51423250
1IA02
Tidak hanya itu, peran medan magnet ini sangat besar dalam kehidupan kita, salah
satunya adalah saat kita mencari tau ada apa saja dibawah atau dilapisan bumi dengan
menggunakan medan magnet yang disebut anomali, hal ini digunakan untuk mencari berbagai
mineral bumi (geofisika).
Terdapat dua jenis muatan listrik yang penting dalam magnet yaitu:
1. Muatan Listrik Statis: Muatan listrik statis adalah muatan listrik yang tetap. Muatan ini
tidak menghasilkan medan magnet yang signifikan kecuali saat mereka bergerak atau
diputar dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Salah satu contoh muatan listrik statis adalah penggunaan elektromagnet di mana arus
listrik yang mengalir melalui kumparan kawat akan menciptakan medan magnet. Ketika
arus listrik dimatikan, medan magnet yang dihasilkan juga akan hilang karena muatan
listrik statis dalam material kawat kembali ke keadaan semula.
2. Muatan Listrik yang Bergerak: Ketika muatan listrik bergerak, seperti elektron yang
mengalir dalam kawat listrik, mereka menghasilkan medan magnet yang disebut medan
magnetik. Medan magnetik ini dapat berinteraksi dengan materi magnetik lainnya dan
menyebabkan fenomena seperti tarik-menarik antara magnet atau gerakan partikel
bermuatan dalam medan magnet.
Dengan hal tersebut, Medan magnet adalah muatan satu arah yang tidak berpotongan karena
sifat intrinsik dari medan magnet itu sendiri, yang berasal dari pergerakan partikel bermuatan
atau muatan listrik yang bergerak. Hal ini dapat dilihat dalam hukum-hukum dasar
elektromagnetisme seperti:
1. Hukum Ampere: Hukum ini menjelaskan bahwa medan magnetik yang dihasilkan oleh
arus listrik merupakan hasil dari aliran arus tersebut. Medan magnetik yang dihasilkan
akan sejajar dengan arah aliran arus listriknya.
2. Garis Medan Magnetik yang Tidak Berpotongan: Garis medan magnet tidak akan
pernah bersilangan atau berpotongan dengan dirinya sendiri. Berarti medan magnetik
pada suatu titik hanya memiliki satu arah yang ditentukan oleh arah arus listrik yang
menghasilkannya.
3. Hukum Tangan Kiri: Hukum ini menjelaskan hubungan antara arah arus listrik, arah
medan magnetik yang dihasilkan, dan gaya magnetik yang dialami oleh konduktor yang
membawa arus. Hukum ini menjelaskan ibu jari tangan kanan menunjukkan arah arus
listrik, dan jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet, maka jari tengah akan
menunjukkan arah gaya magnetik yang dialami oleh konduktor tersebut.
Hukum Coulomb menggambarkan gaya tarik atau tolak antara dua muatan listrik yang
bermuatan berlawanan atau sejenis. Hukum ini dapat diterapkan pada partikel bermuatan yang
bergerak dalam medan magnet, seperti elektron dalam material magnetik. Prinsip ini dikenal
sebagai hukum gerak Lorentz.
Berikut adalah salah satu penjelasannya:
Semakin besar jarak kedua benda, maka semakin kecil gaya listrik. Dan semakin kecil
jarak kedua benda, maka gaya listrik akan membesar.
Semakin besar muatan semakin besar gaya listrik.
Medan listrik ada jika hanya jika terdapat beda potensial listrik. Jika muatannya seragam
di semua titik, seberapa besar potensial listriknya dan medan listrik adalah turunan ruang
yang negatif dan positif. Berikut merupakan hubungan antara medan listrik dan potensial
listrik.