Anggota:
1. Nova Junita
2. Delfrida Elida
3. Bintang Ramadhan
4. Jose Genadi
5. Jason Suandi
6. Cleo Raizel
7. Vina Sihombing
PENDAHULUAN
Sayangnya, tidak semua siswa memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga
kebersihan ruangan kelas. Banyak siswa yang masih membuang sampah sembarangan, tidak
membersihkan papan tulis, tidak merapikan kursi dan meja, atau tidak mengikuti jadwal piket
kelas. Hal ini menunjukkan kurangnya disiplin dan etika siswa dalam menghargai fasilitas
sekolah yang telah disediakan.
Masalah kebersihan ruangan kelas ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kurangnya
sarana dan prasarana kebersihan, kurangnya pengawasan dan sanksi dari guru atau pihak
sekolah, kurangnya edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya kebersihan, atau kurangnya
motivasi dan apresiasi bagi siswa yang bersih dan rapi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya
bersama dari semua pihak yang terkait, baik siswa, guru, orang tua, maupun pihak sekolah, untuk
menyelesaikan masalah kebersihan ruangan kelas ini.
1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor
penyebab masalah kebersihan ruangan kelas, serta memberikan solusi dan rekomendasi untuk
mengatasi masalah tersebut. Makalah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
tanggung jawab siswa dalam menjaga kebersihan ruangan kelas, serta memberikan manfaat bagi
pengembangan pendidikan dan karakter siswa.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Konsep Konsep
1. Kebersihan ruangan kelas meliputi kebersihan lantai, meja, kursi, lemari, papan tulis,
jenda, dan peralatan lain yang ada di dalam kelas.
2. Kebersihan ruangan kelas juga berkaitan dengan penataan meja guru, meja dan kursi
siswa, dan peralatan kebersihan kelas agar terlihat rapi dan tertata.
3. Kebersihan ruangan kelas dapat dinilai berdasarkan beberapa komponen, seperti
kebersihan, penataan, kerapian, dan keindahan.
2.2 Pendapat
Dalam masalah kebersihan lingkungan ruang kelas 10, pendapat kami adalah ruang kelas yang
kotor dapat menyebabkan banyak dampak, baik terhadap kesehatan ataupun kenyamanan. Ruang kelas
yang kotor tersebut dapat kita cegah dari diri sendiri atau bersama teman-teman yang lain, untuk
menghindari adanya dampak negatif dari lingkungan yang kotor.
Mengenai masalah kebersihan ruang kelas 10, ada hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi
faktor penyebabnya :
Kita sebagai siswa dapat mengatasi masalah kebersihan dengan beberapa cara, sebagai berikut :
- Mengingatkan sesama teman untuk melakukan piket kelas
- Mengikuti kegiatan bersih-bersih
- Menegur teman yang mengotori ruang kelas
- Membuang sampah pada tempatnya
- Meningkatkan kesadaran dalam diri kita untuk membersihkan ruang kelas
4
BAB III
METODE PENELITIAN
5
3.3 Populasi dan Sampel
Targetkan jumlah sampel sebanyak 104 peserta yang dipilih secara acak dari siswa kelas X di
sekolah SMA Sint Carolus Bengkulu
6
3. Persiapan Alat dan Bahan:
- Pastikan alat yang diperlukan seperti kamera, lembar observasi, dan kuesioner siap digunakan.
- Persiapkan bahan seperti pensil, penggaris, atau peralatan lainnya yang dibutuhkan.
4. Pelaksanaan Survei:
- Lakukan survei langsung ke setiap kelas yang akan dievaluasi.
- Gunakan checklist untuk menilai kebersihan fisik, kondisi peralatan, dan area lainnya.
5. Wawancara atau Kuesioner:
- Jika relevan, lakukan wawancara dengan pengguna kelas atau petugas kebersihan.
- Gunakan kuesioner untuk mendapatkan pandangan subjektif terkait kebersihan.
6. Pengumpulan Data:
- Ambil foto atau dokumentasi visual lainnya untuk mendukung temuan.
- Catat hasil survei dan wawancara dengan teliti.
7. Analisis Data:
- Analisis data yang telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi pola atau tren.
- Bandingkan temuan dengan standar kebersihan yang mungkin berlaku.
8. Penyusunan Makalah:
- Susun makalah dengan struktur yang jelas, termasuk latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan diskusi.
- Sertakan dokumentasi visual untuk mendukung temuan.
9. Kesimpulan dan Rekomendasi:
- Tarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian.
- Berikan rekomendasi untuk perbaikan atau pemeliharaan kebersihan kelas.
10. Penyusunan Referensi:
- Cantumkan sumber daya atau referensi yang mendukung makalah Anda.
7
BAB VI
HASIL
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelas 10 yang mengalami tingkat kebersihan yang
kurang sedikit memadai memiliki dampak negatif pada kesejahteraan siswa. Analisis data menunjukkan
bahwa hanya 53% siswa yang mencuci tangan sebelum makan, dan 60% siswa yang mengikuti aturan
pembuangan sampah dengan benar. Oleh karena itu, rekomendasi diberikan untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang kebersihan dan mengimplementasikan program edukasi yang lebih aktif.
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan melaksanakan langkah-langkah tersebut, diharapkan kebersihan lingkungan kelas dapat
ditingkatkan, menciptakan atmosfir belajar yang lebih baik, juga membentuk kesadaran siswa terhadap
tanggung jawab mereka terhadap kebersihan lingkungan, dan juga untuk meminimalisir adanya dampak
negatif dari lingkungan yang kotor, yang dapat mengakibatkan para siswa siswi terjangkit virus/penyakit.
5.2 Saran
Dari penelitian ini, kami menyarankan bahwa sebagai siswa pentingnya bagi kita untuk menjaga
kebersihan kelas dan bertanggung jawab bersama untuk selalu membersihkan kelas dengan cara piket
bersama teman teman yang lain untuk membersihkan kelas dengan seperti menyapu lantai, mengepel
lantai, menghapus papan tulis,merapikan meja dan kursi, membuang sampah pada tempatnya dan
membersihkan jendela agar tidak berdebu
1. Partisipasi Siswa
- Galakkan partisipasi siswa dalam kegiatan kebersihan dengan mengadakan kampanye atau kompetisi
antarkelas.
- Bangun kesadaran melalui pembentukan "Komite Kebersihan Siswa" yang bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan upaya kebersihan.
2. Pendidikan Lingkungan
- Sertakan program pendidikan lingkungan dalam kurikulum untuk lebih mendalam tentang dampak
lingkungan dan peran siswa dalam menjaganya.
- Adakan seminar atau workshop rutin tentang kebersihan dan pengelolaan sampah.
9
4. Inovasi dalam Pengelolaan Sampah
- Eksplorasi opsi inovatif seperti daur ulang kertas bekas untuk membuat produk kreatif atau kampanye
kelas "bebas plastik".
- Kolaborasi dengan pihak luar, seperti perusahaan daur ulang, untuk mengelola sampah dengan lebih
efisien.
5. Kontrol Higiene:
- Perhatikan aspek kebersihan pribadi siswa dengan menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai
dan menjelaskan praktik kebersihan yang baik.
- Integrasikan penyediaan tisu dan desinfektan di dalam kelas.
6. Pengukuran Kinerja:
- Tetapkan indikator kebersihan dan kesehatan untuk mengukur kemajuan.
- Adakan pertemuan reguler dengan siswa dan guru untuk mengevaluasi dan merencanakan
langkah-langkah perbaikan.
9. Kampanye Visual
- Buat poster atau papan informasi visual yang menarik untuk mengingatkan siswa tentang praktik
kebersihan.
- Adakan kompetisi desain poster kebersihan yang melibatkan siswa.
10