Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM 1 FISIKA DASAR 2

“RANGKAIAN HAMBATAN SERI DAN PARALEL”

NAMA : Nur Cholis Majid


NIM : 16012200237
PRODI : Teknik Industri
SEMESTER/KELAS : 2/F
TANGGAL PRAKTIKUM : 27 Mei 2023
NAMA DOSEN PENGAMPU : Siti Hanan, S.Si., M.Si.
KELOMPOK :5
NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. Alwin Al Azhari
2. Nur Cholis Majid
3. Ahmad Herdiani
4. Aldi Riri Sukirman
5. Firman Adriansah

LABORATURIUM FISIKA DASAR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS BINA BANGSA

2023
PRATIKUM FISIKA TENTANG RANGKAIAN HAMBATAN SERI DAN
PARALEL
METODE PENGUKURAN TEGANGAN LISTRIK, ARUS LISTRIK, DAN
BESARAN HAMBATAN PENGHANTAR.

1. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan pengukuran dan percobaan tentang Rangkaian hambatan
seri dan parallel ini, mahasiswa diharapkan:

 Dapat menyelidiki arus, tegangan, dan hambatan total rangkaian seri


 Dapat menyelidiki arus, tegangan, dan hambatan total rangkaian paralel

2. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang dipergunakan dalam praktikum Rangkaian seri
dan parallel ini diantaranya:

1. Papan rangkaian 1 buah


2. Catu daya 1 buah
3. Kabel penghubung merah 2 buah
4. Kabel penghubung hitam 2 buah
5. Voltmeter 1 buah
6. Amperemeter 1 buah
7. Sakelar 1 kutub 1 buah
8. Jembatan penghubung 6 buah
9. Hambatan tetap 47Ω 1 buah
10. Hambatana tetap 100Ω 1 buah

3. Landasan Teori
Rangkaian Hambatan Seri
Dalam rangkaian seri, arus listrik bernilai konstan. Hal ini dikarenakan arus
listrik tidak mengalami percabangan, Perhatikan gambar berikut:

R1 R2 R3

A B C D

+ -
V
Gambar 3.1. Rangkaian Hambatan Seri
Dari gambar, tegangan sumber sama dengan penjumlahan tegangan pada
masing-masing resistor, sehingga:
V =V AB +V BC+V CD

i . R seri=i1 . R 1 + i2 . R 2+i 3 . R 3

Karena I = i1 = i2 = i3, maka:


R seri=R 1 + R 2+ R 3

Rangkaian Hambatan Paralel


Dalam rangkaian paralel, tegangan listrik bernilai konstan pada setiap titik
percabangan. Sekarang, coba perhatikan gambar berikut:

R1
i1

A B
i2 R2
i
C D
i3 R3
E F

+ -
V
Gambar 3.2. Rangkaian Hambatan Parelel

Berdasarkan gambar di atas, menurut hokum 1 Kirchoff, kita dapat tulis:


i=i 1 + i2+i3

Dari hokum Ohm, V = i.R, persamaan di atas dapat ditulis:


V V AB V CD V De
= + +
R paralel R1 R2 R3

Karena V = VAB + VCD + VDE, maka:


1 1 1 1
= + +
R paralel R 1 R 2 R 3

4. Langkah Kerja
Rangkaian Seri
Skema Rangkaian Mengukur Arus Listrik
A

+
R1

R2

(Skema 1a)

+
R1

R2

(Skema 1b)

+
R1

R2

-
A

(Skema 1c)

1. Pilih tegangan catu daya 6V DC.


2. Tutup sakelar (posisi I) ON.
3. Baca arus listrik yang terbaca pada amperemeter di posisi (Skema 1a).
4. Catat arus listrik pada table 1.
5. Buka sakelar (posisi 0) OFF.
6. Lakukan langkah 1 s/d langkah 5, untuk posisi (Skema 1b dan 1c).

Skema Rangkaian Mengukur Tegangan Listrik


+
R1

R2

(Skema 2a)

+
R1
V

R2

(Skema 2b)

+
R1

R2 V

-
A

(Skema 2c)

1. Pilih tegangan catu daya 6V DC.


2. Tutup sakelar (posisi I) ON.
3. Baca arus listrik yang terbaca pada voltmeter di posisi (Skema 2a).
4. Catat arus listrik pada table 2.
5. Buka sakelar (posisi 0) OFF.
6. Lakukan langkah 1 s/d langkah 4, untuk posisi (Skema 2b dan 2c).

Rangkaian Paralel
Skema Rangkaian Mengukur Arus Listrik
A

+
R1 R2

(Skema 3a)

+
R1 R2

(Skema 3b)

+
R1 R2

(Skema 3c)

1. Pilih tegangan catu daya 3V DC.


2. Tutup sakelar (posisi I) ON.
3. Baca arus listrik yang terbaca pada amperemeter di posisi (Skema 3a).
4. Catat arus listrik pada table 3.
5. Buka sakelar (posisi 0) OFF.
6. Lakukan langkah 1 s/d langkah 4, untuk posisi (Skema 3b dan 3c).

Skema Rangkaian Mengukur Tegangan Listrik


+
R1 R2

(Skema 4a)

+
R1 R2
V

(Skema 4b)

+
R1 R2 V

(Skema 4c)

1. Pilih tegangan catu daya 3V DC.


2. Tutup sakelar (posisi I) ON.
3. Baca arus listrik yang terbaca pada voltmeter di posisi (Skema 4a).
4. Catat arus listrik pada table 4.
5. Buka sakelar (posisi 0) OFF.
6. Lakukan langkah 1 s/d langkah 4, untuk posisi (Skema 4b dan 4c).

5. Tugas Setelah Praktikum


LEMBAR DATA PENGAMATAN
Tabel 1
Hasil Ia Ib Ic

Pengukuran

Tabel 2
Hasil Va Vb Vc Vb+Vc

Pengukuran

Tabel 3
Hasil Ia Ib Ic Ib+Ic

Pengukuran

Tabel 4
Hasil Va Vb Vc

Pengukuran

Rangkaian Seri
Berdasarkan data pada table 1 dan 2, kita dapat menghitung hambtan listrik dengan
rumus seperti terlihat pada table 5 berikut ini:

Tabel 5
Va Vb Vc
R= R 1= R 2= R 1+ R 2
ia ib ic

Rangkaian Paralel
Berdasarkan data pada table 3 dan 4, kita dapat menghitung hambtan listrik dengan
rumus seperti terlihat pada table 6 berikut ini:

Tabel 6
1 1 Va 1
R1 R2 + R=
R1 R2 ia R

47Ω 100Ω

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin, 2016. Fisika Dasar 1. Bandung : ITB.
.
Herseptianingrum, Rida., dkk. 2018. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar I. Laboratorium
Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Walisongo :
Semarang.

Munarto, Ri. 2018. Modul Praktikum Fisika Dasar I. Laboratorium Fisika Terapan Fakultas
Teknik. UNTIRTA : Serang.

Pudak Scientific. Sistem Percobaan Fisika Dasar Perguruan Tinggi. Online. Tanpa Tahun.

Tim Penyusun. 2018. Buku Petunjuk Praktikum Fisika Untuk Biologi. Program Studi Tadris
Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. IAIN Jember : Jember.

Tipler, Paul A, 2006. Fisika Dasar 1. Jakarta : Erlangga.

Rescnik, Hlliday, 2011. Fundamental of physics. USA : Jhon Wiley & Sons.

Saefullah, Asep. 2018. Modul Praktikum Fisika Dasar I. Program Studi Pendidikan Fisika
FKIP. UNTIRTA. Serang.

Anda mungkin juga menyukai