Anda di halaman 1dari 12

Perspektif Kontemporer

Perilaku Abnormal

Tim Pengampu MK Psikopatologi


Semester Genap 2022/2023
Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
BIOLOGIS PSIKOLOGIS

Perspektif
kontemporer
Perilaku Abnormal

SOSIOKULTURAL BIOPSIKOSOSIAL
Perspektif Biologis
• Sejarah perkembangan perspektif biologis:
• Wilhelm Griesinger (dokter berkebangsaan Jerman) → akar masalah
perilaku abnormal adalah masalah di otak penderita.
• Emil Kraeplin (dokter berkebangsaan Jerman) → buku psikiatri berisi
penjelasan bahwa gangguan mental serupa dengan penyakit fisik.
• Pentingnya klasifikasi pola perilaku abnormal berdasarkan perbedaan
simtom yang muncul.
• Klasifikasi awal oleh Kraeplin terhadap penyakit mental (mental illness): 1)
dementia praecox (sekarang dikenal dengan skizofrenia) dan 2) gangguan
manik-depresif (sekarang dikenal dengan gangguan bipolar).
Perspektif Biologis
• Perspektif yang menjelaskan perilaku abnormal berdasarkan
penyebab atau kondisi biologis.
• Dasar dari model medis dan digunakannya istilah medis dalam
pembahasan perilaku abnormal (contoh: simtom, sindrom, prognosis,
diagnosis, dll.)
• Faktor biologis meliputi gen dan sistem syaraf (terutama berkaitan
dengan sistem saraf parasimpatis dan neurotransmitter).
Perspektif Biologis
• Perdebatan/ studi terkait peran gen terhadap perilaku abnormal saat
ini bukan lagi nature vs nurture → berapa besar peran nature dan
nurture.
• Kesimpulan terkini terkait peran gen:
• Gen tidak dapat memastikan perilaku yang muncul.
• Faktor genetic memunculkan predisposisi/ kecenderungan akan munculnya
gangguan.
• Gangguan psikologis dipengaruhi oleh multigene.
• Faktor genetic dan pengaruh lingkungan saling berinteraksi dalam
membentuk kepribadian dan menentukan kerentanan terhadap gangguan
psikologis.
Perspektif Psikologis
1. Model Psikodinamika
• Gangguan psikologis muncul karena ketidakseimbangan di antara struktur psikis individu
(konflik ketidaksadaran).
2. Model Pembelajaran
• Perilaku abnormal adalah hasil dari pembelajaran/ pengkondisian.

3. Model Humanistik
• Perilaku abnormal bersumber dari konsep self yang menyimpang karena adanya
conditional positive regard.
4. Model Kognitif
• Perilaku abnormal muncul akibat pengolahan informasi yang tidak akurat/ bias/
terdistorsi.
Perspektif Psikologis

• Struktur kesadaran (kesadaran, prasadar,


ketidaksadaran)
Model
• Struktur kepribadian (id, ego, superego)
Psikodinamika
• Mekanisme pertahanan diri
(Psikoanalisis –
• Perkembangan menurut psikodinamika
Freud)
• Pandangan tokoh psikodinamika lainnya (Jung, Adler,
Horney, Erikson, Mahler)
Perspektif Psikologis
• Tokoh: Ivan Pavlov, J.B. Watson, B.F. Skinner,
Albert Bandura
• Classical/ Respondent Conditioning (US, UR, CS,
Model CR)
Pembelajaran • Operant conditioning (positive reinforcement,
negative reinforcement, positive punishment,
negative punishment)
• Modelling
Perspektif Psikologis

• Tokoh: Carl Rogers dan Abraham Maslow


• Kecenderungan bawaan ke arah
Model aktualisasi diri
Humanistik • Unconditional positive regard vs
conditional positive regard
• Condition of worth
Perspektif Psikologis

• Tokoh: Albert Ellis, Aaron Beck


• Irrational belief/ distorsi kognitif
• ABC (Activating event – belief –
Model consequence)
Kognitif • Distorsi kognitif a.l. abstraksi selektif,
overgeneralization, magnification, dan
absolute/ black-and-white thinking.
Perspektif Sosiokultural

• Perilaku abnormal bukanlah permasalah individu melainkan permasalahan


sosial/ masyarakat.
• Pandangan radikal dari perpektif ini: abnormalitas hanyalah label untuk
memberikan stigma pada perilaku yang menyimpang dari norma.
• Fokus pada identifikasi peran sosiokultural terhadap perilaku abnormal
(misal: etnis, gender, kelas sosioekonomi).
• Bermanfaat untuk mengarahkan intervensi secara lebih fokus terhadap
kelompok rentan.
• Dua pandangan teori utama: social causation model dan downward-drift
hypothesis.
Perspektif Sosiokultural

• Perilaku abnormal merupakan hasil interaksi dari faktor biologis,


psikologis, dan sosiokultural.
• Contoh model biopsikososial: diathesis-stress model
• Diathesis-stress model
• Awalnya dikembangkan untuk memahami skizofrenia, tetapi kini diterapkan
juga pada beberapa gangguan lain.
• Gangguan psikologis muncul dari interaksi antara diatesis (predisposisi/
kerentanan: genetik/ kepribadian) dan pengalaman hidup yang menekan.

Anda mungkin juga menyukai