Anda di halaman 1dari 13

GAYA BELAJAR

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kurikulum Dan Pembelajaran”

Dosen Pengampu: Drs. Hidayat M.Ed

Disusun Oleh:

Dinda Rizki Yani Nasution (221434013)


Mutia Atika Siregar (221434005)
Wahda Khairunisya (221434012)
Hanna Sajida (221434215)

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

MEDAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Rabbil ‘Alamiin, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala


Tuhan semesta alam, atas kesempatan yang diberikan, sehingga kami dapat
mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah yang kami susun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kepramukaan (Mahir Dasar) tepat pada
waktunya. Shalawat beriring salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Makalah ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber baacaan dan
akses internet. Tulisan ini sebagian besar hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa
sumber sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Pustaka, dengan beberapa
ulasan pribadi. Ulasan pribadi sifatnya hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa
kutipan yang kami akses.

Kami menyadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh dari kata sempurna,
masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, adanya masukan
dan kritik dari berbagai pihak untuk menyempurnakan makalah ini sangat kami
nantikan. Namun besar harapan kami semoga tugas yang sederhana ini ada setitik
manfaat di dalamnya untuk seluruh pembaca yang telah membaca makalah ini.
Aamiin Yaa Rabba ‘Alamiin.

Medan, 2 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3


2.1 Pembina Pramuka .................................................................................... 3
2.2 Tugas Pembina Pramuka .......................................................................... 4
2.3 Tanggung Pembina Pramuka .................................................................... 4
2.4 Peran Pembina Pramuka ........................................................................... 5
2.5 Pembina Satuan ....................................................................................... 6

BAB III PENUTUP...................................................................................... 8


3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 8
3.2 Saran ....................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hubungan antara Pembina Pramuka dan peserta didiknya merupakan


hubungan yang khas, yaitu setiap Pembina Pramuka wajib memperhatikan
perkembangan mitra didiknya secara pribadi agar perhatian terhadap pembinaanya
dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan kepramukaan. Membina pramuka
merupakan kegiatan memperkenalkan, menumbuhkan, dan mengembangkan:

1. Kepribadian (kualitas nilai),


2. Pengetahuan dan keterampilan,
3. Minat, keinginan, bakat serta kemampuan, peserta didik sehingga menjadi
manusia yang: kreatif, inovatif pelopor dan mandiri.

Ini membuat seorang Pembina pramuka memililiki perantugas dan tanggung


jawab yang sangat besar dalam proses pembinaan itu. Hanya saja membina
peserta didik khususnya anggota muda pramuka tidaklah bisa disamakan, sebab
anggota muda pramuka terdiri dari usia yang berbeda-beda. Yakni, Pramuka Siaga
(berusia kira-kira 7-10 tahun), Pramuka Penggalang (berusia kira-kira 11 15),
Pramuka Penegak (berusia kira-kira 16 20 tahun) serta dilambangkan dengan
warna kuning dan Pramuka Pandega (berusia kira-kira 21-25 tahun).

Dari perbedaan itu sebelum mulai membina, seorang Pembina Pramuka harus
mengetahui sistem pembinaan dalam pramuka, yakni dikenal dengan Sistem
Among. Mengetahui tata pengelolaaan setiap Satuan Pramuka dan memahami
peran tugas, serta tanggung jawab seorang Pembina pramukaOleh karena itu, pada
kesempatan ini kami akan membahas mengenai peran, tugas, dan tanggung jawab
pembina Pramuka.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :

 Apa yang dimaksud pembina pramuka?


 Apa saja tugas pembina pramuka?
 Apa saja tanggung jawab pembina pramuka?
 Apa saja peran pembina pramuka?
 Apa saja strategi, ,metode, teknik dan pendekatan yang dapat
digunakan guru untuk masing-masing gaya belajar?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui tentang pengertian pembina pramuka.
 Untuk mengetahui tugas pembina pramuka.
 Untuk mengetahui tanggung jawab pembina pramuka .
 Untuk mengetahui peran pembina pramuka.
 Untuk mengetahui tentang pembina satuan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembina Pramuka

Pembina Pramuka merupakan anggota dewasa gerakan Pramuka yang


bertugas untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan
kegiatan kepramukaan ditingkat gugus depan (gudep). Pembina Pramuka
dapat juga didefinisikan sebagai anggota dewasa yang memiliki komitmen yang
tinngi terhadap prinsip-prinsip dalam pendidikan kepramukaan, secara sukarela
bergiat bersama peserta didik, sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan
peserta didik dengan penuh kesabaran memotivasi, membimbing, membantu, serta
memfasilitasi kegiatan pembinaan peserta didik.

Secara istilah, pembina Pramuka adalah seorang anggota Pramuka dewasa


yang telah mengikuti kursus pelatih pembina Pramuka sebagaimana yang
diisyaratkan dalam keputusan Kwartir Nasional gerakan pramuka Nomor 202
Tahun 2011 tentang sistem pendidikan dan latihan gerakan Pramuka pada
lampiran bagian II pasal 9 yaitu kursus pelatih pembina Pramuka adalah kursus
untuk menyiapkan tenaga pelatih pembina Pramuka, terdiri atas 2 (dua) jenjang
yang tidak dapat dipisahkan yaitu sebagai berikut.

1. Jenjang pertama kursus bagi pelatih pembina Pramuka adalah kursus


pelatih pembina Pramuka tingkat dasar (KPD).
2. Kursus pelatih pembina Pramuka tingkat lanjutan (KPL) merupakan
jenjang lanjutan dari kursus pelatih pembina pramuka tingkat dasar.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembina Pramuka


adalah seorang anggota dewasa yang telah mengikuti kursus pelatih Pembina
pramuka untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pramuka
ditingkat gugus depan.

3
2.2 Tugas Pembina Pramuka

Adapun tugas pembina Pramuka adalah sebagai berikut.

a) Memberikan pembinaan agar peserta didik menjadi:

 manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur,


 warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna.

b) Menerapkan Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan, Metode Pendidikan


Kepramukaan, Kiasan Dasar dan Sistem Among dalam proses pembinaan.

c) Memberikan pengayaan dengan mengikuti perkembangan sehingga kegiatan


Pendidikan Kepramukaan bernuansa kekinian (up to date), bermanfaat bagi
peserta didik dan masyarakat lingkungannya serta tetap berada dalam koridor
ketaatan terhadap Kode Kehormatan Pramuka.

d) Menghidupkan, membesarkan gugus depan dengan selalu memelihara


kerjasama yang baik dengan orang tua/wali pramuka dan masyarakat.

2.3 Tanggung Jawab Pembina Pramuka

Tanggung jawab pembina Pramuka adalah sebagai berikut.

1. Dalam melaksanakan tugasnya pembina Pramuka bertanggung jawab atas:

 Terselenggaranya pendidikan kepramukaan yang teratur dan terarah sesuai


dengan visi dan misi gerakan Pramuka;
 Terjaganya pelaksanaan prinsip dasar pendidikan kepramukaan dan
metode pendidikan kepramukaan pada semua kegiatan pramuka;
 Pembinaan pengembangan mental, moral, spiritual, fisik, intelektual,
emosional, dan sosial peserta didik. Sehingga memiliki kematangan dalam
upaya peningkatan kemandirian secara aktivitasnya di masyarakat;

4
 Terwujudnya peserta didik yang berkepribadian, berwatak, berbudi pekerti
luhur, dan sebagai warga yang setia, patuh, dan berguna bagi bangsa, dan
negaranya.

2. Dalam pengabdiannya, pembina Pramuka bertanggung jawab kepada Tuhan


Yang Maha Esa, masyarakat, pembina gugus depan, dan diri pribadinya sendiri

2.4 Peran Pembina Pramuka

Peran adalah aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang


melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannnya, maka ia
menjalankan suatu peran. Menurut Levinson dalam Soerjono mengemukakan
bahwa peran mencakup tiga hal yaitu sebagai berikut :

1) Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat


seseorang dalam masyarakat.
2) Peran adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalam masyarakat sebagai suatu organisasi.
3) Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
struktur sosial masyarakat

Pembina Pramuka berperan sebagai:

 Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasehat, pengarahan, dan


bimbingan;
 Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan;
 Kakak yang dapat melindungi, mendampingi, dan membimbing adik
adiknya yang memberi kesempatan untuk memimpin, dan mengelola
satuannya;
 Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama menggerakkan kegiatan
kegiatan agar menarik, menyenangkan, dan penuh tantangan sesuai usia.
Golongan pramuka;
 Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai masalah;

5
 Motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dengan
berkreativitasberinovasi, dan aktualisasi dirimembangun semangat untuk
maju;
 Fasilitator dan memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan peserta didik.

Selain itu, peran pembina pramuka yaitu mengawasi dan membimbing peserta
didik dalam kegiatan pramuka mempunyai peranan ganda sebagai berikut.

1. Penyelenggara Pendidikan

 Mengantar peserta didik untuk mencapai tujuan.


 Menyusun program kegiatan.
 Memimpin dan membimbing.
 Penyelenggara kegiatan

2. Penggerak Organisasi

 Penggerak dan pengelola organisasi kepramukaan.


 Memimpin dan memotivasi semua orang yang ada dalam organisasi.
 Pengusaha dana untuk mendukung gerak kehidupan organisasi.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa peran pembina Pramuka yaitu sebagai


suatu usaha andil atau ikut serta yang dilakukan oleh guru dengan cara penggerak,
mengelolah organisasi pramuka, memimpin dan memberikan motivasi untuk anak
didik mencapai sebuah tujuan.

2.5 Pembina Satuan

Pembina satuan (Binsat) merupakan pembimbing dari satuan dalam kegiatan


pramuka. Sama seperti pembimbing pramuka lainnya, Pembina Satuan terdiri dari
anggota kelas 5. Dalam ranah ini, mereka sengaja ditugaskan untuk lebih terjun,
dekat,dan bertanggungjawab dalam membimbing anggota satuan pasukan
(penggalang) dan satuan ambalan (penegak).

Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 20 tahun dan Pembantu Pembina


Siaga sekurang-kurangnya berusia 16 tahun. Dalam Perindukan Siaga diperlukan
1 orang Pembina Siaga dan 3 orang Pembantu Pembina Siaga.

6
Pembina Penggalang sekurang-kurang berusia 21 tahun, dan pembantu
Pembina Penggalang sekurang-kurang berusia 20 tahun. Dalam Pasukan
Penggalang diperlukan 1 orang Pembina Penggalang dan 2 orang Pembantu
Pembina Penggalang.

Pembina Penegak sekurang-kurang berusia 25 tahun dan Pembantu Pembina


Penegak sekurang-kurangnya berusia 23 tahun. Dalam Ambalan Penegak
diperlukan 1 orang Pembina Penegak dan 1 orang Pembantu Pembina Penegak.

Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia 28 tahun dan Pembantu Pembina


Pandega sekurang-kurangnya berusia 25 tahun. Dalam Racana Pandega
diperlukan 1 orang Pembina Pandega dan 1 orang Pembantu Pembina Pandega.

Agar seorang Pembina Pramuka dapat memerankan dirinya dengan baik


seyogyanya melengkapi diri dengan berbagai pengetahuan dan menghayati
dengan baik prinsip-prinsip dalam Pendidikan Kepramukaan, sehingga dapat
menciptakan kegiatan yang menyenangkan bagi peserta didik

Tugas Pembina Pramuka cukup berat karena Pembina adalah panutan yang
keteladannya ditiru peserta didik. Untuk itu seorang Pembina Pramuka perlu
menjaga sikap, melatih kepekaan terhadap kebutuhan peserta didik, serta selalu
berpegang kepada semboyan Pembina: " Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa
Laksana" (ikhlas berbakti membina anak bangsa, berbudi luhur dan memberi
kebajikan, serta menepati janji satunya kata dan perbuatan).

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan tentang peran, tugas, dan tanggung jawab


pembina Pramuka di atas dapat kami simpulkan bahwa:

 Pembina Pramuka anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertugas untuk


merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
kepramukaan ditingkat gugus depan (gudep);
 Tugas pembina Pramuka adalah memberi pembinaan tentang Pramuka
kepada peserta didik;
 Tugas dan tanggung jawab gugus depan yaitu bertugas untuk mengelola,
melakasanakan, dan meningkatkan gugus depannya;
 Pembina satuan bertugas mengkoordinasi dan membina Pramuka dalam
setiap satuannya;
 Pembina Pramuka bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan
Kepramukaan dan bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,
masyarakat, bangsa, negara, dan lain sebagainya;
 Pembina Pramuka berperan sebagai orang tua, kakak, motivator,
fasilitator, dan lainnya dalam setiap kegiatan peserta didik di Pramuka;
 Syarat utama menjadi pembina Pramuka yaitu telah mengikuti kursus
pembina Pramuka mahir tingkat dasar;
 Kompetensi pembina Pramuka yaitu mempunyai kemampuan dalam
membina;
 Dalam membina peserta didik, pembina Pramuka harus mempunyai rasa
kasih sayang, sabar, disiplin, tegas, dan bertanggung jawab.

8
3.2 Saran

Demikianlah makalah yang telah kami susum ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas dimengerti dan lugas.
Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.

Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini,


akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki.
Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan kami. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan sebagai
bahan evaluasi untuk ke depannya. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah. (2008). Filsafat Pramuka. Bandung: Rosdakarya.

Mursitho, Joko. (2011). Kursus Pembina Pramuka Tingkat Dasar. Jakarta:


Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Yusup, Jaenudin. (2016). Panduan Wajib Pramuka. Jakarta:Bmedia.

Sujana, Bambang, Dedi. (2020). Bangun Integralistik Pembina Dalam Orientasi


Pembina Satuan. Pondok Modern Darussalam Gontor. Diakses pada 2
Desember 2023 https://gontor.ac.id/bangun-integralistik-pembina-

10

Anda mungkin juga menyukai