Anda di halaman 1dari 2

PEMANFAATAN PETA

Oleh:
Nayva Marlitanasia
XII IPS 3 ( 20 )

Grafik di atas menunjukkan perbandingan pertumbuhan ekonomi Korea


Selatan dan Korea Utara dari tahun 1952 hingga 2016. Istilah ‘Miracle on the
Han River’ yang bisa diartikan sebagai ‘Keajaiban di Sungai Han’ ini dipakai
untuk merujuk pada periode pertumbuhan ekonomi ini.

Kenapa Negara Korea Selatan Lebih Maju?

Serikat, mengimplementasikan sistem pasar liberal atau terbuka sehingga


banyak berbisnis dengan negara-negara lain terutama di bidang ekspor.
Sedangkan, Korea Utara menganut sistem ekonomi sosialis tertutup dan tidak
banyak berinteraksi maupun berbisnis dengan negara lain. Pasca Uni Soviet
runtuh, di tahun 1994 hingga 1998, negara ini dilanda wabah kelaparan dan
krisis ekonomi.

Dengan kebijakan ekonomi saat ini, sekitar 60% masyarakat Korea Utara
tinggal dalam kemiskinan absolut. Artinya, pendapatan rumah tangga mereka di
bawah batasan tertentu sehingga sulit atau bahkan tidak mungkin bisa
memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, edukasi, kesehatan,
dan lain sebagainya.

Hingga sekarang, Samsung, Hyundai Motor, SK, dan LG menjadi empat


grup konglomerat yang berperan banyak terhadap GDP Korea Selatan. Bahkan
di tahun 2021 ini, empat grup tersebut berhasil menyumbang 778 triliun won
untuk GDP Korea Selatan terlepas dari penurunan penjualan karena pandemi.
Pemerintah Korea Selatan juga menggalakkan edukasi serta peningkatan
kualitas manusia. Bahkan, angka literasi rakyat Korea Selatan mencapai lebih
dari 97%.

Kemampuan membaca sangatlah penting untuk membuka kesempatan


bagi seseorang untuk berkembang dan berinovasi. Dengan tingginya tingkat
literasi di Korea Selatan, rakyat dapat belajar banyak hal dan mengembangkan
inovasi serta ide baru.

Selain itu, pemerintah Korea Selatan juga memulai gerakan Saemaul


Undong, sebuah aksi yang mendorong modernisasi dan kemajuan pedesaan
sehingga tidak tertinggal jauh dengan perkotaan.

Selain SDM berkualitas yang terdidik, orang Korea Selatan sendiri


dikenal sangat mencintai produk dalam negeri. Hal ini tercermin dalam
perlakuan mereka terhadap produk-produk luar negeri.

Junanto Herdiawan dalam bukunya “Shocking Korea“, mengatakan


bahwa orang Korea sangat bangga dengan produk buatan Korea. Menurutnya,
ketika negara Asia lain biasanya mendewakan produk luar negeri, orang Korea
Selatan justru lebih memilih produk buatan negeri sendiri.

Dari kisah perkembangan ekonomi Korea Selatan tadi, bisa disimpulkan


bahwa Korea Selatan bisa begitu maju karena memiliki institusi politik dan
ekonomi yang inklusif.

Masyarakat di sana benar-benar berkembang dan berpartisipasi aktif


dengan akses teknologi dan fasilitas yang terbuka. Selain fasilitas yang
memadai banget untuk berkembang, orang-orangnya pun memang punya hasrat
untuk memajukan negara.

Anda mungkin juga menyukai