Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN DAMPAK SOSIAL

Kak Amel – 4 September 2023


Adalah metode untuk mengukur fenomena sosial seperti sikap, kepercayaan, dan perilaku
manusia. Pengukuran sosial digunakan untuk memahami perubahan sosial, mengevaluasi
efektivitas program sosial, dan membuat keputusan berdasarkan bukti.

Biasanya pengukuran sosial disajikan dalam bentuk kurva

Tujuan dan manfaat pengukuran sosial

Membantu memperbaiki program dan kebijakan sosial yang tidak efektif. Organisasi dan
pemerintah juga dapat memperoleh informasi yang lebih akurat tentang kondisi sosial serta
mengembangkan strategi dan kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Pengukuran Dampak Sosial

Proses penilaian atau analisis dampak sosial untuk dapat mengetahui nilai, sikap, dan
persepsi masyarakat.

Prinsip dalam Mengukur Dampak Sosial

1. Transparansi dan komunikasi


2. Analisis yang ketat
3. Independen dan objektif
4. Fleksibilitas dalam metode
5. Relevan dengan kebijakan sosial dan public
6. Representasi dan partisipasi

Kategori : Kuantitatif dan Kualitatif


Kualitatif : menggunakan deskripsi dan interpretasi data. Penelitian eksploratif cocok
menggunakan metode ini

Kuantitatif : menghasilkan pemahaman yang lebih objektif, terukur, dan generalisasi.

Penyajian Pengukuran Secara Kuantitatif

Nominal : data sebagai kategori atau label yang tak memiliki tingkatan atau urutan

Ordinal : data yang memiliki urutan atau tingkatan tertentu

Interval : memiliki jarak yang sama antar nilai

Rasio : data yang berskala nol mutlak

Penyajian Pengukuran Secara Kualitatif

Deskripsi : menjelaskan data secara detail

Interpretasi : memahami data yang didapatkan

Evaluasi : memberikan penilaian atau evaluasi

Melakukan Pengukuran

1. Survei, wawancara, eksperimen, observasi

Tindak lanjut pengukuran

Pengembangan, penyesuaian, perubahan program, dihentikan sementara, dilebur/merger


dengan program lain.

Anda mungkin juga menyukai