Anda di halaman 1dari 26

Tahun 2020

BUKU SAKU ETIK


KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
Rumah Sakit IZZA

RUMAH SAKIT IZZA


Jl. Raya Ciselang, Cikampek Utara, Kec Kota Baru, Kab
Karawang Telp. (0264) 8386829-30, Fax. (0264) 8386832
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb
Segala puji dan puja kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang senantiasa memberikan
bimbingan bagi kita semua sehingga kami komite
keperawatan Rumah Sakit IZZA dapat membuat
buku saku etik perawat dan bidan. Buku saku ini
kami ambil dengan sumber dari Buku Kode etik
keperawatan yang dilkeluarkan oleh PPNI serta
Buku etika dan Kode etik kebidanan IBI yang
dikeluarkan oleh pengurus pusat ikatan bidan
indonesia. Kami mengharapkan buku saku ini
digunakan sebagai standar etik dalam melakukan
praktik keperawatan dan kebidanan kepada klien.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih atas
perhatiannya
Wassalamualaikum wr wb
Cikampek, Tahun 2020
Ketua Komite Keperawatan

Eneng Latipa Dewi S.Kep Ners

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 1


TIM EDITOR

Penasehat : dr Dik Adi Nugraha

Ketua : Eneng Latipa Dewi S.Kep Ners

Anggota : Suryadi Amk

Febbyanti Januar SST

Irfan Fahkrudin S.Kep Ners

Arlin Tania Amd.Kep

Fitri Supriatin Amd.Kep

Ellya Puspita Amd.Keb

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... 1


TIM PENYUSUN............................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................... 3
BAB I KODE ETIK KEPERAWATAN .................................................. 5
A. KODE ETIK KEPERAWATAN ................................................... 5
1. Perawat dan Klien .......................................................... 5
2. Perawat dan Praktik ....................................................... 6
3. Perawat dan Masyarakat ............................................... 7
4. Perawat dan Teman Sejawat ......................................... 8
5. Perawat dan Profesi....................................................... 8
B. UNSUR UTAMA ETIKA KEPERAWATAN ................................. 9
1. Respect .......................................................................... 9
2. Compassion ................................................................. 10
3. Advocacy ..................................................................... 10
4. Intimacy ....................................................................... 11
C. UNSUR LAIN ETIKA KEPERAWATAN .................................... 11
1. Autonomy .................................................................... 11
2. Non-maleficence .......................................................... 12
3. Beneficence ................................................................. 12

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 3


4. Justice .......................................................................... 13
D. PRINSIP DOKUMENTASI ...................................................... 13
1. Veracity (Kejujuran) ..................................................... 13
2. Fidelity (Loyal/ Taat) .................................................... 14
3. Privacy (privasi) ............................................................ 14
4. Confidentiality (Kerahasiaan) ..................................... 15
BAB II HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT ...................................... 16
A. HAK PERAWAT .............................................................. 16
B. KEWAJIBAN PERAWAT.................................................. 16
BAB III KODE ETIK BIDAN ............................................................. 18
A. Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat (6 butir)18
B. Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir) ....................... 20
C. Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan
lainnya (2 butir) ...................................................................... 20
D. Kewajiban terhadap profesinya (3 butir) ............................... 21
E. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir)..................... 21
F. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan
tanah air (2 butir) ................................................................... 22
BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN BIDAN .......................................... 23
A. HAK BIDAN.......................................................................... 23
B. KEWAJIBAN BIDAN ............................................................. 24

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 4


BAB I KODE ETIK KEPERAWATAN

A. KODE ETIK KEPERAWATAN

Etika keperawatan adalah Suatu ungkapan


tentang bagaimana perawat wajib bertingkah
laku menujukkan standar etika yang
menentukan dan menuntun perawat dalam
praktik sehari-hari (jujur terhadap klien,
menghargai klien atas hak-hak yang
dirahasikan klien dan beradvokasi atas nama
klien). Fry, 1994

1. Perawat dan Klien

a. Perawat dalam memberikan pelayanan


keperawatan menghargai harkat dan
martabat manusia, keunikan klien, dan
tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit,
umur, jenis kelamin, aliran politik, dan
agama yang dianut serta kedudukan
social.
Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 5
b. Perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan senantiasa memelihara
suasana lingkungan yang menghormati
nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama dari klien.
c. Tanggung jawab utama perawat adalah
kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan.
d. Perawat wajib merahasiakan segala
sesuatu yang diketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh
berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.

2. Perawat dan Praktik


a. Perawat memelihara dan meningkatkan
kompetensi dibidang keperawatan
melalui belajar terus menerus
b. Perawat senantiasa memelihara mutu
pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran professional yang
menerapkan pengetahuan serta

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 6


keterampilan keperawatan sesuai
dengan kebutuhan klien.
c. Perawat dalam membuat keputusan
didasarkan pada informasi yang akurat
dan mempertimbangkan kemampuan
serta kualifikasi seseorang bila melakukan
konsultasi, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain
d. Perawat senantiasa menjunjung tinggi
nama baik profesi keperawatan dengan
selalu menunjukkan perilaku
professional.

3. Perawat dan Masyarakat

Perawat mengemban tanggung jawab


bersama masyarakat untuk memprakarsai dan
mendukung berbagai kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan dan kesehatan
masyarakat.

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 7


4. Perawat dan Teman Sejawat
a. Perawat senantiasa memelihara
hubungan baik dengan sesama perawat
maupun dengan tenaga kesehatan
lainnya, dan dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh
b. Perawat bertindak melindungi klien dari
tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secara tidak
kompeten, tidak etis dan illegal.

5. Perawat dan Profesi


a. Perawat mempunyai peran utama dalam
menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta
menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan
b. Perawat berperan aktif dalam berbagai
kegiatan pengembangan profesi
keperawatan

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 8


c. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya
profesi untuk membangun dan
memelihara kondisi kerja yang kondusif
demi terwujudnya asuhan keperawatan
yang bermutu tinggi.

B. UNSUR UTAMA ETIKA KEPERAWATAN

1. Respect
Prinsip ini menekankan bahwa setiap orang
dihargai keberadaan dan martabatnya tanpa
membedakan latar belakang, pandangan
hidup, jenis kelamin, dll
contoh respect
• Perawat setiap memulai tugasnya
hendaklah mengenalkan diri pada
pasien. Apabila pasien sudah kenal
dengan perawat, maka perawat
hendaklah menyampaikan bahwa ia
yang akan merawat pasien pada jam
kerjanya itu.
• Demikian juga saat jam kerja berakhir,
perawat berpamitan pada pasien

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 9


2. Compassion
Secara sederhana dapat diartikan sebagai rasa
iba. Rasa iba ini juga dapat diartikan sebagai
rasa sayang pada pasien
Contoh Compassion
• Mengenali wajah pasien yang
menggambarkan penderitaan akibat
sakit yang dialaminya. Dari wajah ini
akan menimbulkan belas kasih dari yang
melihatnya

3. Advocacy
Melindungi pasien supaya selamat selama
berada dalam asuhan keperawatan pasien.
Advocacy dapat dilakukan dengan cara
menjamin intervensi yang diberikan perawat
agar selalu aman.
Contoh Advocacy
• Memberikan asuhan keperawatan
sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya.
• Bila perawat tidak memiliki kompetensi,
maka ia tidak layak diberi penugasan
untuk intervensi tersebut
Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 10
4. Intimacy
Intimacy adalah kedekatan, perawat terhadap
pasien sangat dekat sekali. Dari mulai pasien
kontak dengan perawat, pasien akan selalu
berada dibawah pengawasan perawat.
Pengawasan ini baru berakhir bila pasien
meninggal dunia. Sedemikian dekatnya,
sehingga dekat ini digambarkan sebagai ibu
dekat dengan anaknya.

C. UNSUR LAIN ETIKA KEPERAWATAN

1. Autonomy
patient rights yang banyak digunakan
dalam proses informed dan consent.
 Autonomy mengacu pada proses
membantu pasien membuat
keputusan yang tepat
 Perawat meng-advokasi pasien
sebagai tanggung jawab untuk
memastikan bahwa pasien memiliki
pengetahuan
Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 11
2. Non-maleficence
adalah kegiatan yang tidak mencelakakan
pasien dan dikenal dengan do no harm.
Menghindari tindakan yang akan
merugikan, contoh
 Bahaya tes diagnostik yang tidak tepat
yang menyebabkan ketidaknyamanan
tetapi tidak memiliki manfaat klinis
 Perawatan yang tidak tepat yang
memperpanjang nyeri pasien .

3. Beneficence
merupakan suatu kegiatan yang
membawa kebaikan untuk pasien atau
lebih dikenal dengan doing good.
Kabalikan dari maleficience Contoh

 Membantu pasien sambil


menyeimbangkan manfaat terhadap
risiko yang berbahaya
 Mengubah pasien untuk mencegah
kerusakan kulit.

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 12


4. Justice
lebih dikenal dengan equal. Distribusi
sumber daya dengan cara yang wajar dan
masuk akal

 Bagaimana perawatan tidak menjadi


sia-sia ?
 haruskah pasien dibedakan dengan
jaminan dan tanpa jaminan?
 bagaimana penugasan staf pada
pasien di akhir hayat?

D. PRINSIP DOKUMENTASI

1. Veracity (Kejujuran)
Perawat menjelaskan dengan lengkap dan
akurat agar pasien memperoleh suatu
pemahaman terhadap masalah yang
dideritanya yang terkait dengan asuhan
keperawatan.
Walau dipahami oleh perawat tentang
konsep veracity, akan tetapi bila keluarga

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 13


tidak menginginkan pasien mengetahuinya
dan atau karena pasien tidak siap
menerima informasi maka perlu
dipertimbangkan untuk tidak dijelaskan.

2. Fidelity (Loyal/ Taat)


– Semua informasi dalam bentuk
interaksi perawat dan pasien dapat
dipercaya kebenarannya.
– Percaya merupakan prinsip yang
sangat mulia yang dipunyai oleh
perawat

3. Privacy (privasi)
– Selain diri pasien tidak ada yang boleh
mengakses informasi tentang diri
pasien. Privacy ini merupakan wujud
perlindungan yang diberikan oleh
perawat pada pasien.
– Perlindungan berlaku saat pasien
masih sadar sampai meninggal atau
tidak sadar.

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 14


4. Confidentiality (Kerahasiaan)
– Prinsip ini bertujuan agar penjelasan
yang diberikan secara jujur hanya
boleh diberikan kepada pasien, yang
berarti tidak boleh diberitakan pada
orang lain.
– Privacy dan confidentiality
mempunyai makna yang hampir
sama, yaitu tidak memberikan
kesempatan orang lain mengetahui
tentang keadaan pasien

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 15


BAB II HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT

A. HAK PERAWAT
1. Memperoleh perlindungan hukum;
2. Memperoleh informasi yang benar, jelas
dan jujur dari klien dan atau keluarganya;
3. Menerima imbalan jasa atas yankep yg
telah diberikan;
4. Menolak keinginan klien atau pihak lain yg
bertentangan dgn kode etik, standar
pelayanan, standar profesi dan SPO atau
ketentuan peraturan
5. Memperoleh fasilitas kerja sesuai standar.

B. KEWAJIBAN PERAWAT
1. Melengkapi sarana dan prasarana
pelayanan keperawatan sesuai standar;
2. Memberikan yankep sesuai standar;
3. Merujuk klien yang tidak dapat ditangani
kepada perawat / nakes lain
4. Mendokumentasikan askep sesuai
standar;
5. Memberikan informasi yg lengkap, jujur,
benar, jelas, & mudah dimengerti tentang
Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 16
tindakan keperawatan kepada pasien
sesuai kewenangan;
6. Melaksanakan tindakan pelimpahan
wewenang;
7. Melaksanakan penugasan khusus yg
ditetapkan pemerintah

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 17


BAB III KODE ETIK BIDAN

Secara umum kode etik kebidanan berisi 7 bab.


Ketujuh bab tersebut dapa dibedakan atas tujuh
bagian yaitu :
 Kewajiban bidan terhadap klien dan
masyarakat (6 butir)
 Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir)
 Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga
kesehatan lainnya (2 butir)
 Kewajiban bidan dan profesinya (3 butir)
 Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir)
 Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa
bangsa dan tanah air (2 butir)
 Penutup

A. Kewajiban bidan terhadap klien dan


masyarakat (6 butir)
1. Setiap bidan senantiasa menjungjung
tinggi, menghayati, dan mengamalkan
sumpah jabatannya dalam
melaksanakan tugas pengabdiannya
2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas
profesinya menjungjung tinggi harkat

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 18


martabat kemanusiaan yang utuh dan
memelihara citra bidan
3. Setiap bidan dalam menjalankan
tugasnya senantiasa berpedoman pada
peran, tugas dan tanggung jawab
sesuai kebuthan klien keluarga dan
masyarakat
4. Setiap bidan menjalankan tugasnya
mendahulukan kepentngan klien,
menghormati hak klien, dan
menghormati nilai – nilai yang berlaku
dimasyarakat
5. Setiap bidan dalam menjalankan
tugasnya senantiasa mendahulukan
kepentingan klien, keluarga dan
masyarakat dengan identitas yang
sama sesuai kebutuhan berdasarkan
kemampuan yang dimilikinya
6. Setiap bidan senantiasa menciptakan
suasana serasi dalam hubungan
pelaksanaan tugasnya dengan
mendorong partiipasi mayarakat unutk
meningkatkan derajat kesehatan
secara optimal

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 19


B. Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir)
1. Setiap bidan senantiasa memberikan
pelayanan paripurna kepada klien, eluarga
dan masyarakat sesuai dengan kemampuan
profesi yang dimilikinya berdasarkan
kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
2. Setiap bidan berhak memberikan pertolongan
dan mempunyai kewenangan dalam
mengambil keputusan dalam tugasnya
termasuk keputusan mengadakan konsultasi
dan atau rujukan
3. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan
keterangan yang didapatdan atau
dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta
oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan
dengan kepentingan klien

C. Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga


kesehatan lainnya (2 butir)
1. Setiap bidan harus menjalin hubungan
dengan teman sejawatnya untuk
menciptakan suasana kerja yang serasi

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 20


2. Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya
harus saling menghormati baik terhadap
sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya

D. Kewajiban terhadap profesinya (3 butir)


1. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan
menjujung tinggi citra profesinya dengan
menampilkan kepribadian yang tinggi dan
memberikan pelayanan yang bermutu kepada
masyarakat
2. Setiap bidan harus senantiasa
mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan profesinya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
3. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam
kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya
yang dapat meningkatkan mutu dan citra
profesinya
E. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir)
1. Setiap bidan harus memelihara
kesehatannya agar dapat melaksanakan
tugas profesinya dengan baik

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 21


2. Setiap bidan seyogyanya berusahan unutk
meningkatkan pengetahun dan
keterampilan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi

F. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa


bangsa dan tanah air (2 butir)
1. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya,
senantiasa melaksanakan ketentuan
ketentuan pemerintah dalam bidang
kesehatan, khususnya dalam pelayanan
KIA//KB dan kesehatan keluarga
2. Setiap bidan melalui profesinya
berpartisipasi dan menyumbangkan
pemikirannya kepada pemerintah untuk
meningkatkan mutu jangkauan pelayanan
kesehatan terutama pelayanan KIA/KB dan
kesehatan keluarga

G. Penutup
Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya
sehari hari senantiasa menghayati dan
mengamalkan kode etik bidan indonesia

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 22


BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN BIDAN

A. HAK BIDAN
1. Bidan berhak mendapatkan perlindungan
hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya
2. Bidan berhak unutk bekerja sesuai dengan
standar profesi pada setiap tingkat jenjang
pelayanan kesehatan
3. Bidan berhak menolak keinginan pasien
/klien dan keluarga yang bertentangan
dengan peraturan perundnag undangan
dan kode etik profesi
4. Bidan berhak atas privasi dan menuntut
apabila nama baiknya dicemarkan baik
oleh pasien, keluarga maupun profesi
lainnya
5. Bidan berhak atas kesempatan unutk
meningkatkan diri baik melalui pendidikan
maupun pelatihan
6. Bidan berhak atas kesempatan untuk
meningkatkan jenjang karir dan jabatan
yang sesuai

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 23


B. KEWAJIBAN BIDAN
1. Bidan wajib mematuhi peraturan sesuai
dengan hubungan hukum antara bidan
tersebut dengan rumah sakit, rumah sakit
bersalin dan sarana pelayanan dimana ia
bekerja
2. Bidan wajib memberikan pelayanan
asuhan kebidanan sesuai dengan standar
profesi dengan menghormati hak hak
pasien
3. Bidan wajib merujuk pasien dengan
penyulit kepada dokter yang mempunyai
kemampuan dan keahlian sesuai dengan
kebutuhan pasien
4. Bidan wajib memberikan kesempatan
kepada pasien unutk didampingi oleh
suami dan keluarga
5. Bidan wajib memberikan kesempatan
kepada pasien untuk menjalankan ibadah
sesuai dengan keyakinan
6. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu
yang diketahuinya tentnag seorang pasien
7. Bidan wajib memberikan informasi
informasi yang akurat tentang tindakan

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 24


yang akan dilakukan serta resiko yang
mungkin dapat timbul
8. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis
(informed consent) atas tindakan yang
akan dilakukannya
9. Bidan wajib mendokumentasikan asuhan
kebidanan yang diberikan
10. Bidan wajib mengikuti perkembangan
iptek dan menambah ilmu
pengetahuannya melalui pendidikan
formal atau non formal
11. Bidan wajib bekerja sama dengan profesi
lain dan pihak yang terkait secara imbal
balik dalam memberikan asuhan
kebidanan

Buku Saku Etik Keperawatan RS IZZA 25

Anda mungkin juga menyukai