Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Sukun

Pohon sukun merupakan salah satu jenis tanaman endemik dari nusantara. Kandungan gizi di dalam
buah sukun menjadikannya salah satu sumber pangan potensial. Masyarakat tradisional di beberapa
daerah di Indonesia umumnya memanfaatkan sukun sebagai bahan pangan alternatif. Hal ini sudah
menjadi hal yang biasa di sebagian wilayah. Sayangnya, tanaman ini sudah mulai dilupakan oleh
masyarakat di Indonesia. Padahal potensi dari sukun dirasa cukup baik adanya. Dilihat dari manfaat
dan kandungannya

Hal ini yang melatar belakangi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bekerjasama
dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar lomba Pembibitan Sukun Terbanyak yang diinisiasi
oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Dr (H.C.) Doni Monardo. Menurut Doni, selain memiliki nilai ekonomis,
pohon sukun juga memiliki fungsi ekologis untuk mencegah bencana longsor dan banjir. Akar pohon
sukun lebarnya bisa mencapai belasan meter bahkan sampai 20 meter. Akar tersebut yang akhirnya
dapat mencegah pergerakan tanah dan longsor. Akar pohon sukun juga bisa banyak menyerap air.
Ketika usianya mencapai 30 sampai 40 tahun, di sekeliling pohon sukun akan muncul banyak sumber
air. Hal ini bisa menjadi salah satu langkah mitigasi saat terjadi kekeringan.

Keunggulan akarnya yang bisa mengikat banyak air juga bisa menjadi salah satu pencegah terjadinya
banjir. Indonesia sebagai negara tropis tentunya memiliki curah hujan cukup tinggi saat musim
penghujan. Jika lingkungan tidak dalam keadaan yang baik, terutama kondisi tanahnya, maka dapat
dipastikan beresiko terjadi banjir. Apalagi di daerah dengan ketinggian yang rendah. Maka, adanya
tanaman sukun ini menjadi salah satu 'bantuan' bagi lingkungan. Hal inilah yang perlu kita ketahui.
Bahwa ternyata kegunaan tanaman sukun begitu baik.

Selain itu, tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia ini bisa menjadi solusi dari masalah
krisis pangan di Tanah Air. Dengan kandungan karbohidrat kompleks di dalam buahnya, sukun dapat
menggantikan nasi sebagai makanan pokok apabila terjadi gagal panen padi. Kandungan gizi dalam
sukun tersebut tentunya mampu menggantikan nasi dalam menjadi makanan yang dimakan
bersama dengan lauk pauk. Masyarakat Indonesia sampai saat ini memang belum bisa terlepas dari
nasi sebagai makanan pokoknya. Bahkan ada kalimat, "kalau belum makan nasi, sama saja belum
makan". Inilah yang menjadi tantangan kita dalam memberikan pengertian.

Oleh karena itu, kegiatan lomba ini diharapkan dapat mendorong banyak kalangan di Indonesia
untuk memanfaatkan varietas tanaman yang ada di Tanah Air. Dan kedepannya akan lebih banyak
kalangan di Indonesia yang dapat memperhatikan manfaat pohon sukun. Baik dengan manfaatnya
sebagai alternatif pangan sekaligus untuk menjaga lingkungan. Manfaat-manfaat inilah yang
menjadikan tanaman sukun layak menjadi sumber pangan alternatif. Patutlah kita bersyukur atas
kekayaan alam di negeri kita tercinta ini yang beraneka ragam. Sukun hanyalah merupakan salah
satu dari kekayaan alam kita. Maka, sudah menjadi tugas kita semua untuk melestarikan dan
memanfaatkannya.
Referensi topik: https://inews.id

Anda mungkin juga menyukai