Anda di halaman 1dari 5

Nama :Dia Amelia

Npm :2211080144

Kelas :BKPI .F

Mata kuliah : Teknik - Teknik konseling

Dosen pengampu :Tika febriyani,M.Pd

PENDEKATAN ADLERIAN

Pendekatan Adlerian adalah teori psikologis yang dikembangkan oleh Alfred Adler, seorang
psikolog Austria. Pendekatan ini menekankan pentingnya memahami individu dalam konteks
sosialnya, serta keyakinan bahwa motivasi dasar individu adalah untuk mencapai rasa keterkaitan
yang lebih besar dengan orang lain. Berikut adalah pandangan Adlerian tentang manusia:

1. Tujuan utama manusia: Adler percaya bahwa tujuan utama manusia adalah untuk mencapai
rasa keterkaitan yang lebih besar dengan orang lain. Ini mencakup keinginan untuk mencapai
tujuan pribadi, berkontribusi pada masyarakat, dan merasa diterima dan dihargai oleh orang lain.

2. Keterbatasan: Adler percaya bahwa manusia lahir dengan perasaan inferioritas atau
ketidaksempurnaan yang merupakan bagian alami dari pengalaman manusia. Ini mendorong
individu untuk terus berkembang dan mencapai superioritas pribadi, bukan untuk melebihi orang
lain, tetapi untuk merasa lebih kompeten dan berharga.

3. Konteks sosial: Adler menekankan pentingnya memahami individu dalam konteks sosial
mereka. Dia percaya bahwa pengalaman sosial, seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat, sangat
memengaruhi perkembangan individu dan motivasi mereka.

4. Gaya hidup: Adler mengajukan konsep "gaya hidup" atau "mode hidup" yang merupakan pola
perilaku dan keyakinan yang mendasar bagi individu. Gaya hidup ini berkembang sejak masa
kanak-kanak dan dapat memengaruhi cara individu berinteraksi dengan lingkungannya.

5. Kemandirian: Adler mendorong pengembangan kemandirian dan tanggung jawab pribadi. Dia
percaya bahwa individu memiliki kebebasan untuk mengubah pola pikir dan perilaku mereka
untuk mencapai tujuan yang lebih baik dalam hidup.

6. Kesatuan kepribadian: Adler menganggap individu sebagai kesatuan yang utuh, di mana
aspek-aspek fisik, mental, emosional, dan spiritual saling terkait dan berdampak satu sama lain.

Pendekatan Adlerian ini telah menjadi landasan bagi banyak pendekatan psikoterapi
kontemporer, seperti terapi perilaku kognitif, terapi keluarga, dan terapi pendekatan solusi.
Pendekatan Adlerian adalah teori psikologis yang dikembangkan oleh Alfred Adler, seorang
psikolog Austria. Pendekatan ini menekankan pentingnya memahami individu dalam konteks
sosialnya, serta keyakinan bahwa motivasi dasar individu adalah untuk mencapai rasa keterkaitan
yang lebih besar dengan orang lain. Berikut adalah pandangan Adlerian tentang manusia:

1. Tujuan utama manusia: Adler percaya bahwa tujuan utama manusia adalah untuk mencapai
rasa keterkaitan yang lebih besar dengan orang lain. Ini mencakup keinginan untuk mencapai
tujuan pribadi, berkontribusi pada masyarakat, dan merasa diterima dan dihargai oleh orang lain.

2. Keterbatasan: Adler percaya bahwa manusia lahir dengan perasaan inferioritas atau
ketidaksempurnaan yang merupakan bagian alami dari pengalaman manusia. Ini mendorong
individu untuk terus berkembang dan mencapai superioritas pribadi, bukan untuk melebihi orang
lain, tetapi untuk merasa lebih kompeten dan berharga.

3. Konteks sosial: Adler menekankan pentingnya memahami individu dalam konteks sosial
mereka. Dia percaya bahwa pengalaman sosial, seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat, sangat
memengaruhi perkembangan individu dan motivasi mereka.

4. Gaya hidup: Adler mengajukan konsep "gaya hidup" atau "mode hidup" yang merupakan pola
perilaku dan keyakinan yang mendasar bagi individu. Gaya hidup ini berkembang sejak masa
kanak-kanak dan dapat memengaruhi cara individu berinteraksi dengan lingkungannya.

5. Kemandirian: Adler mendorong pengembangan kemandirian dan tanggung jawab pribadi. Dia
percaya bahwa individu memiliki kebebasan untuk mengubah pola pikir dan perilaku mereka
untuk mencapai tujuan yang lebih baik dalam hidup.

6. Kesatuan kepribadian: Adler menganggap individu sebagai kesatuan yang utuh, di mana
aspek-aspek fisik, mental, emosional, dan spiritual saling terkait dan berdampak satu sama
lain.Pendekatan Adlerian ini telah menjadi landasan bagi banyak pendekatan psikoterapi
kontemporer, seperti terapi perilaku kognitif, terapi keluarga, dan terapi pendekatan solusi.

Pendekatan Adlerian dalam konseling memiliki konsep dasar dan tujuan yang khas, yang
berfokus pada pemahaman individu dalam konteks sosialnya dan pendorong motivasi manusia
untuk mencapai keterkaitan yang lebih besar dengan orang lain. Berikut adalah konsep dasar dan
tujuan konseling Adlerian:

1. Konsep Dasar:

 Keterkaitan dengan Lingkungan Sosial: Adlerian percaya bahwa individu tidak dapat
dipahami secara terpisah dari lingkungannya. Konselor Adlerian memperhatikan
lingkungan sosial klien, seperti keluarga, teman, dan masyarakat, dalam memahami
masalah dan solusi yang mungkin.
 Gaya Hidup (Lifestyle): Konsep gaya hidup Adlerian mengacu pada pola
pikir,keyakinan, dan perilaku yang mendasar bagi individu. Konseling Adlerian sering
berfokus pada mengidentifikasi dan memahami gaya hidup klien untuk membantu
mereka membuat perubahan yang positif.
 Tujuan dan Motivasi: Adlerian percaya bahwa motivasi dasar individu ada mencapai rasa
keterkaitan yang lebih besar dengan orang lain. Konseling membantu klien
mengidentifikasi tujuan mereka dan mencapai keterkaitan yang lebih sehat dalam
kehidupan mereka.

2. Tujuan Konseling:

 Meningkatkan Kesadaran Diri: Konseling Adlerian bertujuan untuk membantu klien


meningkatkan kesadaran diri mereka tentang gaya hidup mereka, motivasi mereka, dan
hubungan dengan lingkungan sosial mereka.
 Mendorong Perubahan Positif. Konselor Adlerian bekerja sama dengan klien untuk
mengidentifikasi perubahan yang diinginkan dan mengembangkan strategi untuk
mencapainya.
 Meningkatkan Keterkaitan Sosial: Tujuan akhir dari konseling Adlerian adalah
membantu klien mencapai keterkaitan yang lebih sehat dan lebih bermakna dengan orang
lain, sehingga merasa lebih puas dan berharga dalam hidup mereka.

Pendekatan Adlerian dalam konseling menekankan pentingnya kolaborasi antara konselor. dan
klien, serta penggunaan teknik yang mendukung perubahan positif dan pengembangan
keterampilan adaptif bagi klien.

Dalam pendekatan Adlerian, proses konseling sering melibatkan beberapa tahap yang membantu
klien mencapai tujuan mereka dan meningkatkan pemahaman diri. Berikut adalah tahap-tahap
konseling dalam pendekatan Adlerian:

1. Pembentukan Hubungan Konseling: Tahap awal konseling adalah pembentukan hubungan


antara konselor dan klien. Konselor bekerja untuk membangun kepercayaan dan keterbukaan
dengan klien, serta mengidentifikasi masalah atau tujuan utama klien.

2. Pengumpulan Informasi: Konselor Adlerian melakukan pengumpulan informasi yang


komprehensif tentang kehidupan klien, termasuk sejarah keluarga, pengalaman masa kecil, pola
perilaku, dan hubungan sosial. Informasi ini membantu konselor memahami gaya hidup klien
dan motivasi mereka.

3. Analisis Gaya Hidup (Lifestyle Analysis): Konselor bekerja sama dengan klien untuk
menganalisis gaya hidup mereka, yaitu pola pikir, keyakinan, dan perilaku yang mendasari
kehidupan mereka. Analisis ini membantu konselor dan klien memahami bagaimana gaya hidup
klien mempengaruhi masalah yang mereka hadapi dan membantu merencanakanperubahan yang
diinginkan.
4. Membuat Tujuan: Berdasarkan analisis gaya hidup dan masalah yang diidentifikasi, konselor
dan klien bekerja sama untuk menetapkan tujuan konseling yang spesifik dan dapat dicapai.
Tujuan ini bertujuan untuk membantu klien mencapai perubahan positif dalam hidup mereka.

5. Implementasi Perubahan: Konselor dan klien bekerja sama untuk mengimplementasikan


strategi perubahan yang telah direncanakan. Ini melibatkan penerapan perubahan dalam pola
pikir, keyakinan, dan perilaku klien untuk mencapai tujuan konseling.

6. Evaluasi dan Penyesuaian: Selama proses konseling, konselor secara teratur mengevaluasi
kemajuan klien terhadap tujuan mereka dan menyesuaikan rencana konseling sesuai kebutuhan.
Evaluasi ini membantu memastikan bahwa konseling tetap berfokus pada pencapaian tujuan
yang diinginkan..

7. Terminasi Konseling: Tahap terakhir dalam konseling Adlerian adalah terminasi, di mana
konselor dan klien meninjau kemajuan yang telah dicapai dan merencanakan langkah selanjutnya
setelah konseling berakhir. Ini bisa melibatkan perencanaan untuk

mempertahankan perubahan yang telah dicapai dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul di
masa depan.

Dalam pendekatan Adlerian, terdapat beberapa teknik konseling yang digunakan untuk
membantu klien mencapai tujuan mereka dan mengatasi masalah mereka. Beberapa teknik
tersebut antara lain:

1. Pertanyaan dan Pemahaman: Konselor Adlerian menggunakan pertanyaan untuk membantu


klien memahami lebih dalam tentang diri mereka sendiri, motivasi mereka, dan cara pandang
mereka terhadap kehidupan. Pertanyaan ini dirancang untuk merangsang pemikiran klien tentang
masalah mereka dan membantu mereka mencari solusi.

2. Analisis Mimpi: Adlerian percaya bahwa mimpi dapat memberikan wawasan tentang
keinginan, kekhawatiran, dan konflik yang dialami seseorang. Konselor dapat menggunakan
analisis mimpi untuk membantu klien memahami isu-isu yang mungkin tidak mereka sadari
secara sadar.

3. Tugas-tugas Konseling: Konselor Adlerian dapat memberikan tugas kepada klien di luar sesi
konseling untuk membantu mereka mengubah pola pikir atau perilaku yang tidak sehat,
Misalnya, klien mungkin diminta untuk mencatat pemikiran negatif mereka atau mencoba
berinteraksi dengan orang lain dalam situasi sosial tertentu.

4. Reinterpretasi dan Reorientasi: Konselor Adlerian membantu klien untuk melihat masalah
mereka dari sudut pandang yang berbeda atau mengubah cara mereka berpikir tentang situasi
tertentu. Ini dapat membantu klien merasa lebih berdaya dalam menghadapi masalah mereka.
5. Pemberdayaan dan Tanggung Jawab Pribadi: Konselor Adlerian mendorong klien. untuk
mengambil tanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri dan membuat keputusan yang
mendukung tujuan mereka. Ini dapat melibatkan mengidentifikasi pilihan-pilihan yang tersedia
dan membantu klien memilih yang terbaik bagi mereka.

6. Pemodelan dan Pembelajaran dari Pengalaman Orang Lain: Konselor Adlerian dapat
menggunakan cerita atau contoh pengalaman orang lain untuk membantu klien melihat solusi
yang mungkin untuk masalah mereka dan belajar dari pengalaman orang lain.

7. Analisis Sosial dan Lingkungan: Konselor Adlerian memperhatikan faktor sosial dan
lingkungan yang mempengaruhi kehidupan klien. Ini dapat melibatkan eksplorasi hubungan.
klien dengan keluarga, teman, dan masyarakat, serta bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi
gaya hidup dan motivasi klien.

Anda mungkin juga menyukai