Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran di kelas dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya

adalah lingkungan di sekitarnya. Lingkungan yang baik, yang dapat mendukung

pembelajaran di kelas adalah lingkungan sekolah yang jauh dari kebisingan, seperti

kebisingan pasar, jalan raya besar dan kebisingan proyek pembangunan. Selain itu,

pengaturan bangunan di sekolah sangat mempengaruhi jalannya pembelajaran,

pengaturan letak kelas, kantin, kamar mandi, taman sekolah, perpustakaan dan yang

lainnya. Sebagai bahan perbandingan, kelas yang dekat dengan ruang guru

dibandingkan dengan kelas yang dekat dengan kantin, memiliki semangat belajar

yang tinggi, dikarenakan atensi yang tidak terbagi antara mengikuti pelajaran dan

keinginan untuk pergi ke kantin.

Namun kondisi saat ini menunjukkan hal yang berkebalikan, kurangnya

perhatian pada lingkungan sekolah ditunjukan dengan pembangunan yang tak

maksimal dan tidak diperhatikannya keberadaan ruang terbuka hijau dalam

lingkungan sekolah. Pembangunan sekolah saat ini, selain untuk melengkapi

kebutuhan sarana prasarana yang belum tersedia, disalah gunakan untuk meraup

keuntungan, seperti contoh, pada saat penerimaan siswa baru, seharusnya sekolah

sudah memiliki pagu tetap yang sesuai dengan kondisi ideal pembelajaran di kelas,

tetapi kenyataanya setiap tahunnya, jumlah pagu selalu bertambah sehingga mau

1
tidak mau sekolah harus menambah jumlah kelas yang terkadang berdampak

menghilangnya ruang terbuka hijau untuk penyerapan air hujan, yang kemudian

berakibat terjadinya banjir di lingkugan sekolah. Pihak sekolah harus tanggap dengan

kondisi lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi semangat belajar dan prestasi

akademis siswa dan dengan dibuatnya karya ilmiah ini dapat membantu pihak

sekolah untuk lebih sadar akan pentingnya pengaturan lingkungan sekolah sehingga

dapat meningkatkan semangat belajar siswa dalam meraih prestasi akademis yang

terbaik.

Berkaitan dengan kondisi diatas, peneliti memutuskan untuk mengambil judul

"Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa".

1.2 Rumusan Masalah

1) Bagaimana pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa ?

2) Bagaimana perbedaan suasana pembelajaran antara letak kelas terhadap

ruangan instansi pengajar sekolah dan terhadap ruangan sarana - prasarana

pelengkap (cth. Kantin, UKS, kamar mandi, dll.) dapat mempengaruhi atensi

belajar siswa ?

3) Mengapa keberadaan ruang terbuka hijau dapat mempengaruhi semangat

belajar siswa ?

2
1.3 Tujuan
1) Mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.
2) Mengetahui perbedaan suasana pembelajaran antara letak kelas terhadap ruangan

instansi pengajar sekolah dan terhadap ruangan sarana - prasarana pelengkap (cth.

Kantin, UKS, kamar mandi, dll.) dapat mempengaruhi atensi belajar siswa.
3) Mengetahui pengaruh keberadaan ruang terbuka hijau terhadap semangat belajar

siswa.

1.4 Batasan Masalah


1)Lingkungan Sekolah SMAN 1 Sidoarjo.
2)Siswa siswi SMAN 1 SIDOARJO

1.5 Manfaat
1) Bagi Sekolah diharapkan dapat mempertimbangkan pembangunan dengan

baik sehingga dapat semakin meningkatkan prestasi belajar siswa.


2) Bagi Siswa diharapkan dapat memanfaatkan lingkungan belajar sesuai dengan

kondisi sekolah yang ada.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sekolah

Pengertian Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan

berlangsung. Di sekolah diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran dan latihan.

(Tu’u dalam http://pengayaan.com/pengertian-lingkungan-sekolah-menurut-para-

ahli/).

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang sistematis melaksanakan

program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar

mampu megembangkan potensinya baik yang menyangkut aspek moral, spiritual,

intelektual, emosional maupun sosial (Syamsu Yusuf dalam http://pengayaan.com/

pengertian-lingkungan-sekolah-menurut-para-ahli/).

2.2 Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah ialah sebuah kesatuan yang bisa berupa keadaan

situasi, benda dan orang orang yang berada di area sekolah tersebut. jadi lingkungan

sekolah ialah sebuah keadaan tempat dimana proses kegiatan belajar atau proses

pendidikan berlangsung (http://pengayaan.com/pengertian-lingkungan-sekolah-

menurut-para-ahli/).

4
Menurut Drs. Muhibbin Syah (1996 : 138) Lingkungan sekolah merupakan

salah satu lingkungan nonsosial dari pembelajaran, dalam bukunya, Psikologi

Pendidikan, secara tak langsung beliau menyinggung bahwa lingkungan sekolah yang

tertata dapat mendorong siswa atau pelajar untuk lebih bersemangat dan fokus pada

pembelajan. Yang mana beliau mencontohkan bahwa kondisi rumah yang sempit dan

berantakan serta perkampungan yang terlalu padat dan tak memiliki sarana umum

untuk kegiatan remaja (seperti lapang voli) akan mendorong siswa untuk berkeliaran

ke tempat-tempat yang sebenarnya tak pantas dikunjungi. Dia berpendapat bahwa

kondisi perkampungan seperti itu jelas berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar

siswa.

Dalam bab yang lain dalam bukunya pula, beliau menulis bahwa lingkungan

sekolah merupakan bagian dari faktor ekstern penentu tingkat keberhasilan belajar

siswa, misalnya kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, dan

hal lainnya.

2.3 Motivasi

Menurut Gleitman dan Reber, pengertian dasar motivasi ialah keadaan

internal organisme (baik manusia ataupun hewan) yang mendorongnya untuk berbuat

sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk

bertingkah laku secara terarah (Drs. Muhibbin Syah, 1996 : 136)

5
Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua

macam, yaitu: 1) motivasi intrinsik; 2) motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah

hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya

melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah perasaan

menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk

kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan.

Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar

individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian

dan hadiah, peraturan / tata tertib sekolah, suri tauladan orang tua, guru, dan

seterusnya merupakan contoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat

menolong siswa untuk belajar.

2.4 Motivasi Belajar

Pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari

dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan

memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh

subjek belajar itu dapat tercapai. (http://belajarpsikologi.com/ pengertian-motivasi-

belajar/)

6
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian yang berjenis kuantitatif. Penelitian kuantitatif

adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta

hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan

menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan

dengan fenomena alam. (https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif)

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 09 sampai dengan 11 Februari 2017 di

SMAN 1 Sidoarjo

3.3 Populasi & Sampel Penelitian

Populasi dari penelitian ini adlah siswa sman 1 sidoarjo. Adapun sampel dalam

penelitian ini berjumlah 70 siswa dari perwakilan kelas 10, 11 dan 12.

7
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam Penelitian ini diambil menggunakan teknik angket. Teknik angket

adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk

dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket merupakan sebuah pertanyaan-

pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. (https://id.wikipedia.org/

wiki/Angket)

3.5 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data, sebagai berikut :

1) Mengelompokkan data yang telah diperoleh dari para responden.

2) Menganalisis data dan membuat diagram berdasarkan data yang diperoleh.

3) Membuat kesimpulan dari jawaban setiap pertanyaan yang diajukan pada

angket.

4) Membuat kesimpulan dari keseluruhan hasil angket.

8
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini dipaparkan sebagai berikut :

4.2 Analisis Hasil Penelitian

9
Berdasarkan paparan data diatas, hasil penelitian ini dapat dianalisis sebagai

berikut :

Diagram 1 menggambarkan jenis kelamin responden dengan 10 responden laki -

laki dan 60 responden perempuan dari total 70 responden.

Diagram 2 menggambarkan umur para responden dengan 6 responden berumur <

16 tahun, 25 responden berumur 16 tahun, 34 responden berumur 17 tahun dan 5

responden berumur > 17 Tahun.

Diagram 3 menggambarkan pertanyaan peneliti pada responden apakah sekolah

yang mereka mencari pengetahun memiliki ruang terbuka hijau atau tidak, dengan

responden yang berpendapat bahwa sekolah mereka memiliki ruang terbuka hijau

sebanyak 65 siswa dan yang berpendapat bahwa sekolah mereka tidak memiliki ruang

terbuka hijau sebanyak 5 siswa.

Diagram 4 menggambarkan pendapat siswa tentang kondisi tata bangunan dan

ruang di sekolah dengan responden menjawab sangat rapi sebanyak 1 siswa,

menjawab rapi 43 siswa, dan menjawab kurang rapi 23 siswa.

Diagram 5 menggambarkan pendapat siswa tentang kondisi ruang terbuka hijau di

sekolah dengan responden menjawab sangat terawat sebanyak 1 siswa, menjawab

terawat 41 siswa dan menjawab kurang terawat sebanyak 28 siswa.

10
Diagram 6 menggambarkan pendapat siswa tentang kondisi kebersihan lingkungan

sekolah dengan responden menjawab sangat bersih sebanyak 2 siswa, menjawab

bersih 45 siswa dan menjawab kurang bersih sebanyak 23 siswa.

Diagram 7 menggambarkan pendapat siswa tentang kondisi kenyamanan

lingkungan sekolah dengan responden menjawab sangat nyaman 6 siswa, menjawab

nyaman 53 siswa dan kurang nyaman sebanyak 11 siswa.

Diagram 8 menggambarkan pendapat siswa, apakah keberadaan ruang terbuka

hijau mempengaruhi motivasi belajar mereka, dengan responden menjawab ya

sebanyak 56 siswa dan menjawab tidak sebanyak 14 siswa.

Diagram 9 menggambarkan pendapat siswa, apakah tata letak bangunan dan ruang

di sekolah mempengaruhi motivasi belajar mereka, dengan responden menjawab ya

sebanyak 48 siswa dan menjawab tidak sebanyak 22 siswa.

Diagram 10 menggambarkan pendapat siswa, apakah kebersihan di sekolah

mempengaruhi motivasi belajar mereka, dengan reponden menjawab ya sebanyak 66

siswa dan menjawab tidak sebanyak 4 siswa.

Diagram 11 menggambarkan pendapat siswa, apakah kenyamanan di sekolah

mempengaruhi motivasi belajar mereka, dengan responden menjawab ya sebanyak 67

siswa dan menjawab tidak sebanyak 3 siswa.

Berdasarkan analisis data diatas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar

berpengaruh pada motivasi belajar siswa, siswa akan termotivasi dalam belajar jika

11
lingkungan sekolahnya nyaman, bersih, bertata ruang rapi dan memiliki ruang

terbuka hijau.

Berdasarkan analisis data diatas, perbedaan letak kelas juga mempengaruhi motivasi

belajar siswa, dimana letak kelas yang berdekatan dengan ruangan instansi pengajar

memiliki motivasi belajar yang tinggi dan atensi teerhadap pelajaran lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas yang berdekatan dengan ruang sarana - prasarana

pelengkap (cth. Kantin, UKS, kamar mandi, dll.), dikarenakan akses kelas yang

memudahkan guru untuk mendatanginya yang mana bila dibandingkan dengan kelas

yang dekat dengan ruang sarana - prasarana, akan memiliki kelas yang ramai, tidak

menghiraukan pelajaran dan sering meninggalkan jam pelajaran tanpa alasan, karena

akses mereka yang mudah untuk melakukan hal - hal yang tidak baik (cth. Bolos, dll.)

lebih terbantu disini.

Keberadaan ruang terbuka hijau menjadi penting di sekolah dikarenakan

12
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan

belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Dapat dilihat dari analisis data

diatas, bahwa siswa akan termotivasi dalam belajar jika lingkungan sekolahnya

nyaman, bersih, bertata ruang rapi dan memiliki ruang terbuka hijau.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti menyarankan agar pihak sekolah dapat

membangun linkungan yang ideal untuk berlangsungnya pembelajaran sehingga

siswa-siswa lebih termotivasi untuk belajar sehingga dapat meraih prestasi tertinggi

dan peneliti menyarankan agar siswa dapat belajar dengan baik dan dapat ikut

membangun lingkungan sekolah yang ideal untuk berlangsungnya pembelajaran.

13
DAFTAR PUSTAKA

Syah. Muhibbin. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Anonim. http://pengayaan.com/pengertian-lingkungan-sekolah-menurut-para-ahli/.

diakses pada pukul 9:27 WIB tanggal 04 Februari 2017.

Anonim. 2010. http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/. diakses

pada pukul 9:38 WIB tanggal 04 Februari 2017.

Anonim, https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif. diakses pada 09:10

WIB tanggal 11 Februari 2017.

Anonim, https://id.wikipedia.org/wiki/Angket. diakses pada 09:14 WIB tanggal

11 Februari 2017.

14
LAMPIRAN

Angket “Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa”

1. Jenis Kelamin :
A. Laki - Laki B. Perempuan
2. Umur :
A. > 16 Tahun B. 16 Tahun C. 17 Tahun D. < 17 Tahun
3. Apakah Sekolah Anda Memiliki Ruang Terbuka Hijau ?
A. Ada B. Tidak Ada
4. Bagaimana Menurut Anda Tata Bangunan dan Ruang Sekolah Anda ?
A. Sangat Rapi B. Rapi C. Kurang Rapi
5. Bagaimana Menurut Anda Kondisi Ruang Terbuka Hijau di Sekolah Anda ?
A. Sangat Terawat B. Terawat C. Kurang Terawat
6. Bagaimana Menurut Anda Kebersihan Lingkungan Sekolah Anda ?
A. Sangat Bersih B. Bersih C. Kurang Bersih
7. Bagaimana Menurut Anda Kenyamanan Lingkungan Sekolah Anda ?
A. Sangat Nyaman B. Nyaman C. Kurang Nyaman
8. Apakah Menurut Anda Keberadaan Ruang Terbuka Hijau di Sekolah
Mempengaruhi Motivasi Belajar Anda ?
A. Ya B. Tidak
9. Apakah Menurut Anda Tata Letak Bangunan dan Ruangan Sekolah Mempengaruhi
Motivasi Belajar Anda ?
A. Ya B. Tidak
10. Apakah Menurut Anda Kebersihan Lingkungan Sekolah Mempengaruhi Motivasi
Belajar Anda ?
A. Ya B. Tidak
11. Apakah Menurut Anda Kenyamanan Lingkungan Sekolah Mempengaruhi
Motivasi Belajar Anda ?
A. Ya B. Tidak

15

Anda mungkin juga menyukai