PDK dan MK
Disusun Guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepramukaan
Dosen Pengampu : Makhfud Basari, M.Pd.I.
KELAS B
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan
dan kemampuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PDK dan MK”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya, serta orang-orang yang
mau mengikuti sunnah-sunnahnya, Aamin. Ucapan terimakasih kami tujukan
kepada Bapak Mahfudz Basari, M.Pd.I selaku dosen Mata Kuliah Kepramukaan
atas tugas yang telah diberikan sehingga menambah wawasan penulis tentang
“PDK dan MK” sesuai dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini. Semoga bantuan dari berbagai pihak terkait mendapat balasan dari
Allah SWT, dengan pahala yang berlipat ganda, Aamiin.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari
pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah
ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfat bagi mahasiswa. Amin yaa
robbal alamin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gerakan pramuka, Pramuka, dan Kepramukaan merupakan 3
istilah yang memiliki makna yang berbeda. Gerakan Pramuka sendiri
adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan
pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang
Muda yang Suka Berkarya. Dalam pelaksaan gerakan pramuka sebagai
organisasi pendidikan nonformal harus ada PDKMK. PDK adalah Prinsip
Dasar Kepramukaan dan MK adalah Metode Kepramukaan. PDKMK
sanga berperan penting dalam sebuah kegiatan dalam kepramukaan karena
dapat digunakan sebagai pedoman dalam kelancaran segala hal yang
berkaitan dengan kepramukaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian PDKMK?
2. Bagaimana Prinsip Dasar Kepramukaan (PDK)?
3. Apa saja Metode Kepramukaan (MK)?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian PDKMK.
2. Mengetahui Prinsip Dasar Kepramukaan (PDK).
3. Mengetahui Metode Kepramukaan (MK)
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PDKMK
Gerakan Pramuka merupakan sebuah organisasi yang bergerak
dalam bidang pendidikan non-formal khususnya pendidikan kepanduan.
Hal tersebut sesuai dengan tugas pokok Gerakan Pramuka yang tercantum
pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
pasal 4, yaitu menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum
muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih
baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta
membangun dunia yang lebih baik. Sedangkan fungsi dari Gerakan
Pramuka sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka pada pasal 5, yaitu sebagai penyelenggara pendidikan
non-formal di luar sekolah dan di luar keluarga sebagai wadah pembinaan
serta pengembangan kaum muda dilandasi Sistem Among, Prinsip Dasar
dan Metode Kepramukaan. Dalam penyelenggaraan pendidikan
kepramukaan, Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
dapat disingkat menjadi PDKMK. PDKMK merupakan rel dalam
penyelenggaraan pendidikan kepramukaan oleh anggota dewasa, baik oleh
pembina pramuka maupun pelatih pembina pramuka. PDKMK merupakan
dasar dan pegangan dalam pendidikan kepramukaan yang wajib
dilaksanakan, serta menjadi pembeda dengan kegiatan kepemudaan
lainnya.
2
namun apabila tidak menggunakan PDKMK tidak bisa disebut kegiatan
pramuka atau melenceng dari inti kegitan pramuka. PDKMK inilah yang
menjadi inti dasar dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan,
bagaimanapun pelaksanaan pendidikan kepramukaan harus didasarkan dan
harus menjalankan sesuai dengan PDKMK. Hal ini senada dengan
pendapat Khamadi dan Henry bahwa kepramukaan adalah proses
pendidikan diluar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga
dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya
pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Sehingga, dengan
demikian tugas pokok dan fungsi dari Pramuka dalam pendidikan karakter
bangsa dapat berjalan dengan baik.1
1
Rendy Wahyu Satrio Putro, Kiasan Dasar Gerakan Pramuka Sebagai Penguat Jati Diri
Bangsa Indonesia, (Jurnal Transformasi Pendidikan Abad-21 vol 7 no 16, 2017), hlm. 1071-1072
3
1. Norma hidup anggota gerakan pramuka.
2. Landasan kode etik gerakan pramuka,
3. Landasan sistem nilai gerakan pramuka.
4. Pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota gerakan pramuka
5. Landasan gerakan dan kegiatan pramuka mencapai sasaran dan
tujuannya.
4
5. Memahami prinsip diri pribadi untuk dikembangkan dengan cerdas
guna kepentingan masa depan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.2
2
Dr. Suyahman, Kepramukaan dan Hizbul Wathan, (Penerbit Lakeisha, 2022), hlm. 36
3
Afdal, Heri Widodo, Analisis Pelaksanaan Kegiatan Pramuka Di SD Negeri 004
Samarinda Utara Tahun 2019, (Jurnal Pendas Mahakam vol.4 no.2, 2019), hlm.70.
4
Agus S. dkk, Buku Panduan Pramuka Penggalang, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2015).
Hlm 45
5
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan sekolah,
rumah, maupun masyarakat, sehingga perilaku anggota sesuai dengan ikrar
yang telah diucapkan. Selain itu, membina kesadaran beragama, peduli
lingkungan, menempati janji, dan bersikap jujur dalam setiap kegiatan.
6
budaya, penjelajahan, dan memainkan permainan tradisional dapat
meningkatkan motivasi belajar anggota muda.
7
Sedangkan regu khusus/inti adalah regu atau kelompok yang telah diseleksi
menjadi perwakilan gugus depanuntuk mengikuti perlombaan atau Latihan
gabungan. Pemilihan regu khusus/inti berdasarkan keatifan anggota regu
dan pencapaian hasil maksimal dalam setiap latihan.
8
Implementasi delapan metode kepramukaan tersebut berpotensi sebagai
sarana menguatkannilainilai karakter, seperti: religius, disiplin, tanggung
jawab, jujur, memiliki rasa ingin tahu, kreatif, mandiri, demokratis,
toleransi, komunikatif, cinta tanah air, peduli lingkungan, peduli sosial,
menghargai prestasi, dan kerja keras. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 1.5
5
Ahmad Yasar R. dan Yoyon Suryono, Implementasi Delapan Metode Kepramukaan
Sebagai Bentuk Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar, (Jurnal: Pendidikan vol. 4,
No. 2, 2020), hlm. 347-350
9
berkompetisi 2. Lomba tingkat (gugus komunikatif
depan, ranting, cabang,
daerah, dan nasional)
4. Kegiatan yang 1. Kegiatan pentas seni dan Kreatif, mandiri,
menarik dan budaya rasa ingin tahu, cinta
menantang 2. Penjelajahan dengan tanah air, dan kerja
sistem pos keras
3. Memainkan segala bentuk
permainan, termasuk
permainan tradisional
5. Kegiatan di alam 1. Kemah bakti pramuka Religius, peduli
Terbuka 2. Perkemahan Sabtu- lingkungan, peduli
Minggu (persami) sosial, mandiri, dan
3. Kemah penerimaan dan menghargai prestasi.
pelantikan anggota baru
6. Memberikan 1. Kepala sekolah, guru, dan Jujur, disiplin, dan
bimbingan, Pembina terlibat aktif bertanggungjawab
dorongan, dan dalam kegiatan
dukungan (Kiasan perlombaan, serta
Dasar) memberikan nasihat dan
motivasi anggota.
2. Pengawasan dan evaluasi
pada saat sebelum, sesaat,
dan sesudah kegiatan
7. Pemberian 1. Setiap anggota pramuka Menghargai prestasi,
pengahargaa tanda diharuskan mengisi SKU kerja keras, mandiri,
kecakapan golongan siaga dan dan disiplin
golongan penggalang
2. Pengujian SKU/SKK dan
penyematan tanda
10
kecakapan anggota
pramuka
8. Satuan terpisah 1. Administrasi, nomor Komunikatif,
(putra dan putri) gugus depan, dan mandiri, dan
pembina satuan tanggung jawab
menerapkan satuan
terpisah.
2. Kegiatan disesuaikan
dengan jenis kelamin
antara anggota putra dan
putri
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setiap kegiatan pramuka harus terdapat prinsip dasar kepramukaan
dan metode kepramukaan (PDKMK). PDKMK menjadi pegangan bagi
Pembina atau pelatih kepramukaan. Kegiatan kepramukaan tanpa PDKMK
tidak dapat disebut kegiatan kepramukaan. Prinsip dasar kepramukaan ada
empat, yaitu (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
(2) kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam
seisinya; (3) kepedulian terhadap diri pribadinya; (4) ketaatan kepada kode
kehormatan pramuka. Metode Kepramukaan merupakan cara belajar
Interaktif progresif melalui beberapa hal berikut ini: Pengalaman kode
kehormatan pramuka, Belajar sambal melakukan, Sistem berkelompok,
Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan
yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani, Kegiatan di alam
terbuka, Sistem tanda kecakapan, Sistem satuan terpisah untuk putra dan
putri, serta Kiasan dasar.
B. SARAN
Demikian makalah yang dapat kami buat dan kami menyadari
bahwa makalah ini sangatlah jauh dari kata kesempurnaan, dan tentu
banyak kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Maka
dari itu kami sebagai penyusun memohon maaf jika terdapat kesalahan dan
kekurangan baik dalam penulisan , sikap, maupun perkataan penyampaian,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan sarannya demi menyempurnakan
makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan kitab
bisa mengambil hikmah yang terkandung didalamnya. Aamiin.
12
DAFTAR PUSTAKA
Putro, Rendy Wahyu Satrio, (2017). Kiasan Dasar Gerakan Pramuka Sebagai
Penguat Jati Diri Bangsa Indonesia. Jurnal Transformasi Pendidikan
Abad-21 vol 7 no 16.
S, Agus, dkk. (2015). Buku Panduan Pramuka Penggalang. Yogyakarta : CV Andi
Offset
Suyahman. (2022). Kepramukaan dan Hizbul Wathan. Penerbit Lakeisha
Widodo, Afdal Heri. (2019). Analisis Pelaksanaan Kegiatan Pramuka Di SD
Negeri 004 Samarinda Utara Tahun 2019. Jurnal Pendas Mahakam vol 4
no 2.
Yasar, Ahmad. Dan Yoyon Surtyono. (2020). Implementasi Delapan Metode
Kepramukaan Sebagai Bentuk Penguatan Pendidikan Karakter Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal: Pendidikan vol 4 No 2
13