Anda di halaman 1dari 3

Tugas Yayang Rusdiana (2306291056)

Metallic glass

Metallic glass, juga dikenal sebagai amorphous metal atau glassy metal, adalah jenis material logam yang
memiliki struktur atomistik mirip dengan kaca (glass). Dicirikan oleh struktur amorphous atau non-kristal,
berbeda dengan struktur kristal reguler pada logam konvensional. Proses solidifikasi pada metallic glass
melibatkan pendinginan cairan logam hingga suhu di bawah titik lelehnya dengan kecepatan tinggi, yang
disebut quenching atau tempering. Dalam proses ini, logam tidak memiliki waktu untuk mengalami
transformasi kristal, sehingga tetap dalam keadaan amorphous atau glassy.

Proses solidifikasi pada metallic glass merupakan langkah kunci dalam pembentukan material ini. Cairan
logam panas didinginkan sangat cepat hingga mencapai suhu di bawah titik lelehnya. Titik leleh adalah
suhu di mana logam mulai meleleh dari padat menjadi cair. Kecepatan pendinginan yang tinggi diperlukan
untuk mencegah pembentukan struktur kristalin yang biasa terjadi pada pendinginan yang lambat.Pada
pendinginan yang lambat, logam cenderung mengalami transformasi kristal di mana atom-atom menyusun
diri dalam susunan kristal teratur. Namun, dengan quenching yang cepat, logam tidak memiliki waktu untuk
mengalami transformasi ini, sehingga struktur atom tetap amorphous atau glassy. Keadaan amorphous
mengacu pada struktur tanpa urutan periodik seperti kristal. Dengan pendinginan cepat, logam tetap
amorphous. Atom-atom logam tidak memiliki susunan kristal terdefinisi, menghasilkan sifat unik seperti
kekerasan tinggi, elastisitas, dan ketahanan terhadap korosi.

Dalam hal ini, tidak terjadi transformasi austenit-martensit karena logam tetap amorphous. Struktur mikro
metallic glass tidak memiliki orde kristalin teratur. Atom-atom logam tidak memiliki susunan periodik
seperti struktur kristalin. Ini menciptakan sifat unik seperti kekerasan tinggi, elastisitas, dan ketahanan
terhadap korosi. Jadi, sementara transformasi austenit-martensit umumnya terjadi pada logam tertentu,
metallic glass terbentuk melalui pendinginan sangat cepat untuk mencapai keadaan amorphous, bukan
melalui transformasi kristal seperti austenit-martensit.

Pengaruh Kecepatan pendinginan pada baja terhadap struktur mikro

Quenching Untuk memperoleh kekerasan yang diinginkan, maka dilakukan proses quenching. Media quech
yang biasa dipergunakan diantaranya: Larutan Garam, Air, Oli.

Pemilihan media quech untuk mengeraskan baja tergantung pada laju pendinginan yang diinginkan agar
dicapai kekerasan tertentu. Untuk lebih memahami laju pendinginan dari setiap media queching, perlu
memeriksa kurva pendinginan seperti terlihat pada gambar dibawah ini, Kurva ini menyatakan perubahan
temperatur benda kerja pada saat didinginkan atau di quench dari temperatur pengerasannya. Pada
pendinginan tersebut terjadi dalam 3 tahap berbeda yang ditandai A, B, C, dimana masing-masing tahap
memiliki karakteristik pendinginan yang berbeda-beda.

Tahapan dari pendinginan selama quenching

Jika suatu benda kerja diquench ke dalam medium queching, lapisan cairan disekeliling benda kerja akan
segera terpanasi sehingga mencapai titik didihnya dan berubah menjadi uap. Pada tahap ini (tahap A) benda
kerja akan segera dikelilingi oleh lapisan uap yang terbentuk dari cairan pendingin yang menyentuh
permukaan benda kerja. Uap yang terbentuk menghalangi cairan pendingin menyentuh permukaan benda
kerja. Sebelum terbentuk lapisan uap, permukaan benda kerja mengalami pendinginan yang sangat intensif.
Dengan adanya lapisan uap, akan menurunkan laju pendinginan, karena lapisan terbentuk dan akan
berfungsi sebagai isolator.Pendinginan dalam hal ini terjadi efek radiasi melalui lapisan uap ini lama-
kelamaan akan hilang oleh cairan pendingin yang mengelilinginya. Kecepatan menghilangkan lapisan uap
makin besar jika viskositas cairan makin rendah.Jika benda kerja didinginkan lebih lanjut, panas yang
dikeluarkan oleh benda kerja tidak cukup untuk tetap menghasilkan lapisan uap, dengan demikian tahap B
dimulai. Pada tahap ini cairan pendingin dapat menyentuh permukaan benda kerja sehingga terbentuk
gelembung - gelembung udara dan menyingkirkan lapisan uap sehingga laju pendinginan
menjadi bertambah besar. Tahap C dimulai jika pendidihan cairan pendingin sudah berlalu sehingga cairan
pendingin tersebut pada tahap ini sudah mulai bersentuhan dengan seluruh permukaan benda kerja. Pada
tahap ini pula pendinginan berlangsung secara konveksi karena itu laju pendinginan menjadi rendah pada
saat temperatur benda kerja turun. Untuk mencapai struktur martensit yang keras dari baja karbon dan
baja paduan, harus diciptakan kondisi sedemikian sehingga kecepatan pendinginan yang terjadi melampaui
kecepatan pendinginan kritik dari benda kerja yang diquench, sehingga transformasi ke perlit atau bainit
dapat dicegah.

Fluida yang ideal untuk media quench agar diperoleh struktur martensit, harus bersifat:

• Mengambil panas dengan cepat didaerah temperatur yang tinggi.


• Mendinginkan benda kerja relatif lambat di daerah temperatur yang rendah, misalnya di bawah
temperatur 350˚C agar distorsi atau retak dapat dicegah.
Struktur Atom metallic glass tidak tersusun dalam struktur kisi periodik dan tampak terdistribusi secara
acak, seperti diilustrasikan pada Gambar dibawah ini. Karena kurangnya orientasi, metallic glass tidak
memiliki butiran atau batas butir. Batas butir inilah yang membuat material kristal rentan terhadap korosi
dan keausan. Dengan demikian, kaca metalik memiliki kekuatan luluh yang jauh lebih tinggi, dan ketahanan
yang lebih baik terhadap korosi dan keausan dibandingkan dengan kaca kristal.

Keuntungan dari struktur amorfous metallic glass termasuk:

• Kekerasan Tinggi: Metallic glass dapat memiliki kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
logam konvensional.
• Kekuatan Tinggi: Struktur amorfous memberikan kekuatan yang luar biasa pada metallic glass.
• Elastisitas yang Baik: Meskipun mereka nonkristal, metallic glass dapat memiliki elastisitas yang
baik.

Aplikasi
• Peralatan olahraga
• Sensor/aktuator
• Casing elektronik
• Pelapis industry
• peralatan medis dan implant. Misalnya, pisau bedah

Gambar contoh perangkat keras kaca metalik curah, antara lain tongkat golf, casing elektronik, perangkat
keras optik, ingot, batang berdiameter 12 mm, dan pelat besar (di bawah sampel).
Reff.

B. Reuter: What is bulk metallic glass?, Accessed June 2020;

L. M. Andersen: Design of cost-effective bulk metallic glass composites, ASM-San Diego Chapter, April
24, 2012, Accessed June 2020;

Anda mungkin juga menyukai