Anda di halaman 1dari 10

NAMA : NADHIRAH NUR AFINA

KELAS : 6C D4 GIZI
NIM : P01031221143
UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH PEPPGM

1. Susun ( tabel) logical framework dari kondisi sebagai berikut


Analisis situasi ( analisis masalah)
 Masalah utama : prevalensi obesitas pada anak remaja tinggi
 Penyebab langsung : pola makan tinggi kalori, aktifitas rendah
 Penyebab tidak langsung : ekonomi tinggi, lingkungan, akses mendapat makanan

Faktor-faktor risiko penyebab kelebihan berat badan dan obesitas pada


anak dan remaja: Studi literatur

Komponen Deskripsi Indicator Sumber versifikasi Asumsi/resiko


Tujuan utama - Tujuan utama dari - Asupan gula Sarapan setiap hari - Kebiasaan makan
artikel yang tambahan yang merupakan faktor yang tidak sehat,
disajikan adalah tinggi, terutama dari prediktor signifikan seperti konsumsi
untuk permen, biji-bijian terjadinya makanan cepat saji,
mengidentifikasi olahan, sereal, dan overweight/obesitas dapat meningkatkan
faktor-faktor risiko minuman pada anak. Sarapan risiko obesitas pada
yang berkaitan berpemanis, dari rumah dapat anak dan remaja.
dengan kelebihan dikaitkan dengan mengurangi - Asupan gula
berat badan dan peningkatan risiko kebiasaan jajan di tambahan yang
obesitas pada anak obesitas pada anak tempat-tempat yang tinggi, terutama dari
dan remaja. dan remaja. menjual makanan makanan seperti
- Studi-studi yang - Kebiasaan makan cepat saji dan permen, biji-bijian
disebutkan dalam tidak sehat, seperti berlemak. olahan, dan
hasil pencarian ini konsumsi makanan minuman
menyoroti beberapa cepat saji, juga - Kebiasaan makan berpemanis, juga
faktor risiko yang berhubungan di luar rumah, dikaitkan dengan
berkontribusi dengan peningkatan seperti kebiasaan peningkatan risiko
terhadap kelebihan indeks massa tubuh makan di restoran, obesitas pada anak
berat badan dan (IMT) pada anak berkaitan dengan dan remaja.
obesitas pada dan remaja. peningkatan - Kurangnya asupan
populasi anak dan - Penggunaan prevalensi kelebihan sayur dan buah
remaja, seperti kendaraan bermotor berat badan dan sebagai sumber
kebiasaan makan ke sekolah dapat obesitas pada anak- serat, serta
yang tidak sehat, meningkatkan risiko anak dan remaja. kebiasaan jajan di
asupan gula kelebihan berat Keterkaitan ini lebih luar rumah, seperti
tambahan yang badan dan obesitas banyak ditemukan di restoran, juga
tinggi, kurangnya pada remaja. pada anak laki-laki. dapat meningkatkan
aktivitas fisik, dan - Prevalensi obesitas risiko obesitas pada
pola asuh orang tua. dapat lebih tinggi - Riwayat obesitas anak.
- Beberapa temuan pada remaja dari dalam keluarga atau - Faktor-faktor lain
penting yang keluarga dengan orang tua yang dapat
diungkapkan dalam penghasilan merupakan faktor meningkatkan risiko
hasil pencarian ini menengah ke bawah prediktor penting obesitas pada anak
meliputi hubungan karena kurangnya terjadinya dan remaja meliputi
antara kebiasaan ketersediaan overweight/obesitas kebiasaan tidur
makan di luar makanan sehat dan pada anak. Anak- yang kurang dari 7
rumah dengan pengetahuan tentang anak yang memiliki jam per hari,
peningkatan gaya hidup sehat. orang tua dengan kemungkinan faktor
prevalensi kelebihan - Kebiasaan makan berat badan genetik dari
berat badan dan di luar rumah, lebih/obesitas lebih keluarga yang
obesitas, pengaruh terutama di restoran, mungkin mengalami memiliki riwayat
asupan gula berkaitan dengan hal yang sama. obesitas, serta
tambahan terhadap peningkatan penggunaan alat
risiko obesitas pada prevalensi kelebihan - Persepsi orang tua transportasi ke
anak dan remaja, berat badan dan tentang berat badan sekolah yang
serta dampak obesitas pada anak anak dapat mengurangi
kebiasaan sarapan laki-laki. mempengaruhi aktivitas fisik.
setiap hari sebagai - Sarapan setiap hari kesadaran serta - Lama menyusui
faktor prediktor dapat menjadi motivasi untuk juga dapat
signifikan terjadinya faktor prediktor menjaga kesehatan berkontribusi
overweight/obesitas. signifikan terjadinya anak dan mencegah terhadap kejadian
- Selain itu, faktor- overweight/obesitas overweight/obesitas. overweight dan
faktor seperti waktu pada anak dan obesitas pada anak-
tidur pendek, remaja. - Gaya hidup orang anak, dengan
riwayat obesitas - Waktu tidur tua, terutama ibu prevalensi berat
dalam keluarga, dan pendek (<7 sebagai pengasuh badan berlebih dan
penggunaan alat jam/hari) utama, dapat obesitas lebih tinggi
transportasi ke merupakan faktor mempengaruhi anak pada kelompok
sekolah juga risiko obesitas pada dalam membentuk anak yang mendapat
dikaitkan dengan anak dan remaja. kebiasaan makan ASI hingga usia 16
risiko obesitas pada - Risiko obesitas dan aktivitas fisik bulan.
anak dan remaja. sentral lebih tinggi mereka. Anak-anak - Persepsi ibu
- Studi-studi yang pada anak dari ibu yang tentang ancaman
disebutkan dalam perempuan dengan memiliki tanggung obesitas juga dapat
hasil pencarian ini riwayat obesitas jawab tinggi memengaruhi
memberikan dalam keluarga dan terhadap kesehatan perilaku makan dan
wawasan yang pada anak laki-laki cenderung memiliki gaya hidup sehat
penting tentang dengan orang tua kebiasaan makan pada anak, dengan
berbagai faktor atau kakek-nenek sehat, beraktivitas ibu yang merasa
risiko yang perlu yang mengalami fisik, dan lebih takut terhadap
dipertimbangkan obesitas. rendah risiko bahaya obesitas
dalam upaya - Penggunaan alat overweight/obesitas. cenderung lebih
pencegahan dan transportasi ke memperhatikan pola
penanganan sekolah dapat - Asupan gula yang asuh dan pemberian
kelebihan berat meningkatkan risiko tinggi, kebiasaan makan yang sehat.
badan serta obesitas obesitas karena makan makanan
pada populasi anak berhubungan cepat saji, serta
dan remaja. dengan kurangnya perilaku kurang
aktivitas fisik. gerak seperti
- Jadwal kerja ibu menonton TV dan
yang tidak standar bermain komputer
dan memiliki secara berlebihan
peluang kerja yang juga berkontribusi
lebih besar dapat pada peningkatan
meningkatkan risiko risiko
obesitas pada anak. overweight/obesitas
pada anak dan
remaja.

- Faktor-faktor lain
yang dapat
mempengaruhi
risiko
overweight/obesitas
pada anak termasuk
konsumsi makanan
cepat saji, sering
jajan, konsumsi
makanan yang
digoreng, serta
kurangnya aktivitas
fisik.
Tujuan Tujuan spesifik dari - Asupan gula yang Tujuan spesifik dari - Asumsi dan risiko
Spesifik studi ini adalah tinggi telah studi ini dapat dari tujuan spesifik
untuk dikaitkan dengan diverifikasi dari terkait dengan
mengidentifikasi peningkatan bagian abstrak obesitas pada anak-
faktor-faktor risiko prevalensi obesitas jurnal yang anak:
yang menyebabkan pada anak-anak, menyebutkan bahwa 1. Asupan gula
kelebihan berat dengan risiko tujuan penelitian tambahan yang
badan dan obesitas obesitas lebih dari adalah untuk tinggi dapat
pada anak (2-10 dua kali lipat pada mengetahui faktor- meningkatkan risiko
tahun) dan remaja anak yang memiliki faktor risiko yang obesitas pada anak
(11-19 tahun). asupan gula menyebabkan dan remaja.
Melalui metode tambahan 10% atau kelebihan berat 2. Kebiasaan
literature review, lebih dari total badan dan obesitas makan tidak sehat,
penelitian ini asupan energi per pada anak dan seperti konsumsi
bertujuan untuk hari. remaja [T3]. Selain makanan cepat saji,
menganalisis faktor- - Gula tambahan itu, informasi memiliki hubungan
faktor seperti banyak berasal dari tambahan dapat signifikan dengan
sosioekonomi dan permen, biji-bijian ditemukan pada peningkatan Indeks
demografi, pola dan olahan, sereal, dan bagian metode Massa Tubuh (IMT)
kebiasaan makan, minuman penelitian yang pada anak dan
aktivitas fisik dan berpemanis, yang menjelaskan bahwa remaja.
gaya hidup, pola memiliki indeks tujuan studi adalah 3. Riwayat
asuh orang tua, serta glikemik tinggi dan untuk obesitas dalam
faktor-faktor lain dapat menyebabkan mengidentifikasi keluarga atau orang
yang berkontribusi peningkatan sekresi faktor-faktor tua menjadi faktor
terhadap masalah insulin. penyebab kelebihan prediktor penting
kelebihan berat - Kebiasaan makan berat badan dan terjadinya
badan dan obesitas tidak sehat seperti obesitas pada anak overweight/obesitas
pada anak dan makanan cepat saji dan remaja [T6]. pada anak.
remaja. juga memiliki Dengan demikian, 4. Lama
hubungan signifikan kedua bagian menyusui dapat
Dengan tujuan dengan peningkatan tersebut berhubungan
spesifik ini, Indeks Massa memberikan sumber dengan kejadian
penelitian berusaha Tubuh (IMT) pada versifikasi yang overweight dan
untuk memberikan anak dan remaja. jelas terkait dengan obesitas, dimana
pemahaman yang - Penelitian tujuan spesifik dari prevalensi berat
lebih mendalam menemukan bahwa penelitian ini. badan berlebih lebih
mengenai faktor- anak-anak yang besar pada anak
faktor yang menggunakan yang mendapat Air
mempengaruhi kendaraan bermotor Susu Ibu (ASI)
kelebihan berat ke sekolah memiliki hingga usia tertentu.
badan dan obesitas risiko lebih besar 5. Persepsi orang
pada populasi anak untuk kelebihan tua tentang berat
dan remaja. Hal ini berat badan dan badan anak dapat
diharapkan dapat obesitas. memengaruhi
menjadi dasar untuk - Prevalensi obesitas kesadaran dan
pengembangan dapat lebih tinggi motivasi untuk
strategi pencegahan pada remaja dari mencegah kelebihan
dan intervensi yang keluarga dengan berat badan atau
lebih efektif dalam penghasilan obesitas pada anak.
menangani masalah menengah ke bawah 6. Kebiasaan
kesehatan ini, karena kurangnya makan di luar
terutama di ketersediaan rumah, terutama
Indonesia dan makanan sehat dan frekuensi makanan
negara-negara lain pengetahuan yang cepat saji, juga
di seluruh dunia. tidak memadai dapat meningkatkan
tentang gaya hidup prevalensi kelebihan
sehat. berat badan dan
- Lama menyusui obesitas pada anak.
dapat berhubungan
dengan kejadian - Faktor-faktor lain
overweight dan yang dapat
obesitas pada anak- memengaruhi risiko
anak, dengan obesitas pada anak:
prevalensi berat - Jadwal kerja ibu
badan berlebih dan yang tidak standar
obesitas lebih tinggi dan tingkat
pada kelompok pendapatan keluarga
anak yang mendapat dapat
ASI hingga usia 16 mempengaruhi
bulan. risiko obesitas pada
- Persepsi orang tua anak.
tentang bahaya - Pola asuh orang
obesitas bagi anak tua, termasuk
dapat ancaman yang
mempengaruhi dirasakan ibu
perilaku makan dan terhadap obesitas,
gaya hidup sehat, juga dapat
serta dapat memfasilitasi
meningkatkan perubahan perilaku
kesadaran untuk ibu dalam menjaga
mencegah kelebihan berat badan anak.
berat badan atau
obesitas pada anak.
- Faktor genetik,
pola makan, dan
gaya hidup anak
memainkan peran
dalam terjadinya
overweight/obesitas,
dengan anak-anak
yang memiliki
orang tua dengan
berat badan
lebih/obesitas
memiliki risiko
lebih tinggi untuk
mengalami hal yang
sama.
Keluaran Output dari studi ini - Anak-anak yang Output dari studi ini - Anak dari keluarga
adalah identifikasi menggunakan dapat diverifikasi dengan penghasilan
faktor-faktor risiko kendaraan bermotor dari bagian tinggi yang jadwal
yang menyebabkan ke sekolah memiliki kesimpulan jurnal kerja ibunya di luar
kelebihan berat risiko lebih besar yang menyebutkan jadwal kerja standar
badan dan obesitas untuk mengalami bahwa hasil memiliki risiko
pada anak dan kelebihan berat penelitian hampir 3 kali lipat
remaja berdasarkan badan dan obesitas mencakup mengalami obesitas.
analisis literature (OR=1,77, identifikasi faktor- - Pendidikan orang
review yang p=0,017). faktor risiko seperti tua dan pekerjaan
dilakukan. Hasil - Prevalensi obesitas sosioekonomi, pola juga memiliki
dari penelitian ini lebih tinggi pada makan, aktivitas korelasi positif
mencakup faktor- remaja dari keluarga fisik, pola asuh terhadap pendapatan
faktor seperti dengan penghasilan orang tua, dan keluarga yang
sosioekonomi, pola menengah ke faktor-faktor lain efeknya sebagai
makan, aktivitas bawah, mungkin yang berkontribusi faktor risiko
fisik, pola asuh karena kurangnya terhadap kelebihan obesitas.
orang tua, dan ketersediaan berat badan dan - Kebiasaan makan
faktor-faktor lain makanan sehat dan obesitas pada anak di luar rumah,
yang dapat bergizi serta dan remaja. Selain seperti di restoran,
berkontribusi pengetahuan yang itu, informasi berkaitan dengan
terhadap masalah tidak memadai tambahan dapat peningkatan
kelebihan berat tentang gaya hidup ditemukan pada prevalensi kelebihan
badan dan obesitas sehat. bagian abstrak yang berat badan dan
pada populasi anak - Anak-anak dari menyebutkan bahwa obesitas, terutama
dan remaja [T2]. keluarga dengan studi ini bertujuan pada anak laki-laki.
penghasilan tinggi untuk mengetahui - Kebiasaan sarapan
Dengan demikian, yang jadwal kerja faktor-faktor risiko setiap hari
output dari studi ini ibunya di luar yang menyebabkan merupakan faktor
berpotensi jadwal kerja standar kelebihan berat prediktor signifikan
memberikan berisiko hampir 3 badan dan obesitas terjadinya
pemahaman yang kali lipat mengalami pada anak dan overweight/obesitas.
lebih mendalam obesitas. remaja. Dengan - Rendahnya
mengenai faktor- - Anak-anak dari ibu demikian, kedua pendidikan ayah
faktor yang dengan BMI ≥25 bagian tersebut dan ibu menjadi
mempengaruhi dan memiliki berat memberikan sumber faktor risiko
kelebihan berat badan lahir ≥3000 versifikasi yang obesitas, sementara
badan dan obesitas gr lebih berisiko jelas terkait dengan ibu rumah tangga
pada anak dan mengalami output dari merupakan faktor
remaja. Informasi kelebihan berat penelitian ini. protektif obesitas.
yang diperoleh dari badan. - Anak dari keluarga
studi ini diharapkan - Asupan gula dengan status
dapat digunakan tambahan yang sosioekonomi tinggi
sebagai dasar untuk tinggi dikaitkan memiliki risiko
pengembangan dengan peningkatan lebih besar
strategi pencegahan prevalensi berat mengalami obesitas.
dan intervensi yang badan lebih/obesitas - Anak-anak yang
lebih efektif dalam pada masa anak- pergi dan pulang
menangani masalah anak. sekolah dengan
kesehatan ini, baik - Kebiasaan makan mobil pribadi
di Indonesia yang tidak sehat memiliki
maupun di negara- seperti makanan kemungkinan lebih
negara lain di cepat saji memiliki besar mengalami
seluruh dunia. hubungan signifikan kelebihan berat
dengan peningkatan badan dan obesitas.
IMT anak dan - Asupan gula
remaja. tambahan yang
- Kebiasaan makan tinggi dan kebiasaan
di luar rumah makanan cepat saji
berkaitan dengan juga dikaitkan
peningkatan dengan peningkatan
prevalensi kelebihan risiko obesitas pada
berat badan dan anak dan remaja.
obesitas, terutama di
antara anak laki-
laki.
- Kebiasaan sarapan
setiap hari
merupakan faktor
prediktor signifikan
terjadinya
overweight/obesitas.
Kegiatan Kegiatan yang - Prevalensi obesitas Kegiatan literature Berdasarkan hasil
dilakukan dalam pada anak-anak dan review yang penelusuran yang
penelitian ini adalah remaja meningkat dilakukan dalam diberikan, asumsi
literature review akibat asupan gula penelitian ini dapat dan risiko yang
yang dilakukan tambahan yang diverifikasi dari terkait dengan
secara sistematis tinggi, terutama dari bagian metode aktivitas tertentu
mengikuti pedoman permen, biji-bijian penelitian yang terkait obesitas pada
PRISMA (Preferred olahan, sereal, dan menjelaskan bahwa anak dan remaja
Reporting Items for minuman penelitian ini dapat diringkas
Systematic Reviews berpemanis. menggunakan sebagai berikut:
and Meta-analyses). - Risiko obesitas metode literature
Penelitian ini lebih dari dua kali review yang 1. Asupan gula
melibatkan lipat lebih besar dilakukan secara tinggi:
pencarian artikel pada anak dan sistematis - Mengonsumsi
publikasi melalui remaja yang mengikuti pedoman gula dalam jumlah
database Science memiliki asupan PRISMA. Selain tinggi telah
Direct, PubMed, gula tambahan 10% itu, informasi dikaitkan dengan
dan Google Scholar atau lebih dari total tambahan dapat peningkatan
dengan asupan energi per ditemukan pada prevalensi kelebihan
menggunakan kata hari. bagian abstrak yang berat badan dan
kunci tertentu - Asupan gula menyebutkan bahwa obesitas pada anak-
seperti obesitas, tambahan yang metode yang anak dan remaja.
anak-anak, dan tinggi juga digunakan dalam - Anak-anak dan
remaja. dikaitkan dengan studi ini adalah remaja yang
kualitas diet yang literature review mengonsumsi
Selama kegiatan rendah, seperti dengan pencarian tambahan 10% atau
literature review, rendahnya konsumsi artikel publikasi lebih total asupan
peneliti melakukan buah, sayuran, serat, melalui database energi dari gula
analisis terhadap dan protein nabati. Science Direct, tambahan memiliki
berbagai artikel dan - Kebiasaan makan PubMed, dan risiko obesitas lebih
publikasi ilmiah tidak sehat, seperti Google Scholar. dari dua kali lipat.
yang relevan untuk makanan cepat saji, Dengan demikian, - Gula tambahan
mengidentifikasi juga berhubungan kedua bagian umumnya
faktor-faktor risiko dengan peningkatan tersebut ditemukan pada
yang berkontribusi indeks massa tubuh memberikan sumber permen, biji-bijian
terhadap kelebihan (IMT) pada anak versifikasi yang olahan, sereal, dan
berat badan dan dan remaja. jelas terkait dengan minuman manis,
obesitas pada anak - Kebiasaan sarapan kegiatan literature yang memiliki nilai
dan remaja. Proses setiap hari review yang indeks glikemik
ini melibatkan merupakan faktor dilakukan dalam tinggi sehingga
pengumpulan data, prediktor signifikan penelitian ini. menyebabkan
sintesis informasi, terjadinya peningkatan sekresi
dan penarikan overweight/obesitas insulin.
kesimpulan pada anak dan - Asupan gula
berdasarkan temuan remaja. tambahan yang
dari literatur yang - Kebiasaan makan lebih tinggi juga
telah diteliti. di luar rumah, dikaitkan dengan
terutama di restoran, kualitas makanan
Dengan melakukan berkaitan dengan yang lebih buruk,
kegiatan literature peningkatan termasuk rendahnya
review ini, peneliti prevalensi kelebihan konsumsi buah-
dapat menyusun berat badan dan buahan, sayuran,
informasi yang obesitas, terutama serat, dan protein
komprehensif pada anak laki-laki. nabati.
mengenai faktor- - Lama menyusui
faktor risiko yang berhubungan 2. Kebiasaan makan
perlu dengan kejadian yang tidak sehat:
dipertimbangkan overweight dan - Konsumsi
dalam upaya obesitas pada anak- makanan cepat saji
pencegahan dan anak, dengan berhubungan
penanggulangan prevalensi berat signifikan dengan
kelebihan berat badan berlebih serta peningkatan Indeks
badan dan obesitas obesitas lebih tinggi Massa Tubuh (BMI)
pada anak dan pada kelompok pada anak dan
remaja. anak yang mendapat remaja.
ASI hingga usia 16 - Melewatkan
bulan. sarapan pagi,
- Ancaman yang rendahnya asupan
dirasakan ibu sayur dan buah
terhadap obesitas sebagai sumber
memiliki korelasi serat, serta sering
positif dalam ngemil
memfasilitasi meningkatkan risiko
perubahan perilaku obesitas.
ibu untuk menjaga
berat badan dan 3. Kebiasaan makan
menerapkan di luar rumah:
perilaku sehat pada - Makan di luar
anak. rumah, misalnya di
restoran, tiga kali
seminggu atau lebih
dikaitkan dengan
peningkatan
prevalensi kelebihan
berat badan dan
obesitas, terutama di
kalangan anak laki-
laki.
- Konsumsi
sarapan setiap hari
merupakan
prediktor kelebihan
berat badan/obesitas
yang signifikan,
sehingga
mengurangi
kemungkinan
ngemil makanan
kantin atau kantin
sekolah yang tidak
sehat.

4. Faktor orang tua:


- Anak dari
keluarga dimana
ibunya bekerja,
apalagi dengan
jadwal kerja yang
tidak standar,
mempunyai risiko
lebih tinggi
mengalami obesitas.
- Ibu yang bekerja
mungkin memiliki
lebih sedikit waktu
untuk menyiapkan
makanan buatan
sendiri, sehingga
menyebabkan
peningkatan
konsumsi restoran
atau makanan cepat
saji.
- Terdapat korelasi
positif antara
pendidikan orang
tua, pekerjaan,
pendapatan
keluarga, dan risiko
obesitas pada anak.

5. Durasi menyusui:
- Durasi menyusui
yang lebih lama
dikaitkan dengan
rendahnya tingkat
kelebihan berat
badan dan obesitas
pada anak.
- Menyusui
hingga usia 16
bulan dikaitkan
dengan penurunan
prevalensi kelebihan
berat badan dan
obesitas karena
nutrisi bermanfaat
dalam ASI dan
praktik pemberian
makan yang baik
oleh orang tua.

6. Persepsi dan
perilaku orang tua:
- Kekhawatiran
ibu terhadap
obesitas
berpengaruh positif
terhadap perubahan
perilaku untuk
menjaga berat
badan sehat pada
anak.
- Ibu yang takut
akan bahaya
obesitas pada
anaknya cenderung
menerapkan
perilaku sehat demi
kesejahteraan
anaknya.

Data outcome jurnal :


Data outcome dari jurnal ini mencakup identifikasi faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan
kelebihan berat badan dan obesitas pada anak dan remaja berdasarkan analisis literature review yang
dilakukan. Beberapa faktor risiko yang diidentifikasi dalam studi ini termasuk sosioekonomi, pola makan,
aktivitas fisik, pola asuh orang tua, dan faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap masalah
kelebihan berat badan dan obesitas pada populasi anak dan remaja.
Selain itu, data outcome juga mencakup hasil-hasil dari penelitian yang dikutip dalam jurnal tersebut,
seperti hubungan antara keragaman makanan dengan risiko obesitas pada anak-anak di Ethiopia, serta
faktor-faktor risiko lainnya seperti hubungan antara hipertensi ibu, obesitas ibu, durasi menyusui, dan
risiko obesitas pada anak-anak di Brazil.
Dengan demikian, data outcome dari jurnal ini memberikan informasi yang penting dalam pemahaman
faktor-faktor risiko yang berperan dalam kelebihan berat badan dan obesitas pada anak dan remaja, serta
hasil-hasil penelitian terkait yang dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi pencegahan dan
intervensi yang lebih efektif dalam menangani masalah kesehatan ini.

Anda mungkin juga menyukai