir
133,96% parkir (18.00-20.00) (18.00-20.00) (18.00-20.00)
Indeks 158,97% 217,50% Akumulasi 17 kendaraan 24 kendaraan 45 kendaraan
(18.00-
parkir (18.00-19.00) (19.01-20.00) parkir (18.00-19.00) (18.00-19.00) (19.01-20.00)
19.00)
Tingkat 1,83 1,48 1,20 Durasi 141 131 118
pergantian kend/SRP/ja kend/SRP/ja kend/SRP/ja parkir menit/kend menit/kend menit/kend
parkir m m m Kapasitas
11 kend/jam 14 kend/jam 25 kend/jam
Penyediaan parkir
48 kend 36 kend 35 kend
parkir Indeks 73,91% 80,00% 100,00%
parkir (19.01-20.00) (18.00-19.00) (19.01-20.00)
Tingkat
Berikut merupakan hasil analisis kinerja pergantian
2,69 1,65 1,51
kend/SRP/jam kend/SRP/jam kend/SRP/jam
parkir kendaraan roda dua pada Malang Plasa, parkir
Penyediaan
Plasa Gajah Mada, dan Plasa Matahari : parkir
10 kendaraan 13 kendaraan 23 kendaraan
1. Volume parkir pada Malang Plasa
sebesar 187 kendaraan utamanya pada Berikut merupakan hasil analisis kinerja
jam puncak yaitu 18.00-20.00 dengan parkir untuk kendaraan roda empat:
kapasitas parkir yaitu 80 kendaraan/jam. 1. Pada Malang Plasa, volume parkir
Akumulasi parkir pada Malang Plasa sebesar 45 kendaraan dengan akumulasi
yaitu 71 kendaraan pada pukul 18.00- parkir 17 kendaraan pada pukul 18.00-
19.00. Rata-rata lama kendaraan parkir 19.00. Rata-rata lama parkir sebesar 78
yaitu 73 menit/kendaraan dengan menit/kendaraan dengan tingkat
tingkat pergantian parkir yaitu 1,83 pergantian parkir sebesar 0,97
kend/SRP/jam. Parkir pada Malang Plasa kend/SRP/jam. Area parkir pada Malang
dapat menampung sebanyak 52 Plasa dapat menampung 32 kendaraan.
kendaraan roda dua. Indeks parkir pada Malang Plasa sebesar
2. Parkir pada Plasa Gajah Mada dapat 94,44%. Hal ini dapat dikatakan bahwa
menampung sebanyak 129 kendaraan area parkir dapat menampung jumlah
roda dua. Volume parkir pada Gajah kendaraan roda empat yang parkir.
Mada sebesar 182 kendaraan dengan 2. Kapasitas parkir pada Plasa Gajah Mada
akumulasi parkir yaitu 87 kendaraan sebesar 42 kend/jam. Volume parkir
pada pukul 19.01-20.00. Rata-rata lama pada Gajah Mada sebesar 60 kendaraan
parkir yaitu 50 menit/kendaraan dengan dengan akumulasi parkir yaitu 24

210 Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020
Maulidya Dewi Masitha, Budi Sugiarto Waloejo, Imma Widyawati Agustin

kendaraan pada pukul 18.00-19.00. parkir dapat menampung sebanyak 58


Rata-rata lama parkir pada Gajah Mada kendaraan.
yaitu 42 menit/kendaraan. Tingkat
pergantian parkir sebesar 1,00 KESIMPULAN
kend/SRP/jam. Kinerja parkir pada Malang Plasa, Plasa Gajah
3. Area parkir pada Plasa Matahari dapat Mada, dan Plasa Matahari serta pada parkir on
menampung sebanyak 78 kendaraan street menunjukkan bahwa jumlah kendaraan
roda empat. Volume parkir pada baik kendaraan roda dua mapun kendaraan roda
Matahari sebesar 79 kendaraan dengan empat relatif lebih banyak pada hari Sabtu
rata-rata lama kendaraan parkir yaitu 55 (weekend) dibandingkan pada hari Kamis
menit/kendaraan. Indeks parkir sebesar (weekday). Hal ini disebabkan jumlah
93,02% pada pukul 19.01-20.00. pengunjung yang lebih banyak pada saat
Tabel 4. Kinerja Parkir on street weekend karena merupakan hari libur. Berikut
Segmen I Segmen II Segmen III
135 kend
merupakan kinerja parkir pada studi ini :
Volume 142 kend 125 kend 1. Volume parkir terbanyak yaitu pada hari
(18.00-
parkir (18.00-20.00) (18.00-20.00)
20.00) Sabtu (weekend), dimana rata-rata
58 kend
Akumulasi 53 kend 50 kend
(18.00-
jumlah kendaraan roda dua terbanyak
parkir (18.00-19.00) (18.00-19.00)
19.00) pada Plasa Gajah Mada sebesar 178
Durasi 110 120 115 kendaraan/jam pada waktu siang dan
parkir menit/kend menit/kend menit/kend
Kapasitas 32
rata-rata jumlah kendaraan roda empat
33 kend/jam 30 kend/jam
parkir kend/jam sebesar 99 kendaraan/jam. Sementara
Indeks 160,60% 166,66%
181,25% itu, pada parkir on street, volume parkir
(18.00-
parkir (18.00-19.00) (18.00-19.00)
19.00) trebanyak pada segmen I sebesar 71
Tingkat
1,42 1,04
1,35 kendaraan/jam.
pergantian kend/SRP/ja 2. Akumulasi parkir tertinggi pada Plasa
kend/SRP/jam kend/SRP/jam
parkir m
Penyediaa 58 Gajah Mada, dimana sebanyak 87
60 kendaraan 54 kendaraan
n parkir kendaraan kendaraan roda dua pada pukul 19.01-
20.00 dan 24 kendaraan roda empat
Berikut merupakan hasil analisis kinerja pada pukul 18.00-19.00. Sedangkan,
parkir on street : pada parkir on street sebanyak 58
1. Volume parkir on street pada segmen I kendaraan pada segmen III pada pukul
sebesar 142 kendaraan utamanya pada 18.00-19.00.
waktu sore pukul 18.00-20.00 dengan 3. Rata-rata durasi parkir pada ketiga pusat
kapasitas parkir yaitu 33 kendaraan/jam. perbelanjaan yaitu rentang 91-120 menit
Rata-rata lama kendaraan parkir yaitu sebesar 21,71% pada Plasa Gajah Mada.
110 menit/kendaraan. Ketersediaan Dalam hal ini, kendaraan roda empat
lahan parkir dapat menampung lebih lama daripada kendaraan roda dua.
sebanyak 60 kendaraan. Durasi parkir on street tertinggi yaitu
2. Volume parkir on street pada segmen II pada segmen I sebesar 120 menit atau 2
sebesar 125 kendaraan utamanya pada jam.
waktu sore pukul 18.00-20.00 dengan 4. Kapasitas parkir dipengaruhi oleh durasi
kapasitas parkir yaitu 30 kend/jam. Rata- parkir dan jumlah petak parkir yang
rata lama parkir kendaraan yaitu 120 tersedia. Dalam hal ini, kapasitas parkir
menit/kendaraan. Ketersediaan lahan kendaraan roda dua terbesar pada
parkir dapat menampung sebanyak 54 Malang Plasa sebanyak 50
kendaraan. kendaraan/jam, sedangkan kapasitas
3. Volume parkir on street pada segmen III parkir kendaraan roda empat terbesar
sebesar 135 kendaraan utamanya pada pada Plasa Matahari sebanyak 25
waktu sore pukul 18.00-20.00 dengan kendaraan/jam. Pada parkir on street,
kapasitas parkir yaitu 32 kend/jam. Rata- kapasitas parkir terbesar pada segmen II
rata lama parkir kendaraan yaitu 115 sebesar 33 kendaraan/jam.
menit/kendaraan. Ketersediaan lahan 5. Indeks parkir pada ketiga pusat
perbelanjaan tertinggi pada kendaraan

Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020 211
EVALUASI KINERJA PARKIR OFF-STREET PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: MALANG PLASA, PLASA GAJAH
MADA, DAN PLASA MATAHARI)

roda dua dengan nilai indeks paling menangani permasalahan parkir di Kota
tinggi sebesar 217,50% pada pukul Malang.
19.01-20.00 pada Plasa Gajah Mada. 4. Perlu adanya peraturan baru yang dibuat
Sama halnya dengan parkir on street, oleh pemerintah mengenai pembatasan
dimana nilai indeks parkir melebihi 100% penggunaan transportasi pribadi seperti
artinya lahan parkir tidak dapat kiss and ride, dalam kaitannya pada
menampung kendaraan roda. kawasan yang memiliki tarikan
6. Tingkat pergantian parkir yaitu lamanya pergerakan yang besar sehingga parkir
pengguna parkir untuk mendapatkan tidak meluap hingga ke badan jalan yang
tempat parkir. Tingkat pergantian parkir dapat menyebabkan kemacetan pada
tertinggi yaitu pada kendaraan roda jalan.
empat, dimana waktu parkir relatif lebih 5. Bagi akademisi, pada penelitian
lama dibandingkan kendaraan roda dua. selanjutnya diharapkan tidak hanya
7. Penyediaan parkir dipengaruhi oleh mengkaji kinerja parkir namun dapat
durasi parkir, jumlah petak yang menghasilkan kebutuhan parkir.
tersedia, dan lama waktu pengamatan. Penelitian ini juga dapat dikaitkan
Penyediaan parkir untuk kendaraan roda dengan studi lanjutan mengenai kajian
dua lebih besar dibandingkan kendaraan parkir on street agar dapat terelokasi
roda empat. sehingga tidak parkir pada badan jalan
Arahan rekomendasi dalam mengatasi yang dapat mengganggu kinerja jalan.
permasalahan parkir yaitu kebijakan parkir 6. Dalam penelitian ini, lokasi studi yang
progresif maupun pengendalian waktu parkir. dipilih didasarkan pada RTRW Kota
Parkir progresif yaitu tarif parkir yang didasarkan Malang tahun 2010-2030. Penelitian
pada lamanya penggunaan lahan parkir.. Alat selanjutnya diharapkan dapat
bantu yang dapat dipergunakan yaitu seperti alat menambah analisis tarikan pergerakan
pengukur parkir atau sistem kartu disk maupun dalam pengaruhnya dengan kebutuhan
sistem karcis. Kebijakan ini diterapkan dalam parkir.
mengatasi permasalahan kinerja parkir yaitu
DAFTAR PUSTAKA
durasi parkir.
Sementara itu, kebijakan lain yang dapat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 1998.
diterapkan yaitu pemberlakuan pembatasan Pedoman Teknis Penyelenggaraan
waktu parkir yang diterapkan di wilayah studi Fasilitas Parkir. Departemen
dengan penetapan waktu-waktu tertentu (jam Perhubungan, Jakarta.
puncak) khususnya siang hari dilarang adanya Fadhli, M.Zuhdi, et.all. 2017. Pemodelan
kegiatan parkir untuk kendaraan barang. Kebutuhan Ruang Parkir pada Rumah
Kebijakan ini dapat mengatasi permasalahan Makan (Restaurant) di Kota
kinerja parkir seperti kapasitas parkir. Surakarta.e-Jurnal Matriks Teknik
Berdasarkan hasil studi terdapat beberapa Sipil.Univeritas Sebelas Maret.
saran yang dapat diberikan untuk pihak-pihak Kota Malang dalam Angka 2015. Badan Pusat
terkait antara lain: Statistik Kota Malang.
1. Bagi masyarakat diharapkan mematuhi Kurniawati, Usnun.dkk. 2007. Model Kebutuhan
aturan parkir dengan memarkir Parkir pada Pusat Perbelanjaan di
kendaraan sesuai dengan petak parkir Kota Malang:Studi Kasus Plasa Dieng,
yang disediakan. Plasa Gajah mada, dan Malang Plasa.
2. Masyarakat lebih diharapkan lebih Universitas Brawijaya,Malang.
mengutamakan untuk menggunakan Suthayana, Putu Alit. 2010. Analisis Karakteristik
transportasi umum daripada kendaraan dan Kebutuhan Ruang Parkir pada
pribadi. Sehingga, parkir yang disediakan Pusat Perbelanjaan di Kabupaten
tercukupi dan tidak meluap parkir pada Bandung. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil.
badan jalan yang dapat menyebabkan 14(1).
kemacetan. Tamin, Ofyar. 2000. Perencanaan dan
3. Bagi pemerintah, studi ini dapat Permodelan Transportasi. Institut
digunakan sebagai acuan dalam Teknologi Bandung: Bandung
pengambilan kebijakan dalam

212 Planning for Urban Region and Environment Volume 9, Nomor 2, April 2020

Anda mungkin juga menyukai