Anda di halaman 1dari 4

DI/TII JAWA TENGAH

DI/TII DI JAWA BARAT


Waktu: 14 Agustus 1947
Waktu : 23 Agustus 19
Latar belakang : Tidak sejalan dengan pemerintah RI ke ka terjadi perundingan Latar belakang : Mengurus penggabungan laskar –
Renville yang dianggap merugikan pemerintah Indonesia laskar masuk ke dalam TNI
Pemimpin : Sekarmaji Maridjan Kartosuwiryo Pemimpin : Amir Fatah
Cara penumpasan : Melakukan Operasi Militer tak k pagar besi menggunakan Cara penumpasan : Pemerintah membentuk pasukan
ratusan ribu baru yang disebut dengan bintang raiders
tenaga rakyat untuk mempersempit ruang gerak Hasil : Akhirnya dilakukan operasi guntur pada tahun
Hasil : Pada tanggal 4 Juni 1962 kartosuwiryo berhasil ditangkap di gunung beber 1954 gerombolan dapat dicerai Beraikan
oleh pasukann Siliwangi Dipimpin oleh Amir Fatah dan Kyai Sumolangu. Selama
Dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo karena dak setuju terhadap isi Agresi Militer Belanda ke II Amir Fatah diberi tugas
perjanjian Renville. Sewaktu TNI hijrah ke daerah RI ( Yogyakarta ) ia dan anak menggabungkan laskar-laskar untuk masuk dalam TNI.
buahnya menolak dan dak mau mengakui Republik Indonesia dan ingin Namun setelah banyak anggotanya ia beserta anak
menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk itu ia memproklamasikan buahnya melarikan diri dan menyatakan bagian dari
berdirinya Negara Islam Indonesia dengan nama Darul Islam ( DI ) DI/TII.

DI TII SULAWESI SELATAN DI/TII ACEH


Waktu : 30 April 1950 Waktu : 20 September 1953
Latar belakang : Banyak pemuda Sulawesi yang tergabung
Latar belakang : Setelah proklamasi Kemerdekaan RI , di AceDI
dalam PRI Sulawesi ikut bertempur untuk mempertahan
terjadi pertentangan antara alim ulama dengan para kepala asla
Surabaya
Pemimpin: Kahar Muzakar Pemimpin: Tengku Daud
Cara penumpasan : Dilakukan penyergapan oleh pasukan Cara penumpasan : Antar prakarsa panglima kadam Iskandar muda
TNI dan kolonel M. jann maka dilaksanakan musyawarah kerukunan rakyat
Hasil : Kahar Muzakar tertembak ma Aceh
Dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakar. Dia berambisi untuk Hasil : Musyawarah ini mendapat dukungan dari tokoh – tokoh
menduduki jabatan sebagai pimpinan APRIS ( Angkatan masyarakat Aceh dan berhasil memulihkan keamanan .
Perang Republik Indonesia Serikat ) dan menuntut aga45r Dipimpin oleh Daud Beureueh Gubernur Militer Aceh, karena status Aceh
Komando Gerilya Sulawesi Selatan ( KGSS ) dimasukkan ke
sebagai daerah Istimewa diturunkan menjadi sebuah keresidenan di
dalam APRIS dengan nama Brigade Hasanuddin. Tuntutan
bawah provinsi Sumatera Utara. Ia lalu menyusun kekuatan dan
tersebut ditolak oleh pemerintah sebab hanya mereka
menyatakan dirinya bagian dari DI/TII. Pemberontakan ini dapat
yang memenuhi syarat saja yang akan menjadi tentara
maka terjadilah pemberontakan tersebut. dihentikan dengan jalan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh ( MKRA ).

Waktu : Oktober 1950


Latar belakang :Terjadi pemberontakan kesatuan masyarakat tertindas
Pemimpin : Ibnu Hajar
Cara mengatasi : Melakukan gerakan Operasi militer ke Kalimantan selatan
Hasil : Pada tahun 1954 ibnu hajar di tangkap dan di hukum mati pada 22 Maret 1955 Dipimpin oleh Ibnu Hajar, ia menyatakan dirinya bagian
dari DI/TII dengan memperjuangkan kelompok rakyat yang tertindas. Ia dan anak buahnya menyerang pos-pos kesatuan tentara serta
melakukantindakan pengacauan yang pada akhirnya Ibnu Hajar sendiri ditembak mati.
DEMOKRASI LIBERAL

Kehidupan politik ekonomi social dan budaya bangsa Indonesia pada masa Demokrasi liberal
Ke ka pemerintahan Republik Indonesia Serikat dibubarkan pada Agustus 1950,RI kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Perubahan undang-undang dasarnya dari Kons tusi RIS ke UUD Sementara 1950.
 Ciri = banyaknya parpol yang saling berebut pengaruh untuk memegang tampuk kekuasaan. Hal tersebut membawa
dampak terganggunya stabilitas nasional di berbagai bidang kehidupan
 Pemilu 1955 dalam 1 tahap, kesadaran demokrasi meningkat. 30 Mei
1959 Kons tuante mengadakan pemungutan suara dan hasilnya mayoritasmenghendaki kembali pada UUD 45
 Kons tuante dibubarkan pada 5 Juli 1959

1. Kabinet Natsir (Partai Masyumi) 2. Kabinet Sukiman 3. Kabinet Wilopo


Program pokok dari Kabinet Natsir adalah: Sukiman dipilih sebagai formatur dan berhasil membentuk Wilopo mendapat dukungan dari PNI, Masyumi, dan PSI.
• Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman. kabinet koalisi antara PNI dan Masyumi dan bebrapa Program Wilopo ada 6 pasal dan yang terpenting adalah
• Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan partai kecil. Kabinet Sukiman memiliki program 7 pasal, perisapan pemilihan umum.
pemerintahan. yang diantaranya mirip dengan program Natsir
Progran:
• Menyempurnakan organisasi Angkatan Perang. Program:
- Pemulihan keamanan dan ketertiban.
• Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat. Mempersiapkan pelaksanaan pemilihan umum.
- Merebut Irian Barat dari Belanda.
• Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Keberhasilan: - Meningkatkan kemakmuran rakyat dan menciptakan
Barat Melanjutkan program Kabinet Natsir sehingga hanya keamanan dalam negeri.
Keberhasilan= terdapat perbedaan skala prioritas dalam melaksanakan - Memperjuangka pengambilan Irian Barat.
- Perundingan Indonesia-Belanda masalah Irian Barat program. Keamanan dan ketentraman yang diprioritaskan. -Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif.
- Gerakan benteng (menekonomi, Sumitro) Kegagalan:
- Krisis moral ( korupsi pada lembaga pemerintahan dan Kegagalan:
kegemaran barang mewah ).
- Peristiwa 17 Oktober 1952 : Masalah angkatan darat, yang
- Gagal untuk merebut Irian Barat.
4. Kabinet Ali Sastromidjodo terkait dengan masalah ekonomi, reorganisasi atau
- (Terjadinya pertukana nota) Gagal melaksanakan politik
Program: luar negeri bebas aktif tidak berjalan dengan baik karena profesionalisasi tentara, dan campur tangan perlemen atas
- Program dalam negeri antara lain meningkatkan menerima bantuan MSA ( Mutual Security Act ) dibidang permasalahan militer.
keamanan dan kemakmuran dan segera diselenggarakan keamanan dari Amerika. - Penerimaan negra menurun, dan dengan ekonomi yang
pemiluhan umum. - Pemberontakan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sedang sulit dan upaya pembentukan militer memenuhi
- Pembebasan Irian Barat secepatnya. Sulawesi Selatan. standar profesional, maka anggota militer yang tidak
- Program luar negeri anatara lain pelaksanaan politik memenuhi syarat dikembalikan.
bebas aktif dan peninjauan kembali Persetujuan KMB.
- Penyelesaian pertikaian politik.
- Peristiwa Tanjung Morawa : Dari persetujuan KMB,
pengusaha asing menuntut pengembalian lahan perkebunan.
Keberhasilan: 5. Kabinet Burhanudin harahap ternyata pemerintah menyetujui tuntutan para pengusaha
- Menyiapkan pemiihan umum. asing dengan alasan akan menghasilkan devisa dan menarik
- Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Burhanuddin menggantikan kabinet Ali yang berasal dari modal asing masuk ke Indonesia. Namun, di protes oleh
Masyumi, sedangkan PNI sebagai oposisi. masyarakat.
Kegagalan:
- Masalah keamanan Aceh. Kabinet Ali mendapat keulitan Program:
dari Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) pimpinan - Mengembalikan kepercayaan Angkatan Darat.
Daud Beureueh yang menuntut Aceh sebagai provinsi dan - Pemberantasan korupsi, inflasi, dan desentralisasi. EKONOMI
meminta pembangunan daerah. Daud Beureueh - Perjuangan Irian Barat. Gerakan Benteng
menyatakan bahwa Aceh bagian dari NII (Negara Islam - Politik Konferensi Asia Afrika: politik luar negeri bebas o Dicetuskan oleh Soemitro Djojohadikusumo.
Indonesia). aktif.
- Masalah angkatan darat: Setelah peristiwa 17 Oktober,
o Kebijakan dimulai pada April 1950, yaitu:
Nasution mengundurkan diri sebagai KSAD dan Keberhasilan: Memberikan bantuan kepada pengusaha Pribumi agar mereka
digantikan oleh Bambang Sugeng . Para perwira AD yang - Penyelenggaraan pemilihan umum pertama kali pada 29 ikut berpar sipasi dalam pembangunan ekonomi nasional.
anti peristiwa 17 Oktober berhasil memulihkan persatuan September 1955 untuk memilih anggota DPR, dan Bantuan tersebut berupa bimbingan konkret atau bantuan
dan menndatangani Piagam Yogyakarta. Bambang tanggal 15 Desember untuk memilih anggota konstituante. kredit.
berhenti karena tugasnya sangat berat, dan digantikan - Pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
Bambang Utoyo sebagai KSAD. - Memberatas korupsi. Membangun kewirausahaan Pribumi agar mampu
- Inflasi dan korupsi meningkat. - Menyelesaikan peristiwa 27 Juni 1955. membentengi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
- Banyak partai yang menarik menterinya dari kabinet. Gun ng Syafruddin
- Dicetuskan oleh Syafruddin Prawiranegara.
- Kebijakan dimulai pada 15 Maret 1950, yaitu:
6. Kabinet Ali S 7. Kabinet karya/Djuanda merupakan kabinet zaken kabinet/ kabinet kerja Pemotongan nilai uang (senering) yang bernilai Rp2,5 ke atas
yang tidak berdasarkan atas dukungan dari parlemen karena kondisi negara
Ali kembali dimandati untuk menjadi hingga nilai setengahnya.
kabinet tanggal 20 Maret 1956, yang dalam keadaan darurat, yang lebih berdasarkan keahlian.
Dibawah perdana menteri terdapat 3 wakil perdana menteri, yaitu Hardi, Nasionalisasi De Javasche Bank
merupakan kabinet koalisi antara PNI,
Masyumi, dan NU. Idham Chalid, dan Leimena, yang tugasnya menghadapi pergolakan di Kebijakan yang dilakukan yaitu, Perubahan status De Javasche Bank
berbagai daerah, perjuangan mengembaikkan Irian Barat, dan menghadapi menjadi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Banks Sirkulasi.
Program: ekonomi serta keuangan yang sangat buruk. Diumumkan pada 15 Desember 1951 berdasarkan UU No. 24 Tahun
- Pembatalan KMB. 1951.
- Perjuangan mengembalikan Irian Barat Program: (Pancakarya/5pasal)
ke pangkuan Republik Indonesia. - Membentuk Dewan Nasional. Pembentukan Biro Perancang Negara
- Pemulihan keamanan dan ketertiban, - Normalisasi keadaan republik. - Dibentuk pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I.
pembangunan ekonomi, keuangan, - Melancarkan pelaksanaan pembatalan persetujuan KMB. - Bertugas merancang pembangunan jangka pendek sehingga
industri, perhubungan, pendidikan, dan - Memperjuangkan Irian Barat.
- Mempercepat proses pembangunan. hasilnya belum bia dirasakan oleh masyarakat.
pertanian.
- melaksanakan keputusan Konferensi
- Akibat dak adanya stabilitas poli k (masa kabinet terlalu
Asia-Afrika. Keberhasilan: singkat) menyebabkan kemerosotan ekonomi, inflasi, dan
- Membentuk Dewan Nasional lambatnya pelaksanaan pembangunan.
Keberhasilan: - Gerakan Munas (Musyawarah Nasional) tanggal 14 September 1957, yang
membahas masalah pembangunan nasional dan daerah, pembangunan
Sistem Ekonomi Ali-Baba
Mendapat dukungan dari presiden dan
angkatan perang, dan pembagian wilayah Indonesia. - Diprakarsai oleh Isqak Tjokroadisurjo (Menteri Perekonomian
dianggap sebagai titiik tolak dari periode
planning and investment, hasilnya adalah - Diselenggarakan Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap). pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I)
pembatalan perjanjian KMB ( 3 Mei 1956 - Mengatur batas perairan nasional Indonesia dengan keluarnya deklarasi - Kebijakan yang dilakukan, yaitu: Mendorong berkembangnya
). Djuanda (13 Desember 1957) yang mengatur tentang laut pendalaman dan
pengusaha swasta nasional pribumi dalam usaha merombak
laut teritorial. Dalam peraturan lama disebutkan bahwa laut teritorial selebar 6
mil dari garis dasar sewaktu air surut. ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
Kegagalan:
- Muncul gerakan separatisme yang - Langkah yang diambil: a)Mewajibkan pengusaha asing yang
dikenal dengan PRRI/Permesta yang Kegagalan: beroperasi di Indonesia untuk memberikan pela han dan
- Pergolakan di beberapa daerah yang menyebabkan terganggunya hubungan
menuntut agar adanya pergantian tanggung jawab kepada TKI agar dapat menduduki jabatan staf.
kabinet. antara pusat dengan daerah yang masih terus berlangsung.
- Perekonomian nasional semakin parah. Mendirikan perusahaan negara.Menyediakan kredit.
- Terjadi perpecahan antara PNI dan
Masyumi. Masyumi menghendaki Ali - Peristiwa percobaan pembunuhan atas diri Presiden Soekarno (30 Memberikan lisensi bagi perusahaan swasta nasional.
menyerahkan mandat sesuai tuntutan November 1957) yang dikenal dengan peristiwa Cikini. Pelaku diduga para
daerah, sedangkan Ali berpendapat pemuda pendukung Zulkifli Lubis.
bahwa kabinet tidak wajib mengembalikan - Muncul gerakan perjuangan menyelamatkan negara republik Indonesia (10
mandatnya hanya karena tuntutan Februari 1958) bersamaan dengan pengiriman ultimatum yang bgerisi tuntutan
daerah. pembubaran kabinet karya.
c. Penyederhanaan Partai Politik Pada tahun 1973 setelah
dilaksanakan pemilihan umum yang pertama pada masa Orde
Baru pemerintahan pemerintah melakukan penyederhaan dan
penggabungan (fusi) partai- partai politik menjadi tiga kekuatan
social politik. Penggabungan partai-partai politik tersebut tidak
didasarkan pada kesamaan ideology, tetapi lebih atas persamaan
program. Tiga kekuatan sosial politik itu adalah: PPP, DEMOKRASI
PEMBANGNAN, GOLKAR

B. KEMBAli menjadi anggota PBB

c. Pembekuan hubungan dengan RRT karena


menyampuri urusan dalam negeri Indo

d. ASEAN

e. integrasi Timor timur ke RI


Kehidupan politik ekonomi social dan budaya bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin di indonesia dimulai sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden pada tanggal 5 juli 1959 sampai dikeluarkannya
Supersemar pada tanggal 11 maret 1966. Demokrasi terpimpin di indonesia dimaksudkan oleh Soekarno sebagai demokrasi yang
sesuai dengan kepribadian bangsa, yang berbeda dengan sistem demokrasi liberal yang merupakan produk dari barat. Pada
pelaksanaanya, demokrasi terpimpin mengalami bentuk macam penyimpangan.

Demokrasi terpimpin diharapkan dapat mengembalikan keadaan politik negara yang tidak stabil sebagai warisan masa demokrasi
liberal menjadi lebih mantap/stabil
POLITIK
. Poli k Luar Negeri Masa Demokrasi Terpimpin.
POLITIK Poli k luar negeri masa den
a. Oldefo dan Nefo
Kondisi Poli k Dalam Negeri Pada Masa Demokrasi Terpimpin
Oldefo (The Old Estabilish force) yaitu dunia lama yg
Pada masa demokrasi terpimpin kekuasaan presiden sangat besar
sudah mapan ekonominya kususnya negara2 Barat yg
sehingga cenderung ke arah otoriter. Akibatnya sering terjadi kapitalis.
penyimpangan terhadap UUD 1945. Berikut ini beberapa Nefo (The New Emerging Force) yaitu negara-negara
penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 yg terjadi semasa baru. Indonesia menjauhkaan diri dari negara2 Blok
demokrasi terpimpin : Oldefo dan menjalin kerjasama dengan negara negara
a) Pembentukan MPRS melalui Penetapan Presiden No. 2/1959. komunis (Blok Nefo). Hal ini terlihat dengan
b) Anggota MPRS ditunjuk dan diangkat oleh presiden. terbentuknya Poros Jakarta Peking (Indonesia China) dan
c) Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu tahun 1955. Poros Jakarta-Pnom Penh-hanoi-peking- Pyongyang
d) GBHN yg bersumber pada pidato Presiden tanggal 17 (Indonesia Kamboja Vietnam Uta Korea Utara).
b. Konfrontasi dengan Malay
Agustus 1959 yg berjudul; Penemuan Kembali Revolusi Kita "
Latar Belakang:
ditetapkan oleh DPA bukan MPRS.
 Pembentukan Federasi Malaysia pada
e) Pengangkat presiden seumur hidup. tahun 1963 yang dianggap sebagai neo-
kolonialisme Inggris.
EKONOMI  Keinginan Indonesia untuk memasukkan
1. Pembentukan Badan Perencana Pembangunan Nasional Kalimantan Utara (Sabah dan Sarawak) ke
- Menyusun rencana jangka panjang dan rencana tahunan, baik dalam wilayah Indonesia. danKekhawatiran
nasional maupun daerah Indonesia atas pengaruh komunis di
- Mengawasi dan menilai laporan pelaksanaan Pembangunan Malaysia.
Kronologi:
- Menyiapkan dan menilai hasil kerja mandataris untuk MPRS 1963: Indonesia menentang pembentukan Federasi
2. Pemotongan Nilai Uang Malaysia dan melancarkan konfrontasi.1963-
3. Mata uang rupiah Pada 25 Agustus 1959 pemerintah menetapkan 1966: Terjadi berbagai aksi militer dan sabotase di
kebijakan sanering mata uang kertas yang nilainya diturunkan Kalimantan Utara dan Semenanjung
menjadi 10%. Malaya.1965: Konfrontasi mereda setelah G30S
dan naiknya Soeharto ke tampuk
4. Menekan Laju Inflasi
kekuasaan.1966: Indonesia secara resmi menarik
Daya beli masyarakat yang menurun tajam dikarenakan inflasi diri dari konfrontasi dan normalisasi hubungan
akibat kekacauan poli k sebelum 1959 yang terjadi bersamaan dengan Malaysia.
dengan kekacauan ekonomi. Dampak:
5. Deklarasi Ekonomi (Dekon) Dalam rangka memperbaiki ekonomi,  Politik: Memicu ketegangan hubungan
pemerintah membentuk Pani a Tiga belass : Menciptakan antara Indonesia dan Malaysia.
ekonomi yang bersifat nasional, demokra s, dan bebas dari sisa-  Ekonomi: Menyebabkan kerusakan
ekonomi di kedua negara.
sisa imperialism 2. Mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia
 Sosial: Menyebabkan perselisihan dan
dengan cara terpimpin. permusuhan antara rakyat Indonesia dan
6. Dana Revolusi Pada 1964 Presiden mengeluarkan instruksi Malaysia.
presiden no 018 tahun 1964 dan keputusan Presiden No 360
Tahun 1964. == gagal dan mengakibatkan utang negara
meningkat BUDAYA
- seluruh kehidupan masyarakat diusahakan
SOSIAL
untuk berada di bawah dominasi poli knya.
1. Pendidikan = perguruan nggi swasta semakin banyak, Sistem penerimaan
mahasisawa mudah, adanya pembebasan biaya kuliah
- Realisme sosialis sebagai doktrin komunis
2. Komunikasi massa = surat kabar yang dak sejalan dengan demokrasi terpimpin dibidang seni dan sastra diusahakan untuk
harus tersingkir (harus ada surat ijin cetak). Ada 19 pasal yg digunakan penguasa menjadi doktrin di Indonesia juga
untuk menindak majalah/koran yang dak disenangi

Anda mungkin juga menyukai