Anda di halaman 1dari 28

Chapter :

COST BEHAVIOR ANALYSIS


( Analisis Perilaku Biaya )

By :

Lecturer : Dr. H. Edhi Asmirantho, MM., SE.

Learning Books : Managerial Accounting


(Akuntansi Manajemen)

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 1


BAB 2
COST BEHAVIOR ANALYSIS
( Analisis Perilaku Biaya )

2.1 Pengertian
Perilaku biaya berkaitan dengan bagaimana TC = Total Cost dan UC =
Unit Cost bervariasi mengikuti perubahan kegiatan atau volume.
Atas dasar pengaruh perubahan volume kegiatan terhadap biaya ( Cost ) .
Biaya digolongkan kedalam : Fixed Cost (FC) , Variable Cost (VC), Mix
Cost.
Cost Behavior Analysis adalah suatu analisis untuk mempertegas
terhadap perilaku biaya bersifat tetap maupun variabel terutama bagi biaya
semi variabel atau biaya semi tetap ( Mix Cost ) menjadi bagian tetap atau
variabel secara jelas dengan menggunakan metode ; High and Low point
method ataupun Method of Least Quares

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 2


• (1) Fixed Cost / FC ( Biaya Tetap / BT ) yaitu Biaya yang dikeluarkan
jumlahnya secara total tetap , tidak berubah , tidak terpengaruh perubahan
terhadap volume produksi atau kegiatan / aktivitas dalam rentang (range )
tertentu.
Pada biaya tetap apabila dihitung per unit ( Unit Cost ) akan berubah berbanding
terbalik dengan perubahan volume produksi / kegiatan, semakin tinggi volume
produksi semakin rendah biaya per unit, semakin rendah volume produksi semakin
tinggi biaya per unit.
Contoh :
Salaries of Production Executive ( Gaji Eksekutif Produksi )
Depreciation Straigth line ( Penyusutan dengan metode garis lurus )
Property Tax ( PBB / Pajak Bumi dan Bangunan )
Patent Amortization ( Amortisasi Paten )
Supervisory Salaries ( Gaji Supervisi )
Insurance – Property and Liability (Asuransi Aktiva tetap & Kewajiban )
Rent ( sewa ).

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 3


(2) Variable Cost / VC ( Biaya Variabel / BV ) yaitu Biaya yang
jumlahnya berubah secara proposional dengan perubahan volume
produksi atau biaya variabel secara total besarnya berubah-rubah sesuai
dengan perubahan volume produksi / aktivitas.
Pada Biaya Variabel apabila dihitung per unit ( Unit Cost ) besarnya
Tetap / konstan walaupun volume berubah dalam rentang / range yang
relevan.
Contoh : Direct Materials Cost ( Biaya Bahan Baku Langsung )
Direct Labor Cost ( Biaya Tenaga kerja Langsung )
Supplies ( Perlengkapan )
Fuel ( Bahan Bakar )
Small Tools ( Perkakas Kecil )
Receiving Cost ( Biaya Penerimaan )
Communication Cost ( Biaya Komunikasi )
Overtime Premium ( Upah lembur )
Materials Handling ( Penanganan Bahan )
Spoilage, Salvage and Reclamation Expenses ( Beban
Asmirantho,
Kerusakan, limbah,dan Edhi, Dr., MM., kembali
pemanfaatan SE. ). 4
(3) Semivariable Cost / Mix Cost / Mix Expenses (Biaya
Semivariabel ) yaitu Biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai
dengan perubahan volume produksi , akan tetapi sifat perubahannya
tidak sebanding karena sebagian biaya mengandung unsure-unsur tetap
dan variabel.
Contoh :
Inspection ( Pemeriksaan )
Payroll Departement Services ( Jasa Departemen Penggajian )
Materials and Inventory Services ( Jasa Pengelolaan bahan dan
Persediaan)
Health and Accident Insurance ( Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan )
Industrial Relations Expenses ( Beban Hubungan Industrial ) Heat,
Light , and Power ( Pemanasan , Penerangan, dan Sumber Tenaga )

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 5


2.2 Pemahaman terhadap Perilaku Biaya sangat
penting .
Untuk merencanakan / mengestimasikan , menganalisis ,
mengendalikan , mengukur , atau mengevaluasi Biaya
dalam berbagai kegiatan haruslah dilakukan pemisahan
terhadap biaya tetap ( FC ) dan biaya variabel ( VC ).
Keputusan apakah hal itu merupakan biaya tetap atau
variabel dalam praktek adalah sulit karena ada beberapa
biaya berperilaku sebagian variabel dan sebagian lagi
tetap ( campuran / semivariabel ) atau disebut Mix Cost /
Semivariable Cost.
Contoh : Biaya Listrik ; terdapat biaya listrik bulanan
tetap ditambah beban per Kwh. ( Kilowatt-jam ).

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 6


• Untuk Kejelasan unsure tetap dan variabel
dari Biaya Semivariabel ( Mix Cost ) dapat
dilakukan dengan salah satu perhitungan
metode pemisahan sbb:

1) High and Low Point Method ( Metode Titik


Tertinggi dan Terendah )
2) Scattergraph Point Method ( Metode Grafik
Titik Sebar )
3) Method of Least Squares / Regression Analysis
( Metode Least Squares ).

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 7


2.3 Tujuan-tujuan Pemisahan biaya tetap dan variabel untuk :
1) Predetermined Factory Overhaed rate computation and variance
Analysis (Perhitungan tarip BOP yang ditentukan terlebih dahulu dan
analisis varians)
2) Flexible Budget preparation and Variance Analysis (Penyusunan
anggaran fleksibel dan analisis varians )
3) Direct Costing and Contribution Margin Analysis (Kalkulasi biaya
langsung dan Analisis marjin kontribusi)
4) Break-event and Cost-Volume-Profit Analysis (Analisis Impas dan
analisis Biaya-Volume-Laba )
5) Differential and Comperative Cost Analysis (Analisis Biaya Diferensial
dan komperatif)
6) Short–run Profit Maximization and Cost Minimization Analysis
(Analisis atas maksimalisasi laba dan minimisasi biaya dalam jangka
pendek)
7) Capital Budgeting Analysis (Analisis Penganggaran Barang Modal )
8) Marketing Profitability Analysis by Territories , Product, and
Customer.(Analisis Profitabilitas pemasaran per wilayah , produk , dan
pelanggan )
Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 8
2.4 Metode Pemisahan Biaya Tetap dan Variabel ( Analisis Perilaku
Biaya )
Pengertian :
(1) High and Low Point Method adalah merupakan suatu metode
perilaku biaya berdasarkan menghitung dari dua titik data observasi Biaya /
Beban dan Kegiatan pada tingkat Tertinggi dan Terendah
Kegiatan dapat dinyatakan dalam : Unit Produksi , Jam Mesin , Jam Kerja
Langsung atau ukuran yang lainnya sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi.
RUMUS :
Tarip Variabel atau VC per Unit = Biaya pada Kegiatan Tertinggi
dikurangi Biaya pada Kegiatan Terendah kemudian dibagi Kegiatan
Tertinggi dikurangi Kegiatan Terendah.
Biaya Tetap ( FC ) = Total Biaya pada Kegiatan Tertinggi dikurangi (Biaya
Variabel per Unit kali Kegiatan Tertinggi )
Atau Biaya Tetap ( FC ) = Total Biaya pada Kegiatan Terendah dikurangi
( Biaya Variabel per Unit kali Kegiatan Terendah ) .

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 9


(2) Scattergraph Point Method adalah suatu
metode analisis perilaku biaya menggunakan
grafik dengan membuat plot biaya masa lalu
terhadap tingkat Kegiatan masa lalu.
• Dalam metode ini , Berbagai Biaya ( Variabel
Dependen / Terpengaruh ) digambarkan garis
Vertikal ( sumbu y ) dan Kegiatan terkait (
Variabel Independen / Bebas ) digambarkan
sepanjang garis Horisontal ( sumbu x ).

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 10


(3) Method of Least Squares / Regression
Analysis ( metode Kuadrat Terkecil ) adalah
metode analisis perilaku biaya dengan
menggunakan tehnik statistik untuk memisahkan
biaya variabel dan tetap yang lebih ilmiah,
efektif , dan relatif sederhana.
• Metode ini secara matematis menghasilkan
garis yang paling cocok atau garis regresi
linier melalui serangkaian titik-titik , sehingga
jumlah pengkuadratan deviasi ( selisih )
vertikal antara titik-titik dengan garis akan
minimum.
Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 11
RUMUS :
Garis Lurus adalah : y = a + bx
maka ,
Persamaan Regresinya adalah : yi = a + bxi + ei

Keterangan ;
yi = Variabel dependen ( Biaya / Beban ) pada periode i
xi = Variabel Independen ( Kegiatan ) pada periode i
a = Intersep ( Estimasi Beban Tetap )
b = Slop / Kecondongan (Estimasi Beban Variabel per unit Kegiatan)
ei = Prediksi Kesalahan , yaitu perbedaan antara yi ( observasi nyata )
dan a + bxi ( Estimasi untuk yi )

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 12


Untuk menyusun Tabel diperlukan Langkah – langkah berikut :
Contoh : di illustrasikan Beban Listrik selama 12 bulan dengan pengukuran
Kegiatan menggunakan DLH ( Jam Kerja Langsung ) Tabel dibuat Tujuh
Kolom.
Kolom Bulan ( Januari – Desember )
Kolom Satu yi = ( Biaya / Beban Listrik )
Kolom Dua ( yi – y) = ( Perbedaan dari rata-rata beban listrik )
Kolom Tiga xi = ( Jam Kerja Langsung / JKL / DLH )
Kolom Empat ( xi – x ) = ( Perbedaan dari rata-rata kegiatan DLH )
Kolom Lima ( xi - x)2 = ( Kolom (4) Dikuadratkan / Squared )
Kolom Enam (xi –x) ( yi – y ) = ( Kolom (4) kali Kolom (2) )
Kolom Tujuh ( yi – y ) 2 = ( Kolom (2) Dikuadratkan / Squared )

Atau dengan Cara yang lebih sederhana dalam mencari / analisis Regresi.
Y=a+bX

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 13


Rumus : n ∑ XY – { ∑X } { ∑Y }
b == -------------------------------
n ∑X2 -- { ∑ X }2

∑X ∑X
a == -------- -- b [ ------- ]
n n

Keterangan : a menunjukkan Biaya Tetap bulanan


b menunjukkan Biaya Variable per Unit / Jam

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 14


2.5 Illustration

(1). Guna menjelaskan ketiga metode tersebut dalam penentuan unsur-unsur tetap dan variabel dari
jenis biaya tertentu sebagai ilustrasi sebagai berikut :
Data ringkas diambil dari catatan „ Berkah Company“ untuk tahun 2011 :

Month (Bulan) Electricity Expenses ( beban Listrik ) DLH ( Jam Kerja Langsung )
Januari $ 640 34.000
Februari $ 620 30.000
Maret $ 620 34.000
April $ 590 39.000
Mei $ 500 42.000
Juni $ 530 32.000
Juli $ 500 26.000
Agustus $ 500 26.000
September $ 530 31.000
Oktober $ 550 35.000
Nopember $ 580 43.000
Desember $ 680 48.000
----------- -------------
Total $ 6,840 420.000

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 15


• High and Low Point Method. ( Metode Titik Tertinggi dan Terendah )

Expenses ( Beban ) Activity Level ( Tingkat Kegiatan)

High ( Tertinggi ) $ 680 48.000 H


Low ( Terendah ) $ 500 26.000 H
---------- --------------
Difference ( Perbedaan ) $ 180 22.000 H

Expenses Difference $ 180


Variable Rate = ---------------------------- = ---------------- = $ 0.00818 per DLH
Activity Difference 22.000 H

Formula :
Total Expense ( TE ) = Fixed Expense ( FE ) + Variable Expense ( VE )
Total Cost ( TC ) = Fixed Cost ( FC ) + Variable Cost ( VC )

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 16



High ( Tertinggi ) Low ( Terendah )

TE ( Total Expense / Beban Total ) $ 680 $ 500


VE ( Variable Expense / Beban Variabel ) $ 393 $ 213
--------- ----------
FE ( Fixed Expense / Beban Tetap ) $ 287 $ 287

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 17


( 2 ) Scattergraph Point Method ( Metode Titik Sebar )

Dalam metode ini , berbagai biaya ( Variabel dependen ) digambarkan pada garis vertikal
( sumbu y ) dan kegiatan terkait ( Variabel Independen ) misal : upah pekerja langsung,
jam kerja langsung , jam pemakaian mesin , jumlah unit keluaran , atau persentase
kapasitas ) digambarkan sepanjang garis horisontal ( sumbu x ).
Dari data yang ada digambarkan suatu grafik Misal : titik yang diberi nama Jan.
Menunjukan beban listrik untuk bulan Januari , dimana volume 34,000 DLH dan
seterusnya titik yang diberi nama Des. Menunjukan beban listrik untuk bulan Desember ,
dimana volume 48.000 DLH , dari 12 titik , diantar titik –titik tersebut ditarik garis
hingga bersinggungan dengan sumbu y , pada scattergraph dapat dilihat kira-kira $ 440 .
garis ini menunjukan unsur tetap dari beban listrik untuk semua tingkat kegiatan dalam
rentang kegiatan yang relevan.
Segitiga yang dibentuk oleh garis A dan B menunjukan kenaikan beban listrik jika jam
kerja langsung meningkat. Kenaikan dihitung sebagai bwerikut :

Beban rata-rata per bln. – unsur tetap = unsur beban variabel rata-rata per bulan .
$ 570 $ 440 = $ 130

Unsur beban variabel rata-rata per bulan


Beban variabel per jkl = -------------------------------------------------
Jam Kerja Langsung rata-rata per bulan

$ 130
VE per DLH = ------------ = $ 0.0037 per DLH
35.000

Jadi , beban listrik terdiri dari $ 440 beban tetap per bulan dan faktor variabel
sebesar $ 0.0037 per DLH

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 18


Cost
700
desember
januari

februari maret
600
april
september november
oktober
juni
500 mei
juli, agustus

440
400
FC
300

200

100

10 20 30 40 50 DLH (103 )

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 19


Scattergraph Point Method
Langkah 1 : Buat grafik Koordinat, Garis vertical adalah Cost, garis horizontal adalah Volume/DLH.
Langkah 2 : Tentukan titik koordinat masing-masing bulan.
Langkah 3 : Buat garis linier yang melewati setiap titik koordinat.
Langkat 4 : Tentukan FC, yaitu titik pertemuan antara garis vertical dengan garis linier pada langkah 3.

VC  TC  FC
VC  570  440
VC  130

VC
VC / DLH 
DLH
130
VC / DLH 
35,000
VC / DLH  0,0037 / DLH

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 20


Month yi ( yi  y ) xi ( xi  x ) ( xi  x ) 2 ( xi  x )( yi  y ) ( yi  y ) 2
January $ 640 70 34,000 -1,000 1,000,000 -70,000 4,900
February $ 620 50 30,000 -5,000 25,000,000 -250,000 2,500
March $ 620 50 34,000 -1,000 1,000,000 -50,000 2,500
April $ 590 20 39,000 4,000 16,000,000 80,000 400
May $ 500 -70 42,000 7,000 49,000,000 -490,000 4,900
June $ 530 -40 32,000 -3,000 9,000,000 120,000 1,600
July $ 500 -70 26,000 -9,000 81,000,000 630,000 4,900
August $ 500 -70 26,000 -9,000 81,000,000 630,000 4,900
September $ 530 -40 31,000 -4,000 16,000,000 160,000 1,600
October $ 550 -20 35,000 0 0 0 400
November $ 580 10 43,000 8,000 64,000,000 80,000 100
December $ 680 110 48,000 13,000 169,000,000 1,430,000 12,100
TOTAL $ 6,840 0 420,000 0 512,000,000 2,270,000 40,800

Monthly 6,840 420,000


y x
Average 12 12
y  570 x  35,000

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 21


b
 ( x  x )( y  y )
i i y  a  bx
 (x  x) i
2
570  a  (0,0044)(35.000)
2.270.000 570  a  154
b
512.000.000 a  570  154
b  0,0044 a  416
VC / DLH  0,0044 FC  416

Kesimpulan jawaban nomor 2 :

VC/DLH FC Ket.
High and Low Point Method 0,00818 287 Cara paling praktis dan cepat.
Scattergraph Point Method 0,0037 440 -
Method of Least Squares 0,0044 416 Cara paling akurat/tepat.

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 22


(2). Perusahaan Transportasi “SEJAHTERA” menggunakan Mini Bus sebagai alat angkut.
Perusahaan menentukan bahwa jika sebuah Mini Bus dioperasikan sejauh 105.000 Km selama
sebulan, biaya per kilometernya $. 950.00. Jika sebuah Mini Bus dioperasikan hanya sejauh 75.000
Km sebulan, maka biaya per kilometernya $. 1,250.00.
Diminta :
1) Tentukan elemen biaya campuran (Mix Cost) ini ke dalam Biaya Tetap (FC) dan Biaya Variabel
(VC) dengan menggunakan metode titik tertinggi-terendah ( High and Low Point Method )!
2) Nyatakan Biaya Total dalam bentuk persamaan Y  a  bx (Method of Least Squares )!
3) Jika sebuah Mini Bus dijalankan sejauh 80.500 Km sebulan, hitunglah biaya total yang
dikeluarkan Perusahaan!

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 23


Jawaban bagian 1) :

Total Km Biaya/Km/Bulan Biaya Total/Bulan


105.000 950 105.000 x 950 = $ 99.750.000
75.000 1.250 75.000 x 1.250 = $ 93.750.000

Activity (Km) Biaya Total Dif .TC


VC / km 
High 105.000 $ 99.750.000 Dif . Activity
Low 75.000 $ 93.750.000 6.000.000
VC / km 
Difference 30.000 $ 6.000.000 30.000
VC / km  200
VC High  200  105.000  21.000.000
VC Low  200  75.000  15.000.000

High Low
TC 99.750.000 93.750.000
VC 21.000.000 15.000.000
FC/tahun 78.750.000 78.750.000

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 24


Jawaban bagian 2) :
Dari jawaban bagian 1), maka dapat dibuat persamaan :
Y  a  bx
TC  FC  (VC  x)
TC  78.750.000  200 x

Jawaban bagian 3) :
x  80.500 , maka,
TC  78.750.000  200 x
TC  78.750.000  (200  80.500)
TC  78.750.000  16.100.000
TC  94.850.000

Jadi, jika sebuah Mini Bus dijalankan sejauh 80.500 Km sebulan, maka biaya total yang dikeluarkan
Perusahaan sebesar $. 94,850,000

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 25


2.6. Latihan Soal Mandiri

(1) Manajemen Perusahaan “ Elian D “ sedang mengamati biaya penjualan selama 9 bulan
terakhir untuk mengetahui pola biaya yang terjadi. Berikut ini adalah data tentang unit yang
dijual dan biaya penjualan selama 9 bulan tersebut.
Bulan Unit yang Dijual Biaya Penjualan
Januari 8.000 $ 70.000
Februari 10.000 $ 73.000
Maret 11.000 $ 76.000
April 12.000 $ 81.000
Mei 14.000 $ 84.000
Juni 19.000 $ 98.000
Juli 23.000 $ 107.000
Agustus 21.000 $ 102.000
September 17.000 $ 92.000

Diminta :
1) Dengan menggunakan Method of Least Squares, hitunglah biaya penjualan tetap per bulan dan
biaya variable per unit penjualan!
2) Tunjukan persamaan Y  a  bx !
3) Apabila pada bulan Oktober perusahaan akan menjual 19.500 unit, berapakah total biaya
penjualan yang akan dikeluarkan perusahaan? Buat perhitungannya!

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 26


(1) PT Irsyad G mempunyai armada sebanyak 10 kendaraan. Seluruh biaya operasi kendaraan ini
dimasukan ke rekening “Biaya Kendaraan”. Perusahaan juga menyelenggarakan catatan secara
seksama mengenai jumlah kilometer (Km) yang ditempuh kendaraan setiap bulan. Direktur ingin
mengetahui biaya operasi armada kendaraan ditinjau dari biaya tetap bulanan dan biaya variable
per km yang ditempuh. Catatan mengenai km yang ditempuh dan biaya kendaraan per bulan
untuk tahun lalu adalah sebagai berikut :

Bulan Total Km Total Biaya ( $ ) ( x 103 )


Januari 8.000 $ 3,200
Februari 12.000 $ 3,400
Maret 16.000 $ 3,900
April 10.000 $ 3,400
Mei 13.000 $ 3,700
Juni 15.000 $ 3,700
Juli 11.000 $ 3,500
Agustus 14.000 $ 3,700
September 9.000 $ 3,300
Oktober 14.000 $ 3,600
November 12.000 $ 3,600
Desember 10.000 $ 3,300
TOTAL 144.000 $ 42,300
Rata-rata 12,000 $ 3,525

Diminta :
1) Dengan menggunakan Scettergraph Method, tentukan elemen tetap dan elemen variable biaya
kendaraan per bulan!
2) Tariklah garis regresi melalui titik-titik data yang sudah diplot dengan pengamatan visual. Berapakah
biaya tetap per bulan dan berapakah biaya variable per km?
3) Dengan menggunakan Method of Least Squares, tentukan elemen tetap dan elemen variable biaya
kendaraan per bulan!

Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 27


( Lecturer : Dr. H. Edhi Asmirantho, MM., SE. )

End Chapter
COST BEHAVIOR ANALYSIS
( Analisis Perilaku Biaya )

Learning Books : Managerial Accounting


(Akuntansi Manajemen)
Alhamdulilah semoga bermanfaat dan barokah.
Aamiin.

9/6/2020 Asmirantho, Edhi, Dr., MM., SE. 28

Anda mungkin juga menyukai