Anda di halaman 1dari 4

Machine Translated by Google

ANALISIS UKURAN Gandum DENGAN ANALISIS SARINGAN BASAH DAN KERING


1. Tujuan
Analisis Saringan Kering dan Basah dilakukan untuk mengetahui secara kuantitatif Distribusi Ukuran Partikel/Butir untuk partikel tanah berukuran 75
mikron atau lebih. Untuk partikel tanah berukuran 4,75 mm ke atas dilakukan analisis ayakan kering, dan untuk partikel tanah berukuran di atas 75
mikron dan di bawah 4,75 mm juga diperlukan analisis ayakan basah apabila partikel tanah tersebut dilapisi oleh lempung/lanau.

2. Peralatan yang Dibutuhkan

Gambar 1: Saldo

Timbangan yang akan digunakan harus peka sebesar 0,1% dari total berat sampel yang diambil.

Gambar 2: Saringan

Saringan IS (100 mm, 75 mm, 19 mm, 4,75 mm, 2,00 mm, 0,425 mm dan 0,075
mm). IS 460-1962 untuk dirujuk. Set saringan harus memiliki penutup di bagian atas dan panci di bagian bawah.

Gambar 3: Pengocok Saringan

Pengocok Saringan Mekanis

Gambar 4: Oven

Oven Udara Panas yang Terkendali Secara Termostatik untuk menjaga Suhu antara 105 hingga 110OC.

Gambar 5: Baki

Dua atau lebih baki kedap air dari logam atau plastik besar atau ember dengan diameter sekitar 30 cm dan
kedalaman 30 cm (ukuran baki berkisar antara 45 hingga 90 cm2
dan kedalaman 8 hingga 15cm).
Machine Translated by Google

Gambar 6: Sikat Kawat

3. Referensi
IS-2720 (Bagian 4):1985 (Ditegaskan kembali- Mei 2020) “Metode pengujian tanah: Analisis ukuran butir".

4. Prosedur
1. Fraksi tanah yang tertahan dan lolos Saringan 4,75 mm harus diambil secara terpisah untuk analisis.
Keringkan sampel tanah dalam Oven Udara Panas Terkontrol Termostatis pada suhu 105 hingga 110 0C.
2. Timbang sebagian sampel tanah yang tertahan pada Saringan 4,75 mm dan catat massanya. Kuantitas
sampel tanah yang akan diambil untuk pengujian harus sesuai Tabel 1 & 2 di bawah ini:
Ukuran maksimum material hadir
Berat yang harus
dalam jumlah besar
diambil untuk tes

75mm 60kg
40 mm 25kg
25mm 13kg
19mm 6,5kg
12,5mm 3,5kg
10 mm 1,5kg
6,5 mm 0,75kg
4,75mm 0,40kg

Tabel 1: Jumlah sampel yang diambil untuk Tes

ADALAH Saringan 450 mm Dia. 300 mm Dia.


Penamaan Saringan (dalam kg) Saringan (dalam kg)
80mm 15kg 6kg
20mm 4kg 2kg
4,75mm 1,0kg 0,5kg
2mm -- 0,20
425 mikron -- 0,050
75 mikron -- 0,025

Tabel 2: Berat Maksimum yang Ditahan pada Saringan

3. Saring sampel melalui jaring ayakan berukuran 4,75 mm atau lebih. Saringan lain dapat dimasukkan di antara saringan, tergantung pada
informasi tambahan yang ingin diperoleh. Saringan harus diaduk dan setiap partikel dapat diuji untuk melihat apakah partikel tersebut akan
jatuh
melaluinya, tetapi mereka tidak boleh didorong masuk. Jumlah yang diambil setiap kali pengayakan harus sedemikian rupa sehingga berat
maksimum yang tertahan pada setiap pengayakan tidak melebihi nilai yang diberikan dalam Tabel 2.
4. Catat massa yang tertahan pada setiap saringan. Jika sampel tampak mengandung kadar air lebih dari 5%, kadar air harus ditentukan dan
massa dikoreksi. Jika tanah mengandung lebih dari sekitar 20% partikel kerikil dan butiran halusnya sangat kohesif dengan jumlah yang cukup
banyak
menempel pada kerikil setelah pemisahan, kerikil harus dicuci pada Saringan 4,75 mm menggunakan larutan natrium heksametafosfat.

5. Bagian tanah yang lolos Saringan 4,75 mm harus dikeringkan dengan oven pada suhu 105 hingga 115°C. Timbang massa tanah ini hingga
ketelitian 0,1% dari total massanya dan catat massanya. Sebarkan bahan ini dalam nampan atau ember besar dan tutupi dengan air.

6. Cuci contoh tanah yang direndam pada saringan 75 mikron sampai air yang mengalir menjadi bersih.
Fraksi yang tertahan pada saringan harus ditusuk-tusuk, dikeringkan dalam oven dan diayak
Machine Translated by Google

sarang saringan 2mm, 425 mikron dan 75 mikron. Fraksi yang tertahan pada masing-masing saringan haruslah sama
ditimbang secara terpisah dan dicatat massanya.

5. Observasi Dan Pencatatan

Berat. Persentase
Kumulatif yang
Nomor/ dipertahankan, persentase yang dipertahankan
%
Ukuran Saringan IS di masing-masing dipertahankan
pada setiap Lebih halus
(mm) saringan pada setiap saringan
(gm) Saringan
100
75
19
4.75
2.00
0,425
0,075
PANCI

Tabel 3

6. Perhitungan

1. Persentase tanah yang tertahan pada setiap saringan dihitung berdasarkan berat total tanah
sampel diambil. Kemudian, ditemukan persentase kumulatif tanah yang tertahan (yang akan menghasilkan % lebih halus bila dikurangi dari 100)
pada saringan yang berurutan.
2. Buat grafik pada skala log dengan "Ukuran partikel (Diameter)" pada sumbu X & "Persen lebih halus" pada sumbu Y. Grafik tersebut dikenal
sebagai kurva penilaian (Gbr. 7). Sesuai dengan 10%, 30% dan 60% lebih halus, dapatkan diameter dari grafik, yang ditetapkan sebagai D1O,
D30 dan D60.
3. Hitung Koefisien Keseragaman (Cu) dan Koefisien Kelengkungan (Cc) dengan menggunakan persamaan berikut
persamaan:
Dengan = D60/ D10
Cc= D 2/(D
30 x D ) 60 10

7. Keterangan Umum

Untuk tanah liat, pengayakan kering tidak boleh digunakan dan pengayakan basah harus digunakan.

Gambar 7 : Plot Persen Halus vs Diameter Partikel


Machine Translated by Google

Gambar 8 : Sifat umum distribusi ukuran butir pada tanah


bergradasi baik, bergradasi buruk, dan bergradasi celah

Gambar 9 : Klasifikasi Tanah berdasarkan persen halus vs. ukuran butir

8. Video
Analisis Ukuran Butir

9. Unduh
Unduh PDF

Anda mungkin juga menyukai