Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bintang Arya Putrra

NIM : 2230123080
Tugas Ilper
1. Perbedaan Sisteam Hukum Common Law dan Civil Law
Secara garis besar,sistem hukum di dunia terdiri atas 2 sistem, yaitu Sistem
Hukum Eropa Kontinental (civil law) dan Sistem Hukum Anglo-Saxon (common
law). Sistem civil law memiliki sumber hukum yang berasal dari kodifikasi hukum
tertulis (written code) 1 . John Henry Merryman dalam tulisannya menyatakan bahwa
terdapat 3 (tiga) sumber hukum pada negara bersistem civil law, yaitu undang-undang
(statute), peraturan turunan (regulation), dan kebiasaan yang tidak bertentangan
dengan hukum (custom), di mana putusan hakim pada sistem hukum civil law
seringkali dianggap bukan suatu hukum 2 . Sedangkan sistem hukum Anglo-Saxon
(common law) memiliki akar sejarah pada Kerajaan Inggris yang menjadikan putusan
pengadilan sebagai basis hukumnya, di mana ketika ada suatu perkara yang diputus
oleh hakim, putusan tersebut tidak hanya mengikat pihak yang berperkara tetapi juga
berlaku umum untuk kasus yang serupa 3 .
Pada dasarnya terdapat dua macam tradisi hukum, yaitu tradisi hukum Anglo
Saxon (Common Law Tradition) dan Eropa Continental (Civil Law Tradition). Dalam
Common Law Tradition, sumber hukum yang utama adalah kebiasaan-kebiasaan yang
hidup dalam masyarakat serta perjanjian-perjanjian yang telah disepakati para pihak.
Sedangkan dalam Civil Law Tradition, peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Pemerintah merupakan sumber hukum yang utama 4.
a. Sumber Hukum
Akar perbedaan yang substansial diantara kedua sistem hukum itu terletak
pada sumber hukum yang digunakan oleh Pengadilan dalam memutus sebuah
perkara. Sistem civil law menggunakan kodifikasi sebagai sumber hukum,
sedangkan sistem common law menggunakan putusan hakim sebelumnya
sebagai sumber hukum atau yang lebih dikenal dengan doktrin stare decisis 5
1. Civil Law, Berbasis pada hukum tertulis (written law) dan Menuangkan
semaksimal mungkin norma ke dalam aturan hukum. Yang menjadi
sumber hukum adalah undang-undang yang dibentuk oleh pemegang
kekuasaan legislatif dan kebiasaan yang hidup dimasyarakat sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan yang ada. 6
2. Common Law: Berdasar pada putusan-putusan hakim/ pengadilan (judicial
decisions). Melalui putusan-putusan hakim yang mewujudkan kepastian
hukum, walaupun tetap mengakui peraturan yang dibuat oleh legislatif.

b. Berdasarkan Sejarah Lahirnya


1. Civil Law. "Civil Law merupakan sistem hukum yang tertua dan paling
berpengaruh di dunia. Sistem hukum ini berasal dari tradisi Roman-
Germania. Sekitar abad 450 SM, Kerajaan Romawi membuat kumpulan
peraturan tertulis mereka yang pertama yang disebut sebagai "Twelve
Tables of Rome". Sistem hukum Romawi ini menyebar ke berbagai
belahan dunia bersama dengan meluasnya Kerajaan Romawi. Sistem
hukum ini kemudian dikodifikasikan oleh Kaisar Yustinus di abad ke 6.
The Corpus Juris Civilis diselesaikan pada tahun 534 M. Ketika Eropa
mulai mempunyai pemerintahan sendiri, hukum Romawi digunakan
sebagai dasar dari hukum nasional masing-masing negara. Napoleon
Bonaparte di Prancis dengan Code Napoleonnya di tahun 1804 dan Jerman
dengan Civil Codenya di tahun 1896.7
2. Common law. berdasarkan tradisi dan berkembang dari preseden yang
dipergunakan oleh hakim untuk menyelesaikan masalah.
2. Teori Von Stufenbau der Rechtsordnung
Teori hukum stufenbau merupakan teori yang dikemukakan oleh Hans Kelsen
yang menyatakan bahwa sistem hukum merupakan sistem anak tangga dengan kaidah
berjenjang dimana norma hukum yang paling rendah harus berpegangan pada norma
hukum yang lebih tinggi, dan kaidah hukum yang tertinggi (seperti konstitusi) harus
berpegangan pada norma hukum yang paling mendasar (grundnorm).8 Menurut
Kelsen grundnorm adalah :
“a statement from which all other duty statements ultimately get their validity from” 9
Teori hukum berjenjang (stufenbau) juga dikenal dengan hierarki norma, dimana
sebuah norma tidak boleh bertentangan dengan norma yang diatasnya. Kelsen
menggambarkan suatu sistem hukum sebagai sebuah sistem norma yang saling terkait
satu sama lain (interlocking norms) yang bergerak dari suatu norma yang umum (the
most general ought) menuju ke norma yang lebih konkret (the most particular or
concrete).10
DAFTAR PUSTAKA

1
Gerald Paul Mc Alinn, et al., An Introduction to American Law, (Carolina Academic
Press, 2010), hlm.4
2
John Henry Merryman, The Civil Law Tradition: An Introduction To The Legal
System Of Western Europe And Latin America 2nd Ed, (California: Stanford University
Press, 1985), hlm. 23-24
3
Joseph Dainow, The Civil Law And The Common Law: Some Points Of Comparison,
(The American Journal Of Comparative Law, Vol. 15, No. 3, 1966 – 1967), hlm. 419-435
4
Aloysius Uwiyono, "Dinamika Ketentuan Hukum tentang Pesangon." (On-line).
Tersedia di WWW: http://m.inilah .com/read/detail/69/dinamika - ketentuan - hukum -
tentang pesangon/. html (17 Oktober 2011).
5
Agus Suprayogi, Perbandingan Sistem Hukum Common Law dan Civil Law di
Bidang Hubunga Industrial (Jakarta : Universitas Esaunggul) hlm. 5
6
Agus Suprayogi, Perbandingan Sistem Hukum Common Law dan Civil Law di
Bidang Hubunga Industrial (Jakarta : Universitas Esaunggul) hlm.6
7
Agus Suprayogi, Perbandingan Sistem Hukum Common Law dan Civil Law di
Bidang Hubunga Industrial (Jakarta : Universitas Esaunggul) hlm.6
8
http://dbpedia.cs.ui.ac.id/page/Teori_Stufenbau
9
Raymond Wacks “Understanding Jurisprudence : An Introduction to Legal Theory”
dalam Atip Latipulhayat, Hans Kelsen, Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 1, No. 1, Bandung :
Universitas Padjajaran, 2014, hal. 202.
10
Ibid

Anda mungkin juga menyukai