Anda di halaman 1dari 1

Andalkan Kualitas Materi Indukan

Di kalangan Kongmania Madiun, Handoko alias Ting Han boleh dibilang inovator peternak perkutut
setempat. Deretan nama peternak Madiun dan sekitarnya pernah diorbitkan.

Sebut misalnya, peternak lokal yang berhasil melejit di tingkat nasional. Yakni, Galaxi Bird Fam,
Besari Bird Farm dan SAE Bird Fam (ketiganya berlokasi di Ponorogo. Kemudian, Indah Bird Farm
dan HAT Bird Madiun.

Mengaku mulai bertaruh di bisnis perkutut sejak paroh tahun 80-an, puluhan perkutut jawara pernah
ditetaskan dari kandang ternaknya. Label Istana Bird Farm, seakan melekat erat dan nyaring
terdengar, tak cuma di Madiun tapi juga di tingkat regional Jawa Timur.

Padahal, centra peternakan perkutut miliknya di Jl. Timor No 8 Kota Madiun, tak bisa dibilang besar
dalam takaran kuantitas kandang. Yakni, hanya beraset 15 pasang indukan.

Namun, dari situ ratusan perkutut kampiun berhasil ditetaskan.


Kok bisa? Pemantiknya sederhana. Handoko yang akrab dipanggil Ting Han, lebih mengandalkan
kualiltas materi indukan dari pada kuantitas kandang.”Terus terang saya mengandalkan kualitas
materi indukan. Bukan jumlah kandang,” katanya.

Tercatat, ada empat basic blood di centra ternak perkututnya itu. Antara lain MLT 22. MLT 1m MLT
2, Triple Six, Triple 9 dan Meteor Basic. Keempat basic blood itu, hingga kini diakui sebagai basic
blood perkutut kampiun di tanah air.

Lagi, meski kecil dalam jumlah kandang, Ting Han toh telah merogoh kocek hampir Rp 200 juta
untuk mengisi kandang ternaknya itu.
Hasilnya? Hampir semua produk dari kandang miliknya laris manis. Padahal, penghobi berat perkutut
yang kini pegang jabatan Ketua P3SI Korda Madiun itu, memasang bandrol produksi ternaknya antara
Rp 2 hingga Rp 5 juta.

Segmen pasarnya, terbukti tak hanya penggemar perkutut di wilayah Madiun, tapi juga merambah
wilayah Jatim dan Jateng.

Seperti peternak perkutut kampiun lain, Ting Han pun buka booking untuk kandang ternaknya.
Nilainya beragam. Untuk tiga kandang favoritnya, yaknik Kandang 1 (materi Triple Six), Kandang 15
(materi Triple 9 dan TL-19) , dan Kandang 6 (Meteor Basic Blood) dibandrol antara Rp 2,5 juta
hingga Rp 3,5 juta. “Booking pantau tentu lain lagi harganya,” katanya.

Anda mungkin juga menyukai