Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan Agama Islam

Universitas Bangka Belitung


Ryan Syehan Ramadhani (2062311019)
Akuakultur 23 A
==================================================================
1. Coba anda susun skema perbandingan paradigma Qur’an dan paradigma non-Qur’an.
2. Silahkan anda bangun sebuah argumen akademik mengenai sebab-sebab umat islam
mengalami kemunduran, kehilangan kedamaian, keamanan dan kesejahteraan. Gunakan Al-
Qur’an sebagai paradigma untuk menjawab pertanyaan ini.
Jawab:
1.

Aspek Paradigma Qur'an Paradigma Non-Qur'an

Sumber Otoritas Al-Qur'an sebagai pedoman Sumber otoritas bisa berasal dari berbagai
utama dalam segala hal. sumber, seperti budaya, filosofi, dan
keputusan manusia.

Tujuan Hidup Menjadi hamba Allah yang Tujuan hidup dapat bervariasi, termasuk
bertaqwa dan berbakti pencarian kebahagiaan, kesuksesan
kepada-Nya. material, dan tujuan-tujuan pribadi
lainnya.

Pemahaman Kebenaran bersifat absolut Kebenaran bersifat relatif dan dapat


Kebenaran dan terdapat dalam ajaran bervariasi tergantung pada perspektif
Al-Qur'an. individu atau kelompok.

Hukum dan Etika Berlandaskan hukum Bergantung pada sistem hukum dan etika
syariah Islam dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, yang bisa
etika Islam. bervariasi tergantung pada budaya dan
kebiasaan.

Pemecahan Masalah Menggunakan Al-Qur'an Pemecahan masalah dapat dilakukan


sebagai pedoman utama dengan berbagai metode, termasuk
dalam memecahkan logika, penelitian ilmiah, dan pengalaman
masalah. pribadi.

2. Umat Islam mengalami kemunduran, kehilangan kedamaian, keamanan, dan kesejahteraan


karena jauhnya mereka dari ajaran dan nilai-nilai Al-Qur'an. Al-Qur'an sebagai pedoman
hidup memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana menjalani kehidupan yang
harmonis dan bermakna. Namun, banyak umat Islam mengabaikan ajaran-ajaran ini, yang
mengakibatkan ketidakseimbangan dalam masyarakat dan ketidakadilan sosial.
Salah satu sebab umat Islam mengalami kemunduran adalah meninggalkan nilai-nilai
kesederhanaan, keadilan, dan kebersamaan yang diajarkan oleh Al-Qur'an. Peningkatan
materialisme, keserakahan, dan ketidakadilan sosial telah mengakibatkan ketegangan dalam
masyarakat dan merusak kedamaian serta keamanan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an
(Surah Ar-Ra'd, ayat 11),
‫َلٗه ُمَع ِّقٰبٌت ِّم ْۢن َبْيِن َيَد ْيِه َوِم ْن َخ ْلِفٖه َيْح َفُظْو َنٗه ِم ْن َاْم ِر ِهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا اَل ُيَغِّيُر َم ا ِبَقْو ٍم َح ّٰت ى ُيَغ ِّيُرْو ا َم ا ِبَاْنُفِس ِهْۗم َو ِاَذ ٓا َاَر اَد ُهّٰللا ِبَقْو ٍم ُس ْۤو ًء ا َفاَل َم َر َّد‬
‫َلٗه ۚ َوَم ا َلُهْم ِّم ْن ُد ْو ِنٖه ِم ْن َّواٍل‬

Artinya : "Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan
dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada
pelindung bagi mereka selain dia.

Selain itu, ketidakpatuhan terhadap hukum syariah Islam dan penyalahgunaan kekuasaan juga
menjadi faktor penyebab kemunduran umat Islam. Oleh karena itu, untuk mengatasi
kemunduran ini, umat Islam perlu kembali kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an, memperkuat
nilai-nilai kesederhanaan, keadilan, dan kebersamaan, serta mempraktikkan hukum syariah
Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka dapat mendapatkan kembali
kedamaian, keamanan, dan kesejahteraan yang dijanjikan oleh Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai