Anda di halaman 1dari 26

DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA (DSI)

KELAS X
FUNGSI DAN MANFAAT DARI PEMBELAJARAN INFORMATIKA

Disusun Oleh : Andi Saputro, S.Kom SMK N 1 Karanganyar

Judul Elemen Fungsi dan manfaat dari pembelajaran informatika

Deskripsi Dampak Sosial Informatika (DSI) menyadarkan siswa


akan dampak informatika dalam: (a) kehidupan
bermasyarakat dan dirinya, khususnya dengan kehadiran
dan pemanfaatan TIK, dan (b) bergabungnya manusia
dalam jaringan komputer dan internet untuk
membentuk masyarakat digital.

Kelas 10
Alokasi Waktu 180 menit
Jumlah Pertemuan 1
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan
Kreatif
Model Pembelajaran Dicovery Learning
Moda Pembelajaran Daring / Kombinasi
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi
praktik, kunjungan industri
Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumbar Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran -
Alat Praktik PC/Laptop dengan aplikasi IDE (integrated
Pembelajaran development environment) untuk bahasa
pemrograman JAVA
Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mengenal sejarah
perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya
2. Peserta didik mampu memahami Hak atas Kekayaan
intelektual dan lisensi
3. Peserta didik mampu mengenal berbagai bidang studi
dan profesi terkait informatika dan peran informatika
dibidang lainnnya
PERTEMUAN 1 DARING/LURING (180 MENIT)

Kegiatan Awal ( 20 Menit) Kegiatan Inti (145 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Peserta didik mendapatkan


dengan berdoa bersama. pemaparan secara umum tentang
2. Peserta didik disapa dan melakukan fungsi dan manfaat dari
pemeriksaan kehadiran bersama pembelajaran informatika
dengan guru. 2. Dengan metode tanya jawab guru
3. Peserta didik bersama dengan guru memberikan pertanyaan
membahas tentang kesepakatan mengenai:
yang akan diterapkan dalam a. Menurut pendapatmu apa arti
pembelajaran informatika?
4. Peserta didik dan guru berdiskusi b. Coba sebutkan 2 manfaat dari
melalui pertanyaan pemantik: pembelajaran informatika ?
a. Pernahkah kamu mendengar 3. Secara kolaborasi (bergantian di
kata informatika? kelas) coba lengkapi 5 fungsi
b. Apa yang kamu bayangkan pembelajaran informatika
tentang informatika? 4. Peserta didik secara berkelompok
menyebutkan 5 fungsi secara
bergantian
5. Peserta didik secara berkelompok
mempresentasikan hasil diskusi
tentang 5 fungsi pembelajaran
informatika
6. Peserta didik diminta untuk
mengerjakan soal Latihan

Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan hal https://idcloudhost.com/teknolog


yang tidak dipahami pada guru i-informasi-pengertian-fungsi-
2. Peserta didik tujuan-dan-manfaat-teknologi-
mengkomunikasikan kendala informasi/
yang dihadapi selama
mengerjakan https://id.wikipedia.org/wiki/Seja
3. Peserta didik menerima apresiasi rah_komputer
dan motivasi dari guru. https://tirto.id/perkembangan-
komputer-tokoh-penting-bill-
gates-hingga-steve-jobs-gdar
Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Praktik kolaboratif


pembelajaran? 2. Lembar Aktivitas praktik 1
2. Apakah semua siswa aktif dalam 3. Soal-soal Latihan Pertemuan 1
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki
kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata
siswa dalam kegiatan pembelajaran
ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat
dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa
dapat menuntaskan kompetensi?
LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI

1. Sejarah Komputer
Sejarah komputer berawal dari abad ke-19, ketika Charles Babbage mencoba untuk
mendesain komputer mekanik yang bernama Mesin Analitikal. Desain ini menjadi basis
kerangka desain komputer sekarang.

Secara garis besar, pengembangan komputer terbagi dalam empat generasi:

• Generasi pertama dimulai ketika komputer digunakan dalam akademi dan militer,
seperti Komputer Atanasoff-Berry dibuat pada tahun 1937 untuk menyelesaikan
sistem persamaan linear dan komputer Colossus untuk memecahkan kode rahasia
Jerman Nazi. Kemudian, ENIAC yang dibangun pada tahun 1946 menjadi komputer
pertama untuk tujuan umum. Ketika komputernya dinyalakan untuk pertama kali,
Philadelphia mengalami mati listrik. Komputer generasi ini menggunakan tabung
vakum untuk menyimpan data dan ukurannya memakan satu ruangan.
• Generasi kedua dimulai ketika transistor menggatikan tabung vakum. UNIVAC
diperkenalkan ke publik tahun 1951 untuk penggunaan komersial. Kemudian, pada
tahun 1953, IBM memulai bisnis komputernya dengan merilis IBM 650 dan IBM 700.
Berbagai bahasa pemrograman mulai dikembangkan dan komputer mulai memiliki
memori dan sistem operasi.
• Generasi ketiga dimulai ketika teknologi transistor meningkat menjadi sirkuit terpadu.
Komputer mini adalah inovasi yang signifikan dalam generasi ini dan mempengaruhi
generasi komputer selanjutnya. NASA menggunakan komputer generasi ini untuk
melancarkan Program Apollo, seperti Komputer Bimbingan Apollo untuk
mempermudah kendali Apollo Command/Service Module. Digital Equipment
Corporation menjadi perusahaan komputer nomor dua di belakang IBM dengan
komputer PDP dan VAX-nya. Komputer ini membawa ke pengembangan sistem operasi
yang berpengaruh, Unix.
• Generasi keempat dimulai pada dasawarsa 1970-an ketika penemuan MOSFET dan
integrasi berskala besar selanjutnya membawa ke pengembangan mikroprosesor di
awal 1970-an. komputer pribadi yang semakin kecil berkat mikroprosesor mulai
berkembang, dimulai dari komputer rumahan dan komputer meja. Teknologi
selanjutnya adalah laptop dan ponsel cerdas yang sangat fenomenal, membawa
berbagai perusahaan teknologi ke dalam perang paten atas ponsel cerdas.
2. Tokoh Tokoh Perkembangan Komputer
Berikut merupakan tokoh-tokoh penting dalam perkembangan komputer di seluruh
dunia.
Charles Babbage
Tokoh pertama yang cukup punya kontribusi besar dalam pengembangan komputer dari
masa ke masa ialah Charles Babbage. Dia merupakan seorang matematikawan kelahiran
Inggris yang berhasil membangun sebuah mesin yang dikenal dengan Difference Engine.

Herman Hollerith
Pada tahun 1886, Herman Hollerith sangat besar kontribusinya terhadap pengembangan
komputer karena berhasil membangun suatu tabulating machine.

Ada Augusta Byron


Tokoh yang juga tidak kalah pentingnya dalam pengembangan komputer dari masa ke
masa ialah Ada Augusta Byron. Perannya sangat penting karena turut membantu
mengembangkan instruksi untuk menjalankan Analytical Engine. Augusta Byron
kemudian dijuluki sebagai programmer pertama dunia.

Thomas Watson
Thomas Watson juga menjadi salah satu tokoh yang punya peranan penting dalam
perkembang an komputer dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dia merupakan
pemimpin International Business Machines (IBM) di tahun 1924 sampai tahun 1956.

Bob Noyse dan Gordon Moore


Termasuk dalam tokoh utama yang punya kontribusi besar dalam pengembangan
komputer di tahun 1968.

Steven Jobs dan Steve Wozniak


Steven Jobs dan Steve Wozniak juga punya andil besar dalam proses pengembangan
komputer. Peran keduanya sangat penting karena dilengkapi dengan keyboard dan layar.

Bill Gates dan Paul Allen


Dua tokoh lain yang juga tidak kalah pentingnya dalam sejarah perkembangan komputer
ialah Bill Gates dan Paul Allen.
Richard Stallman
Richard Stallman juga menjadi tokoh yang berkontribusi besar tehadap sejarah
perkembangan komputer. Dia yang mengawali proyek GNU atau GNU’S Not Unix di tahun
1984.

Linus Torvalds
Linus Torvalds juga termasuk ke dalam salah satu tokoh yang turut berperan dalam
sejarah perkembagan komputer. Di tahun 1991, dia mengembangkan sistem operasi
Linux.

3. HAKI
1. Pengertian HAKI
Istilah HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual merupakan terjemahan dari Intellectual
Property Right (IPR), sebagaimana diatur dalam undang-undang No. 7 Tahun 1994
tentang pengesahan WTO (Agreement Establishing The World Trade Organization).
Pengertian Intellectual Property Right sendiri adalah pemahaman mengenai hak atas
kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia, yang mempunyai hubungan
dengan hak seseorang secara pribadi yaitu hak asasi manusia (human right).

HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu
hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya.
Pada intinya HaKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu
kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang timbul atau
lahir karena kemampuan intelektual manusia.

Setiap hak yang digolongkan ke dalam HaKI harus mendapat kekuatan hukum atas karya
atau ciptannya. Untuk itu diperlukan tujuan penerapan HaKI. Tujuan dari penerapan HaKI
yang Pertama, antisipasi kemungkinan melanggar HaKI milik pihak lain, Kedua
meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi kekayaan
intelektual, Ketiga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan strategi
penelitian, usaha dan industri di Indonesia.

Lalu bagaimana apabila karya kita atau milik orang lain tidak dilindungi? Sudah pasti
dipastikan akan terkena pembajakan. Sebegai contoh untuk di dunia pendidikan saat ini
marak adanya pembajakan buku. Pembajakan buku ini makin marak terjadi di masyarakat,
banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pembajakan buku, salah satunya adalah
kurangnya penegakan hukum, ketidaktahuan masyarakat terhadap perlindungan hak
cipta buku, dan kondisi ekonomi masyarakat.

Sudah banyak pelaku terjaring oleh aparat, dan masih banyak pula yang masih berkeliaran
dan tumbuh, seiring tingginya permintaan oleh masyarakat. Untuk itu butuh kesadaran
dari masyarakat untuk mengetahui HaKI agar karyanya tidak diambil oleh orang lain.
Berikut ini terdapat macam-macam HaKI.

2. Sejarah Perkembangan HAKI di Indonesia


Secara historis, peraturan perundang-undangan di bidang HKI di Indonesia telah ada sejak
tahun 1840. Pemerintah kolonial Belanda memperkenalkan undang-undang pertama
mengenai perlindungan HKI pada tahun 1844. Selanjutnya, Pemerintah Belanda
mengundangkan UU Merek tahun 1885, Undang-undang Paten tahun 1910, dan UU Hak
Cipta tahun 1912. Indonesia yang pada waktu itu masih bernama Netherlands East-Indies
telah menjadi angota Paris Convention for the Protection of Industrial Property sejak
tahun 1888, anggota Madrid Convention dari tahun 1893 sampai dengan 1936, dan
anggota Berne Convention for the Protection of Literaty and Artistic Works sejak tahun
1914. Pada zaman pendudukan Jepang yaitu tahun 1942 sampai dengan 1945, semua
peraturan perundang-undangan di bidang HKI tersebut tetap berlaku. Pada tanggal 17
Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Sebagaimana
ditetapkan dalam ketentuan peralihan UUD 1945, seluruh peraturan perundang-
undangan peninggalan Kolonial Belanda tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan
UUD 1945. UU Hak Cipta dan UU Merek tetap berlaku, namun tidak demikian halnya
dengan UU Paten yang dianggap bertentangan dengan pemerintah Indonesia.
Sebagaimana ditetapkan dalam UU Paten peninggalan Belanda, permohonan Paten dapat
diajukan di Kantor Paten yang berada di Batavia (sekarang Jakarta), namun pemeriksaan
atas permohonan Paten tersebut harus dilakukan di Octrooiraad yang berada di Belanda.

Pada tahun 1953 Menteri Kehakiman RI mengeluarkan pengumuman yang merupakan


perangkat peraturan nasional pertama yang mengatur tentang Paten, yaitu Pengumuman
Menteri Kehakiman no. J.S 5/41/4, yang mengatur tentang pengajuan sementara
permintaan Paten dalam negeri, dan Pengumuman Menteri Kehakiman No. J.G 1/2/17
yang mengatur tentang pengajuan sementara permintaan paten luar negeri.

Pada tanggal 11 Oktober 1961 Pemerintah RI mengundangkan UU No.21 tahun 1961


tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan untuk mengganti UU Merek Kolonial
Belanda. UU No 21 Tahun 1961 mulai berlaku tanggal 11 November 1961. Penetapan UU
Merek ini untuk melindungi masyarakat dari barang-barang tiruan/bajakan.

Tanggal 10 Mei 1979 Indonesia meratifikasi Konvensi Paris Paris Convention for the
Protection of Industrial Property (Stockholm Revision 1967) berdasarkan keputusan
Presiden No. 24 tahun 1979. Partisipasi Indonesia dalam Konvensi Paris saat itu belum
penuh karena Indonesia membuat pengecualian (reservasi) terhadap sejumlah ketentuan,
yaitu Pasal 1 sampai dengan 12 dan Pasal 28 ayat 1.

Pada tanggal 12 April 1982 Pemerintah mengesahkan UU No.6 tahun 1982 tentang Hak
Cipta untuk menggantikan UU Hak Cipta peninggalan Belanda. Pengesahan UU Hak Cipta
tahun 1982 dimaksudkan untuk mendorong dan melindungi penciptaan, penyebarluasan
hasil kebudayaan di bidang karya ilmu, seni, dan sastra serta mempercepat pertumbuhan
kecerdasan kehidupan bangsa.

Tahun 1986 dapat disebut sebagai awal era moderen sistem HKI di tanah air. Pada tanggal
23 Juli 1986 Presiden RI membentuk sebuah tim khusus di bidang HKI melalui keputusan
No.34/1986 (Tim ini dikenal dengan tim Keppres 34) Tugas utama Tim Keppres adalah
mencakup penyusunan kebijakan nasional di bidang HKI, perancangan peraturan
perundang-undangan di bidang HKI dan sosialisasi sistem HKI di kalangan intansi
pemerintah terkait, aparat penegak hukum dan masyarakat luas.

Tanggal 19 September 1987 Pemerintah RI mengesahkan UU No.7 Tahun 1987 sebagai


perubahan atas UU No. 12 Tahun 1982 tentang Hak Cipta.

Tahun 1988 berdasarkan Keputusan Presiden RI No.32 ditetapkan pembentukan


Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merek (DJHCPM) untuk mengambil alih fungsi
dan tugas Direktorat paten dan Hak Cipta yang merupakan salah satu unit eselon II di
lingkungan Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-Undangan, Departemen
Kehakiman.

Pada tanggal 13 Oktober 1989 Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui RUU tentang Paten
yang selanjutnya disahkan menjadi UU No. 6 Tahun 1989 oleh Presiden RI pada tanggal 1
November 1989. UU Paten 1989 mulai berlaku tanggal 1 Agustus 1991.

Tanggal 28 Agustus 1992 Pemerintah RI mengesahkan UU No. 19 Tahun 1992 tentang


Merek, yang mulai berlaku 1 April 1993. UU ini menggantikan UU Merek tahun 1961.
Pada tanggal 15 April 1994 Pemerintah RI menandatangani Final Act Embodying the
Result of the Uruguay Round of Multilateral Trade Negotiations, yang mencakup
Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPS).

Tahun 1997 Pemerintah RI merevisi perangkat peraturan perundang-undangan di bidang


HKI, yaitu UU Hak Cipta 1987 jo. UU No. 6 tahun 1982, UU Paten 1989 dan UU Merek
1992.

Akhir tahun 2000, disahkan tiga UU baru dibidang HKI yaitu : (1) UU No. 30 tahun 2000
tentang Rahasia Dagang, UU No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri, dan UU No. 32
tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

Untuk menyelaraskan dengan Persetujuan TRIPS (Agreement on Trade Related Aspects


of Intellectual Property Rights) pemerintah Indonesia mengesahkan UU No 14 Tahun
2001 tentang Paten, UU No 15 tahun 2001 tentang Merek, Kedua UU ini menggantikan
UU yang lama di bidang terkait. Pada pertengahan tahun 2002, disahkan UU No.19 Tahun
2002 tentang Hak Cipta yang menggantikan UU yang lama dan berlaku efektif satu tahun
sejak di undangkannya

.Pada tahun 2000 pula disahkan UU No 29 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas
Tanaman dan mulai berlaku efektif sejak tahun 2004.

3. Prinsip HAKI
Prinsip-prinsip Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah sebagai berikut:

a. Prinsip Ekonomi

Dalam prinsip ekonomi, hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif dari daya pikir
manusia yang memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang akan member keuntungan
kepada pemilik hak cipta.

b. Prinsip Keadilan

Prinsip keadilan merupakan suatu perlindungan hukum bagi pemilik suatu hasil
dari kemampuan intelektual, sehingga memiliki kekuasaan dalam penggunaan hak atas
kekayaan intelektual terhadap karyanya.

c. Prinsip Kebudayaan
Prinsip kebudayaan merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan, sastra dan seni
guna meningkatkan taraf kehidupan serta akan memberikan keuntungan bagi masyarakat,
bangsa dan Negara.

d. Prinsip Sosial

Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga Negara, sehingga hak yang
telah diberikan oleh hukum atas suatu karya merupakan satu kesatuan yang diberikan
perlindungan berdasarkan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat/
lingkungan.

4. Manfaat HAKI
a. Bagi dunia usaha, adanya perlindungan terhadap penyalahgunaan atau pemalsuan
karya intelektual yang dimilikinya oleh pihak lain di dalam negeri maupun di luar negeri.
Perusahaan yang telah dibangun mendapat citra yang positif dalam persaingan apabila
memiliki perlindungan hukum di bidang HKI.

b. Bagi inventor dapat menjamin kepastian hukum baik individu maupun kelompok serta
terhindar dari kerugian akibat pemalsuan dan perbuatan curang pihak lain.

c. Bagi pemerintah, adanya citra positif pemerintah yang menerapkan HKI di tingkat
WTO. Selain itu adanya penerimaan devisa yang diperoleh dari pendaftaran HKI.

d. Adanya kepastian hukum bagi pemegang hak dalam melakukan usahanya tanpa
gangguan dari pihak lain.

e. Pemegang hak dapat melakukan upaya hukum baik perdata maupun pidana bila terjadi
pelanggaran/peniruan.

f. Pemegang hak dapat memberikan izin atau lisensi kepada pihak lain.
Gambar Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
5. Macam-macam HAKI
a. Hak Cipta

Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, sastra dan seni.Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup
bidang ilmu pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta hanya diberikan secara
eksklusif kepada pencipta, yaitu “seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang
atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.

b. Hak Kekayaan Industri, yang Meliputi:

1) Paten

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Pasal 1 Ayat 1, Paten adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil invensinya di bidang
teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut
atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.Paten hanya
diberikan negara kepada penemu yang telah menemukan suatu penemuan (baru) di bidang
teknologi. Yang dimaksud dengan penemuan adalah kegiatan pemecahan masalah
tertentu di bidang teknologi yang berupa : Proses, hasil produksi, penyempurnaan dan
pengembangan proses, penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi.

2) Merek

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Pasal 1 Ayat 1 Merek adalah tanda
yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam
kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Jadi merek merupakan tanda yang digunakan untuk membedakan produk (barang dan
atau jasa) tertentu dengan yang lainnya dalam rangka memperlancar perdagangan,
menjaga kualitas, dan melindungi produsen dan konsumen.Terdapat beberapa istilah
merek yang biasa digunakan, yang pertama merek dagang adalah merek yang digunakan
pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-
sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.

Merek jasa yaitu merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang
atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan
dengan jasa-jasa sejenis lainnya.

Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa dengan karakteristik
yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-
sama untuk membedakan dengan barang atau jasa sejenis lainnya.

Hak atas merek adalah hak khusus yang diberikan negara kepada pemilik merek yang
terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu, menggunakan sendiri
merek tersebut atau memberi izin kepada seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama atau badan hukum untuk menggunakannya.

3) Desain Industri

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Desain


Industri, bahwa desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau
komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang
berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat
diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk
menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.

4) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu bahwa, Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau
setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu
dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan
serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan
untuk menghasilkan fungsi elektronik.

5) Rahasia Dagang

Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang bahwa,


Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan
dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.

6) Indikasi Geografis

Berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Pasal 56 Ayat 1 Tentang Merek bahwa,
Indikasi-geografis dilindungi sebagai suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu
barang yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia,
atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu pada
barang yang dihasilkan.

7) Folklore

Yang dimaksud dengan “Folklore” dan “Traditional Knowledge” adalah suatu karya
intelektual yang terdapat di dalam masyarakat tradisional secara turun temurun dan
apabila tidak dipertahankan dikhawatirkan akan punah dan apabila itu terjadi akan
merupakan kerugian bagi khasanah pengetahuan manusia pada umumnya, atau
dikhawatirkan akan dimanfaatkan secara tidak sah dan tidak adil oleh pihak-pihak di luar
pemiliknya.

Folklor mencerminkan kebudayaan manusia yang diekspresikan melalui musik, tarian,


drama seni, kerajinan tangan, seni pahat, seni lukis, karya sastra dan sarana lain untuk
mengekspresikan kreativitas yang umumnya memerlukan sedikit ketergantungan pada
teknologi tinggi.

Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta tidak secara penuh
mengakomodasikan dan melindungi folklor penduduk asli. Ketentuan mengenai
perlindungan bagi folklor penduduk asli dalam Undang-undang Hak Cipta memiliki
kekurangan, karena undang-undang Hak Cipta menentukan syarat-syarat mengenai
kepemilikan dan penciptanya, bentuk utama, keaslian, durasi dan hak-hak dalam karya
derivatif (hak-hak pengalihwujudan). Oleh karenanya batasanbatasan Hak Cipta sebagai
bidang HKI masih belum menempatkan folklor asli untuk memenuhi syarat elemen bagi
perlindungan Hak Cipta.

Pasal 10 undang-undang Hak Cipta mementukan bahwa Negara memegang Hak Cipta
atas karya peninggalan prasejarah, sejarah dan benda budaya nasional lainnya; dan
Negara memegang Hak Cipta atas Folklor dan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi miliki
bersama, seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan,
koreografi, tarian, kaligrafi dan karya seni lainnya.

Untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaan tersebut, orang yang bukan Warga
Negara Indonesia harus lebih dahulu mendapat izin dari instansi terkait dalam masalah
tersebut. Ketentuan lebih lanjut mengenai Hak Cipta yang dipegang oleh Negara
sebagaimana dimaksud di atas, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

6. Dasar Hukum HAKI di Indonesia

Dalam penetapan HaKI tentu berdasarkan hukum-hukum yang sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Dasar-dasar hukum tersebut antara lain adalah :

a. Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the


World Trade Organization (WTO)

b. Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan

c. Undang-undang Nomor 12/1997 tentang Hak Cipta

d. Undang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek

e. Undang-undang Nomor 13/1997 tentang Hak Paten

f. Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the
Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual
Property Organization

g. Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang Pengesahan Trademark Law Treaty

h. Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang Pengesahan Berne Convention for the
Protection of Literary and Artistic Works

i. Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights Treaty


j. Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut maka Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
dapat dilaksanakan. Maka setiap individu/kelompok/organisasi yang memiliki hak atas
pemikiran-pemikiran kreatif mereka atas suatu karya atau produk dapat diperoleh dengan
mendaftarkannya ke pihak yang melaksanakan, dalam hal ini merupakan tugas dari
Direktorat Jenderal Hak-hak Atas Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum dan
Perundang-undangan Republik Indonesia.

Hal-Hal Yang Tidak Dianggap Sebagai Pelanggaran Hak CiptaYang tidak dianggap sebagai
pelanggaran Hak Cipta, dengan syarat sumbernya harus disebut atau dicantumkan, adalah
:

a. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk keperluan pendidikan, penelitian, penulisan karya
ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik dan tinjauan suatu masalah dengan
ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar bagi pencipta;

b. Pengambilan ciptaan pihak lain baik seluruhnya maupun sebagian guna keperluan
pembelaan didalam dan diluar pengadilan;

c. Pengambilan ciptaan pihak lain baik seluruhnya maupun sebagian guna keperluan :

d. Ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan;

e. Pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak
merugikan kepentingan yang wajar bagi pencipta;

f. Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra dalam huruf braile
guna keperluan para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu bersifat komersial;

g. Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer, secara terbatas dengan cara atau
alat apapaun atau proses yang serupa dengan perpustakaan umum, lembaga ilmu
pengetahuan atau pendidikan dan pusat dokumentasi yang non komersial, semata-mata
untuk keperluan aktivitasnya;h. Perubahan yang dilakukan atas karya arsitektur seperti
ciptaan bangunan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis;i. Pembuatan salinan
cadangan suatu program komputer oleh pemilik program komputer yang dilkukan
semata-mata untuk digunakan sendiri.
4. Teknologi Informasi : Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Teknologi
Informasi

Semakin berkembangnya teknologi maka juga semakin banyak bidang yang ada dan perlu
untuk dikembangkan. Salah satunya adalah teknologi informasi. Ini merupakan bidang
yang berkaitan erat dengan perkembangan teknologi. Tanpa adanya teknologi informasi
mungkin perkembangan yang terjadi tidak akan semaju ini. Pengertian teknologi
informasi secara umum adalah suatu studi perancangan, implementasi, pengembangan,
dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer terutama pada aplikasi
hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak komputer).

Menurut Wikipedia, pengertian teknologi Informasi (IT) adalah istilah umum teknologi
untuk membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan,
dan menyebarkan informasi. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang
memiliki fungsi dalam mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun,
menyimpan, mengubah data dengan segala macam cara untuk mendapatkan informasi
yang bermanfaat atau juga berkualitas. Selain itu fungsi dari teknologi informasi adalah
untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan
efisiensi dalam aktivitas manusia.

Dapat dikatakan bahwa teknologi informasi adalah berbagai fasilitas yang terdiri dari
hardware dan software untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi bagi
masyarakat dengan cepat dan berkualitas. Dari penjelasan singkat yang ada pastinya
sudah dapat diketahui betapa pentingnya teknologi informasi ini untuk manusia. Untuk
mengetahui pembahasan lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi, manfaat teknologi
informasi maka simaklah penjelasan dibawah ini.
1. Pengertian Teknologi Informasi

Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan,


implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis
komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Menurut ITTA (Information Technology Association of America), Pengertian Teknologi
Informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau
manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat
keras dan perangkat lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer
elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, memproses,
melindungi, mentransmisikan dan memperoleh informasi secara aman.

Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi (baca: Pengertian
Komunikasi) via elektronik saja, melainkan merupakan perangkat penting yang
seharusnya dimiliki dalam bisnis sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan
dokumen-dokumen penting. Teknologi Informasi diterapkan guna untuk pengelolaan
informasi yang pada saat ini menjadi salah satu bagian penting karena meningkatnya
kompleksitas dari tugas manajemen, pengaruh ekonomi internasional (globalisasi),
perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih cepat, tekanan akibat dari persaingan
bisnis.
2. Fungsi Teknologi Informasi

Tentunya adanya teknologi informasi memiliki fungsi penting. Tidak mungkin bahwa
dengan adanya teknologi informasi tidak berpengaruh penting dalam kehidupan.
Setidaknya terdapat enam fungsi teknologi informasi yaitu Menangkap (Capture),
Menyimpan (Storage), Mengolah (Processing), Transmisi (Transmission), Mencari
Kembali (Retrieval), Menghasilkan (Generating). Berikut ini terdapat penjabaran dari
keenam fungsi teknologi informasi adalah :
• Menangkap (Capture)
Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya, menerima
inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Fitur Capturing mungkin
juga sudah tidak asing ketika Anda memakainya untuk menyimpan informasi
tertentu.
• Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)
Fungsi teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas, misalnya
menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Dengan adanya
Processing Anda akan lebih mudah mengolah file maupun data Anda.
• Mengolah atau memproses data masukan yang diterima untuk
menjadi informasi.
Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke
bentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis
(penggabungan) segala bentuk data dan informasi. Dengan Adanya Fungsi ini pasti
akan lebih memudahkan User
• Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)
Fungsi generating adalah dimana teknologi berperan sebagai alat untuk
mengorganisasikan suatu informasi ke dalam sebuah bentuk yang lebih terarah
dan mudah dipahami. Contoh sederhananya adalah grafik dan table.
• Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (storage)
Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi
dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya saja
disimpan ke harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.
• Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrieval)
Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau
menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier
yang sudah lunas dan sebagainya. Adakalanya data yang tersimpan sulit untuk
ditemukan karena terlalu penuh dengan adanya fungsi ini dapat memudahkan
user serta menghemat waktu juga.
• Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)
Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi lain
melalui jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari user A
ke user lainnya. Sehingga kita tidak perlu menyalin satu persatu cukup dengan
saling sharing saja.

3. Tujuan Teknologi Informasi


Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka
kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi
dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan
efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan
diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat
pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien. Dengan kata lain, karena sangat
solusi, kreativitas, efektivitas dan efisiensi dibutuhkan dalam sebuah sistem kerja maka
teknologi informasi ini kemudian diciptakan.

4. Manfaat Teknologi Informasi


Manfaat teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari sangat penting. Manfaat ini bisa
digunakan sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik dikarenakan ada teknologi
informasi yang bisa membantu aktivitas menjadi lebih efektif dan efisien. Manfaat ini
dapat digolongkan berdasarkan kebutuhannya seperti :

• Untuk Pendidikan
Dengan adanya teknologi informasi di dunia pendidikan terutama komputer,
membuat siswa lebih efektif dalam belajar. Komputer adalah sarana yang
memudahkan dalam menumbuhkan kreativitas siswa Sekaligus sumber informasi.
• Untuk Industri dan Manufaktur
Teknologi informasi dapat membantu membuat rancangan desain sebuah produk
yang akan dikeluarkan pada industri serta bisa mengontrol mesin produksi dengan
ketepatan yang baik. Apalagi seperti yang kita ketahui industri membutuhkan hal
yang cepat untuk produksi dalam jumlah besar.
• Untuk Bisnis dan Perbankan
Dengan teknologi informasi bisa membantu dalam transaksi, menyimpan berkas
dengan lebih aman dan sistem perbankan yang lebih maju. Serta akses nya dapat
dikontrol dengan mudah cukup dengan teknologi saja.
• Untuk Militer
Dengan teknologi informasi yang maju, bisa dimanfaatkan untuk navigasi pada
kapal selam, mengendalikan pesawat luar angkasa dengan kemudi atau tanpa
kemudi. Dengan adanya teknologi Militer juga dapat membuat suatu akses ketika
berada dikeadaan genting.
• Untuk Teknik dan Pengetahuan
Teknologi informasi bisa digunakan dalam mempelajari struktur tanah, angin dan
juga cuaca. Dan bisa membantu dalam menghitung. Saat ini akses ilmu
pengetahuan pun bertebaran dimana-mana dan dapat di akses dengan mudah
cukup dengan jaringan internet. Begitupun dalam bidang Teknik dan proyek-
proyek tertentu.
• Untuk Kedokteran
Bisa dimanfaatkan dalam mendiagnosa suatu penyakit dan mengambil gambar
semua organ tubuh dengan komputer. Bahkan teknologi merupakan bagian yang
tidak bisa dipisahkan dengan bidang kedokteran saat ini seperti: scan, Radiologi,
maupun Usg.
• Untuk Pemerintahan
Teknologi informasi dapat diaplikasikan dalam mengolah suatu data dan informasi
yang ditujukan kepada masyarakat. Bisa meningkatkan hubungan antara
pemerintah dan masyarakatnya. Sehingga apa yang terjadi di suatu daerah
tertentu dapat diketahui dengan cepat menggunakan teknologi.
• Untuk Hiburan dan Permainan
Teknologi komputer bisa digunakan untuk membuat animasi, periklanan, desain
grafis dan juga audiovisual supaya menjadi lebih baik dan menarik. Bahkan Kini
banyak programer-programer tertentu sekaligus menciptakan lapangan
pekerjaan baginya.
• Untuk Bidang Kriminal
Teknologi bisa membuat mudah aparat dalam menyelesaikan permasalahan, bisa
dengan mudah terdeteksinya pelanggaran demi pelanggaran lalu lintas dan sidik
jari. Bahakn untuk kejahatan sekelas cyberCrime sekalipun dapat dengan mudah
dilacak lewat teknologi.

5. Kesimpulan dan Penutup


Penjelasan diatas pastinya sudah cukup lengkap untuk menambah wawasan Anda
tentang teknologi informasi. Adapun komponen yang digunakan dalam teknologi
informasi diantaranya adalah Hardware, Software, Brainware (kecerdasan yang ada pada
manusia/user), Data, Informasi, dan Pengetahuan. Semua komponen tersebut sudah
menjadi satu kesatuan untuk mewujudkan teknologi informasi tersebut.

Banyaknya dampak positif yang diberikan dengan adanya teknologi informasi, terdapat
sisi negatifnya. Dampak negatifnya adalah seperti generasi muda yang semakin
kecanduan serta ketergantungan dengan hadirnya perkembangan teknologi ini. Oleh
karena itu, di tengah majunya perkembangan teknologi tersebut sudah seharusnya Anda
menyikapi nya dengan bijak. Hal ini dilakukan untuk menghindari dampak negatif
tersebut.

Referensi : https://idcloudhost.com/teknologi-informasi-pengertian-fungsi-tujuan-
dan-manfaat-teknologi-informasi/
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1

1. Menurut pendapatmu kenapa komputer yang dahulu digunakan khusus untuk


militer menjadi bisa digunakan oleh masyarakat luas?
2. Kenapa harus ada HAKI dan lisensi dalam penggunaan teknologi informatika?
3. Apakah definisi informatika?
4. Sebutkan fungsi informatika ?
5. Sebutkan manfaat informatika
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1

Instruksi:
1. Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang !
2. Kerjakan secara mandiri dengan emmanfaatkan fasilitas internet, carilah salah
1 pasal Undang Undang tentang HAKI / lisensi !
3. Apa yang termasuk perlindungan didalam pasal yang kalian pilih ?
4. Kenapa hal tersebut harus dilindungi dengan Lisensi ?
5. Sertakan sumber data dari internet yang kalian gunakan!
6. Presentasikan didepan kelas!

Nama Kelompok : ...............................................


Anggota Kelompok : ………………………………………………
Kelas : ...............
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses Peserta didik tidak terlibat Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat
penyusunan dalam penyusunan tugas penyusunan tugas namun penyusunan tugas secara dalam penyusunan
tugas kurang aktif aktif tetapi menutup diri tugas secara aktif dan
berkelompok untuk diskusi terbuka untuk diskusi

Proses Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
penyusunan penyusunan namun dengan penyusunan dengan sikap penyusunan dengan
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak sikap yang baik dan
mampu berdiskusi mampu berdiskusi
Hasil Peserta didik tidak Peserta didik kurang mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
penyusunan menyusun tugas mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
tugas permasalahan dan kurang permasalahan tetapi tidak permasalahan dan
mampu menyusun tugas mampu menyusun tugas menyusun tugas
dengan baik dengan baik atau dengan baik
sebaliknya
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI
Siswa melakukan :

• Pencarian sejarah komputer dan tokohnya secara mandiri


• Membuat rangkuman hasil tugas dari kelompok dikelas yang sudah
dipresentasikan

Anda mungkin juga menyukai