Anda di halaman 1dari 4

Data Karyawan : Status : Intern/ Probation/ Kontrak

Tanda tangan Tanggal :


/ /
Nama : Profesi/ Divisi :

Title GEST for operational excellent


Sub Title Pengulangan Perintah
Durasi 5-10 Menit
Petunjuk :
Kualifikasi :
Karyawan diminta untuk mempelajari :
Video Training Center │Modul Pembelajaran│Product List Formularium
Penilaian :
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur kompetensi akhir yang mana dalam hal ini
diartikan sebagai pengukuran tingkat pemahaman karyawan baru setelah menerima
materi pelatihan/ video training center.
Berikut soal karyawan baru Klinik AQMA dan/atau Putra Medika :
A. Pilihan Ganda
Beri Tanda (X) Pada Salah Satu Pilihan !
1. Apa yang dikatakan oleh penelitian yang dilakukan oleh Prof. Neeley dan Prof.
Leonardi tentang pengulangan perintah oleh manajer?
a. Pengulangan perintah tidak memiliki dampak yang signifikan pada proyek.
b. Pengulangan perintah membuat proyek menjadi lebih lambat.
c. Pengulangan perintah tidak perlu dilakukan oleh manajer.
d. Pengulangan perintah oleh manajer dapat mempercepat dan meratakan
jalannya proyek.
e. Tidak ada jawaban yang benar.
Jawaban: d) Pengulangan perintah oleh manajer dapat mempercepat dan
meratakan jalannya proyek.
2. Apa manfaat utama dari pengulangan perintah setidaknya 2 kali dalam proyek?
a. Menghambat kemajuan proyek.
b. Menyebabkan kebingungan di antara tim proyek.
c. Meningkatkan biaya proyek secara signifikan.
d. Membuat proyek bergerak lebih cepat dan lebih lancar.
e. Mengurangi motivasi tim proyek.
Jawaban: d) Membuat proyek bergerak lebih cepat dan lebih lancar.
3. Mengapa pengulangan perintah dianggap efektif dalam penelitian yang dilakukan
oleh Prof. Neeley dan Prof. Leonardi?
a. Karena mengurangi tanggung jawab manajer.
b. Karena menghasilkan hasil yang tidak konsisten.
c. Karena mengurangi keterlibatan tim proyek.
d. Karena membantu memperjelas instruksi dan mengingatkan tim proyek
tentang tugas mereka.
e. Karena mengurangi komunikasi antara manajer dan tim proyek.
Jawaban: d) Karena membantu memperjelas instruksi dan mengingatkan
tim proyek tentang tugas mereka.
4. Bagaimana efek pengulangan perintah oleh manajer terhadap jalannya proyek?
a. Menyebabkan proyek menjadi lebih lambat.
b. Tidak ada pengaruh pada jalannya proyek.
c. Membuat proyek menjadi tidak terorganisir.
d. Membuat jalannya proyek menjadi lebih cepat dan lebih terkoordinasi.
e. Meningkatkan konflik di antara tim proyek.
Jawaban: d) Membuat jalannya proyek menjadi lebih cepat dan lebih
terkoordinasi.
5. Apa kesimpulan utama dari penelitian Prof. Neeley dan Prof. Leonardi tentang
pengulangan perintah oleh manajer?
a. Pengulangan perintah tidak memiliki dampak pada proyek.
b. Pengulangan perintah hanya efektif dalam proyek kecil.
c. Pengulangan perintah hanya menyebabkan kekacauan dalam tim proyek.
d. Pengulangan perintah oleh manajer dapat meningkatkan kinerja dan
kelancaran proyek.
e. Pengulangan perintah adalah taktik yang tidak etis dalam manajemen proyek.
Jawaban: d) Pengulangan perintah oleh manajer dapat meningkatkan
kinerja dan kelancaran proyek.
B. Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Jelaskan konsep "Execution Premium" dan mengapa hal ini dianggap sebagai
nilai tambah yang luar biasa bagi sebuah organisasi!
Jawaban: Konsep "Execution Premium" mengacu pada nilai tambah yang
tercipta ketika sebuah organisasi berhasil mengklarifikasi strateginya secara jelas
dan mampu mengikutinya dengan kemampuan eksekusi yang baik di pasar. Hal
ini menghasilkan keunggulan dalam penerapan strategi di lapangan, tanpa adanya
selisih antara rumusan strategi dan realisasinya. Hal ini dianggap luar biasa karena
tidak hanya mencakup aspek keuangan, tetapi juga melibatkan kualitas produk,
proses, kompetensi pelaku, dan kepuasan pelanggan.
2. Apa yang dimaksud dengan "Piranti tinggal pakai" dan mengapa hal ini penting
dalam mencapai "Execution Premium"?
Jawaban: "Piranti tinggal pakai" merujuk pada persiapan atau alat yang siap
digunakan tanpa memerlukan banyak penyesuaian. Hal ini penting dalam
mencapai "Execution Premium" karena memungkinkan tindakan eksekusi
dilakukan dengan efisien dan efektif. Dengan memiliki piranti yang siap pakai,
organisasi dapat menghindari rework atau pekerjaan berulang yang membuang
waktu dan sumber daya, serta memastikan bahwa tindakan yang diambil dapat
segera dieksekusi dengan baik.
3. Apa peran dari "Clarifies Strategy" dalam mencapai "Execution Premium"?
Jelaskan beberapa tahapan yang diperlukan untuk mengklarifikasi strategi.
Jawaban: "Clarifies Strategy" memiliki peran penting dalam mencapai
"Execution Premium" karena merupakan dasar dari kesuksesan eksekusi strategi.
Tahapan yang diperlukan untuk mengklarifikasi strategi meliputi:
o Menetapkan tujuan yang jelas
o Menetapkan target pasar secara spesifik
o Merumuskan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan
o Menjadwalkan waktu secara tepat
o Memastikan eksekusi strategi dilakukan dengan jelas
o Menetapkan indikator hasil yang jelas untuk mengevaluasi keberhasilan
strategi.

4. Mengapa tidak adanya rework dan defect penting dalam "Execution Premium"?
Bagaimana organisasi dapat mencapainya?
Jawaban: Tidak adanya rework dan defect penting dalam "Execution Premium"
karena menunjukkan bahwa organisasi mampu melakukan eksekusi dengan
presisi, akurasi, dan tanpa cacat. Ini menghindarkan pemborosan waktu, sumber
daya, dan potensi kerugian yang dapat timbul akibat kesalahan dalam proses
eksekusi. Organisasi dapat mencapainya dengan memastikan bahwa strategi yang
dirumuskan telah diuji dengan baik dan disesuaikan dengan kondisi pasar, serta
memastikan bahwa personel dilatih dengan baik dan memiliki alat yang
diperlukan untuk melakukan tugas mereka dengan baik.
5. Bagaimana peran dari konsep MECE (Mutually Exclusive, Collectively
Exhaustive) dalam mencapai "Premium Execution"? Berikan contoh
penerapannya dalam konteks bisnis!
Jawaban: Konsep MECE sangat penting dalam mencapai "Premium Execution"
karena memastikan bahwa setiap elemen dalam strategi atau tindakan yang
diambil tidak tumpang tindih dan mencakup semua kemungkinan. Misalnya,
dalam strategi pemasaran, penerapan MECE dapat berarti memastikan bahwa
target pasar dipilah dengan jelas tanpa adanya overlap, dan bahwa semua segmen
pasar yang mungkin sudah teridentifikasi dan diperhitungkan dalam strategi
penjualan. Hal ini membantu memastikan bahwa sumber daya dialokasikan
dengan efisien dan bahwa tidak ada potensi kehilangan peluang atau pemborosan
sumber daya.
C. Analisa Studi Kasus
Pahami dan jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Perusahaan ABC memiliki strategi baru untuk memasuki pasar baru dengan
produk inovatif mereka. Mereka telah merumuskan strategi dengan jelas,
menetapkan target yang spesifik, dan mengidentifikasi langkah-langkah yang
diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Namun, ketika produk mereka
diluncurkan, mereka mengalami beberapa masalah dalam eksekusi, termasuk
kesalahan dalam distribusi dan kualitas produk yang tidak sesuai dengan harapan
pelanggan. Akibatnya, mereka menerima banyak keluhan dari pelanggan dan
harus melakukan pekerjaan berulang untuk memperbaiki masalah ini. Identifikasi
faktor apa yang menyebabkan perusahaan ABC tidak mencapai "Execution
Premium" dalam kasus ini.
Jawaban:
Perusahaan ABC gagal mencapai Execution Premium karena kekurangan dalam
kemampuan eksekusi di lapangan. Meskipun strategi mereka sudah dirumuskan
dengan jelas, ketidakmampuan untuk melaksanakan strategi dengan baik
menyebabkan terjadinya rework dan defect. Ini menunjukkan bahwa meskipun
ada penekanan pada klarifikasi strategi, kemampuan eksekusi yang tepat juga
merupakan faktor penting untuk mencapai Execution Premium.
2. Perusahaan XYZ telah berhasil merumuskan strategi pemasaran yang jelas untuk
produk baru mereka. Mereka telah melakukan segmentasi pasar dengan baik,
menargetkan audiens yang tepat, dan menyusun pesan penjualan yang efektif.
Setelah peluncuran, mereka melihat peningkatan signifikan dalam penjualan dan
umpan balik positif dari pelanggan. Tidak ada keluhan atau kebutuhan untuk
melakukan pekerjaan berulang. Apa yang membuat perusahaan XYZ berhasil
mencapai "Execution Premium" dalam kasus ini?
Jawaban:
Perusahaan XYZ berhasil mencapai Execution Premium karena kemampuan
mereka untuk merumuskan strategi dengan jelas dan mengikuti eksekusi yang
efektif di lapangan. Mereka telah menggunakan segmentasi pasar, targeting, dan
positioning dengan baik untuk mencapai tujuan mereka. Tidak adanya rework atau
defect menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi syarat-syarat utama
Execution Premium, yaitu tidak ada pekerjaan berulang dan tidak ada
penyimpangan dalam eksekusi.
Penilaian :
Beri tanda (X) pada point setiap penilaian
NO. KRITERIA POINT NILAI
1 2 3 4 5
1. Pendidikan/ Pelatihan Mengetahu Mengerti Mampu Cukup ahli Ahli
i
1 2 3 4 5
2. Kognitif/intelektual Mengetahu Mengerti Mampu Cukup ahli Ahli
i
1 2 3 4 5
3. Afektif/perilaku buruk Kurang Cukup baik Sangat baik
1 2 3 4 5
4. Keterampilan Mengetahu Mengerti Mampu Cukup ahli Ahli
i
1 2 3 4 5
5. Fisik/kesehatan Tidak sehat Kurang sehat Cukup sehat Sehat Sangat sehat
Keterangan :
Mampu = hingga dapat mempraktekkan
Cukup ahli = hingga dapat menganalisa Total =
Ahli = hingga dapat melakukan evaluasi
Kategori interval total nilai :
1– 6 = Kewenangan klinis yang bersangkutan diberhentikan
7 – 12 = Kewenangan klinis yang bersangkutan ditambah/dikurangi
13 – 19 = Kewenangan klinis yang bersangkutan diberikan dengan supervisi
20 – 25 = Kewenangan klinis yang bersangkutan diberikan sepenuhnya
Rekomendasi :
No Nama Tanda tangan Tanggal
1
2
3
Kesimpulan :
Saran :

Anda mungkin juga menyukai