Anda di halaman 1dari 3

“LOGIKA PENALARAN DAN ILMMIAH”

Efektivitas Kinerja Sapu Listrik Berbahan Daur Ulang dalam


Mengurangi Pencemaran Lingkungan oleh Sampah Plastik

Disusun oleh :
Muhammad Bima Saktiemer – 1502622074
Habil Boedilah – 1502622053

Dosen :
Dr. Dewi Suliyanthini, AT., M.M.

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang
berbentuk padat. Indonesia diperkirakan menjadi penyumbang terbesar kedua dari 129
negara di dunia mengenai polusi plastik (Jambeck, et al., 2015). Berdasarkan publikasi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) jumlah rata-rata produksi
sampah di Indonesia mencapai 175.000 ton per hari atau setara dengan 64 juta ton per
tahun, dimana produksi sampah setiap orang per hari sebanyak 0,7 kg (PPID Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2019). Dalam hal ini sampah dapat diklasifikasikan
menjadi sampah organik dan sampah anorganik, sampah plastik termasuk sampah
anorganik yang sulit terurai dan memerlukan pengelolaan khusus. Indonesia merupakan
salah satu negara dengan populasi tinggi dan memiliki karakter yang menyukai belanja
bahan makanan (Kuswardhani, & Zulhelfa, 2016). Salah satu jenis sampah adalah kantong
plastik yang digunakan saat berbelanja di supermarket dan minimarket, menurut (Selke, &
Culter, 2016) mengungkapkan bahwa sebagian besar produk kemasan juga terbuat dari
bahan plastik. Dampak sampah plastik yang sangat besar terhadap kerusakan lingkungan
hidup tercermin dari sifatnya yang sulit terurai, dimana proses pembusukan sampah plastik
dengan tanah sampai menjadi terdekomposisi sempurna dibutuhkan waktu hingga 100-
500 tahun (Karuniastuti, 2012). Jika sampah plastik itu dibakar secara terbuka maka akan
mengeluarkan emisi Polychlorinated Dibenzo-p-dioxins merupakan salah satu zat yang
beracun (Lemieux, et.al, 2000). Sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan
yang mendesak untuk diselesaikan di seluruh dunia. Plastik adalah salah satu material yang
paling umum digunakan dalam berbagai industri, tetapi keberadaannya yang tidak terurai
secara alami telah menyebabkan penumpukan limbah plastik yang merusak lingkungan
dan kesehatan manusia.
Di banyak kota dan perkotaan, pencemaran lingkungan oleh sampah plastik telah
menjadi masalah serius. Sampah plastik tidak hanya mengotori tanah dan air, tetapi juga
menyebabkan dampak negatif pada flora dan fauna, serta mengganggu keseimbangan
ekosistem secara keseluruhan. Selain itu, pembuangan sampah plastik yang tidak teratur
dan kurangnya sistem pengelolaan limbah yang efektif dapat meningkatkan risiko bencana
lingkungan, seperti banjir akibat tersumbatnya saluran air oleh sampah plastik.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, berbagai inovasi dan teknologi ramah
lingkungan telah dikembangkan, salah satunya adalah sapu listrik berbahan daur ulang.
Sapu listrik merupakan alat kebersihan yang efisien dan ramah lingkungan yang dirancang
untuk membersihkan sampah dari permukaan jalan dan area publik lainnya tanpa
menghasilkan polusi udara. Dengan menggunakan sapu listrik berbahan daur ulang, kita
dapat mengurangi ketergantungan pada alat pembersih konvensional yang menggunakan
bahan bakar fosil dan menghasilkan emisi berbahaya.
Meskipun sapu listrik berbahan daur ulang menawarkan potensi untuk mengurangi
pencemaran lingkungan oleh sampah plastik, masih ada kebutuhan untuk mengevaluasi
efektivitas kinerjanya secara lebih mendalam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menginvestigasi sejauh mana sapu listrik berbahan daur ulang dapat membantu
mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah plastik di lingkungan perkotaan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi sapu listrik berbahan daur
ulang dalam mengatasi masalah sampah plastik, kita dapat mengembangkan strategi yang
lebih efektif dalam pengelolaan sampah dan melindungi lingkungan hidup untuk generasi
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai