TM
DEFINE
1. Identifikasi CTQ Proyek 2. Mengembangkan Piagam Tim 3. Mendefinisikan Peta Proses
TM
Sebelum memulai suatu proyek, maka perlu ditanyakan hal-hal sebagai berikut :
Siapa customer kita ? Apa yang mereka pikirkan sebagai sesuatu yang kritis terhadap kualitas (Critical to Quality) ? Apa strategi bisnis perusahaan kita ? Apakah strategi yang ada sudah mengakomodasi suara atau keinginan pelanggan ? Siapa yang bisa menyatakan suara pelanggan sehingga menjadi isu di perusahaan kita ? Proses manakah yang perlu diperbaiki atau didesain ulang untuk memenuhi suara pelanggan ?
DEFINE 51
TM
CTQ
Aktifitas utama dalam tahap DEFINE adalah menemukan CTQ (Critical to Quality), yaitu sebuah fokus permasalahan yang menjadi hal yang paling penting untuk memenuhi keinginan customer.
CTQ
Critical to Quality
CTQ adalah sebuah karakteristik dari sebuah produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan customer (internal atau eksternal)
DEFINE 52
TM
CTQ
CTQ adalah elemen-elemen dasar yang merupakan pedoman pengukuran proses, improvement, dan kontrol. Dalam proyek, pastikan CTQ yang dipilih merupakan hal yang sangat penting bagi customer.
DEFINE
53
TM
CTQ
Contoh-contoh CTQ: Pengiriman tepat waktu
Tidak ada defects Tempat kerja aman Produk yang aman Ruang hotel yang bersih Pembayaran tepat waktu
Jalan tol yang aman Part yang sesuai spec. Penggunaan form yang tepat Pengiriman sepanjang malam Pelayanan yang ramah Dan lain-lain
DEFINE
54
TM
yang sudah kita proses (Next Process) Departemen lain yang berhubungan
DEFINE
55
TM
Kita harus mendayagunakan metode yang membantu kita untuk memahami kebutuhan customer dan menerjemahkannya menjadi keperluan internal.
Setelah kita menerjemahkan kebutuhan customer menjadi keperluan internal, kita harus bisa mengukur dan menentukan kemampuan produk dan proses.
DEFINE 56
TM
TOOLS
Quality Function Deployment Cost of Quality (COQ/COPQ) Daftar Masalah Internal Brainstorming Voice of Customer (VoC) Voice of The Market (VoM) Perbandingan dengan Pesaing
1. 2. 3. 1. 2. 3. 4.
EKSTERNAL
Untuk mengidentifikasi tantangan terhadap bisnis dalam mendefinisikan dan atau mencapai strategi pasar maupun customer.
INTERNAL / EKSTERNAL
Untuk mengidentifikasi tantangan terhadap bisnis dalam mendefinisikan dan atau mencapai strategi pasar maupun pelanggan.
1. 2.
DEFINE
57
TM
CTQ CTP
CTQ
CCR
VoC
VoB CBR
Voice of Business Critical Business Requirement Critical Customer Requirement Voice of Customer
VoB
CBR
CTP
CCR VoC
PROJECT THEME 6 CCR dan CBR sama-sama diperhatikan. VoB dan VoC sama pentingnya
!!!
DEFINE 58
TM
Kriteria Kelayakan
1. Ketersediaan sumber daya yang diperlukan 2. Ketersediaan tenaga ahli 3. Kompleksitas 4. Kemungkinan keberhasilan 5. Dukungan dan contoh keberhasilan
Yang terpenting dari semua kriteria tersebut adalah tema project SSQP yang memberikan impact paling besar terhadap bisnis !!
DEFINE 59
TM
KPIs
Key Performance Indicators
Core Processes
Process Output
CCR
Critical Customer Requirement
Projects
Pada saat mendaftar proses yang berhubungan langsung dengan customer, bisa muncul banyak sekali proyek yang dapat dikerjakan, tetapi perlu diingat mengenai prioritas, sumber daya yang ada, atau dengan kata lain memperhatikan kriteria pemilihan proyek.
DEFINE
60
TM
DEFINE
61
TM
Business Case
Project Scope
Milestone
Team and Authority
D
START - FINISH
M
S-F
A
S-F
I
S-F
C
S-F APPROVED,
DEFINE
62
TM
Business Case Salah satu tolak ukur keberhasilan suatu Business Unit (BU) adalah tercapainya Service Rate (S/R) Produksi sesuai dengan perencanaan produksi yang telah ditargetkan. Dengan Sales Rate 100 %, belum tentu S/R Produksi tercapai 100 %, tetapi dengan S/R Produksi tercapai 100 %, maka dapat dipastikan Sales Rate yang telah setiap awal bulan dapat tercapai 100 %. Akibat tidak tercapainya S/R produksi 100 %, maka target sales suatu BU kemungkinan tidak dapat tercapai 100 %, sehingga BU tersebut dapat kehilangan sales opportunity. Disisi lain dengan tidak tercapainya S/R produksi 100 % dapat mengakibatkan delivery service yang tidak memuaskan, yang pada akhirnya tingkat kepercayaan customer terhadap BU tersebut akan menurun. Sebagai gambaran, sales opportunity BU 2 yang hilang akibat tidak tercapainya S/R produksi 100 % pada bulan April - Juni 2002 adalah sebesar $ 820,310.54, dengan rata-rata sales opportunity yang hilang setiap bulannya sebesar $ 273,436.85. Pencapaian S/R produksi 100 % merupakan salah satu cara agar perusahaan tidak kehilangan sales opportunity. Dengan demikian, tingkat pencapaian S/R produksi sesuai dengan perencanaan produksi sangat menentukan tercapainya sales & delivery service rate tercapai 100 %, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Problem Statement Akibat tidak tercapainya S/R produksi 100 % sesuai dengan perencanaan produksi, maka perusahaan kehilangan sales opportunity.
Goal Statement Karena rendahnya tingkat pencapaian sales BU2 akibat tidak tercapainya S/R Produksi 100 %, yaitu dengan sales rate sebesar 71 %, maka project ini bertujuan untuk meningkatkan pencapaian sales BU2 menjadi 100 % dengan cara meningkatkan pencapaian S/R produksi, sehingga nilai sigma berdasarkan S/R produksi pada bulan Juni 2002 sebesar 0,43 dengan % kesuksesan sebesar 14 % dapat ditingkatkan pada bulan Mei 2003 menjadi sebesar 3 dengan % kesuksesan sebesar 93 %. Project Scope Tahap pertama project ini difokuskan pada pencapaian S/R produksi SBU 2 line assembling - conveyor 2 dengan produk-produk yang diproduksi dibatasi pada produk Ben-9 Full Assembling, Zipper Full Assembling dan Zipper Kits. Project Organization Project Champion : SBK Supporting Team : SOE Project Leader : APR Co. Project Leader : SDA Team Member : HAN,ARP,TRY, ADV,IKU,JML,ARD.
Miles Stone
D
Juni
M
Juli-Agustus
A
Sept - Nov
I
Des 02 - Maret 03
C
April - Mei 03
Define
Measure
Analysis
Improve
Control
DEFINE
63
TM
/ Produksi
INPUT
PROSES
OUTPUT
DEFINE
64
TM
atau beroperasi Format untuk perencanaan dan improvement proses tersebut. Identifikasi letak bottleneck, hambatan, dan permasalahan. Mengembangkan cara baru untuk mengatasi permasalahan.
TM
DEFINE
66
TM
Aktifitas
Simbol :
Pengukuran Measurement Operasi Operation Keputusan Decision Penundaan Delay Penyimpanan Storage Pemindahan Transportation
DEFINE
67
TM
Detail Map
Menggambarkan semua unsur secara detail. Menyajikan hubungan antar unsur Faktor waktu juga bisa digunakan Menggunakan simbol-simbol untuk mewakili ciri-ciri masing-masing langkah di dalam proses
Operator fills Order sheet Parts picked & packaged Parts loaded onto Forklift
Wait
Intake Feeder
Parts Pressed
Inspection
No
Scrap
Part OK?
Yes
Assy Line A
DEFINE
68
TM
S
Suppliers Contoh Ordering Process :
Customer Order
I
Inputs
P
Process
Output
Customers
HARUS TERUKUR
Confirm Production
N
Parts
Production
N
Delivery
Production Mgt.
Confirm Orders
Request Production
Daftarlah : Nama Proses Identifikasi output, pelanggan, supplier, dan input Identifikasi kebutuhan pelanggan Identifikasi proses secara rinci
Pass
Materials
Check Stock
CTQ didefinisikan oleh pelanggan (customer requirements). Jawaban pelanggan menjadi fokus SSQP.
DEFINE 69
TM
Evolusi Proses
Peta proses dapat diperbaiki dengan mempertimbangkan segala kemungkinan yang ada untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Apa yang Anda pikirkan
TM
6. Tambahan spesifikasi operation untuk masing-masing masukan keluaran. 7. Identifikasi secara jelas proses pengumpulan data.
DEFINE
71
TM
NVA
Keluaran
Dimensi kritis Sub Assy Lokasi Sub Assy Fastening Size dari Sub Assy Fastening
VA
DATA
NVA
VA
Fastening Fixture C
Fastening Fixture B
NVA
Uploads subassy dan bracket #2 ke fixtute C (Initiates cycle start) Machine meng-clamps. Fasten (20 places) Lepaskan (unclamps) final-assy
NVA
VA
Masukan
Fastening Schedule Air Presure H2O Circulation Tip/Nozzle Preparation Unloading/Transport SOP (#4) Gauge/V.I. SOP (#5)
NVA NVA
Keluaran
Final Critical Dim Final Assy Fastening Location Final Assy Fastening Size Final Assy Free of Flash All places present
Operator mengukur dimensi menggunakan gauge fixture. Inspeksi visual inspects final assembly
DEFINE
72