LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA DASAR Padi Aulia Fix
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA DASAR Padi Aulia Fix
Gabah adalah bulir padi, biasanya mengacu pada bulir padi yang telah
dipisahkan dari tangkainya atau jerami. Asal kata “gabah” dari bahasa jawa gabah. Dalam
perdagangan komoditas, gabah merupakan tahap yang penting dalam pengolahan padi
sebelum dikonsumsi karena perdagangan padi dalam skala besar dalam bentuk gabah.
Terdapat definisi teknis perdagangan untuk gabah, yaitu “hasil tanam padi yang telah
dipisahkan dari tangkainya dengan cara perontokan”.
Beras memiliki banyak varian mungkin beberapa diantaranya sudah dikenal
seperti: varietas pandan wangi, varietas ramos, varietas rojolele, varietas batang lembang
dan lain-lain. Warna dan bulir beras yang berbeda-beda adalah karena factor genetic, hal
ini disebabkan oleh perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia dan
komposisi pati pada endosepermia. Dan juga karena factor lingkungan yang membuat
gabah padi kurang nutrisinya dikarenakan lingkungan sekitar yang tidak mendukung
pertumbuhan padi itu sendiri, factor lingkungan lainnya juga dapat mempengaruhi gabah
padi misalnya kurangnya pengairan pada padi, tanah yang kurang unsur hara, cuaca,
temperature, cahaya dan factor lingkungan penghambat dimana pada saat itu padi yang
varietasnya sama ditanami pada lingkungan yang berbeda sehingga padi tersebut
menampakkan perbedaan.
Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................................................2
ABSTRACT..................................................................................................................................3
KATA PENGANTAR......................................................................................................................4
DAFTAR ISI.................................................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................5
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................7
1.PENDAHULUAN.............................................................................................................................6
1.1. Latar Belakang........................................................................................................................6
1.2. Perumusan Masalah...............................................................................................................7
1.3. Tujuan khusus.........................................................................................................................7
1.4. Manfaat..................................................................................................................................7
2.TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................................8
3. Metodologi Praktikum................................................................................................................10
3.1. Tempat Dan Waktu...............................................................................................................10
3.2. Alat dan Bahan.....................................................................................................................10
3.3. Metode Pelaksanaan Praktikum...........................................................................................10
3.4. Parameter Pengamatan........................................................................................................10
4. Hasil Dan Pembahasan................................................................................................................11
4.1. Hasil Pengamatan.................................................................................................................11
Gambar 1. kumbolo.................................................................................................................11
Gambar 2. panataran..............................................................................................................12
Gambar 3. arias.......................................................................................................................13
Gambar 4. Pengkuran dan pengamatan..................................................................................13
Gambar 5.rom mokol .............................................................................................................14
Gambar 6. Spirok.....................................................................................................................15
4.2. Pembahasan.........................................................................................................................15
5. PENUTUP.....................................................................................................................................17
5.1. Kesimpulan...........................................................................................................................17
5.2. Saran....................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................18
LAMPIRAN......................................................................................................................................19
1.PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rice (Oryza sativa L.) is one of the most important cultivated plants in civilization.
Although most of the species are cultivated, rice is also used to propose several types of
the same genus, commonly referred to as rice liars. World rice production is third in all
cereals, after corn and wheat. However, rice is a major source for the world community.
The results of processing rice are called rice. Rice is included in the tribe of grains or
poacea. Rice yields from paddy fields are called grain. Rice is processed into rice for
consumption.
Gabah dan biji-bijian secara umum merupakan bahan pangan yang penting karena
sifatnya yang mampu mempertahankan mutu selama penyimpanan dengan baik. Kadar air
merupakan factor utama yang menentukan ketahanan gabah dalam simpanan.
Gabah adalah hasil tanam padi yang telah dipisahkan dari tangkainya dengan cara
perontokan..Beras memiliki banyak varian mungkin beberapa diantaranya sudah dikenal
seperti;varietas dewi,varietas siputeh,varietas cantik manis dan varietas bontok.pengamatan
yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah gabah padi tersebut,yaitu dengan
mengetahui persamaan dan perbedaan antara gabah dari jenis padi yang sama dan
mengetahui persamaan dan perbedaan antara gabah dari jenis padi yang berbeda dengan
cara mengamati masing-masing gabah padi tersebut.
1.4. Manfaat
Agar mahasiswa dapat mengetahui bahwa padi yang berbeda jenis juga memiliki
perbedaan pada gabah.
2.TINJAUAN PUSTAKA
Gabah memiliki karakteristik bentuk yang beragam tergantung dari varietasnya.
Secara garis besar butiran-butiran gabah dapat dibedakan menjadi tiga bagian. Bagian
pertama yaitu bagian yang paling luar disebut sekam. Sekam tersusun atas palea, lemma,
dan glume. Bagian kedua disebut lapisan bekatul, lapisan bekatul tersusun atas lapisan
luar, lapisan tengah dan lapisan silang. Sedangkan bagian terakhir atau bagian terdalam
disebut endosperm (Abdul, 1992).
Ukuran beras dibedakan dalam 3 tipe yaitu panjang (long grain), sedang
(mediumgrain), dan pendek (short grain). Beras yang berukuran pendek cenderung
berbentuk bulat, liat dan sukar patah. Sedangkan yang berukuran panjang berbentuk
langsing dan mudah patah. Antar tipe beras pendek (<5,5 mm) dan panjang (>6,6 mm)
dapat menimbulkan perbedaan rendemen sampai 5%. Bentuk beras juga mempengaruhi
perolehan beras kepala dan beras patah hasil gilingan (Iswari, 2012).
Gabah dan biji- bijian secara umum merupakan bahan pangan yang penting karena
sifatnya yang mampu mempertahankan mutu selama penyimpanan dengan baik. Kadar air
merupakan faktor utama yang menentukan ketahanan gabah dalam simpanan setelah gabah
digiling menjadi beras. Kadar air yang baik untuk melakukan penggilingan adalah 13-15
%. Oleh sebab itu gabah dengan kadar air optimum ini disebut gabah kering giling
(Haryadi, 2008 ).
1. Panjang (mm)
2. Lebar (mm)
3. Ratio (panjang/ lebar)
Tabel 2 menunjukkan bahwa hampir semua gabah memiliki bentuk lonjong, bentuk
dan warna padi spirok dan rom mokol sama, bentuk spirok dan manyam sama, dan juga
bentuk padi penataran dan kumbolo sama. Pada perbedaan terdapat perbedaan panjang dan
lebar dari setiap butir, warna padi kumbolo juga lebih gelap dari yang lain. Ukuran padi
arias lebih pendek dari yang lain. Padi arias memiliki akar yang berbeda dari yang lain. Hal
tersebut dapat terjadi karena adanya genetic yang berbeda, lingkungan yang berbeda, dan
pengaruh iklim.
4.2. Pembahasan
Tanaman padi merupakan tanaman pertanian. Padi termasuk genus oryza L yang
meliputi kurang lebih 25 species yang tersebar di seluruh daerah tropik dan subtropik
seperti di Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Gabah memiliki karakteristik bentuk yang
beragam tergantung dari varietasnya. Secara garis besar butiran-butiran gabah dapat
dibedakan menjadi tiga bagian. Bagian pertama yaitu bagian yang paling luar disebut
sekam. Sekam tersusun atas palea, lemma, dan glume. Bagian kedua disebut lapisan
bekatul, lapisan bekatul tersusun atas lapisan luar, lapisan tengah dan lapisan silang.
Ukuran beras dibedakan dalam 3 tipe yaitu panjang (long grain), sedang (mediumgrain),
dan pendek (short grain). Beras yang berukuran pendek cenderung berbentuk bulat, liat dan
sukar patah. Sedangkan yang berukuran panjang berbentuk langsing dan mudah patah.
Antar tipe beras pendek (<5,5 mm) dan panjang (>6,6 mm) dapat menimbulkan perbedaan
rendemen sampai 5%.
Pengamatan dilakukan dengan menentukan persamaan dan perbedaan gabah padi dari
perbandingannya berupa,kemiripan antar gabah,perbedaan antar gabah,alasan persamaan
dan perbedaan gabah.besar kecilnya gabah juga diamati dengan cara pengukuran gabah
berupa panjang dalam mm,lebar gabah dalam mm dan ratio gabah yaitu
panjang/lebar.pengukuran dilakukan dengan mistar atau kertas milimeter.alasan yang
membuat masing-masing gabah memiliki persamaan dan perbedaan adalah adanya variasi
dalam sistem biologi,yaitu variasi genetik dan variasi lingkungan.variasi genetik
merupakan variasi yang dihasilkan oleh faktor keturunanbagah bisa saja memiliki
kesamaan yang banyak bisa dikarenakan gabah berasal dari satu varietas atau hasil
persilangan dari induk yang sama dan variasi lingkungan adalah yaitu variasi yang
ditentukan oleh faktor lingkungan seperti intensitas cahaya,kelembaban,ph tanah
dll,disebabkan oleh faktor yang satu ini dapat saja gabah pada walaudari varietas yang
sama tetapi memiliki banyak perbedaan.
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka diambil kesimpulan bahwa:
1. Gabah adalah hasil tanam padi yang telah dipisahkan dari tangkainya dengan cara
perontokan.
2. Dalam satu varietas sangat jarang kenampakan perbedaannya,biasanya hanya
berbeda ukuran pada gabahnya saja,lebih besar atau lebih kecil.
3. Perbedaan pada padi/gabah bisa dikarenakan faktor genetik;gen-gen pembawa pada
tanaman padi yang berbeda,yang membuat padi saat dibandingkan berbeda.
4. Perbedaan juga dapat dikarenakan faktor lingkungan;walau dalam pengamatan yang
diamati gabah yang berasal dari satu varietas tetapi akibat faktor lingkungan
seperti,intensitas cahaya,temperatur,zat hara yang diberikan dan faktor lingkungan
lainnya juga sangat berpengaruh.
5.2. Saran
Hendaknya kita setelah selesai melakukian praktikum membuang sampah dan
membereskan tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, G, F., Hanafie, M,R., Dan Mardiana, Primata. (2013). Ekstraksi Silika Dari Abu
Sekam padi dengan pelarut KOH. Jurnal konversi 2 (1), 28-31
Salam,Abdul.1992.Keanekaragaman Genetik.Yogyakarta:Offset
Haryadi.2008.Dasar-Dasar Pemuliaan Tumbuhan.Yogyakarta:Kanisius
Iswari. 2012.Varietas Padi.Yogyakarta:Kanisius.
LAMPIRAN
Disusun oleh :
NIM : 2005101050064
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
2021