Anda di halaman 1dari 8

Peran Pemberian Terapi Latihan Pasca Operasi Total Knee

Arthroplasty pada Kasus Osteoarthritis : Artikel Review


The Role of Exercise Therapy for Post Operative Total Knee
Arthroplasty in Cases of Osteoarthritis : An Article Review

Andrew Wijaya Saputra

Politeknik Kesehatan Hermina. Jakarta, Indonesia


*E-mail : Andrew.wijaya@poltekkeshermina.ac.id

Abstrak
Kerusakan pada tulang rawan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang
paling umum yaitu osteoarthritis. Total Knee Arthroplasty (TKA) merupakan
prosedur operasi yang diterapkan untuk mengganti area sendi lutut dengan
menggunakan implan bantalan tetap. Pembedahan ini memiliki tingkat
keberhasilan tinggi serta dapat meningkatkan fungsional lutut dan kualitas hidup.
Tujuannya adalah untuk mengkaji peran fisioterapi dalam mengurangi resiko
komplikasi TKA seperti nyeri, bengkak dan penurunan fungsi motorik. Metode:
literatur review melalui penelusuran website National Center For Biotechnology
Information. Hasil Intervensi terapi latihan yang dapat digunakan pada TKA
diantaranya adalah latihan ROM, peregangan (stretching exercise), kekuatan otot
(strengthening exercise), stabilitas (stability exercise), keseimbangan (balance
exercise), dan latihan fungsional. Kesimpulan: Peran fisioterapi dengan
memberikan terapi latihan pada pasca TKA dapat bermanfaat untuk mengurangi
nyeri dan meningkatkan fungsi, gerak dan kualitas hidup.

Kata kunci : Osteoarthritis, Total Knee Arthroplasty, Terapi Latihan

Abstract
Introduction: Damage to cartilage can be caused by various factors, the most
common of which is osteoarthritis. Total Knee Arthroplasty (TKA) is a surgical
procedure applied to replace the knee joint area using fixed bearing implants. This
surgery has a high success rate and can improve knee function and quality of life.
Objective: to examine the role of physiotherapy in reducing the risk of TKA
complications such as pain, swelling and decreased motor function. Methods:
literature review by searching the website of the National Center for
Biotechnology Information. Results: Exercise therapy interventions that can be
used for TKA include ROM exercises, stretching exercises, strengthening
exercise, stability exercise, balance exercise, and functional exercises.
Conclusion: The role of physiotherapy by providing exercise therapy in post-TKA
can be useful to reduce pain and improve function, movement and quality of life.
Keyword : Osteoarthritis, Total Knee Arthroplasty,exercise therapy

53
Pendahuluan badan, penurunan kekuatan, aktivitas
fisik yang tidak sesuai, trauma,
Persendian merupakan hubungan penurunan fungsi propioseptif, faktor
antara dua buah tulang bahkan dapat keturunan, dan faktor mekanik.
lebih yang dibungkus pembungkus Faktor resiko tersebut mempengaruhi
jaringan ikat dan dapat digerakan progresivitas kerusakan kartilago
oleh sistem otot. Fungsi dari sendi sendi dan permbentukan tulang
secara umum untuk melakukan abnormal (W, 2019).
gerakan pada tubuh. Sendi pada lutut Kerusakan pada kartilago
adalah bagian dari ektremitas bawah dapat disebabkan karena bermacam-
yang berada diantara paha dengan macam arthritis, yang paling umum
tungkai bawah. Sendi lutut terdiri yaitu osteoarthritis. Saat ini belum
ditemukan obat ataupun intervensi
dari 2 tulang, yakni tulang femur dan
yang dapat memulihkan kembali
tulang tibia. Namun pada area lutut
kartilago yang sudah rusak, selain
terdapat tulang patela yang berfungsi dengan Total Knee Arthtoplasty.
untuk mengurangi atau menyerap Total Knee Arthtoplasty merupakan
tekanan dari otot. Sendi lutut yang teknik mengganti sendi lutut yang
baik memiliki permukaan tulang menggunakan implan bantalan tetap,
yang dilapisi oleh kartilago yang operasi ini memiliki tingkat
mulus dan licin. kartilago ini keberhasilan tinggi. Prosedur
berfungsi agar membatasi pertemuan pembedahan sendi lutut yang telah
langsung antara ujung tulang yang mengalami kerusakan digantikan
bersendi dan membatasi gaya gesek dengan persendian buatan. Pada
yang terjadi ketika sendi bergerak. Total Knee Arthtoplasty, ujung sendi
Jika kartilago rusak, ujung tulang pada femur akan dipotong dan
digantikan oleh logam dan pada
pada persendian tersebut akan saling
bagian ujung sendi tulang tibia juga
bertemu, sehingga permukaan sendi akan diganti dengan logam dan
akan semakin terkikis akibat diantara keduanya diberikan
gesekan. rasa nyeri akan meningkat bantalan untuk meredam gerakan
seiring pertambahan kerusakan (Moon, Hong, & Hong, 2015).
kartilago yang semakin memburuk.
Etiologi
Osteorthritis (OA) adalah
bentuk radang pada sendi yang Osteoarthritis pada lutut
paling serius, bersifat kronis dan dapat terjadi oleh beberapa hal, tetapi
berdampak besar bagi kesehatan sebagian besar penderita asal
masyarakat. Osteoartritis dapat muasalnya belum diketahui. Namun
disebabkan oleh faktor genetik, ada beberapa faktor masalah yang
struktur anatomi, namun manifestasi dapat menyebabkan munculnya
klinisnya memiliki kesamaan. Pada penyakit OA yaitu usia dan berat
tingkat lanjut, kartilago sendi terjadi badan berlebih (Misra et al., 2019).
kerusakan yang ditandai oleh adanya pada penderita osteoarthritis lutut
fibrilasi, fissure dan ulserasi pada cenderung dimiliki oleh individu
bagian ujung persendian. OA lanjut usia , hal ini dapat disebabkan
merupakan penyakit dengan proses metabolisme dan regenerasi
progresivitas lambat. Beberapa faktor lansia akan menurun seiring
resiko OA, yaitu berlebihnya berat bertambahnya usia (Dragan Primorac

54
et al., 2020). pada kondisi normal, Pada individu yang memiliki berat
berat badan akan disalurkan melalui badan berlebih akan menyebabkan
medial sendi lutut yang diimbangi resultan gaya dapat bergeser kearah
oleh otot paha bagian lateral sisi luar sendi sehingga tekanan yang
sehingga resultan gaya akan diterima sendi lutut tidak merata.
melewati bagian tengah sendi lutut.
OA lutut adalah TKA (Agung,
Insiden dan prevelensi Priambodo, & Julianti, 2017)
Tentang kejadian arthroplasty
yang diambil dari 31 negara, Manifestasi klinis
memiliki angka incidence rate
Pasca total knee arthroplasty akan
sebesar 118.8 per 100.000 penduduk
memberikan pengalaman yang tidak
per tahun untuk THR dan 104.3 per
menyenangkan karena akan
100.000 penduduk per tahun untuk
menimbulkan nyeri akibat proses
TKA pada tahun 2007 (de Fatima de
bedah, keterbatasan fungsi dan gerak
Pina, Ribeiro, & Santos, 2011).
serta penurunan kualitas hidup
Meskipun di Indonesia arthroplasty
(Ditton et al., 2020). nyeri yang
sudah sering dilakukan, namun pada
timbul akibat operasi merupakan
studi tersebut tidak menyebut
respon fisiologis yang timbul akibat
Indonesia sebagai salah satu sumber
adanya jaringan yang rusak. Luka
data. Hal ini berarti bahwa pendataan
bedah yang timbul dapat diobservasi
untuk tindakan arthroplasty di
disekitar persendian lutut.
Indonesia sangat kurang sehingga
tidak tersedia data yang menyatakan
Teknik Operasi Total Knee
kuantitas maupun kualitas tindakan
arthroplasty di Indonesia. Arthroplasty
Prevalensi OA lutut secara Teknik yang biasa dilakukan
radiologis di Indonesia hampir para ahli orthopaedi untuk
mencapai 16% pada pria dan 13% melakukan Total Knee Arthroplasty
pada wanita berumur 40-60 tahun. adalah membuka patella sehingga
Prevalensi OA lutut dapat persendian dapat terlihat dengan
diperkirakan terjadinya peningkatan, jelas. Femur bagian distal dipotong
sejalan dengan meningkatnya faktor dan prosthesis berbahan metal di
risiko utama OA seperti obesitas dan implantasikan sesuai dengan posisi
meningkatnya usia harapan hidup. dan difiksasi dengan semen. Operasi
Penyakit ini merupakan penyakit TKA dapat meningkatkan luas gerak
utama yang menyebabkan terjadinya sendi, mengobati nyeri, dan
disabilitas di Amerika Serikat. Pada mengembalikan sumbu dari
tahun 2000an, di USA biaya ekstremitas pasien (Willmot, 2016).
langsung yang digunakan untuk OA keuntungan dari penggunaan teknik
dapat mencapai 81 juta USD dan TKA merupakan prosedur yang tidak
biaya tidak langsung mencapai terlalu rumit dengan kemudahan
hampir 50 juta USD. Di Indonesia penyeimbangan ligamen, komponen
diperkirakan sekitar 2 juta usia lanjut implan yang lebih stabil dan
mengalami penurunan kualitas hidup kerusakan implan yang lebih sedikit,
yang disebabkan oleh OA lutut. penghindaran terjadinya ruptur dari
Pilihan operasi yang sering PCL, tidak adanya femoral rollback
dipertimbangkan dalam mengelola pada fleksi pasif dan peningkatan

55
dari Range of Motion (Kolisek et al., intention. Penutupan primer yang
2009).Selain adanya keuntungan ditunda disebut dengan delayed
operasi TKA juga terdapat Kerugian primary closure atau penyembuhan
dari operasi TKA adalah kerusakan dengan tertiary intention,
dan kehancuran dari tibial post, mengambarkan kombinasi dari
reseksi tulang yang berlebihan, keduanya, terdiri dari pemasangan
komplikasi “Patellar Clunk” dan jahitan, memperbolehkan luka untuk
dislokasi tibiofemoral (Orozco & tetap terbuka selama beberapa hari,
Ong, 2012). dan akhirnya penutupan dari jahitan.
Luka dengan penyembuhan yang
Komplikasi Pada Total Knee ditunda, ditandai dengan penurunan
Arthroplasty kekuatan wound-breaking
dibandingkan dengan luka yang
Tindakan dari pembedahan TKA menyembuh pada kecepatan normal;
dapat menyebabkan berbagai macam akan tetapi, luka biasanya mencapai
komplikasi seperti : (1) myocardial integritas dan kekuatan yang sama
infarction, (2) pulmonary embolism, bersamaan dengan luka yang sembuh
(3) pneumonia, (4) infeksi, (5) secara normal. Kondisi seperti
kematian, (6) deep vein thrombosis defisiensi nutrisi, infeksi, atau trauma
dan (7) dislokasi (Ebnezar, 2010). berat menunda penyembuhan.
Penyembuhan yang terganggu
Proses Penyembuhan Jaringan ditandai dengan gagalnya mencapai
kekuatan mekanis yang ekuivalen
Proses penyembuhan jaringan dengan luka yang sembuh dengan
dapat dibagi menjadi 3 bagian berupa normal. Pasien dengan sistem imun
inflamasi, proliferasi, remodeling. yang rendah seperti diabetes,
Proses penyembuhan ini mengalir penggunaan steroid kronis atau
dan tumpang tindih, dan pada kondisi jaringan yang rusak oleh radioterapi
kebanyakan berlangsung dari rentan mengalami gangguan
terjadinya cedera hingga resolusi penyembuhan luka. Menjadi
luka akut. Seluruh luka perlu perhatian yang besar bagi ahli bedah
melewati rangkaian kejadian seluler harus mengetahui situasi ini dan
dan biokimia ini yang menandai fase berhati-hati dalam membuat insisi
penyembuhan agar dapat dan jahitan, perawatan post operatif,
membangun kembali integritas dan terapi tambahan untuk
jaringan. Luka dapat diklasifiasikan memaksimalkan kemungkinan
sebagai akut atau kronis. Luka penyembuhan tanpa menambah
pembedahan dapat menyembuh komplikasi (Figueroa, Garín, &
dalam beberapa cara. Luka insisi Figueroa, 2019).
yang bersih dan ditutup dengan
jahitan dikatakan sembuh dengan Terapi Latihan Pasca operasi Total
primary intention. Seringkali, karena knee Arthroplasty
kontaminasi bakteri atau kehilangan
jaringan, luka akan dibiarkan terbuka Pemberian terapi latihan
untuk menyembuh dengan pasca TKA pada penderita
pembentukan jaringan granulasi dan osteoartritis berfokus pada
kontraksi, hal ini merupakan mengurangi nyeri, pemulihan
penyembuhan dengan secondary lingkup gerak sendi, mengembalikan

56
kekuatan, stabilitas otot disekitar kekuatan otot terjadi akibat luka
lutut, mengembangkan fungsi bedah dan inactivity otot sehingga
koordinasi, keseimbangan, dan mungkin ditemukannya atrofi pada
kemampuan individu saat melakukan otot. peran dari pemberian latihan
aktivitasnya secara mandiri. kekuatan otot selain untuk
Beberapa terapi latihan yang meningkatkan kekuatan otot adalah
memungkinkan untuk digunakan untuk mengembalikan ukuran,
yaitu Latihan Range of Motion bentuk dan struktur otot (Schache,
(ROM), peregangan (stretching McClelland, & Webster, 2016).
exercise), kekuatan otot Latihan stabilitas (stability
(strengthening exercise), stabilitas exercise) bertujuan untuk
(stability exercise), keseimbangan mengurangi resiko terjadinya
(balance exercise), dan latihan dislokasi pada sendi. Proses bedah
fungsional (Kisner, colby and yang dilakukan saat mengganti sendi
borstad, 2018). dapat merusak dan mengganggu
Latihan ROM berorientasi fungsi stabilitas aktif dari otot.
untuk menghambat mekanisme nyeri, latihan stabilitas dapat dilakukan
kekakuan dan penurunan ROM. dengan kombinasi latihan lainnya
Pada dasarnya terdapat tiga jenis (Daman, Shiravani, Hemmati, &
latihan ROM yaitu : (1) passive ROM Taghizadeh, 2019).
exercise merupakan aplikasi latihan Latihan keseimbangan
gerak sendi yang dilakukan oleh (balance exercise), pasien dapat
mesin, fisioterapis atau tenaga medis mengalami gangguan keseimbangan
lainnya. (2) active ROM exercise setelah melakukan TKA akibat
merupakan aplikasi latihan gerak rusaknya ligamen yang mengubah
sendi yang dilakukan mandiri oleh mechanoreceptor. Hal ini dapat
pasien. (3) active assisted ROM mempengaruhi propioseptif sendi
exercise merupakan aplikasi latihan dan kontrol postural, sehingga
gerak sendi yang dilakukan oleh mempengaruhi keseimbangan tubuh.
pasien dan dibantu oleh fisioterapis gangguan ini mempengaruhi
(Yang, Li, Wang, & Wang, 2019). kemampuan pasien untuk melakukan
Latihan peregangan kegiatan seperti berputar, berjalan
(streching exercise) berfungsi untuk dipermukaan yang tidak rata, dan
meningkatkan elastisitas dan mengubah arah. Latihan
fleksibilitas jaringan otot dan kulit. keseimbangan ini dapat membantu
Latihan peregangan ekstremitas mengatasi gangguan ini dan
bawah seperti pada grup otot M mengurangi resiko pasien untuk
Quadriceps, M hamstrings. M terjatuh. Latihan keseimbangan dapat
Gastronemius dapat membantu membantu pemulihan dan
kesiapan, kelenturan dan latihan rehabilitasi fungsional pasca-operasi
lainnya yang melibatkan kesiapan TKA. Latihan keseimbangan
struktur otot pada area lutut (P.M, memiliki potensi untuk
Bonutti, G.A, Marulanda, M.S, mengembalikan propioseptif sendi
2010). dan kontrol postur (Mistry et al.,
Latihan kekuatan otot 2016).
(strengthening exercise) bertujuan Latihan fungsional
untuk meningkatkan kekuatan otot merupakan latihan yang bertujuan
pada ekstremitas bawah. Penurunan untuk dapat melakukan aktivitas

57
sehari-hari. Pada kasus TKA, pasien Daftar Pustaka
akan mengalami gangguan fungsi
pada ekstremitas bawah. Agung, A., Priambodo, A., &
Keterbatasan pada aktivitas berjalan Julianti, H. (2017). Perbedaan
dan naik turun tangga akan timbul Jenis Total Knee Arthroplasty
sehingga perlu dilakukan latihan agar Terhadap Derajat Fungsional
sistem gerak lutut yang telah Lutut Dan Kualitas Hidup
dilakukan pembedahan dapat Pasien Osteoarthritis Lutut.
berfungsi pada aktivitas sehari-hari. Diponegoro Medical Journal
Berbagai latihan untuk meningkatkan (Jurnal Kedokteran
fungsi pasca operasi TKA dapat Diponegoro), 6(1), 1–11.
dilakukan menggunakan Daman, M., Shiravani, F., Hemmati,
telerehabilitasi (Eichler et al., 2017). L., & Taghizadeh, S. (2019).
The effect of combined exercise
Kesimpulan therapy on knee proprioception,
Ostearthritis merupakan pain intensity and quality of life
penyakit degeneratif yang ditandai in patients with hypermobility
oleh kerusakan pada permukaan syndrome: A randomized
sendi ,bersifat kronis dan berdampak clinical trial. Journal of
besar bagi kesehatan masyarakat. Bodywork and Movement
Kerusakan pada permukaan sendi Therapies, 23(1), 202–205.
yang sangat parah perlu dilakukan Retrieved from
penggantian sendi agar dapat https://doi.org/10.1016/j.jbmt.20
berfungsi. Total Knee Arthtoplasty 17.12.012
merupakan operasi lutut yang de Fatima de Pina, M., Ribeiro, A. I.,
menggunakan implan bantalan tetap & Santos, C. (2011).
dan memiliki tingkat keberhasilan Epidemiology and Variability of
yang tinggi namun memiliki resiko Orthopaedic Procedures
dan komplikasi berupa tanda Worldwide. In European
inflamasi dan penurunan fungsi lutut Instructional Lectures (pp. 9–
akibat proses pembedahan. 19). Retrieved from
Terapi latihan merupakan https://doi.org/10.1007/978-3-
salah satu intervensi yang dapat 642-18321-8_2
digunakan untuk meningkatkan
fungsional dan gerak lutut Ditton, E., Johnson, S., Hodyl, N.,
diantaranya adalah latihan ROM, Flynn, T., Pollack, M., Ribbons,
peregangan (stretching exercise), K., … Nilsson, M. (2020).
kekuatan otot (strengthening Improving patient outcomes
exercise), stabilitas (stability following total knee
exercise), keseimbangan (balance arthroplasty: Identifying
exercise), dan latihan fungsional. rehabilitation pathways based
Terapi latihan dapat bermanfaat on modifiable psychological
untuk mengurangi komplikasi pasca risk and resilience factors.
operasi TKA. Frontiers in Psychology,
11(May), 1–15. Retrieved from
https://doi.org/10.3389/fpsyg.20
20.01061

58
Dragan Primorac , Vilim Molnar , retaining total knee arthroplasty.
Eduard Rod Željko Jeleˇc , The Iowa Orthopaedic Journal,
Fabijan ˇCukelj , Vid Matiši´c , 29, 23–27.
Trpimir Vrdoljak , Damir
Hudetz, H. H., & Bori´c, and I. Misra, D., Fielding, R. A., Felson, D.
(2020). Knee Osteoarthritis : A T., Niu, J., Brown, C., Nevitt,
Review of Pathogenesis and. M., … Neogi, T. (2019). Risk of
Genes, 11(8), 854–889. Knee Osteoarthritis With
Obesity, Sarcopenic Obesity,
Ebnezar, J. (2010). Textbook of and Sarcopenia. Arthritis and
Orthopedics Fourth Edition. Rheumatology, 71(2), 232–237.
Retrieved from
Eichler, S., Rabe, S., Salzwedel, A., https://doi.org/10.1002/art.4069
Müller, S., Stoll, J., Tilgner, N., 2
… Völler, H. (2017).
Effectiveness of an interactive Mistry, J. B., Elmallah, R. D. K.,
telerehabilitation system with Bhave, A., Chughtai, M.,
home-based exercise training in Cherian, J. J., McGinn, T., …
patients after total hip or knee Mont, M. A. (2016).
replacement: Study protocol for Rehabilitative Guidelines after
a multicenter, superiority, no- Total Knee Arthroplasty: A
blinded randomized controlled Review. Journal of Knee
trial. Trials, 18(1), 1–7. Surgery, 29(3), 201–217.
Retrieved from Retrieved from
https://doi.org/10.1186/s13063- https://doi.org/10.1055/s-0036-
017-2173-3 1579670
Figueroa, D., Garín, A., & Figueroa, Moon, K. H., Hong, S. H., & Hong,
F. (2019). Total knee T. H. (2015). Total knee
replacement in patients with replacement arthroplasty with
osteoarthritis and concomitant Buechel and Pappas knee:
inveterate patellar dislocation. Minimum 2-year follow-up.
Arthroplasty Today, 5(1), 68– CiOS Clinics in Orthopedic
72. Retrieved from Surgery, 7(1), 62–68. Retrieved
https://doi.org/10.1016/j.artd.20 from
18.04.003 https://doi.org/10.4055/cios.201
5.7.1.62
Kisner, colby and borstad, T.
exercise foundations and Orozco, F., & Ong, A. (2012).
techniques seventh edition. Posterior Stabilized Total Knee
(2018). Therapeutic Exercise Arthroplasty. Recent Advances
Foundations and Techniques in Hip and Knee Arthroplasty,
(7th ed.). 9(Ib I), 81–88. Retrieved from
https://doi.org/10.5772/25802
Kolisek, F. R., McGrath, M. S.,
Marker, D. R., Jessup, N., P.M, Bonutti, G.A, Marulanda, M.S,
Seyler, T. M., Mont, M. A., & M. et al. (2010). Static
Lowry Barnes, C. (2009). progressive stretch improves
Posterior-stabilized versus range of motion in arthrofibrosis
posterior cruciate ligament- following total knee

59
arthroplasty. Knee Surg Sports W, P. D. A. (2019). Rehabilitasi
Traumatol Arthrosc, 18, 194– Pasca- Total Knee Arthroplasty,
199. Retrieved from 46(9), 622–626.
https://doi.org/https://doi.org/10
.1007/s00167-009-0947-1 Yang, X., Li, G. hong, Wang, H. jie,
& Wang, C. yuan. (2019).
Schache, M. B., McClelland, J. A., & Continuous Passive Motion
Webster, K. E. (2016). Does the After Total Knee Arthroplasty:
addition of hip strengthening A Systematic Review and Meta-
exercises improve outcomes analysis of Associated Effects
following total knee on Clinical Outcomes. Archives
arthroplasty? A study protocol of Physical Medicine and
for a randomized trial. BMC Rehabilitation, 100(9), 1763–
Musculoskeletal Disorders, 1778. Retrieved from
17(1), 1–12. Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.apmr.2
https://doi.org/10.1186/s12891- 019.02.001
016-1104-x

60

Anda mungkin juga menyukai